Virologi Dasar 3ky3b

VIROLOGI

INAYATI HABIB

Sifat-sifat Umum Virus  







Penyebab infeksi terkecil, 20 - 300nm. Genom: RNA atau DNA saja, terbungkus protein, kadang dikelilingi membran lipid di luar sel: virus non aktif ; replikasi pd sel hidup disebut Parasit tk. Genetik/obligat intraseluler asam nukleat: informasi genetik agar sel hospes msintesis makromolk.u/ virus baru hospes beragam, inf pd org unisel/tk tinggi

Perbedaan Virus dg Mikroorganisme lain

Gambar Struktur Virus

Definisi bagian -bagian Virus 







Kapsid: lapisan protein yg menutupi genom asam nukleat nukleokapsid: kapsid + asam nukleat yang diselubungi unit struktur: blok penyusun protein dasar dari lapisan kapsomer: unit morfologik pada mikroskop elektron pada permukaan partikel virus ikosahedral

Definisi Bagian-bagian Virus



Selubung : selaput mengandung lemak mengelilingi beberapa partikel virus



Virion : partikel virus lengkap, bbrp jenis sifatnya sama dg nukleokapsid



virus cacat: partikel virus secara fungsional kekurangan bbrp aspek replikasi

Gambar Morfologi Virus

FIVE BASIC STRUCTURAL FORMS OF VIRUSES IN NATURE

• Naked icosahedral • Naked helical

: e.g. poliovirus, adenovirus, hepatitis A virus

: e.g. tobacco mosaic virus. So far no human viruses with this structure are known • Enveloped icosahedral : e.g. herpes virus, yellow fever virus, rubella virus • Enveloped helical : e.g. rabies virus, influenza virus, parainfluenza virus, mumps virus, measles virus • Complex : e.g. poxvirus

Teori Evolusi Virus (2 hipotesis) 

Virus berasal dari komponen sel hospes yang menjadi otonom



Komponen tersebut menyerupai gen yang telah mempunyai kemampuan hidup yang tidak tergantung pada hospes.



Virus berasal dari sel hidup yang bebas

Klasifikasi Virus         

Jenis asam nukleat ukuran dan morfologi kerentanan thd pengaruh fisik dan kimiawi adanya enzim khusus sifat-sifat imunologik metode penularan alami inang, jaringan & tropisme sel patologi, pembtk badan inklusi simptomatologi

KLASIFIKASI VIRUS PENYAKIT SISTEMIK  penyakit menyebar ke seluruh tubuh mell. aliran darah & berpengaruh ke berbagai organ.  Contoh: Vaksinia,Campak, Rubella,Cacar air, demam kuning, dengue, enterovirus

PENYAKIT PRIMER  Virus dpt mencapai organ ttt melalui aliran drh, saraf perifer / jalur lain, predileksi di organ tertentu  Klasifikasi berdsrkan simptomatologi kelemahannya: virus yg sama sbbkan peny. berbeda ATAU peny. sama disbb virus beda

PENYAKIT PRIMER 







Peny. Sal. Nafas : influenza, parainfluen, pneumonia viral, faringitis adenovirus Peny. Mata: konjungtivitis, herpes Peny. Kulit/mukosa: herp. simplek 1/oral & 2/genital, herp.zoster, Peny. Ssn saraf: Poliomyelitis,meningitis , rabies.









Peny. Kelj. Ludah: gondong , CMV Peny. Sal. Pencernaan: rotavirus,adenovirus enterik. Peny. Hati: Hepatitis A, B,C, demam kuning, herpes, rubella Peny. Lwt hub. Sexual: molusk.kontagiosum, HSV 2, AIDS,hepatitis.

Klasifikasi berdasarkan sifat Biologi, Kimia dan fisika  

VIRUS DNA Parvovirus, Papovirus, Adenovirus,Herpes virus, Pox virus, Hepadna virus

 

VIRUS RNA Picornavirus, Kalisivirus, Reovirus, Arbovirus,Togavirus Flavivirus, Arenavirus, Rabdovirus,Retrovirus Bunyavirus, Orthomiksovirus,param iksovirus, Corona dan Delta virus

Macam-macam VIRUS

INTERNATIONAL CLASSIFICATION OFVIRUSES Primary characteristics used in classification Viruses are classified according to the nature of their genome and their structure

INTERNATIONAL CLASSIFICATION OFVIRUSES Secondary characteristics

Replication strategy  Sometimes a group of viruses that seems to be a single group by the above criteria is found to contain a subgroup of viruses which have a fundamentally different replication strategy - in this case the group will be divided based on the mode of replication

Komposisi Virus 



 

PROTEIN Fx: transfer as.nukl ant sel hospes, lindungi genom virus, plekatan dg sel hospes, struk. partk. virus, tentukan sifat antigenik virus KARBOHIDRAT glikoprotein, sbg Ag ptg, pd permk punya slbng u/ melekat virus





 

ASAM NUKLEAT 1 jenis as.nukleat (DNA/RNA), informasi genetik, genom untai tunggal/ganda,lingkar/ untaian,segmen/tdk LEMAK Fosfolipid slbng virion, virus mgd lemak peka eter, kemamp infeksi hilang

Rx Virus thd Agen Fisik & Kimia   

PANAS & DINGIN stabilitas bervariasi, virus ikosahedral > stabil, virus berslbng > peka thd panas, kemamp. inf hilang pd 50 - 60oC, 30 mnt, dpt diawetkan pd suhu dibwh titik beku (4oC), virus berslbng: hilang kemamp. inf setelah penyimpanan lama



 

GARAM pd garam 1 mol/L stabil, tetap aktif walau dipanaskan 1 jam 50oC, vaksin polio disimpan dlm dingin . pH dan RADIASI pH 5-9 stabil, enterovirus thn asam, virus hancur pd basa, nonaktif pd UV/sinar X

Rx Virus thd Agen Fisik & Kimia  

 

 

DETERJEN deterj. non ionik & Triton K100 melarutkan unsur lemak pd slbng virus, SDS larutkan selubung & memecah kapsid FORMALDEHID berx dg as. nukleat shg kemamp inf.hilang, genom ganda > sulit dinonaktifkan formald. ANTIBIOTIKA & ANTIBAKTERI LAIN tdk berefek (alk.formalin,yod.), organik klor dosis > tinggi dpt inaktifkan virus .

Agen Seperti Virus  

 

VIROID Molk.tunggal,RNA sirk. tanpa selubung, RNA kecil tdk mengkode protein, peny. Tanamn. VIRUS CACAT As Nukleat & protein, Replikasi butuh ‘virus helper’, cacat oleh karena mutasi/delesi materi genetik.





 

PSEUDOVIRION DNA sel hosp. mganti DNA viral dlm kapsid slm inf virus.dpt infek. sel,tapi tdk replikasi. PRION Protein ,tanpa as. Nukl, ME: filamen-2 = virus/ bakteri , resist. UV, panas,formalin,nukleas e, Inaktif pd otoklaf , hipoklorit & NaOH

PROSES PERTUMBUHAN VIRUS  





Siklus Pertumbuhan dibagi 3 tahap: tahap awal: penempelan, penetrasi, pelepasan selubung tahap tengah: ekspresi gena & replikasi gena tahap akhir: pengemasan dan pelepasan virion

PROSES INFEKSI VIRUS Pengenalan Sel Target  protein luar sebagai ‘reseptor binding site’, yang berikatan dengan reseptor protein spesifik pada permukaan sel hospes

Penetration 







The virus enters the cell in a variety of ways according to the nature of the virus. Enveloped viruses (A) Entry by fusing with the plasma membrane. Some enveloped viruses fuse directly with the plasma membrane. Thus, the internal components of the virion are immediately delivered to the cytoplasm of the cell (figure 1). (B) Entry via endosomes at the cell surface (figure 2) Nonenveloped viruses

Non-enveloped viruses may cross the plasma membrane directly or may be taken up into endosomes. They then cross (or destroy) the endosomal membrane.

Penetration

Fusion of a virus with the plasma membrane after attachment to a cell surface receptor Figure A

Fusion of a virus with the membrane of an endosome Figure B

Penempel & Penetrasi Virion Parental

Setelah menempel, penetrasi membran plasma, melepas genom, replikasi

Replikasi Genom dan Ekspresi Gena

 

tahap 1: sintesis m RNA tahap 2: tergantung asam nukleat virus v. DNA: replikasi di nukleus (Poxvirus) v. RNA: replikasi . di sitoplasma (kec Influenza)

Pelepasan Virion



setelah matur, protein viral ditransport, budding, insersi membran plasma eksterna hospes

Release  

 

Virus may be released due to cell lysis or if enveloped,may bud from the cell. Budding viruses (figures 3 and 4) do not necessarily kill the cell. Some budding viruses may be able to set up persistent infections. Not all released viral particles are infectious. The ratio of non-infectious to infectious particles varies with the virus and the growth conditions.

Figure 3. Transmission electron micrograph of HIV-1, budding and free CDC

Figure 4. HIV budding from human lymph tissue (TEM x133,335) © Dennis Kunkel Microscopy, Inc. Used with permission

Transkripsi dan Replikasi Genom Virus

Tahap- tahap Replikasi Virus