Pencegahan Pengendalian Infeksi Penatalaksanaan Perawatan Alat Elektromedik di Ruang ICU Bernadetta Indah M,SKM
Outline • • • • •
Pendahuluan Tujuan Pengertian ICU Mata rantai Infeksi Strategi pencegahan penularan Infeksi
Pendahuluan UU. No 44 th 2009 Tentang Rumah Sakit Pasal 43 Keselamatan Pasien Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit JCI & KARS Accreditation PMK RI No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pendahuluan
Tujuan • Mencegah penularan infeksi dari pasien ke petugas kesehatan dan fasilitas peralatan yang digunakan pasien • Meningkatkan keselamatan pasien terhadap penggunaan peralatan medik yang digunakan bergantian • Meningkatkan keselamatan petugas ATEM dalam melaksanakan tugas perawatan peralatan yang sedang digunakan pasien di ICU
Pengertian • Perawatan Peralatan Medis dan Non Medis: Suatu kegiatan yang dilakukan untuk manjaga fungsional peralatan medis dan peralatan non medis, meminimalisasi waktu kerusakan dan mengurangi dampak negatif dari kerusakan peralatan
Pengertian • Ruang Perawatan Intensif (Intensive Care Unit adalah bagian dari bangunan rumah sakit dengan kategori pelayanan kritis, selain instalasi bedah dan instalasi gawat darurat (Depkes RI 2012)
Pengertian • Perawatan Peralatan Medis dan Non Medis: Suatu kegiatan yang dilakukan untuk manjaga fungsional peralatan medis dan peralatan non medis, meminimalisasi waktu kerusakan dan mengurangi dampak negatif dari kerusakan peralatan
Pemeliharaan Alat • Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperpanjang usia fasilitas sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan bisa dilakukan oleh internal maupun eksternal (Kontrak Servis).
Perbaikan Alat • Tindakan untuk memperbaiki alat yang tidak berfungsi dengan baik supaya berfungsi normal kembali. Perbaikan dapat dilaksanakan oleh petugas departemen FM atau memanggil pihak ketiga yang berkompeten untuk memperbaiki.
Pasien-pasien di ICU berbeda dengan pasien
Peralatan dan Infeksi di ICU
Siapa yang memperhatikan?
Faktor yang saling mempengaruhi terjadinya Infeksi yang didapat di pelayanan Kesehatan health-care associated infections (HAIs)
Rantai Infeksi
Agen Infeksi Sumber mikroorganisme : • Exogenous (bakteri,jamur,virus) • Endogenous dari pasien dan petugas kesehatan dan pengunjung (flora dari kulit,mucous membran,saluran pencernaan atau saluran pernafasan) • Benda/objek atau peralatan yg terkontaminasi(permukaan tempat tidur, peralatan atau alat invansive yg digunakan di ICU)
Patogen di ICU
Patogen di ICU RS Siloam Surabaya periode 2015 Jenis Organism
%
Staphylococcus haemolyticus
24
Pseudomonas aeruginosa
22
Klebsiella pneumoniae ss. pneumoniae
18
Escherichia coli
15
Staphylococcus epidermidis
13
Staphylococcus hominis ss. hominis
10
Data peta pola kuman RS Siloam Surabaya,2015
Keselamatan Staff ATEM • Bahaya Biological – Terpapar oleh virus, bakteri,jamur – Sumber dari pasien, lingkungan, peralatan
Strategi pencegahan pengendalian Infeksi • Penerapan Kewaspadaan Isolasi – Kewaspadaan Standar – Kewaspadaan berdasarkan penularan • Perawatan Peralatan Medik • Kesehatan petugas • Monitoring kepatuhan prosedur PPI
Penerapan Kewaspadaan Standar Kebersihan Tangan • Kontak dengan peralatan medik yang terkontaminasi • Kontak dengan lingkungan sekitar pasien • Alkohol handrub • 6 langkah
APD • Kontak dengan darah/cairan tubuh • Kontak dengan Produk B3
Etika batuk • Saat bersin • Saat Batuk • Kebersihan tangan
Pembersihan peralatan yang sudah digunakan pasien • Perawatan peralatan/mesin yg digunakan pasien • Tehnik pembersihan dan cara pembersihan nya
Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi Kewaspadaan Kontak Dapat terjadi kontak langsung dan tidak langsung
Kewaspadaan droplet Penularan: Percikan/partikel > 5 micron menyebar melalui bicara, bersin, atau batuk Kewaspadaan Airborne Penularan: Percikan/partikel berukuran kecil < 5 micron dapat menyebar dalam ruangan/jarak lebih jauh. Contoh: TBC, cacar air/varicella, campak
• Single room/kohorting • APD: Masker bedah • Maintenance/perb aikan atau cek rutin alat di ICU menggunakan • Transport peralatan pasien: dilakukan cleaning sebelum dibawa keluar
KEWASPADAAN AIRBORNE
KEWASPADAAN DROPLET
KEWASPADAAN KONTAK
• Single room/kohorting • APD : sarung tangan, gaun pelindung • Transport peralatan pasien: dilakukan cleaning sebelum dibawa keluar • Peralatan perawatan Pasien: Bila mungkin dikhususkan
• Ruang isolasi tekanan negatif, pertukaran udara 6-12 x/jam. Pintu selalu ditutup/ Kohorting • APD: masker N95 • Pengecekan alat/mesin ICU dalam paparan lama • Transport peralatan pasien: dilakukan cleaning sebelum dibawa keluar
Signage yang dipasang di depan pintu
Perawatan peralatan Medik • Jadwal perawatan mesin – Kalibrasi – Uji fungsi • Pembersihan fisik mesin/peralatan medik – Bagian Luar – Bagian Dalam • Jenis pembersihan • Penggunaan APD
Peralatan di ICU • Alat Bantu Nafas (Ventilator) • Mesin HD • Monitor – ECG – Oxgen level di darah – Tekanan darah – CVP – Urine output – Temperature – Semua cairan ,makan dan obat
Jadwal maintenance &Checklist perawatan
Pembersihan peralatan • Penggunaan Sarung tangan jika kontak dengan darah atau material terkontaminasi • Gunakan Disinfektan yang sudah teregistrasi dan ikuti petunjuk produk dalam penggunaannya • Jangan menggunakan chemical DTT (Disinfektan Tingkat Tinggi) untuk pembersihan peralatan non kritikal
Pembersihan peralatan • Ikuti petunjuk pabrik prosedur pembersihan dan perawatan alat • Jangan menggunakan alkohol untuk ihkan permukaan alat yg lebar • Berikan pelindung/cover untuk peralatan dengan permukaan yang sering disentuh petugas – Disentuh dengan sarung tangan selama meberikan pelayanan ke pasien – Sering terjadi kontaminasi dengan darah atau cairan tubuh – Sulit dibersihkan (keyboard komputer)
Pembersihan peralatan • Pembersihan dengan lap/kain basah • Sediaan cairan pembersih selalu baru tidak disimpan setelah penggunaan • Jika ada darah atau cairan tubuh bersihkan dengan absorbent material dan buang disampah infeksius • Bersihkan dengan sodium hypochlorite atau laruran chlorin/byclean)
Pembersihan peralatan • Gunakan 1:100 dilution (500-615 ppm kandungan chlorin) • Larutan disinfektan/wipe tissue siap pakai
Kesehatan petugas • Program kesehatan karyawan • Medical Check up rutin dijadwalkan terutama prosdur berisiko bahaya fisik,kimia,biologi, elektrik,
Vaksinasi
APD
Kesehatan staff
Personal Hygiene
Nutrisi
Monitoring kepatuhan • Audit keamanan dan keselamatan Fasilitas dan sarana ( Enviroment of Care) terkait peralatan dan asesori yang berisiko membahayakan pasien di ICU • Audit kepatuhan kebersihan tangan • Audit kepatuhan penggunaan APD • Audit tehnik ihkan dan merawat alat sesuai prosedur pabrik
Kesimpulan • Penularan infeksi melalui patogen di Rumah sakit yang dapat ditransmisikan melalui pasien, petugas kesehatan, lingkungan dan peralatan/objek di RS • Pelaksanaan Kewaspadaan Isolasi yang dilaksanakan oleh petugas Biomedik dalam setiap perawatan dan pembersihan peralatan medis di RS dapat memutus rantai penularan infeksi • Pelayanan di ICU membutuhkan koordinasi dan keterlibatan antar profesi yang berbeda dalam memberikan pelayanan terbaik di ICU
Referensi • Permenkes No 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan • Standard precautions fol All Patient care, CDC january,2017 • Permenkes No.54 Th.2015 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan • t Commision International Accreditation for Hospitals, 5th ed.
Terima kasih