Sinus Frontalis
Epidemiologi : • Sinus frontalis mulai berkembang dari sinus etmoidalis anterior pada usia sekitar 8 tahun dan menjadi penting secara klinis menjelang usia 12 tahun, terus berkembang hingga usia 25 tahun pada dewasa muda • Pada sekitar 20 persen populasi, sinus fiontalis tidak ditemukan atau rudimenter, dan karenanya tidak nempunyai makna klinis
Agen etiologi: virus, bakteri atau jamur.
Faktor resiko : Umum: • Iklim yang dingin dan basah • Defisiensi gizi • Kelemahan • Tubu yang tidak bugar • Penyakit sistemik • Paparan terhadap infeksi sebelumnya (e.g common cold) • Polutan atmosfer termasuk asap tembakau
Lokal : • Deformitas rangka • Benda asing • Neoplasma
Gejala klinis: • Nyeri kepala yang khas Nyeri berlokasi di atas alis mata, biasanya pada pagi hari dan memburuk menjelang tengah hari, kemudian perlahan-lahan mereda hingga menjelang malam • Dahi terasa nyeri bila disentuh • Pembengkakan supraorbita (tidak selalu) • Tanda patognomonik nyeri yang hebat pada palpasi atau perkusi di atas daerah sinus yang terinfeksi
Gambaran patologik : • Mukosa umumnya menebal, membentuk lipatan-lipatan atau pseudopolip • Epitel permukaan tampak mengalami deskuamasi, regenerasi, metaplasia, atau epitel biasa dalam jumlah yang bervariasi • Pembentukan mikroabses • Infiltrat sel bundar dan polimorfonuklear dalam lapisan submukosa
• Komplikasi : – abses subperiosteum – osteitis – osteomielitis