ISTRASI PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran Nama Guru NBM Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran
: : : : :
Pekrjaan Dasar Teknik Mesin Tri Iswanto,ST SMK Muhammadiyah 1 Rangkasbitung 2017 - 2018
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH SMK MUHAMMADIYAH 1 RANGKASBITUNG Jl. Bakti manunggal No 05. Selahaur- rangkasbitng-Kel.Cijoro Kec. Rangkasbitung Kab. Lebak
1
ISTRASI PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
: Pekerjaan Dasar Teknik Mesin
Nama Guru
: Tri Iswanto,ST
NBM
:
Satuan Pendidikan
: SMK Muhammadiyah 1 Rangkasbitung
Tahun Pelajaran
: 2017 - 2018
Rangkasbitung , Agustus 2917 Menyetujui, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Rks
Guru Mata Pelajaran
CHARIS KHADDAFI NBM. 1160052
TRI ISWANTO NBM.
.
Mengetahui, Pengawas
.................................................
2
ISTRASI GURU No.
Daftar istrasi guru
Ada*
A 1 2 3 4
BUKU KERJA 1 SKL, KI dan KD Silabus RPP KBM
√ √ √ √ √
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9
BUKU KERJA 2 Kode Etik Guru Ikrar Guru Tata Tertib Guru Pembiasaan Guru Kalender Pendidikan (Kaldik) Alokasi Waktu Program Tahunan Program Semester Jurnal Agenda Guru
√ √ √ √ √ √ √ √ √
C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BUKU KERJA 3 Daftar Hadir Daftar Nilai Penilaian Akhlak Kepribadian Analisis Hasil Ulangan Program Pelaksanaan Perbaikan dan Pengayaan Daftar Buku Pegangan Guru / Siswa Jadwal Mengajar Daya Serap Siswa Kumpulan Kisi Soal Kumpulan soal Penilaian Harian, semester 1 dan semester 2 Analisis butir soal Perbaikan soal
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
D 1 2
BUKU KERJA 4 Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru Program Tindak Lanjut Kerja Guru
√ √
Contreng () yang ada
3
Jadwal Tugas Mengajar :
4
Kalender Pendidikan :
5
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SMK MUHAMMADIYAH 1 RANGKASBITUNG
Bidang Keahlian
: Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian
: Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian
: Teknik Pemesinan (C2)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. KOMPETENSI INTI 3(PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KOMPETENSI INTI 4(KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar-dasar Teknik Mesin. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
6
KOMPETENSI INTI 3(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4(KETERAMPILAN) langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
7
Mata Pelajaran
: Pekerjaan Dasar Teknik Mesin
Jam Pelajaran
: 180 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1
Memahami persyaratan keselamatan, 4.1 kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
3.2
Memahami konsep penggunaan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar
4.2
Melakukan pengukuran dengan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar
3.3
Memahami alat ukur Mekanik Presisi
4.3
Menggunakan alat ukur Mekanik Presisi
3.4
Mengevaluasi hasil penggunaan perkakas tangan
4.4
Memodifikasi penggunaan perkakas tangan
3.5
Menganalisis strategi penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam
4.5
Memperbaiki penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam
3.6
Menerapkan prosedur pengoperasian mesin umum
4.6
Mengoperasikan mesin umum
3.7
Menerapkan prosedur pengoperasian mesin gerinda alat potong
4.7
Mengoperasikan mesin gerinda alat potong
3.8
Menerapkan proses pengelasan
4.8
Melakukan rutinitas proses pengelasan
3.9
Menerapkan teknik pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam
4.9
Melakukan pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam
3.10
Menerapkan teknik pengecoran logam
4.10 Melakukan pengecoran logam
8
BUKU KERJA 2
9
KODE ETIK GURU DAN KARYAWAN SMK MUHAMMADIYAH 1 RANGKASBITUNG 1. Menjunjung tinggi dan mengamalkan Syariat Islam 2. Menjunjung tinggi Peraturan Perundang-undangan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Menjunjung tinggi peraturan yang berlaku di Persyarikatan Muhammadiyah 4. Menjunjung tinggi norma sosial yang berlaku dalam masyarakat 5. Disiplin, jujur, dan amanah. 6. Loyal dan siap setiap saat dibutuhkan oleh Persyarikatan dan Sekolah. 7. Menjadi teladan yang baik terutama bagi peserta didik didalam maupun di luar sekolah. 8. Lebih mendahulukan kewajiban daripada hak. 9. Menjaga rahasia jabatan 10. Menjaga nama baik dan kehormatan Persyarikatan Muhammadiyah, pribadi, dan Sekolah. 11. Saling menghormati satu sama lain. 12. Melaksanakan tugas secara professional, penuh dedikasi dan bertanggung jawab 13. Bekerja maksimal sesuai prosedur dan kewenangan. 14. Mengutamakan tugas dan kepentingan sekolah dari pada tugas dan kepentingan di tempat lain. 15. Guru wajib mengembangkan dan mengamalkan Kompetensi Pedagogik, dengan melaksanakan pembelajaran yang mendidik, selaras dengan perkembangan potensi peserta didik. 16. Guru wajib mengembangkan dan mengamalkan Kompetensi Kepribadian dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral, kepribadian, kejujuran dan disiplin dalam melaksanakan tugas. 17. Guru wajib mengembangkan dan mengamalkan Kompetensi Sosial Dengan menjaga hubungan yang serasi dan toleran, serta kerja sama dengan temanteman sejawat, peserta didik dan lingkungan masyarakat. 18. Guru wajib mengembangkan dan mengamalkan Kompetensi Professional dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, yang dilandasi semangat pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Rangkasbitung, 1 Juli 2013 Kepala SMK Muhammadiyah 1 Rangkasbitung,
CHARIS KHADDAFI NBM : 1160052 10
DIREKTORAT JENDRAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Bekerjasama dengan PENGURUS BESAR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PB PGRI) TAHUN 2008 PEMBUKAAN Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa guru Indonesia menyadari bahwa jabatan guru adalah suatu profesi yang terhormat dan mulia. Guru mengabdikan diri dan berbakti untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia indonesia yang bermain, bertakwa dan berakhlak mulia serta mengusai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil,makmur, dan beradap. Guru Indonesia selalu tampil secara profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan. Melatih menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru Indonesia memiliki kehandalan yang tinggi sebagai sumber daya utama untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Guru indonesia adalah insan yang layak ditiru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, khususnya oleh peserta didik yang dalam melaksanakan tugas berpegang teguh pada prinsip “ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri handayani”. Dalam usaha mewujudkan prinsip-prinsip tersebut guru indonesia ketika menjalankan tugas-tugas profesional sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Guru indonesia bertanggung jawab mengatarkan siswanya untuk mencapai kedewasaan sebagai calon pemimpin bangsa pada semua bidang kehidupan. Untuk itu, pihak-pihak yang berkepentingan selayaknya tidak mengabaikan peranan guru dan profesinya, agar bangsa dan negara dapat tumbuh sejajar dengan bangsa lain di negara maju, baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang. Kondisi seperti itu bisa mengisyaratkan bahwa guru dan 11
profesinya merupakan komponen kehidupan yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini sepanjang zaman. Hanya dengan tugas pelaksanaan tugas guru secara profesional hal itu dapat diwujudkan eksitensi bangsa dan negara yang bermakna, terhormat dan dihormati dalam pergaulan antar bangsa-bangsa di dunia ini. Peranan guru semakin penting dalam era global. Hanya melalui bimbingan guru yang profesional, setiap siswa dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, kompetetif dan produktif sebagai aset nasional dalam menghadapi persaingan yang makin ketat dan berat sekarang dan dimasa datang. Dalam melaksanakan tugas profesinya guru indonesia menyadari sepenuhnya bahwa perlu ditetapkan Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku yang mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai pendidik putera-puteri bangsa.
Bagian Satu Pengertian, tujuan, dan Fungsi Pasal 1 (1) Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guruguru Indonesia. Sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota maasyarakat dan warga negara. (2) Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah nilainilai moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar,membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, serta sikap pergaulan sehari-hari di dalam dan luar sekolah. Pasal 2 (1) Kode Etik Guru Indonesia merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan menempatkan guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi undang-undang.
12
(2) Kode Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta didik, orangtua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika dan kemanusiaan. Bagian Dua Sumpah/Janji Guru Indonesia Pasal 3 (1) Setiap guru mengucapkan sumpah/janji guru Indonesia sebagai wujud pemahaman, penerimaan, penghormatan, dan kesediaan untuk mematuhi nilai-nilai moral yang termuat di dalam Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. (2) Sumpah/janji guru Indonesia diucapkan di hadapan pengurus organisasi profesi guru dan pejabat yang berwenang di wilayah kerja masing-masing. (3) Setiap pengambilan sumpah/janji guru Indonesia dihadiri oleh penyelenggara satuan pendidikan. Pasal 4 (1) Naskah sumpah/janji guru Indonesia dilampirkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Kode Etik Guru Indonesia. (2) Pengambilan sumpah/janji guru Indonesia dapat dilaksanakan secara perorangan atau kelompok sebelumnya melaksanakan tugas. Bagian Tiga Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional Pasal 5 Kode Etik Guru Indonesia bersumber dari : (1) Nilai-nilai agama dan Pancasila
13
(2) Nilai-nilai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. (3) Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual, Pasal 6 (1) Hubungan Guru dengan Peserta Didik: a. Guru berperilaku secara profesional dalam melaksanakan tuga didik, mengajar, membimbing, mengarahkan,melatih,menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran. b. Guru membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati dan mengamalkan hak-hak dan kewajiban sebagai individu, warga sekolah, dan anggota masyarakat c. Guru mengetahui bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik secara individual dan masing-masingnya berhak atas layanan pembelajaran. d. Guru menghimpun informasi tentang peserta didik dan menggunakannya untuk kepentingan proses kependidikan. e. Guru secara perseorangan atau bersama-sama secara terus-menerus berusaha menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan efisien bagi peserta didik. f. Guru menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan fisik yang di luar batas kaidah pendidikan. g. Guru berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap gangguan yang dapat mempengaruhi perkembangan negatif bagi peserta didik. h. Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya. i. Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan martabat peserta didiknya.
14
j. Guru bertindak dan memandang semua tindakan peserta didiknya secara adil. k. Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-hak peserta didiknya. l. Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan penuh perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya. m. Guru membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta didiknya dari kondisikondisi yang menghambat proses belajar, menimbulkan gangguan kesehatan, dan keamanan. n. Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi serta didiknya untuk alasan-alasan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan pendidikan, hukum, kesehatan, dan kemanusiaan. o. Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesionallnya kepada peserta didik dengan cara-cara yang melanggar norma sosial, kebudayaan, moral, dan agama. p. Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesional dengan peserta didiknya untuk memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi. (2) Hubungan Guru dengan Orangtua/wali Siswa : a. Guru berusaha membina hubungan kerjasama yang efektif dan efisien dengan Orangtua/Wali siswa dalam melaksannakan proses pedidikan. b. Guru mrmberikan informasi kepada Orangtua/wali secara jujur dan objektif mengenai perkembangan peserta didik. c. Guru merahasiakan informasi setiap peserta didik kepada orang lain yang bukan orangtua/walinya. d. Guru memotivasi orangtua/wali siswa untuk beradaptasi dan berpatisipasi dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan. e. Guru berkomunikasi secara baik dengan orangtua/wali siswa mengenai kondisi dan kemajuan peserta didik dan proses kependidikan pada umumnya. f. Guru menjunjunng tinggi hak orangtua/wali siswa untuk berkonsultasin dengannya berkaitan dengan kesejahteraan kemajuan, dan cita-cita anak atau anak-anak akan pendidikan. g. Guru tidak boleh melakukan hubungan dan tindakan profesional dengan orangtua/wali siswa untuk memperoleh keuntungna-keuntungan pribadi.
15
(3) Hubungan Guru dengan Masyarakat : a. Guru menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis, efektif dan efisien dengan masyarakat untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan. b. Guru mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam mengembnagkan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. c. Guru peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat d. Guru berkerjasama secara arif dengan masyarakat untuk meningkatkan prestise dan martabat profesinya. e. Guru melakukan semua usaha untuk secara bersama-sama dengan masyarakat berperan aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan peserta didiknya f. Guru memberikan pandangan profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, hukum, moral, dan kemanusiaan dalam berhubungan dengan masyarakat. g. Guru tidak boleh membocorkan rahasia sejawat dan peserta didiknya kepada masyarakat. h. Guru tidak boleh menampilkan diri secara ekslusif dalam kehidupam masyarakat. (4) Hubungan Guru dengan seklolah a. Guru memelihara dan meningkatkan kinerja, prestasi, dan reputasi sekolah. b. Guru memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif dan kreatif dalam melaksanakan proses pendidikan. c. Guru menciptakan melaksanakan proses yang kondusif. d. Guru menciptakan suasana kekeluargaan di dalam dan luar sekolah. e. Guru menghormati rekan sejawat. f. Guru saling membimbing antarsesama rekan sejawat g. Guru menjunung tinggi martabat profesionalisme dan hubungan kesejawatan dengan standar dan kearifan profesional. h. Guru dengan berbagai cara harus membantu rekan-rekan juniornya untuk tumbuh secara profsional dan memilih jenis pelatihan yang relevan dengan tuntutan profesionalitasnya. i. Guru menerima otoritas kolega seniornya untuk mengekspresikan pendapatpendapat profesionalberkaitan dengan tugas-tugas pendidikan dan pembelajaran
16
j. Guru membasiskan diri pada nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan dalam setiap tindakan profesional dengan sejawat. k. Guru memliki beban moral untuk bersama-sama dengan sejawat meningkatkan keefektifan pribadi sebagai guru dalam menjalankan tugas-tugas profesional pendidikan dan pembelajaran. l. Guru mengoreksi tindakan-tindakan sejawat yang menyimpang dari kaidahkaidah agama, moral, kemanusiaan, dan martabat profesionalnya. m. Guru tidak boleh mengeluarkan pernyataan-pernyaan keliru berkaitan dengan kualifikasi dan kompetensi sejawat atau calon sejawat. n. Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan merendahkan martabat pribadi dan profesional sejawatnya o. Guru tidak boleh mengoreksi tindakan-tindakan profesional sejawatnya atas dasar pendapat siswa atau masyarakat yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarnya. p. Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi sejawat kecuali untuk pertimbanganpertimbangan yang dapat dilegalkan secara hukum. q. Guru tidak boleh menciptakan kondisi atau bertindak yang langsung atau tidak langsung akan memunculkan konflik dengan sejawat. (5) Hubungan Guru dengan Profesi : a. Guru menjunjung tinggi jabatan guru sebagai sebuah profesi b. Guru berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan bidang studi yang diajarkan c. Guru terus menerus meningkatkan kompetensinya d. Guru menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas-tugas profesionalnya dan bertanggungjawab atas konsekuensiinya. e. Guru menerima tugas-tugas sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, dan integritas dalam tindkan-tindakan profesional lainnya. f. Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan merendahkan martabat profesionalnya. g. Guru tidak boleh menerima janji, pemberian dan pujian yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan-tindakan proesionalnya h. Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dengan maksud menghindari tugastugas dan tanggungjawab yang muncul akibat kebijakan baru di bidang pendidikan dan pembelajaran. 17
(6) Hubungan guru dengan Organisasi Profesinya : a. Guru menjadi anggota aorganisasi profesi guru dan berperan serta secara aktif dalam melaksanakan program-program organisasi bagi kepentingan kependidikan. b. Guru memantapkan dan memajukan organisasi profesi guru yang memberikan manfaat bagi kepentingan kependidikan c. Guru aktif mengembangkan organisasi profesi guru agar menjadi pusat informasi dan komunikasi pendidikan untuk kepentingan guru dan masyarakat. d. Guru menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas-tugas organisasi profesi dan bertanggungjawab atas konsekuensinya. e. Guru menerima tugas-tugas organisasi profesi sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan profesional lainnya. f. Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang dapat merendahkan martabat dan eksistensis organisasi profesinya. g. Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dan bersaksi palsu untuk memperoleh keuntungan pribadi dari organisasi profesinya. h. Guru tidak boleh menyatakan keluar dari keanggotaan sebagai organisasi profesi tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. (7) Hubungan Guru dengan Pemerintah : a) Guru memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan program pembangunan bidang pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam UUD 1945, UU Tentang Sistem Pendidikan Nasional, UndangUndang Tentang Guru dan Dosen, dan ketentuan Perundang-Undang lainnya. b) Guru membantu Program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan berbudaya. c) Guru berusaha menciptakan, memeliharadan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila dan UUD1945. d) Guru tidak boleh menghindari kewajiban yang dibebankan oleh pemerintah atau satuan pendidikan untuk kemajuan pendidikan dan pembelajaran. 18
e) Guru tidak boleh melakukan tindakan pribadi atau kedinasan yang berakibat pada kerugian negara. Bagian Empat Pelaksanaan , Pelanggaran, dan sanksi Pasal 7 (1) Guru dan organisasi profesi guru bertanggungjawab atas pelaksanaan Kude Etik Guru Indonesia. (2) Guru dan organisasi guru berkewajiban mensosialisasikan Kode Etik Guru Indonesia kepada rekan sejawat Penyelenggara pendidikan, masyarakat dan pemerintah. Pasal 8 (1) Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode Etik Guru Indonesia dan ketentuan perundangan yang berlaku yang berkaitan dengan protes guru. (2) Guru yang melanggar Kode Etik Guru Indonesia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. (3) Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan sedang dan berat.
Pasal 9 (1) Pemberian rekomendasi sanksi terhadap guru yang melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik Guru Indonesia merupakan wewenang Dewan Kehormatan Guru Indonesia. (2) Pemberian sanksi oleh Dewan Kehormatan Guru Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus objektif (3) Rekomendasi Dewan Kehormatan Guru Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilaksanakan oleh organisasi profesi guru. (4) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan upaya pembinaan kepada guru yang melakukan pelanggaran dan untuk menjaga harkat dan martabat profesi guru. 19
(5) Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Guru Indonesia wajib melapor kepada Dewan Kehormatan Guru Indonesia, organisasi profesi guru, atau pejabat yang berwenang. (6) Setiap pelanggaran dapat melakukan pembelaan diri dengan/atau tanpa bantuan organisasi profesi guru dan/atau penasehat hukum sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan dihadapan Dewan Kehormatan Guru Indonesia. Bagian Lima Ketentuan Tambahan Pasal 10 Tenaga kerja asing yang dipekerjakan sebagai guru pada satuan pendidikan di Indonesia wajib mematuhi Kode Etik Guru Indonesia dan peraturan perundang-undangan. Bagian Enam Penutup Pasal 11 (1) Setiap guru secara sungguh-sungguh menghayati,mengamalkan serta menjunjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia. (2) Guru yang belum menjadi anggota organisasi profesi guru harus memilih organisasi profesi guru yang pembentukannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Dewan Kehormatan Guru Indonesia menetapkan sanksi kepada guru yang telah secara nyata melanggar Kode Etik Guru Indonesia.
20
PERATURAN DAN TATA TERTIB GURU SMK 1. Hadir di Sekolah sepuluh menit sebelum jadwal jam mengajar dimulai (sesuai jadwal). 2. Mengisi Daftar Hadir Guru yang telah disediakan 3. Berpakaian seragam rapi sesuai ketentuan 4. Membawa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Program Tahunan/Program Semester Mata Pelajaran yang diampu pada setiap KBM 5. Mengisi Daftar Hadir Siswa pada setiap KBM dan memasukkan nilai siswa pada Daftar Nilai 6. Mengisi Agenda Mengajar dan Agenda Kelas pada setiap pelaksanaan KBM 7. Berpedoman suara bel pada setiap pergantian jam pelajaran dan pulang 8. Menyusun Kisi-Kisi Soal dan Soal pada setiap Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan 9. Melakukan tindakan kelas pada Remedial dan Pengayaan 10. Selalu memberikan contoh dan panutan dalam bertindak, baik disekolah maupun dilingkungan masyarakat 11. Berinovasi dalam program pembelajaran agar siswa belajar menyenangkan 12. Apabila tidak hadir memberikan pemberitahuan/surat izin kepada Kepala Sekolah/ Wakasek dan melampirkan tugas/bahan ajar untuk petugas piket. 13. Berpartisipasi mewujudkan iklim kerja yang kondusif 14. Menjaga nama baik sekolah 15. Larangan : a. Mempercepat pulang siswa tanpa seizin Kasek/ Wakasek/Piket b. Berkata, dan berprilaku melanggar nilai Moral c. Menindak siswa diluar batas pembinaan, pendidikan. 16. Sangsi : Guru yang tidak memenuhi kewajiban-kewajiban dan atau melanggar tata tertib tersebut di atas akan dikenakan sanksi-sanksi berupa ; a. Teguran b. Peringatan tertulis/ perjanjian c. Dikeluarkan
21
PEMBIASAAN GURU Membentuk karakter siswa salah satunya dilakukan dengan pembiasaan. Pembiasaan yang bisa kita lakukan sebagai seorang guru ada tiga basis: pembiasaan di kelas, pembiasaan di sekolah dan pembiasaan di rumah. Pembiasaan di kelas dilakukan oleh seorang guru saat menjalankan strategi pembelajaran dengan menanamkan karakter tertentu. Misalnya: siswa dididik untuk bisa berkolaborasi dengan temannya, maka saat pembelajaran siswa di kelompokkan dan diberi aktifitas kolaborasi. Dan di‘nilai’ oleh guru, kemudian diberikan tindak lanjut saat siswa tidak memenuhi criteria. Pembiasaan di sekolah dilakukan oleh sistem sekolah masing-masing. Setiap sekolah berbeda satu sama lain dalam membuat program ini. Namun pada kenyataannya sekolah negeri kurang memperhatikan hal ini, padahal sangat penting untuk dilakukan tidak hanya oleh sekolah2 boarding / fullday tapi juga sekolah negeri yang menjadi tonggak pendidikan dasar di Indonesia tercinta. Misalnya: ada salah satu sekolah membuat program entrepreneurship day, sara untuk membentuk karakter entrepreneur dan pemimpin dari seorang siswa, sholat dhuha , reading day, hari bersih dll. Pembiasaan di Rumah dilakukan oleh seorang guru terhadap siswa melalui lembar evaluasi, ‘pekerjaan rumah’ dan melalui kolaborasi guru dan orang tua. Misalnya: lembar evaluasi kegiatan harian siswa atau jurnal harian untuk memonitor kegiatan siswa , dan kerjasama guru dan orang tua untuk sama – sama mengontrol dan menanamkan karakter terhadap anak kita.
22
23
ANALISIS MINGGU EFEKTIF Satuan Pendidikan
: SMK Muhammadiyah 1 Rangkasbitung
Program Keahlian
: Teknik Mesin
Mata Pelajaran
: Pekerjaan Dasar Teknik Mesin
Kelas/Semester
: X / 1-2
Tahun Pelajaran
: 2017-2018
A. JUMLAH MINGGU SETIAP BULAN
SEMESTER 1
SEM
SEMESTERS 2
2018
2017
TH
JUMLAH MINGGU
JUMLAH MINGGU EFEKTIF
Juli
4
2
Agustus
5
5
September
4
4
Oktober
4
4
Nopember
5
5
Desember
4
2
Januari
5
5
Pebruari
4
4
Maret
4
4
April
4
4
Mei
5
5
Juni
4
1
52
45
NAMA BULAN
Jumlah
Ket.
24
B. DISTRIBUSI MINGGU EFEKTIF NO.
MINGGU EFEKTIF PERTAHUN
MINGGU EFEKTIF SEMESTER 1
MINGGU EFEKTIF SEMESTER 2
45
22
23
JAM MINGGU
JAM SEMESTER I
JAM SEMESTER II
5
110
115
KET
C. JUMLAH JAM MENGAJAR NO.
KET.
D. JUMLAH MINGGU DAN JAM BElAJAR EFEKTIF
NO
URAIAN
SEMESTER I
SEMESTER II
1
Minggu Efektif
22
23
2
Minggu Tdk Efektif
3
4
4
Minggu Cadangan
2
3
27
30
110
115
15
20
10
15
135
150
Jumlah 1 2 3
Jam Belajar Efektif Jam Belajar tdk Efektif Jam Belajar Cadangan Jumlah
SEMESTER PENDEK
25
E. DISTRIBUSI JAM BELAJAR EFEKTIF
2017
SEMESTER 1 SEMESTER 2
SEM
20178
TH
KOMPETENSI DASAR / MATERI POKOK
ALOKASI WAKTU
KODE
Memahami persyaratan dan melaksanakan 1.4.1.C2.13.1 keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) Memahami konsep penggunaan dan melakuka 1.4.1.C2.13.2 alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar Memahami dan menggunakan alat ukur 1.4.1.C2.13.3 Mekanik Presisi Mengevaluasi hasil dan memodifikasi penggunaan 1.4.1.C2.13.4 perkakas tangan Menganalisis strategi dan memperbaiki penggunaan 1.4.1.C2.13.5 perkakas bertenaga/operasi digenggam Remedial / Pengayaan Menerapkan prosedur dan mengoperasikan mesin 1.4.1.C2.13.6 umum Menerapkan prosedur dan mengoperasikan mesin 1.4.1.C2.13.7 gerinda alat potong Menerapkan dan melakukan proses 1.4.1.C2.13.8 pengelasan Menerapkan teknik pengerjaan pembentukan dan 1.4.1.C2.139 fabrikasi logam Menerapkan dan melakukan teknik 1.4.1.C2.13.10 pengecoran logam Remedial / Pengayaan Rangkasbitung , Agustue 2017
Mengetahui Kepala SMK Muhammadiyah 1 Rangkasbitung
Guru Pengajar,
CHARIS KHADDAFI NBM. 1160052
TRI ISWANTO. NBM.
.
26
SILABUS NAMA SEKOLAH PROGRAM STUDI KEAHLIAN PAKET KEAHLIAN KELAS / SEMESTER MATA PELAJARAN KODE KOMPETENSI DURASI PEMBELAJARAN
: SMK MUHAMMADIYAH 1 RANGKASBITUNG : TEKNIK MESIN : TEKNIK PEMESINAN :X/1&2 : PEKERJAAN DASAR TEKNIK MESIN : :180 JP @ 45 MENIT
Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1 Mensyukuri kebesaran ciptaan Tuhan YME dengan mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari 1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai 27
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
bentuk rasa syukur dalam mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan pada kehidupan sehari-hari 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggungjawab dalam dalam mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan pada kehidupan sehari-hari. 2.2 Menghargaikerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikirdalam mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan pada kehidupan sehari-hari. 28
Kompetensi Dasar 2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan tugas mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan pada kehidupan sehari-hari 3.1 Memahami keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) 4.1 Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L): - Definisi K3L - UU K3L - Tujuan K3L - Ruang lingkup K3L - Jenis kecelakaan kerja - Cara pengendalian kecelakaan kerja - Tindakan setelah terjadi kecelakaan kerja
Mengamati : Mengamati dan melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) melalui pengamatan di bengkel atau simulasi.
Penilaian
Tugas: Hasil mengidentifikasi definisi, tujuan, ruang lingkup, jenis kecelakaan kerja, cara pengendalian kecelakaan kerja, Menanya : tindakan setelah Mengkondisikan situasi belajar terjadi kecelakaan untuk membiasakan mengajukan kerja, jenis dan pertanyaan secara aktif dan mandiri fungsi alat pelindung tentang keselamatan, kesehatan diri. kerja dan lingkungan (K3L). Observasi : Proses melaksanakan Mengekplorasi :
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
8 JP
Buku K3L Buku referensi dan artikel yang sesuai
29
Kompetensi Dasar
Materi Pokok - Alat pelindung diri (APD)
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L). Mengasosiasi : Mengkategorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyadisimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L). Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) melalui media lisan dan tulisan.
3.2 Memahami konsep penggunaan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar 4.2 Melakukan pengukuran dengan alat ukur
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
tugas definisi, tujuan, ruang lingkup, jenis kecelakaan kerja, cara pengendalian kecelakaan kerja, tindakan setelah terjadi kecelakaan kerja, jenis dan fungsi alat pelindung diri. Portofolio: Terkait kemampuan dalam penerapan dan pelaksanaan K3L Tes: Tes tertulis terkait dengan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
30
Kompetensi Dasar pembanding dan atau alat ukur dasar 3.3 Memahami alat ukur Mekanik Presisi 4.3 Menggunakan alat ukur Mekanik Presisi
Materi Pokok
Teknik Penggunaan Alat Ukur: jenis dan fungsi alat ukur (dasar & presisi): - alat ukur langsung - alat ukur tidak langsung - alat ukur pembanding - alat ukur standar - alat ukur bantu
Kegiatan Pembelajaran
Mengamati : Mengamati dan melaksanakan teknik penggunaan alat ukur pembanding/alat ukur dasar dan alat ukur mekanik presisi melalui pengamatan dilaboratorium.
Menanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang teknik penggunaan alat ukur prosedur pembanding/alat ukur dasar dan melakukan pengukuran dengan alat ukur mekanik presisi alat ukur (dasar & presisi) Mengekplorasi: Mengumpulkan data yang melakukan dipertanyakan dan menentukan pengukuran dengan sumber (melalui benda konkrit, alat ukur (dasar & dokumen, buku, eksperimen) presisi) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang teknik penggunaan alat ukur pembanding/alat ukur dasar dan alat ukur mekanik presisi
Penilaian
Tugas: Tugas melakukan pengukuran dengan alat ukur pembanding/alat ukur dasar dan alat ukur mekanik presisi Observasi: Proses melaksanakan teknik penggunaan alat ukur pembanding/alat ukur dasar dan alat ukur mekanik presisi
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
24 JP
Buku Teknik Pengukur an Buku referensi dan artikel yang sesuai
Portofolio: Terkait kemampuan teknik dalam melakukan pengukuran. Tes: Tes tertulis yang terkait dengan teknik penggunaan alat ukur pembanding/alat ukur dasar dan alat ukur mekanik presisi. 31
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Mengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait denganteknik penggunaan alat ukur pembanding/alat ukur dasar dan alat ukur mekanik presisi Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang teknik penggunaan alat ukur pembanding/alat ukur dasar dan alat ukur mekanik presisi melalui media tulisan (laporan pengukuran) 3.4 Mengevaluasi hasil penggunaan perkakas tangan 4.4 Memodifikasi penggunaan perkakas tangan 3.5 Menganalisis strategi penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam
Teknik Penggunaan Perkakas Tangan
Mengamati : Mengamati dan melaksanakan teknik penggunaan perkakas
Tugas: Hasil pelaksanaan teknik penggunaan
104 JP
Buku Perkakas Tangan
32
Kompetensi Dasar 4.5 Memperbaiki penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam
Materi Pokok (kerja bangku) : - jenis-jenis & fungsi perkakas tangan - prosedur menggunakan perkakas tangan - prosedur pemeliharaan perkakas tangan
Kegiatan Pembelajaran tangan, perkakas tangan bertenaga dan penggerindaan alat potong dengan mesin gerinda bangku/ pedestal di bengkel.
Menanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang teknik Penggunaan penggunaan perkakas tangan, perkakas tangan perkakas tangan bertenaga dan bertenaga : penggerindaan alat potong - jenis-jenis & dengan mesin gerinda bangku/ fungsi perkakas pedestal. tangan bertenaga - prosedur menggunakan Mengekplorasi: perkakas tangan Mengumpulkan data yang bertenaga dipertanyakan dan menentukan - prosedur sumber (melalui benda konkrit, pemeliharaan dokumen, buku, eksperimen) perkakas untuk menjawab pertanyaan bertenaga yang diajukan tentang teknik penggunaan perkakas tangan, Penggerindaan alat perkakas tangan bertenaga dan potong dengan penggerindaan alat potong gerinda bangku/ dengan mesin gerinda bangku/ pedestal: pedestal. - Bagian –bagian mesin gerinda Mengasosiasi :
Penilaian perkakas tangan, perkakas tangan bertenaga dan penggerindaan alat potong dengan mesin gerinda bangku/ pedestal
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Buku referensi dan artikel yang sesuai
Observasi: Proses pelaksanaan tugas teknik penggunaan perkakas tangan, perkakas tangan bertenaga dan penggerindaan alat potong dengan mesin gerinda bangku/ pedestal. Portofolio: Terkait kemampuan dalam menggunakan perkakas tangan dan perkakas tangan bertenaga. Tes: Tes tertulis yang terkait dengan teknik penggunaan perkakas tangan, perkakas 33
Kompetensi Dasar
Materi Pokok pedestal - Keselamatan & kesehatan kerja menggunakan mesin gerinda pedestal - Teknik menggunakan gerinda pedestal (menggerinda :penitik pusat, penitik garis, penggores, mata bor, pahat tangan, pahat bubut)
Kegiatan Pembelajaran Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan teknik penggunaan perkakas tangan, perkakas tangan bertenaga dan penggerindaan alat potong dengan mesin gerinda bangku/ pedestal.
Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang teknik penggunaan perkakas tangan, perkakas tangan bertenaga dan penggerindaan alat potong dengan mesin gerinda bangku/ pedestal 3.6 Menerapkan prosedur Teknik Penanganan Mengamati : pengoperasian mesin umum Material: Mengamati penjelasan teknik - Jenis-jenis dan 4.6 Mengoperasikan mesin mengangkat material dengan fungsi alat angkat alat angkat dan alat angkut umum / alat angkut sesuai dengan Prosedur - Prosedur Operasional standar penanganan Menanya : material Mengkondisikan situasi belajar - Prosedur untuk membiasakan mengajukan penyimpanan pertanyaan secara aktif dan material mandiri tentangteknik
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
8 JP
Buku Material Handling Buku referensi dan artikel yang sesuai
tangan bertenaga dan penggerindaan alat potong dengan gerinda bangku/pedestal.
Tugas: Hasil pelaksanaan teknik penanganan material Observasi: Proses mendeskripsikan teknik mengangkat material dengan alat angkat dan alat
34
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran mengangkat material dengan alat angkat dan alat angkut sesuai dengan Prosedur Operasional standar Mengekplorasi: Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentangteknik mengangkat material dengan alat angkat dan alat angkut sesuai dengan Prosedur Operasional standar. Mengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait denganteknik mengangkat material dengan alat angkat dan alat angkut sesuai dengan Prosedur Operasional standar
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
angkut sesuai dengan Prosedur Operasional standar. Portofolio: Terkait kemampuan teknik dalam melakukan penanganan material Tes: Tes tertulis yang terkait dengan teknik mengangkat material dengan alat angkat dan alat angkut sesuai dengan Prosedur Operasional standar
Mengkomunikasikan : 35
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
20 JP
Buku hidrolik dan pnematik Buku referensi dan artikel yang sesuai Buku Teknolog i Mekanik Buku referensi dan artikel yang sesuai
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang teknik mengangkat material dengan alat angkat dan alat angkut melalui media lisan dan tulisan. 3.7 Menerapkan prosedur pengoperasian mesin gerinda alat potong 4.7 Mengoperasikan mesin gerinda alat potong
3.8 Menerapkan proses pengelasan 4.8 Melakukan rutinitas proses pengelasan
Teknik Pengerjaan Logam (jenis-jenis mesin & fungsinya, bagian-bagian utama mesin, perlengkapan mesin,alat bantu kerja mesin, macam-macam & fungsinya alat potong, parameter pemotongan/rpm, prosedur pengoperasian), untuk proses penerapan teknik pengerjaan: - pengeboran - penggerindaan - pembubutan
Mengamati : Mengamati penjelasan teknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran dan pengelasan) Menanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentangteknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran dan pengelasan) Mengekplorasi:
Tugas: Hasil pelaksanaan teknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran, pengelasan dan fabrikasi logam)
132 JP
Observasi: Proses pelaksanaan teknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, 36
Kompetensi Dasar
Materi Pokok -
pengefraisan pengecoran logam pengelasan fabrikasi logam
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentangteknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran dan pengelasan) Mengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait denganteknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran dan pengelasan) Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang teknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran dan pengelasan). melalui media tulisan.
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
pembubutan, pengefraisan, pengecoran, pengelasan dan fabrikasi logam) Portofolio: Terkait kemampuan dalam melakukan teknik pengerjaan logam: - Pengeboran - Penggerindaan - Pembubutan - Pengefraisan - Pengecoran logam - Pengelasan - Fabrikasi logam Tes: Tes tertulis yang terkait dengan teknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran, pengelasan dan fabrikasi logam)
37
Kompetensi Dasar 3.9 Menerapkan teknik pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam
Materi Pokok Teknik Pengerjaan Logam (jenis-jenis mesin & fungsinya, bagian-bagian utama mesin, perlengkapan mesin,alat bantu kerja mesin, macam-macam & fungsinya alat potong, parameter pemotongan/rpm, prosedur pengoperasian), untuk proses penerapan teknik pengerjaan: - pengeboran - penggerindaan - pembubutan - pengefraisan - pengecoran logam - pengelasan - fabrikasi logam
Kegiatan Pembelajaran Mengamati : Mengamati penjelasan teknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran dan pengelasan) Menanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentangteknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran dan pengelasan) Mengekplorasi: Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentangteknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran dan pengelasan) Mengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
Penilaian Tugas: Hasil pelaksanaan teknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran, pengelasan dan fabrikasi logam)
Alokasi Waktu 132 JP
Sumber Belajar Buku Teknolog i Mekanik Buku referensi dan artikel yang sesuai
Observasi: Proses pelaksanaan teknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran, pengelasan dan fabrikasi logam) Portofolio: Terkait kemampuan dalam melakukan teknik pengerjaan logam: - Pengeboran - Penggerindaan - Pembubutan - Pengefraisan - Pengecoran logam 38
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait denganteknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran dan pengelasan) Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang teknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran dan pengelasan). melalui media tulisan.
4.9 Melakukan pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam 3.10 Menerapkan teknik pengecoran logam
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
- Pengelasan - Fabrikasi logam Tes: Tes tertulis yang terkait dengan teknik pengerjaan logam (pengeboran, penggerindaan, pembubutan, pengefraisan, pengecoran, pengelasan dan fabrikasi logam)
Bahan Teknik: - Logam fero dan non fero - Bahan non logam (plastik, karet alam, pelumas, bahan bakar, bahan packing, bahan isolator, bahan las), meliputi: - jenis, - profil/bentuk,
Mengamati : Mengamati penjelasan & pendeskripsian: - jenis, komposisi, sifat-sifat (fisik, mekanik, kemis & teknologis), - teknik pengolahan & pengecoran pengecoran logam (ferrous) - teknik perlakukan panas logam fero melalui pengamatan di laboratorium.
Tugas Tugas hasil mendeskripsikan : - jenis, komposisi, sifat-sifat (fisik, mekanik, kemis & teknologis), - teknik pengolahan & pengecoran pengecoran logam (ferrous) - teknik perlakukan panas logam fero
8 JP
Buku Bahan Teknik Buku referensi dan artikel yang sesuai
39
Kompetensi Dasar
Materi Pokok - komposisi, - sifat-sifat (fisik, mekanik, kemis, teknologis)
Kegiatan Pembelajaran
Menanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan Teknik pengolahan & mandiri tentang : - jenis, komposisi, sifat-sifat pengecoran logam (fisik, mekanik, kemis & dengan: teknologis), dapur tinggi - teknik pengolahan & dapur listrik pengecoran pengecoran logam dapur kopula (ferrous) teknik perlakukan panas Perlakuan panas logam fero. logam fero melalui proses: Mengekplorasi: Hardening Mengumpulkan data yang Tempering dipertanyakan dan menentukan Anealing sumber (melalui benda konkrit, Normalising dokumen, buku, eksperimen) Carburizing Blacking/blueing untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang: - jenis, komposisi, sifat-sifat Pelapisan logam: (fisik, mekanik, kemis & Electroplating teknologis), (pelapisan Zn, Cr, - teknik pengolahan & Ni) pengecoran pengecoran logam (ferrous) - teknik perlakukan panas logam fero
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Observasi : Proses pelaksanaan tugas mendeskripsikan: - jenis, komposisi, sifat-sifat (fisik, mekanik, kemis & teknologis), - teknik pengolahan & pengecoran pengecoran logam (ferrous) - teknik perlakukan panas logam fero Portofolio: Terkait dengan kemampuan mendeskripsikan pengetahuan bahan teknik. Tes: Tes tertulis terkait : - jenis, komposisi, sifat-sifat (fisik, mekanik, kemis & teknologis), - teknik pengolahan & pengecoran pengecoran logam 40
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
(ferrous) Mengasosiasi : teknik perlakukan Mengkategorikan data dan panas logam fero menentukan hubungannya, terkait dengan: - jenis, komposisi, sifat-sifat (fisik, mekanik, kemis & teknologis), - teknik pengolahan & pengecoran pengecoran logam (ferrous) - teknik perlakukan panas logam fero Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang: - jenis, komposisi, sifat-sifat (fisik, mekanik, kemis & teknologis), - teknik pengolahan & pengecoran pengecoran logam (ferrous) - teknik perlakukan panas logam fero melalui lisan & tulisan (laporan praktikum). 4.10 Melakukan pengecoran logam Catatan: 1. Jumlah Minggu Efektif/Semester 1 = 20 Minggu 41
2. Jumlah Minggu Efektif/Semester 2 = 20 Minggu
42
43
PROGRAM TAHUNAN Program Keahlian Kompetensi Keahlian Mata pelajaran
: Teknik Mesin :Teknik Pemesinan : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin (1.4.1C2.13)
Kelas Alokasi Waktu Tahun Pengajaran
SK/KD
No .
Kode
1
2
1
1.4.1C2.13.1
Pengetahuan
Keterampilan
Alokasi Waktu
3
4
5
3.1
Memahami persyaratan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
4.1
Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
3.2
Memahami konsep penggunaan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar
4.2
Melakukan pengukuran dengan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar
3.3
Memahami alat ukur Mekanik Presisi
4.3
Menggunakan alat ukur Mekanik Presisi
3.4
Mengevaluasi hasil penggunaan perkakas tangan
4.4
Memodifikasi penggunaan perkakas tangan
3.5
Menganalisis strategi penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam
4.5
Memperbaiki penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam
2
1.4.1C2.13.2
3
1.4.1C2.13.3
4
1.4.1C2.13.4
5
1.4.1C2.13.5
6
1.4.1C2.13.6
3.6
Menerapkan prosedur pengoperasian mesin umum
4.6
Mengoperasikan mesin umum
7
1.4.1C2.13.7
3.7
Menerapkan prosedur pengoperasian mesin gerinda
4.7
Mengoperasikan mesin gerinda alat potong
: X T. PEMESINAN : 180 Jam : 2017 – 2018
Keterangan 6
44
alat potong 8
1.4.1C2.13.8
9
1.4.1C2.13.9
10
1.4.1C2.13.1 0
3.8
Menerapkan proses pengelasan
4.8
Melakukan rutinitas proses pengelasan
3.9
Menerapkan teknik pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam
4.9
Melakukan pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam
3.10
Menerapkan teknik pengecoran logam
4.10 Melakukan pengecoran logam
180
Jumlah Mengetahui, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Rks
MGMP Pemesinan
Rangkasbitung , Agustus 2017 Pengajar/Instruktur
CHARIS KHADDAFI,. NBM. 1160052
............................................, NIP.
TRI ISWANTO,ST NBM.
45
PROGRAM SEMESTER 1 Program Keahlian Paket Keahlian Mata pelajaran
: Teknik Mesin : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin : Teknologi Mekanik (1.4.1C2.13) SK/KD
No. Pengetahuan
Keterampilan
Memahami persyaratan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
Memahami konsep penggunaan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar
Melakukan pengukuran dengan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar
Memahami alat ukur Mekanik Presisi
Menggunakan alat ukur Mekanik Presisi Memodifikasi penggunaan perkakas tangan
Mengevaluasi hasil penggunaan perkakas tangan Menganalisis strategi penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam Remedial/Pengayaan
Memperbaiki penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam
Alokas i Waktu
: X T. PEMESINAN : 180 Jam : 2017 – 2018
Kelas Alokasi Waktu Tahun Pengajaran Bulan/Minggu ke... Juli
Agustus
Septemb
Oktober
Nopemb er
Desemb er
Keteranga n
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
√ √ √
√
√ √ √
√
√
√
√ √ √ √
√ √ √ √
√
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
46
Mengetahui, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Rks
MGMP Pemesinan
CHARIS KHADDAFI,. NBM. 1160052
............................................, NIP.
Rangkasbitung , Agustus 2017 Pengajar/Instruktur
TRI ISWANTO,ST NBM.
47
PROGRAM SEMESTER 2 Program Keahlian Paket Keahlian Mata pelajaran
: Teknik Mesin : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin : Teknologi Mekanik (1.4.1C2.13) SK/KD
No. Pengetahuan Menerapkan prosedur pengoperasian mesin umum Menerapkan prosedur pengoperasian mesin gerinda alat potong Menerapkan proses pengelasan Menerapkan teknik pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam Menerapkan teknik pengecoran logam Remedial/Pengayaan
Keterampilan
Alokas i Waktu
Mengoperasikan mesin umum
Kelas Alokasi Waktu Tahun Pengajaran Bulan/Minggu ke...
Februar Januari Maret April Mei Juni i 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 √ √ √
Mengoperasikan mesin gerinda alat potong
√
√ √ √
Melakukan rutinitas proses pengelasan Melakukan pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam Melakukan pengecoran logam Jumlah jam
Mengetahui, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Rks
: X T. PEMESINAN : 180 Jam : 2017 – 2018
√
Keteranga n
√ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 68 MGMP Pemesinan
Rangkasbitung , Agustus 2017 Pengajar/Instruktur
48
CHARIS KHADDAFI,. NBM. 1160052
............................................, NIP.
TRI ISWANTO,ST NBM.
49
Program Keahlian Paket Keahlian Mata pelajaran KODE
PRAKTIK PDTM MEMBUAT RUMAH PISAU (MESIN PARUT KELAPA.1) SEMESTER 1 : Teknik Mesin Kelas : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin Alokasi Waktu : Teknologi Mekanik (1.4.1C2.13) Tahun Pengajaran
KOMPETENSI DALAM KEGIATAN PRAKTIK
LOKASI JML PEMBELAJARAN JAM SEK. IND
INDUSTRI PASANGAN PEMBELAJARAN DAYA NAMA TAMPUNG
: X T. PEMESINAN : 180 Jam : 2017 – 2018
ALOKASI WAKTU ( MINGGU EFEKTIF ) MINGGU KE : 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
KETERANGAN 16
17
18
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) Menggunkan alat ukur
Menggunakan alat ukur Mekanik Presisi Menggunakan perkakas tangan Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam
Mengetahui, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Rks
MGMP Pemesinan
Rangkasbitung , Agustus 2017 Pengajar/Instruktur
CHARIS KHADDAFI,. NBM. 1160052
............................................, NIP.
TRI ISWANTO,ST NBM. 50
Program Keahlian Paket Keahlian Mata pelajaran KODE
PRAKTIK PDTM MEMBUAT DUDUKAN MESIN (MESIN PARUT KELAPA.2) SEMESTER 2 : Teknik Mesin Kelas : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin Alokasi Waktu : Teknologi Mekanik (1.4.1C2.13) Tahun Pengajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN
LOKASI JML PEMBELAJARAN JAM SEK. IND
INDUSTRI PASANGAN PEMBELAJARAN DAYA NAMA TAMPUNG
: X T. PEMESINAN : 180 Jam : 2017 – 2018
ALOKASI WAKTU ( MINGGU EFEKTIF ) MINGGU KE : 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
KETERANGAN 16
17
18
Mengoperasikan mesin umum Mengoperasikan mesin gerinda alat potong Mengelas
Mengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam Mengecor logam
Mengetahui, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Rks
MGMP Pemesinan
Rangkasbitung , Agustus 2017 Pengajar/Instruktur
CHARIS KHADDAFI,. NBM. 1160052
............................................, NIP.
TRI ISWANTO,ST NBM. 51
52
KODE KEGIATAN PEMBELAJARAN JML ALAT
KEBUTUHAN ALAT
TERSEDIA
RUSAK
KEKURANGAN
53
Speaker aktif
Laser Pointer
Bahan Ajar
Laptop / Netbook / Komuter
Proyektor Elektronik
Turbin Air
Motor Bakar
Alat Bantu / Bahan
Kelistrikan Mesin
Heat zing Tube
Konektor Kabel Berbagai bentuk
Kabel Serabut
Kelas Alokasi Waktu Tahun Pengajaran
Terminal Kabel berbagai ukuran
Tinol
Tang Pengupas Kabel
Solder
Kabel Penghubung
VariabelPower Suply
Alat Ukur Alat Uji
Magnet berbagai bentuk ((set)
: Teknik Mesin : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin : Teknologi Mekanik (1.4.1C2.13)
Motor DC
Serbuk Besi
Kertas
Inti Besi
Lilitan
Baterai/Acumulator/Adaptor 6 Volt
Resistor 1K, 2K, 3K
Lampu 12V/ 3 – 5 – 8 Watt
Amperemeter 0-5 Ampere
Alat Utma
Multimeter
Program Keahlian Paket Keahlian Mata pelajaran
Papan Percobaan (Trainer set )
ANALISIS ALAT BAHAN & MEDIA PRAKTIK KELISTRIKAN : X T. PEMESINAN : 160 Jam : 2017 – 2018 Media AVA
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
ANALISIS ALAT BAHAN & MEDIA KONVERSI ENERGI
Speaker aktif
Laser Pointer
Proyektor Elektronik
Turbin Air
Motor Bakar
Akrilik
Generator DC
Laptop / Netbook / Komuter
Media AVA
Bahan Ajar
CD Blank
Spirtus
Tali Plastik raket
Kawat
Balon
Jarum Pentul
Mistar Baja
Lem Kkeras
Lem Alteco dan sejenis
Gunting Kertas
Pisau Cutter
Alat Bantu / Bahan
Kaleng Minuman Bekas
JML ALAT
Alat Ukur Alat Uji
Multimeter
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Model Turbin Air
KODE
Model Mesin Stirling
Alat Utma
: X TM1/TM2/TM3/TM4 : 160 Jam : 2017 – 2018
Kelas Alokasi Waktu Tahun Pengajaran
Kelistrikan Mesin
: Teknik Mesin : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin : Teknologi Mekanik (1.4.1C2.13)
Tachometer
Program Keahlian Paket Keahlian Mata pelajaran
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
KEBUTUHAN ALAT TERSEDIA RUSAK KEKURANGAN
54
KEGIATAN PRAKTIK DAN PORTOFOLIO PRAKTIK KELISTRIKAN Program Keahlian Paket Keahlian Mata pelajaran
: Teknik Mesin : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin : Teknologi Mekanik (1.4.1C2.13)
KODE
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1
2
Kelas Alokasi Waktu Tahun Pengajaran
LOKASI KEL. PEMBELAJARAN JML PEMBELAJARAN JAM SISWA / SEK. IND KELOMPOK KELOMPOK 6 7 3 4 5
: X T. PEMESINAN : 160 Jam : 2017 – 2018
BENTUK KEGIATAN PRAKTIK
PORTOFOLIO
8
9
Mengukur Tegangan Arus dan Tahana
V
6
6
Mengukur Besaran listrik
Laporan Praktek Pengukuran
Merangkai Seri, Paralel dan Gabungan
V
6
6
Merangkai dan mengukur besaran listrik pada rangkaian
Laporan Praktek Pengukuran
Membuat Elektromagnet
V
6
6
Membuat dan Mendemonstarsikan Sifat Magnet
Laporan Praktek
Mendemonstrasikan Induksi Diri dan Mutual
V
6
6
Percobaan Motor Listrik DC
Laporan Praktek
Menggunakan Elektrik wire
V
6
6
Memasang Pengkabelan ( wiring)
Benda Hasil Praktik
Menggunakan wire Konektor
V
6
6
Memasang Konektor Kabel
Benda Hasil Praktek
55
KEGIATAN PRAKTIK DAN PORTOFOLIO PRAKTIK KONVERSI ENERGI Program Keahlian Paket Keahlian Mata pelajaran
: Teknik Mesin : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin : Teknologi Mekanik (1.4.1C2.13)
KODE
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1
2
Kelas Alokasi Waktu Tahun Pengajaran
LOKASI KEL. PEMBELAJARAN JML PEMBELAJARAN JAM SISWA / SEK. IND KELOMPOK KELOMPOK 6 7 3 4 5
: X TM1/TM2/TM3/TM4 : 160 Jam : 2017 – 2018
BENTUK KEGIATAN PRAKTIK
PORTOFOLIO
8
9
Membuat Mesin Striling
V
6
6
Merencana, merancang dan membuat
Laporan Pembuatan dan Benda kerja
Membuat Turbin Air
V
6
6
Merencana, merancang dan membuat
Laporan Pembuatan dan Benda kerja
56
DATA KEHADIRAN DAN NILAI PESERTA DIDIK
57
DATA KEHADIRAN SISWA KELAS X PM1 TAHUN PEMELAJARAN 2016 – 2017 PERTEMUAN KE Urut
1 2
Induk
NAMA
8 9
EKI SEPTIANA
4 5 6 7
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2 12
3 13
4 14
5 15
6 16
7 17
8 18
9 19
10 20
S
I
A
% KHDRN
KETERANGAN
ADE SUPENDI AHMAD DAEROBI AJI FAUZI ANGGI RUSTANDI APID NURIZKI ARYA LESMANA ASEP SAJAUL RIZAL DIMAS OKA RENALDI
3
1 11
FAZRI AGUSTIANSYAH ILHAM RAMADON IMAM MAULANA JULIANSYAH M. NABIL YUSUF M. NUR ALAM MAMUN MUHAMAD REIHAN MUHAMAD SUGIANDA RIFDI ALI SETIAWAN TAUFIK HIDAYAT UMAR ABDUL SYUKUR
Mengetahui, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Rks
CHARIS KHADDAFI,. NBM.1160052
Rangkasbitung , Agustus 2017 Pengajar/Instruktur
.
TRI ISWANTO,
58
DATA NILAI PESERTA DIDIK KELAS X PM1 TAHUN PEMELAJARAN 2016 – 2017
Urut
Induk
NAMA
KET S
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
P
K
S
P
K
S
P
K
S
P
K
S
P
K
ADE SUPENDI AHMAD DAEROBI AJI FAUZI ANGGI RUSTANDI APID NURIZKI ARYA LESMANA ASEP SAJAUL RIZAL DIMAS OKA RENALDI
EKI SEPTIANA FAZRI AGUSTIANSYAH ILHAM RAMADON IMAM MAULANA JULIANSYAH M. NABIL YUSUF M. NUR ALAM MAMUN MUHAMAD REIHAN MUHAMAD SUGIANDA RIFDI ALI SETIAWAN TAUFIK HIDAYAT UMAR ABDUL SYUKUR
59
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik AlokasiWaktu
: : : : :
SMK Muhammadiyah 1 Rangkasbitung X/1 Teknologi Mekanik Dasar Listrik 1 4 x 45 Menit/Minggu
A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 :Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung B. Kompetensi Dasar 1.1. Mensyukuri kebesaran ciptaan Tuhan YME dalam mengaplikasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang kelistrikan mesin dalam kehidupan sehari-hari 2.1.Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam dalam mengaplikasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang kelistrikan mesin dalam kehidupan sehari-hari. 3.1.Memahami prinsip-prinsip dasar kelistrikan Indikator 1. Mengilustrasikan proses terbentuknya muatan dan besaran muatan listrik pada rangkaian 2. Menentukan formulasik besaran listrik pada rangkaian
4.1.Menggunakan prinsip prinsip dasar kelistrikan Indikator 1. Melakukan pengukuran arus, tegangan, tahan dan daya listrik C. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini siswa harus dapat : 1. Menjelaskan benda dan elektron bebas dengan benar 2. Menjelaskan perbedaan listrik statis dengan lsitrik dinamis dengan benar 3. Menjelaskan teori aliran listrik dengan benar 4. Menjelaskan tentang arus listrik dengan cara mengukurnya dengan benar 5. Menjelaskan tentang tegangan listrik dengan cara mengukurnya dengan benar 6. Menjelaskan tentang tahanan listrik dan cara mengukurnya dengan benar 7. Menjelaskan hukum ohm dengan benar 8. Menjelaskan daya listrik dengan benar D. Materi Pembelajaran
60
Buku Siswa Kelistrikan Mesin 1 (Halaman 18 – 38) 1. Mengukur tegangan arus dan tahanan listrik E. Pendekatan. Model dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik dan otentik Metode :Inkuiri terbimbing F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar Buku siswa Buku guru Papan Percobaan Baterai 12V/Power suply Kabel penghubung Lampu LED Laptop Proyektor
: 2 set : 2 set : 1 set : 2 set : 1 set : 1 set
G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Peserta didik merespon salam dari guru. 2. Ketua kelas memimpin doa sebelum pelajaran dimulai 3. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan. 4. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
10 menit
Inti
1. ORIENTASI MASALAH (Mengamati)
115 menit
Mengamati Guru menampilkan prinsip-prinsip dasar kelistrikan dengan model motor listrik berupa lilitan kawat, magnet dan baterai Peserta didik memperhatikan bagian-bagian yang ada pada model motor listrik
61
Guru mencoba menampilkan kerja model motor listrik Peserta didik mengamati percobaan model motor listrik Guru menugaskan peserta didik membaca buku Kelistrikan mesin halaman 18 – 38 berkaitan prinsip kelistrikan. Peserta didik secara individu membaca prinsip dasar listrik kemudian mendiskusikannya dalam kelompok untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul
2. PENGUMPULAN DATA DAN VERIVIKASI Menanya dan mengumpulkan informasi) Peserta didik menanya berkaitan dengan penomena yang terjadi pada demonstrasi kelistrikan Guru menugaskan siswa untuk menginventarisir bagian-bagian mesin yang berkaitan dengan kelistrikan. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan bagian bagian mesin yang berkaitan listrik
3. PENGUMPULAN DATA EKSPERIMEN (Mencoba) Guru menugasi kelompok siswa untuk mengumpulkan informasi terkait percobaan rangkaian listrik dengan besaran arus yang berbeda Peserta didik menggali informasi berkait dengan percobaan besaran listrik yang dilakukan secara individu Peserta didik dalam kelompoknya berdikusi berkait dengan data yang didapat individu
4. PENGORGANISASIAN DAN FORMULASI PENJELASAN ( Menalar) Guru menugaskan peserta didik melakukan penalaran dengan memeriksa pola dan hubungan muatan listrik dengan gejala fisik arus dan potensial listrik melalui pengkajian mendalam tentang 62
informasi faktual, dan konseptual terkait formulasi besaran arus dan potensial listrik. Peserta didik memformulasikan pola dan hubungan antara muatan listrik dengan gejala fisik arus dan besaran arus serta potensial listrik.
5. MENGANALISIS PROSES INKUIRI (Mengkomunikasikan) Guru menugaskan peserta didik untuk mempresentasikan hasil pencariannya terkait dengan penerapan konsep listrik terkait dengan gejala fisik arus dan potensial listrik. Peserta didik menyajikan hasil pencariannya hasil eksperimennya Peserta didik memberikan tanggapan terhadap kelompok penyaji. C. Penutup
Peserta didik menerima umpan balik materi yang telah diterima. 2. Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil materi pembelajaran.
10 menit
3. Peserta didik mencari tahu tentang Pengukuran besaran listrik menggunakan besaran listrik untuk bahan pembelajaran minggu depan. H. PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. Penilaian Sikap Instrumen dan Rubrik Penilaian, Penilaian kelompok , Indikator PenilaianSikap. 2. Penilaian Pengetahuan Kisi-kisi dan Soal, Opsi Jawaban, Instrumen dan Rubrik Penilaian 3. Penilaian Keterampilan Instrumen dan Rubrik Penilaian Eksperimen di Laboratorium listrik Mengetahui, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Rangkasbitung
CHARIS KHADDAFI
Rangkasbitung, Agustus 2017 Guru Mapel,
TRI ISWANTO,ST.
63
I. 1.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar Penilaian proses No
Aspek yang dinilai
Teknik penilaian
Waktu penilaian
Instrumen penilaian
1
Religius
Pengamatan
Proses
2
Tanggung Jawab
Lembar Pengamatan
3
Jujur
4
Disiplin
5
Santun
Ket
Lembar Pengamatan Sikap
1. 2.
3.
4.
Mata Pelajaran : Teknik Listrik Dasar 1 Kelas/Semester : X/1 Tahun Ajaran : 2014/2015 Waktu Pengamatan : Indikator perkembangan karakter perilaku religius, jujur, tanggung jawab, santun: BT : Belum Tampak Jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas MT : Mulai Tampak Jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten MB : Mulai Berkembang Jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten MK
: Membudaya Jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan Nama Religius Jujur No Siswa BT MT MB MK BT MT MB MK 1 2 3 4 5 ....
Tanggung jawab BT
MT
MB
Santun MK
BT
MT
MB
Skor Penilaian: 1(BT) = 60 2 (MT) = 70 3 (MB) = 80 4 (MK) = 90
64
MK
2.
Penilaian Proses Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
Mengetahui listrik
Besaran
Tes tertulis
Isian
Identifikasi besaran listrik sesuai kaidah kelistrikkan
Mengetahui Arus listrik, tegangan dan hambatan
Tes tertulis
Isian
Identifikasi arus listrik, tegangan dan hambatan yang terjadi pada sepeda motor
Penilaian Hasil No soal
Bobot soal
1
10
2
10
3
10
4
10
Jumlah.
40
Rumus Nilai hasil
=
Guru Mata Pelajaran
TRI ISWANTO,ST.
65
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik AlokasiWaktu
: : : : :
SMK Muhammadiyah 1 Rangkasbitung X/2 Teknologi Mekanik Mesin Konversi Energi 4 x 45 Menit/Minggu
Materi Pokok : 1. Siklus Otto 2. Siklus motor bensin 2 langkah 3. Diagram PV motor bensin 2 langkah 4. Siklus motor bensin 4 langkah 5. Diagram PV motor bensin 4 langkah 6. Siklus motor Diesel 4 Langkah 7. Diagram PV motor diesel 4 langkah 8. Perhitungan Usaha 9. Perhitungan Daya 10. Perhitungan Momen puntir 11. Efisiensi mekanik; volumetris; Efisiensi Thermis 12. Prinsip kerja Motor listrik 13. Karakteristik Motor listrik 14. Prinsip kerja generator listrik 15. Karakteristik generator listrik Alokas waktu
: 36 X 45 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1. (1.1) Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai anugrah Tuhan yang maha Esa harus dijaga kelestarian dan kelangsungan hidupnya. 66
2. ( 2.1 )Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan yang berhubungan dengan dasar permesinan, proses pembentukan logam dan mesin konversi energi (emisi gas buang, oli, air pendingin dan limbah padat) 3. (3.3) Menjelaskan proses mesin konversi energi Indikator : 1.
Siswa dapat menjelaskan siklus Otto dengan benar
2.
Siswa dapat menjelaskan siklus mesin bensin 2 langkah serta diagram P-V (pressurevolume) dengan tepat 3. Siswa dapat menjelaskan siklus mesin bensin 4 langkah serta diagram P-V (pressurevolume) dengan tepat 4. Siswa dapat menjelaskan siklus mesin diesel 4 langkah serta diagram P-V (pressurevolume) dengan tepat 5. Siswa dapat mengetahui Perhitungan Usaha pada motor bakar dengan baik dan benar 6. Siswa dapat mengetahui Perhitungan Daya pada motor bakar dengan baik dan benar 7. Siswa dapat mengetahui Perhitungan Momen puntir pada motor bakar dengan baik dan benar 8. Siswa dapat mengetahui Efisiensi mekanik; volumetris; Efisiensi Thermis pada motor bakar dengan baik dan benar 9. Siswa dapat mengetahui prinsip kerja motor listrik dan karakteristik motor dengan baik dan benar 10. Siswa dapat mengetahui prinsip kerja generator listrik dan karakteristik generator listrikdengan baik dan benar 4. (4.3) Menganalisa kejadian pada mesin konversi energi Indikator : a.
Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan siklus kerja mesin 2 langkah dan 4 langkah dengan baik dan benar.
b.
Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan mesin siklus 4 langkah antara mesin bensin dan mesin diesel tepat.
c.
Siswa dapat mengidentifikasi diagram P-V (pressure-volume) pada mesin bensin 2 langkah dan 4 langkah serta mesin diesel 4 langkah dengan baik dan benar.
d.
Siswa dapat menyelesaikan Perhitungan Usaha pada motor bakar dengan baik dan benar
e.
Siswa dapat menyelesaikan Perhitungan Daya pada motor bakar dengan baik dan benar
f.
Siswa dapat menyelesaikan Perhitungan Momen puntir pada motor bakar dengan baik dan benar
g.
Siswa dapat menyelesaikan Efisiensi mekanik; volumetris; Efisiensi Thermis pada motor bakar dengan baik dan benar
h.
Siswa dapat mengidentifikasi motor listrik dengan benar
i.
Siswa dapat mengidentifikasi generator listrik dengan benar
C. Tujuan Pembelajaran Melalui proses pembelajaran scientific dengan menghayati akan kebesaran Alloh SWT dan memperhatikan lingkungannya maka siswa mampu : 1.
Mengetahui proses siklus otto. 67
2.
Mengetahui proses siklus mesin bensin 2 langkah
3.
Mengetahui proses siklus mesin bensin 4 langkah
4.
Mengetahui proses siklus mesin diesel 4 langkah
5.
Menyelesaikan perhitungan tentang usahayang terjadi pada motor bakar
6.
Menyelesaikan perhitungan tentang daya yang terjadi pada motor bakar
7.
Menyelesaikan perhitungan tentang momen puntir pada poros yang terjadi pada motor bakar
8.
Menyelesaikan perhitungan tentang efisiensi mekanis, volumetric, dan termis yang terjadi pada motor bakar
9.
Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik motor listrik
10. Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik motor listrik
D. Materi Pembelajaran
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Siklus Otto Siklus motor bensin 2 langkah Diagram PV motor bensin 2 langkah Siklus motor bensin 4 langkah Diagram PV motor bensin 4 langkah Siklus motor Diesel 4 Langkah Diagram PV motor diesel 4 langkah Perhitungan Usaha Perhitungan Daya Perhitungan Momen puntir Efisiensi mekanik; volumetris; Efisiensi Thermis Pirnsip kerjamotor listrik dan karakteristiknya Pirnsip kerja generator listrik dan karakteristiknya
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1.
Pendekatan : Scientific
2.
Metode
: Diskusi kelompok dan tanya jawab
3.
Model
: Discovery learning
F. Alat/Bahan/Sumber Pembelajaran 1.
Media
:Presentasi Pembelajaran (PPT)
2.
Alat
: Laptop dan proyektor
G. Sumber pembelajaran: 1. 2.
3.
Robingu Usman, Drs. Sardjijo, Drs. 1979 Motor bakar 3 Jakarta. Depdikbud Direktorat PendidikanMenengah Kejuruan Jalius jamma dkk. 2009 teknik sepeda motor jiid 1 2009 Jakarta. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Toyota Astra Motor. Jakarta.New Step 1Training Manual
68
H. Kegiatan Pembelajaran (Pertemuan Ke VI) Jenis Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
1) Siswa merespon salam dan bersama-sama mengawali 15 menit pembelajaran
dengan
membaca
“Bismillahirrahmanirrohiim”. 2) Siswa merespon pertanyaan dari guru seputar materi pembelajaran. 3) Siswa menerima informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi. 4) Siswa menerima informasi tentang kompetensi, materi, tujuan, manfaat dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti
1) Kedalaman pengetahuan dan kemampuan siswa 25 menit tentang siklus Otto, Siklus mesin bensin 2 langkah serta diagram P-V, Siklus mesin bensin 4 langkah serta diagram P-Vsiklus mesin diesel 4 langkah serta diagram
P-V
memperlihatkan
dipancing
oleh
gambar/tayangan
guru slide
dengan yang
berhubungan dengan siklus Otto, Siklus mesin bensin 2 langkah serta diagram P-V, Siklus mesin bensin 4 langkah serta diagram P-V siklus mesin diesel 4 langkah serta diagram P-V. 2) Siswa membaca dan mencermati materi tentang proses dasar pembentukan logam, pembuatan cetakan pada proses
pengecoran
logam,
pembentukan
secara
manual. 3) Siswa
60 menit bertanya
jawab
tentang
hal-hal
yang
berhubungan dengan siklus Otto, Siklus mesin bensin 2 langkah serta diagram P-V,Siklus mesin bensin 4 langkah serta diagram P-V siklus mesin diesel 4 langkah serta diagram P-V. 4) Siswa yang berani bertanya dan menjawab mendapat penghargaan. 5) Siswa bersama guru mengoreksi kesesuaian jawaban 50 menit
69
dalam proses tanya jawab. 6) Siswa dikondisikan menjadi beberapa kelompok.
20 menit
7) Setiap kelompok mendapat materi mengenai siklus Otto, Siklus mesin bensin 2 langkah serta diagram PV, Siklus mesin bensin 4 langkah serta diagram P-V siklus mesin diesel 4 langkah serta diagram P-V yang telah disiapkan oleh guru. 8) Dengan sikap jujur, disiplin, peduli, dan santun siswa secara berkelompok membaca dan berdiskusi tentang siklus Otto, Siklus mesin bensin 2 langkah serta diagram P-V, Siklus mesin bensin 4 langkah serta diagram P-V siklus mesin diesel 4 langkah serta diagram P-V. 9) Wakil dari masing-masing kelompok secara bergiliran melaporkan hasil diskusi dalam kelompok. 10) Kelompok lain merespon atau menanggapi dengan responsif dan santun. 11) Siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru. Penutup
1)
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
10 menit
2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. 3) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. 4) Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran/rencana
kegiatan
pertemuan
ketujuh.
Pertemuan ke VII Jenis Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
1) Siswa merespon salam dan bersama-sama mengawali 15 menit pembelajaran
dengan
membaca
“Bismillahirrahmanirrohiim”. 2) Siswa merespon pertanyaan dari guru seputar materi pembelajaran. 3) Siswa menerima informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi. 4) Siswa menerima informasi tentang kompetensi, materi, tujuan, manfaat dan langkah-langkah pembelajaran 70
yang akan dilaksanakan. Inti
1) Kedalaman pengetahuan dan kemampuan siswa 25 menit tentang perhitungan usaha, daya, momen puntir dan efisiensi motor bakar dipancing oleh guru dengan memperlihatkan
gambar/tayangan
slide
yang
berhubungan dengan perhitungan usaha, daya, momen puntir dan efisiensi motor bakar. 2) Siswa membaca dan mencermati materi tentang tentang perhitungan usaha, daya, momen puntir dan efisiensi motor bakar. 3) Siswa
bertanya
jawab
tentang
hal-hal
yang
berhubungan dengan perhitungan usaha, daya, momen puntir dan efisiensi motor bakar termasuk hal-hal yang berhubungan dengan kaidah dan disiplin ilmu teknik. 4) Siswa yang berani bertanya dan menjawab mendapat 60 menit penghargaan. 5) Siswa bersama guru mengoreksi kesesuaian jawaban dalam proses tanya jawab. 6) Siswa dikondisikan menjadi beberapa kelompok. 7) Setiap kelompok mendapat materi tentang perhitungan usaha, daya, momen puntir dan efisiensi motor bakaryang telah disiapkan oleh guru. 8) Dengan sikap jujur, disiplin, peduli, dan santun siswa 50 menit secara berkelompok membaca dan berdiskusitentang perhitungan usaha, daya, momen puntir dan efisiensi 20 menit motor bakar. 9) Wakil dari masing-masing kelompok secara bergiliran melaporkan hasil diskusi dalam kelompok. 10) Kelompok lain merespon atau menanggapi dengan responsif dan santun. 11) Siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru. Penutup
1) Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
10 menit
2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. 3) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. 4) Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran/rencana
kegiatan
pertemuan 71
kedelapan.
(Pertemuan Ke VIII) Jenis Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
1) Siswa merespon salam dan bersama-sama mengawali 15 menit pembelajaran
dengan
membaca
“Bismillahirrahmanirrohiim”. 2) Siswa merespon pertanyaan dari guru seputar materi pembelajaran. 3) Siswa menerima informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi. 4) Siswa menerima informasi tentang kompetensi, materi, tujuan, manfaat dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. Inti
1) Kedalaman pengetahuan dan kemampuan siswa 25 menit tentang prinsip kerja motor listrik dan generator listrikdipancing oleh guru dengan memperlihatkan gambar/tayangan slide yang berhubungan dengan prinsip kerja motor listik dan generator listrik. 2) Siswa membaca dan mencermati materi tentang prinsip kerja motor listik dan generator listrik. 3) Siswa
bertanya
jawab
tentang
hal-hal
yang
berhubungan dengan prinsip kerja motor listik dan generator listrik. 4) Siswa yang berani bertanya dan menjawab mendapat penghargaan. 5) Siswa bersama guru mengoreksi kesesuaian jawaban dalam proses tanya jawab.
60 menit
6) Siswa dikondisikan menjadi beberapa kelompok. 7) Setiap kelompok mendapat materi mengenai prinsip kerja motor listik dan generator listrik yang telah disiapkan oleh guru. 8) Dengan sikap jujur, disiplin, peduli, dan santun siswa secara berkelompok membaca dan berdiskusi tentang prinsip kerja motor listik dan generator listrik.
72
9) Wakil dari masing-masing kelompok secara bergiliran 50 menit melaporkan hasil diskusi dalam kelompok. 10) Kelompok lain merespon atau menanggapi dengan 20 menit responsif dan santun. 11) Siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru. Penutup
1) Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
10 menit
2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. 3) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. 4) Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran/rencana
kegiatan
pertemuan
kesembilan. Tes tulis
Uji Pengetahuan
60 menit
I. Penilaian 1. Jenis/Teknik Penilaian Jenis/Teknik
Bentuk Instrumen
Observasi
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes Tulis
Tes uraian: menjelaskan siklus otto, siklus mesin bensin 2 langkah, siklus mesin bensin 4 langkah, siklus mesin diesel 4 langkah, diagram P-V pada mesin bensin 2 langkah, 4 langkah dan mesin diesel 4 langkah menyelesaikan perhitungan usaha, daya, momen puntir dan efisiensi pada motor bakar prinsip kerja motor listrik prinsip kerja generator listrik.
2. Contoh Instrumen 2.1 Lembar Pengamatan Sikap No. 1.
Aspek yang Diamati Membaca
“Bismillahirrahmanirrahiim”
BT
MT
MB
MK
(1)
(2)
(3)
(4)
dalam
setiap mengawali pekerjaan. 2.
Tidak meniru pekerjaan kelompok lain dalam mengerjakan soal soal mengenai dasar-dasar mesin dan konversi energi yang diberikan.
3.
Tepat waktu menyelesaikan tugas
4.
Membantu memberikan penjelasan ketika teman mengalami kesulitan dalam diskusi kelompok. 73
5.
Menggunakan
kata-kata
yang
santun
tidak
menyinggung perasaan orang lain
Keterangan: BT : Belum Tampak MT : Mulai Tampak MB : Mulai Berubah MK: Makin Konsisten
Lembar Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial No. 1.
Nama Siswa
1
2
3
4
5
(1-4)
(1-4)
(1-4)
(1-4)
(1-4)
Jumlah Skor
Nilai Akhir
Adri
2. Keterangan: 1= Membaca “Bismillahirrahmanirrahiim” dalam setiap mengawali pekerjaan (religius) 2= Tidak meniru pekerjaan kelompok lain dalam menganalisis dan menyuntik teks negosiasi. (jujur) 3= Tepat waktu menyelesaikan tugas(disiplin). 4= Membantu memberikan penjelasan ketika teman mengalami kesulitan dalam diskusi kelompok. (peduli) 5= Menggunakan kata-kata yang santun tidak menyinggung perasaan orang lain(santun)
2.2 Soal Penilaian Pengetahuan No.
Butir-butir Soal
1.
Jelaskan siklus mesin bensin 2 langkah!
2.
Jelaskan siklus mesin bensin 4 langkah!
3.
Jelaskan siklus mesin diesel 4 langkah!
4.
Data dari sebuah motor bensin 2 langkah Diameter silinder (D) = 72 cm, langkah torak = 1,1 m, pe = 4,5 kg/cm², n = 130 rpm hitunglah daya usaha spesifiknya?
5.
Brosur motor Honda Supra memuat data diameter silindernya 53,5 mm dengan langkah piston 48,8 mm, tentukan volume langkahnya
6.
Apabila sebuah kendaraan memiliki data spesifikasi sbb: diameter silinder = 57 cm, tekanan rata2 saat pembakaran 90 kg/cm², panjang langkah torak 150 cm, rpm = 800 rpm, dan mempunyai 4 silinder berapa tenaga yang dibangkitkan oleh mesin tersebut …. (dk)?
74
No.
Butir-butir Soal
7.
Jelaskan prinsip kerja motor listrik
8.
Jelaskan prinsip kerja generator listrik
Kunci Jawaban Penilaian Pengetahuan No.
Kunci Jawaban
Soal 1.
LANGKAH KOMPRESSI DAN HISAP (setengah putaran pertama 180º, torak bergerak dari TMB ke TMA) Kejadian di bawah piston: Sewaktu piston bergerak keatas menuju TMA ruang engkol akan membesar dan menjadikan ruang tersebut hampa (vakum). Lubang pemasukan terbuka. Dengan perbedaan tekanan ini, maka udara luar dapat mengalirdan bercampur dengan bahan bakar di karburator yang selanjutnya masuk ke ruang engkol (disebut langkah isap) Kejadian di atas piston: Disisi lain lubang pemasukan dan lubang buang tertutupoleh piston, sehingga terjadi proses langkah kompresidisini. Dengan gerakan piston yang terus ke atasmendesak gas baru yang sudah masuk sebelumnya,membuat suhu dan tekanan gas meningkat. Beberapaderajat sebelum piston mencapai TMA busi akanmelentikkan bunga api dan mulai membakar campurangas tadi (langkah ini disebut langkah kompresi. LANGKAH USAHA DAN BUANG (Setengah putaran kedua atau 360 º, torak bergerak dari TMA ke TMB)
2.
Kejadian di atas piston: Ketika piston mencapai TMA campuran gas segar yangdikompresikan dinyalakan oleh busi. Gas yang terbakarmengakibatkan ledakan yang menghasilkan tenagasehingga mendorong piston memutar poros engkolmelalui connecting rod sewaktu piston bergerak kebawahmenuju TMB (langkah usaha).Beberapa derajat setelah piston bergerak ke TMB lubangbuang terbuka oleh kepala piston, gas-gas bekas keluarmelalui saluran buang (langkah buang) Kejadian di bawah piston: Beberapa derajat selanjutnya setelah saluran buangdibuka, maka saluran bilas (saluran transfer) mulaiterbuka oleh tepi piston. Ketika piston membuka lubangtransfer segera langkah pembuangan telah dimulai. Gas baru yang berada di bawah piston terdesak, campuranyang dikompresikan tersebut mengalir melalui saluranbilas menuju puncak ruang bakar sambil membantumendorong gas bekas keluar (proses ini disebutpembilasan) Langkah isap (suction stroke) Katup masukterbuka, katupbuang tertutup Piston bergerakdari TMA keTMB Sewaktu piston bergerak kebawah tekanan diruang pembakaran menjadi hampa (vakum).Perbedaan tekanan udara luar yang tinggidengan tekanan hampa, mengakibatkan udaraakan mengalir dan bercampur dengan gas.Selanjutnya gas tersebut melalui klep pemasukanyang terbuka mengalir masuk dalam ruang silinder. Langkah kompresi (compression stroke) Katup masukdan katupbuang tertutup Piston bergerakdari TMB ke TMA Setelah melakukan pengisian, piston yang sudah mencapai TMB kembali lagi 75
No.
Kunci Jawaban
Soal
bergerak menuju TMA, ini memperkecil ruangan diatas piston, sehingga campuran udara-bahan bakar menjadi padat, tekanan dan suhunya naik. Tekanannya naik kira-kira tiga kali lipat. Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA terjadi letikan bunga api listrik dari busi yang membakar campuran udara-bahan bakar. Sewaktu piston bergerak keatas, klep pemasukan tertutup dan pada waktu yang sama klep buang juga tertutup. Campuran diruang pembakaran dicompressi sampai TMA, sehingga dengan demikian mudah dinyalakan dan cepat terbakar Langkah kerja (explosion/power stroke) Katup masukdan katup buang masih tertutup Piston bergerak dari TMA ke TMB Campuran terbakar sangat cepat, proses pembakaran menyebabkan campuran gas akan mengembang dan memuai, dan energi panas yang dihasilkan oleh pembakaran dalam ruang bakar menimbulkan tekanan ke segala arah dan tekanan pembakaran mendorong piston kebawah (TMB), selanjutnya memutar poros engkol melaluiconnecting rod. Langkah pembuangan (exhaust stroke)Katup masuktertutup Katup buangterbuka Piston bergerakdari TMB ke Sebelum piston bergerak kebawah ke TMB, klep pengeluaran terbuka dan gas sisa pembakaran mengalir keluar. Sewaktu piston mulai naik dari TMB, piston mendorong gas sisa pembakaran yang masih tertinggal keluar melalui katup buang dan saluran buang ke atmosfir. Setelah piston mulai turun dari TMA klep pengeluaran tertutup dan campuran mulai mengalir kedalam cylinder 3.
Siklus motor diesel 4 langkah sama halnya dengan motor bensin 4 langkah akan tetapi ketika langkah hisap hanya udara saja yang masuk ke ruang bakar. Dan ketika akhir langkah kompresi injector menyemprotkan bahan bakar dengan tekanan tinggi sehingga terjadi pembakaran sendiri
4.
Penyelesaian : (D) = 72 cm = 7,2 dm L = 1,1 m = 11 dm n = 130 rpm Pe = 4,5 kg/cm²
5.
T=
𝑃𝑒 .𝑛 3 √𝑄𝑒 450
T=
4,5 .130 3 𝜋 √ 4 . 7,2². 11 450
(𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 2 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ) = 10 epk/dm²
𝜋 4
Volume langkah = . D². S =
3,14 .(53,5 4
mm)². 48,8 mm
= 109744,9619mm3 = 109,7cm= 110 cc 6. 7.
Ni = a
𝜋 𝐷² .𝑃𝑚.𝐿.𝑛.𝑍 4
100.60.75
Pinsip kerja motor listrik dalah mengubah energlistrik menjadi energy mrkanik dalam bentuk gerak putar 76
No.
Kunci Jawaban
Soal 8.
Prinsip kerja generator listrik kebalikan dari prinsip kerja motor listrik yaitu mengubag energy mekanik menjadi energy listrik
Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan No.
Kriteria Penilaian
Soal 1.
Siklus mesin bensin 2 langkah
Rentang Nilai < 6= 1,00
Konversi D
5
7 – 8 = 1,33
D+
2–4
9 – 10 = 1,66
C-
c. Tidak tepat
1
11 – 12 = 2,00
C
d. Tidak menjawab
0
13 – 14 = 2,33
C+
15 – 17 = 2,66
B-
18 – 19 = 3,00
B
5
20 – 21 = 3,33
B+
2–4
22 – 23 = 3,66
A-
1
24 – 25 = 4,00
A
a.
Tepat
b. Kurang tepat
2.
Skor
Siklus mesin bensin 4 langkah a.
Tepat
b. Kurang tepat c. Tidak tepat d. Tidak menjawab
0 3.
4.
Siklus mesin diesel 4 langkah a. Benar 4-5
5
b. Benar 2-3
2–4
c. Benar 1
1
d. Tidak menjawab
0
Menghitung daya usaha spesifik a.
Tepat
b. Kurang tepat c. Tidak tepat d. Tidak menjawab
5 2–4 1 0
5.
Menghitung volume langkah a.
Tepat
b. Kurang tepat c. Tidak tepat d. Tidak menjawab
5 2–4 1 0
6.
Menghitung tenaga mesin a.
Tepat 77
No.
Kriteria Penilaian
Soal
Skor
b. Kurang tepat
Rentang Nilai
Konversi
5 2–4
c. Tidak tepat d. Tidak menjawab
1 0
7.
Prnsip kerja motor listrik a.
Tepat
5 2–4
b. Kurang tepat
8.
c. Tidak tepat
1
d. Tidak menjawab
0
Prinsip kerja generator listrik a.
Tepat
5 2–4
b. Kurang tepat c. Tidak tepat
1
d. Tidak menjawab
0
Lembar Penilaian Pengetahuan No. 1.
Nama Siswa
1
2
3
4
5
(1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4)
Jml. Skor
Nilai
Konversi
Predikat
Adri
2. Keterangan Butir Soal: Soal nomor 1 = Siklus mesin bensin 2 langkah Soal nomor 2 = Siklus mesin bensin 4 langkah Soal nomor 3 = Siklus mesin diesel 4 langkah Soal nomor 4 = menghitung daya usaha spesifikasi Soal nomor 5 = menghitung volume langkah Soal nomor 6 = menghitung tenaga mesin Soal nomor 7 = prinsip kerja motor listrik Soal nomor 8 = prinsip kerja generator listrik 2.3 Instrumen Penilaian Keterampilan Instrumen
Skor (1-10) T (8-10)
KT (5-7)
TT (2-4)
TM (1)
Ket
1. Siklus mesin bensin 2 langkah 2. Siklus mesin bensin 4 langkah 3. Siklus mesin diesel 4 langkah 78
4. menghitung daya usaha mesin 5. menghitung volume langkah 6. menghitung tenaga mesin 7. prinsip kerja motor listrik 8. prinsip kerja generator listrik Keterangan: T = Tepat KT = Kurang tepat TT = Tidak tepat TM = Tidak Mengerjakan Pedoman penskoran keterampilan No. Soal 1.
Kriteria Penilaian Siklus mesin bensin 2 langkah
D+
b. Kurang tepat
5–7
6 – 8 = 1,66
C-
c. Tidak tepat
2–4
9 – 11 = 2,00
C
1
12 – 14 = 2,33
C+
15 – 17 = 2,66
B-
Siklus mesin bensin 4 langkah a. Tepat
8 – 10
18 – 21 = 3,00
B
b. Kurang tepat
5–7
22 – 24 = 3,33
B+
c. Tidak tepat
2–4
25 – 27 = 3,66
A-
1
28 – 30 = 4,00
A
Siklus mesin diesel 4 langkah a. Tepat
8 – 10
b. Kurang tepat
5–7
c. Tidak tepat
2–4
a. Tepat
8 – 10
b. Kurang tepat
5–7
c. Tidak tepat
2–4 1
menghitung volume langkah a. Tepat
8 – 10
b. Kurang tepat
5–7
c. Tidak tepat
2–4
d. Tidak mengerjakan 6
1
menghitung daya usaha spesifikasi
d. Tidak mengerjakan 5
D
5 – 7 = 1,33
d. Tidak mengerjakan 4
<4= 1,00
Konversi
8 – 10
d. Tidak mengerjakan 3.
Rentang Nilai
a. Tepat
d. Tidak mengerjakan 2.
Skor
1
menghitung tenaga mesin 79
No. Soal
Kriteria Penilaian a. Tepat
8 – 10
b. Kurang tepat
5–7
c. Tidak tepat
2–4
d. Tidak mengerjakan 7
Rentang Nilai
Konversi
1
prinsip kerja motor listrik a. Tepat
8 – 10
b. Kurang tepat
5–7
c. Tidak tepat
2–4
d. Tidak mengerjakan 8
Skor
1
prinsip kerja motor listrik a. Tepat
8 – 10
b. Kurang tepat
5–7
c. Tidak tepat
2–4
d. Tidak mengerjakan
1
Guru Mata Pelajaran
TRI ISWANTO,ST.
80