Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 Hak Cipta © 2013 pada Penerbit Universitas Lambung Mangkurat Disusun oleh : Anni Novitayani Editor : Anni Novitayani
i
KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari
sisi
pengetahuan,
keterampilan
dan
sikap
secara
utuh.
Proses
pencapaiannya melalui pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Bila pada jenjang SD/MI, semua mata pelajaran digabung menjadi satu dan disajikan dalam bentuk tema-tema, maka pada jenjang SMP/MTs pembelajaran sudah mulai dipisah-pisah menjadi mata pelajaran. Sebagai transisi menuju ke pendidikan menengah, pemisahan ini masih belum dilakukan sepenuhnya bagi siswa SMP/MTs. Materi-materi dari bidangbidang ilmu Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Bumi dan Antariksa masih perlu disajikan
sebagai
suatu
kesatuan
dalam
mata
pelajaran
IPA
(Ilmu
Pengetahuan Alam). Hal ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang utuh bagi siswa SMP/MTs tentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam semesta beserta segenap isinya. Bahan ajar ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
ii
Implementasi terbatas pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapat tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dimasa mendatang. Untuk itu, saya mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada buku ini. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Banjarmasin, November 2017
Anni Novitayani
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii DAFTAR ISI............................................................................................................... iv I.
KOMPETENSI DASAR...................................................................................... 1
II. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ................................................ 2 III. PERUBAHAN LINGKUNGAN/IKLIM DAN DAUR ULANG LIMBAH .... 6 1.1 Pengertian Tentang Keseimbagan Lingkungan 1.2 Faktor-faktor yang menganggu keseimbangan lingkungan 1.3 Pengertian Tentang Kerusakan Lingkungan Hidup Atau Pencemaran 1.4 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perusakan Lingkungan 1.5 Pencemaran Udara 1.6 Pencemaran Air 1.7 Pencemaran Tanah 1.8 Pencemaran Suara 1.9 Jenis-Jenis Limbah 1.10 Penanganan Limbah 1.11 Upaya-Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Referensi : .................................................................................................................. 23
iv
I. KOMPETENSI DASAR
1.1
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keaneka-ragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.
1.2
Menyadari dan mengagumi pola piker ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses
1.3
Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan, menjaga dan menyayang lingkungan sebagai manifestasi pengalaan ajaran agama yang dianutnya
2.1
Berperilaku ilmiah; teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukn pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupn diluar kelas/laboratorium
2.2
Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungannya dengan menerapkan keselamatan kerja pada saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di lingkungaan sekitar
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan lingkungan tersebut bagi kehidupan 4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
1
II. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.1
Menyebutkan ayat kitab Injil yang berhubungan dengan keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup melalui studi literature
2.1.1
Melaksanakan sifat
perilaku ilmiah, teliti, jujur dan tekun dalam
mengemukakan pendapat dan melaksanakan pengamatan terhadap data dan fakta melalui pembahasan perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah (A2) Pertemuan Ke- 1 3.10.1
Menjelaskan pengertian tentang ketidakseimbangan lingkungan melalui studi literatur
3.10.2
Menyebutkan tentang faktor-faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan dari berbagai sumber literature dan laporan media (artikel)
4.10.1
Membuat poster mengenai ketidakseimbangan lingkungan yang terjadi di daerah tempat tinggal siswa.
Pertemuan Ke- 2 3.10.3
Menjelaskan pengertian tentang kerusakan lingkungan hidup atau pencemaran melalui studi literatur
3.10.4
Mendiskusikan secara kelompok faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan
4.10.2
Membuat laporan tentang kerusakan lingkungan yang terjadi diwilayah tempat tinggal siswa dalam bentuk media cetak.
Pertemuan Ke- 3 3.10.5
Menyebutkan jenis-jenis pencemaran lingkungan melalui studi literature
3.10.6
Menjelaskan tentang pencemaran udara melalui studi literature
3.10.7
Menguraikan faktor penyebab pencemaran udara di lingkungan melalui studi literature
4.10.3
Membuat usulan tentang cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan akibat polusi dalam bentuk poster/brosur/leaflet.
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
2
Pertemuan Ke- 4 3.10.8
Menjelaskan tentang pencemaran air melalui studi literature
3.10.9
Menguraikan faktor penyebab pencemaran air di lingkungan melalui studi literature
4.10.4
Melakukan percobaan tentang pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup organisme air dan manusia melalui pengamatan dalam praktikum
Pertemuan Ke- 5 3.10.10
Menjelaskan tentang pencemaran tanah melalui studi literature
3.10.11
Menguraikan faktor penyebab pencemaran tanah di lingkungan melalui studi literature
4.10.5
Mendiskusikan
secara
kelompok
tentang
penyebab
dan
cara
menanggulangi peristiwa pemanasan global, penipisan lapisan ozon, dan efek rumah kaca. 4.10.6
Menganalisis dampak pencemaran tanah terhadap kelangsungan organisme yang hidup dalam tanah melalui pengamatan dalam praktikum
Pertemuan Ke- 6 3.10.12
Menjelaskan tentang pencemaran suara melalui studi literature
3.10.13
Menguraikan faktor penyebab pencemaran suara melalui studi literature
4.10.7
Menganalisis tingkat kebisingan atau polusi suara di lingkungan melalui pengamatan langsung ke lapangan (observasi).
Pertemuan Ke- 7 3.10.14
Menjelaskan tentang pengertian limbah melalui studi literature
3.10.15
Mengidentifikasi jenis-jenis limbah penyebab berbagai pencemaran melalui studi literatur
3.10.16
Menguraikan tentang penanganan limbah cair, padat, gas dan B3 melalui studi literature
4.10.8
Mengumpulkan data tentang jenis-jenis limbah yang mempengaruhi kesehatan dan perubahan/pencemaran lingkungan melalui observasi.
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
3
4.10.9
Melakukan proses daur ulang limbah dengan menentukan sampah/limbah yang dapat dibuat produk daur ulang
4.10.10
Membuat produk daur ulang limbah yang bermanfaat bagi kehidupan dan yang mempunyai nilai jual
4.10.11
Mengkomunikasikan hasil produk daur ulang limbah yang telah dibuat
Pertemuan Ke- 8 3.10.17
Menjelaskan tentang etika pelestarian lingkungan melalui Peraturan Pemerintah dan studi literature
3.10.18
Menyebutkan upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup melalui studi literature
4.10.12
Membuat
usulan/himbauan
mengenai
tindakan
dalam
pelestarian
lingkungan dalam bentuk poster
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
4
Gambar 1.1 Ketidakseimbangan lingkungan Sumber : Talreja, 2017.
Tidak ada satupun makhluk hidup dibumi ini, baik individu maupun kelompok yang dapat hidup sendiri, terpisah dan terasing dari individu atau kelompok lainnya. begitu juga antara makhluk hidup yang lingkungannya selalu terjadihubungan timbalbalik (interaksi). Apakah yang akan terjadi apabila interaksi tersebut tidak seimbang? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan keseimbangan lingkungan terganggu?
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
5
III. PERUBAHAN LINGKUNGAN/IKLIM DAN DAUR ULANG LIMBAH A. Keseimbangan Lingkungan Keseimbangan lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mencapai tekanan dari alam maupun aktivitas manusia dalam menjaga kestabilan kehidupannya. Kriteria lingkungan dikatakan seimbang 0equilibrium) adalah sebagai berikut. 1. Terdapat pola-pola interaksi (arus energi, daur materi, rantai makanan/jaring-jaring makanan, piramida ekologi, daur biogeokimia, dan produktivitas) yang berlangsung secara proporsional. 2. Lingkungan homeostasis, yaitu mempertahankan terhadap gangguan alam baik gangguan secara alami maupun buatan. 3. Pertumbuhan dan perkembangan organisme berlangsung secara alami sehingga tidak ada organisme yang mendominasi terhadap organisme Gambar 1.2 Sumber : Menon, 2017. lainnya. 4. Memiliki daya dukung lingkungan, yaitu kemampuan lingkungan hidup untukmendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. (Irnaningtyas, 2015 : )
B. Faktor-faktor penyebab keseimbangan lingkungan terganggu Gangguan keseimbangan alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (Anshori dan Martono, 2009). 1. Faktor alami Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan abiotik diantaranya letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, rusaknya pantai, hilangnya terumbu karang dan tumbuhan alga, kebakaran hutan, badai, bahkan tsunami dpat menyebabkanterputusnya rantai makanan, yang menunjukkan bahwa keseimbangan lingkungan sudah terganggu. 2. Faktor buatan Menurut Irnaningtyas (2015 : ) Faktor buatan yang menyebabkan terganggunya keseimbangan lingkungan antara lain pembakaran pembakaran dan penebangan hutan, pembangunan industry dan pemukiman, penebangan secara liar, sistem pertanian
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
6
monokultur, dan pencemaran lingkungan (misalnya, akibat penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan). Pembabatan dan pembakaran hutan menyebabkan dampak yang sangat luas yang berakibat hilangnya humus tanah, ketandusan tanah, berkurangnya sumber air dan rusaknya tatanan ekosistem. Rusaknya tatanan ekosistem akan berakibat migrasi hewan-hewan buas dari hutan ke desa-desa/pemukiman/perkampungan penduduk untuk memangsa hewan, ternak bahkan manusia dan dengan merusak tanaman budidaya manusia C. Kerusakan lingkungan hidup atau pencemaran Suatu lingkungan dikatakan tercemar apabila, jumlah atau kadar polutan melebihi ambang batas sehingga menyebabkan menurunnya kualitas atau daya dukung lingkungan dan terganggunya kehidupan makhluk hidup (Irnaningtyas, ). Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa, pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi kembali sesuai dengan peruntukannya. Bahan penyebab pemcemaran disebut polutan (Irnaningtyas,).
D. Faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan/pencemaran Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran adalah: 1. Pertambahan penduduk yang tak terkendali (over population); 2. Pesatnya perkembangan dan penyebaran teknologi; 3. Adanya polutan dalam jumlah besar dan alam tidak bisa lagi menetralisir. Kapan suatu zat dapat dikatakan polutan? suatu zat dapat dikatakan polutan apabila : 1. Kadarnya melebihi batas kadar normal atau ambang atas 2. Berada pada waktu yang tidak tepat 3. Berada pada tempat yang tidak semestinya. Sifat-sifat yang ditimbulkan dari polutan, yaitu sebagai berikut. 1. Merusak untuk sementara dan setelah bereaksi dengan lingkungan zatnya tidak merusak lagi. 2. Merusak setelah jangka waktu tertentu misalnya DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroethane) dan Pb (Plumbum/timbal). Dalam kadar yang rendah DDT dan Pb tidak mematikan manusia. Namun, apabila zat ini tertimbun dalam lemak dengan jumlah melebihi batas normal akan menimbulkan kerusakan jarigan.
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
7
Pencemaran dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu.pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran suara .
E. F.
Sub Bab
Pencemaran udara
Uraian Materi
Gambar
Pencemaran udara merupakan kondisi terjadinya
perubahan
(pengurangan
atau
penambahan komposisi udara) dibandingkan keadaan normal dalam waktu, tempat dan konsentrasi
tertentu
sedemikian
rupa
sehingga membahayakan kehidupan dan kesehatan masyarakat. Menurut PP No. 41 Tahun 1999, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya
zat,
energi,
dan/atau
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
8
komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
Faktor
penyebab
pencemaran udara.
Pencemaran
udara
disebabkan
adanya
pembakaran yang tidak sempurna dari minyak bumi, batubara, aap rokok, da gas-gas lain yang mencemari udara misalnya gas gas CO, CO2, NO, NO2, SO, SO2, CH4, CFC3. Kadar polutan di udara dinyatakan dengan ppm (part per million), yaitu jumlah cm3 polutan per m3 udara. Polutan yang dimaksud disini dapat berbentuk partikel, cairan, atau gas.
Beberapa zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara yaitu. 1. Karbon Monoksida (CO) Karbon monoksida memiliki sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Pada
suhu
udara
normal,
karbon
monoksida berbbentuk gas. Sedangkan, pada
suhu
dibawah
1920C,
karbon
monoksida berbentuk cair. Sebagian besar gas
CO
berasal
dari
gas
buangan
daripembakaran tidak sempurna bahan yang mengandung karbon atau bahan bakar fosil (minyak). Gas CO terkadang dapat muncul dari dalam tanah melalui kawah
gunung
dan
sumur.
konsentrasitinggi
gas
CO
Pada sangat
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
9
mematikan. Mneurut Anshori dan Martono, (2009) sebagai gas pembunuh, sebagai gas pembunuh, gas ini mempunyai daya ikat terhadap haemoglobin yang jauh lebih tinggi daripada dengan O2, sehingga mengganggu pengikatan O2 oleh darah. Bila dalam darah 70-80% Hb mengikat CO
dapat
mengakibatkan
kematian.
Contoh-contoh terbentuknya gas CO, antara lain. 1) Menghidupkan
mesin
mobil
di
dalam garasi tertutu. 2) Menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dengan keadaan kaca yang tertutup. 2. Nitrogen Oksida (NOx) Nitrogen oksida ada dua macam yaitu, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen
dioksida
pencemaran transportasi
NOx
(NO2). berasal
(kendaraan
Sumber dari
alat
bermotor),
generator pembangkit listrik, pembuangan sampah, dan lain-lain. gas NO bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan dapat teroksidasi oleh oksigen menjadi NO2 yang
bersifat
toksik.
NO2
berbaumenyengat dan berwarna coklat kemerahan. dalam keadaan normal, gas NO
tidak
konsentrasi
berbahaya, tinggi
tetapi
dalam
NO
dapat
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
10
menyebabkan iritasi mata dan gangguan sistem
saraf.
penyebab
Gas
NO2
merupakan
terjadinya ujan asam yang
membahayakan kehidupan tumbuhan dan hewan, menyebabkan korosi logam, serta merapuhkan struktur candi dan bangunan. 3. Chlorofluorocarbon (CFC) dan halon CFC terbentu dari tiga jenis unsure yaitu Klor (Cl), fluor (F) dan Carbon (C). sementara itu, halon memiliki unsure seperti CFC ditambah dengan Brom (Br). Gas CFC bersifat tidak berbau, tidak mudah
terbakar,
dan
tidak
mudah
bereaksi. Gas CFC dimanfaatkan sebagai gas pendorong dalam kaleng semprot (acrosol), pengembang busa polimer, pendingin dalam lemari es dan AC (air contidioning), serta pelarut
pembersih
microchip. CFC memiliki nama dagang “freon”. Gas CFC yang naik ke atmosfer dapat merusak lapisan ozon (O3). Menipisnya lapisan ozon, akan menyebabkan semakin tingginya
intensitas
paparan
sinar
ultraviolet
(UV) ke
bumi, sehingga
memicukanker kulit dan kerusakan mata pada manusia, serta mematikan spesies tumbuhan tertentu. 4. Ozon (O3) Ozon terdapat di lapisan stratosfer dan traposfer. Ozon di lapisan stratosfer
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
11
(10-60
km
dari
bumi)
berfungsi
melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang masuk ke bumi. Sedangkan, ozon dilapisan traposfer (0-10 km dari bumi) berbahaya bagi manusia jika berada pada konsentrasi tinggi. 5. Gas Rumah Kaca (H2O, CO2, CH4, O3, dan NO) Pada lapisan traposfer, terdapat gasgas rumah kaca, antara lain uap air (H2O), karbondioksida (CO2), metana (CH4) ozon (O3), dan nitrogen oksida (NO). gas rumah kaca menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect). Pada efek rumah kaca, sinar matahari yang menembus lapisan gas rumah kaca akan
dipantulkan
sehingga
kembali
menimbulkan
ke
bumi
panas
yang
teperangkap seperti pada “rumah kaca”. Tanpa efek rumah kaca, suhu dibumu akan sangat dingin. Namun, semakin meningkatnya kadar gas rumah kaca, seperti CO2 diudara akibat pembakaran hutan dan penggunaan bahan bakar fosil yang rumah
berlebihan kaca
meningkatkan dan
efek
menyebabkan
pemanasan global (global warning). 6. Belerang oksida (SOx) Belerang oksida dapat berupa SO2 atau SO3. Gas SO2 berbau menyengat dan tidak mudah terbakar. Sementara SO3
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
12
bersifat reaktif, duudara mudah bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat (H2SO4) yang dapat menyebabkan hujan asam dan korosi logam. Belerang
oksida
berasal
dari
pembakaran bahan abar fosil terutama batu bara. Pencemaran SO2 diudara berasal dari asap pabrik dan kenaraan bermotor. SO2 sangat membahayakan bagi penderita penyakit pernapadan kronis dan dapat
menyebabkan
kejangsaluran
pernapasan. Pencemaran air
Pencemaran
air
adalah
masuknya
makhluk hidup atau zat lain kedalam air yang meyebabkan kualitas air menurun ke tingkat tertentushingga tidakdapatberfungsi esuai pertuntukannya. Faktor
penyebab
pencemaran air
Pencemaran air disebabkan oleh limbah dari kegiatan manusia, antara lain sebagai berikut 1. Limbah domestik Yaitu limbah yang berasal dari perumahan,
pusat
perdagangan,
perkantoran, hotel, rumah sakit, dan tempat umum lainnya. limah domestic mislanya detergen, sampah organik, tinja hewan, dan tinja manusia. Air sungai yang tercemar limbah tidak layak dikonsumsi manusia karena dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti tifus, kolera, dsentri, cacingan,
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
13
dan gatal pada kulit. 2. Limbah Industri Yaitu limbah yang berasal dari industry
(pabrik).
Limbah
berupa
bahan-bahan
industry
sisa
yang
mengandung logam berat berbahaya dan beracum seperti merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), Krom (Cr), Seng (Zn) dan nikel (Ni). Logam beratini biasanya terakumulasi dalam organism air seperti ikan. 3. Limbah pertanian Yaitu limbah yang dari kegiatan pertanian berupa pupuk kimia dan pestisida.
Kelebihan
pupuk
dilahan
pertanian akan tercuci olehhujan dan masukke saluran irigasi, sungan dan danau sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan
unsure
hara
dibadan
perairan yang disebut eutrofikasi. Peningkatan
unsure
hara
menyebabkan terjadinya blooming, yaitu pertumbuhan ganggang dan atau eceng gondok secara cepat sehingga menutup permukaan air. Permukaan air yang tertutup ganggang dan eceng gondok akan mengahmbat masuknya cahaya matahari
ke
dalam
perairan
yang
menurunkan
oksigen
terlarut
diair.
Akibatnya,
bayak
organism
air
yangmatikekurangan oksigen.
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
14
4. Limbah pertambangan Yaitu limbah yang berasal dari area pertambangan.
Contohnya,
tambang
emas yang menggunakan merkuri (Hg) untukmemisahkan emas dari bijihnya. Tumpahan minyak dari pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker akan mematikan organism laut, misalnya ganggang, ikan, mamlia laut, dan burung pemakan ikan dilaut. (Irnanigtyas, : ) Pencemaran tanah
Pencemaran
tanah
adakah
keadaan
dimana zat/bahan kimia buatan manusia masuk dn merubah lingkungan tanah alami (Veegha, 2008). Ketika suatu zat berbahaya atau beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia akan menguap, tersapu air hujan dan mauk ke dalam tanah.pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zatkimia beracun di taah. Zat beracun ditanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuahan atau dapat mencemari air tanah dan udara diatasnya (Suwarno, 2009:199). Faktor-faktor
yang
Pencemaran tanah dapat terjadisecara
menyebabkan
langsung atau tidak langsung. Pencemaran
pencemaran tanah
tanah terjadi secara langsung jika zat tercemar
langsung
misalnya
dari
mencemari
penggunaan
fungisida, herbisida, DDT
tanah,
insektisida,
(dikloro difenil
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
15
trikloroetena) dan pupuk kimiawi secara berlebihan (Irnanigtyas,). Sementara pemcemaran tidak langsung terjadi melalui perantara air dan udara, misalnya limbah domestic dan industry dibuang ke sistem perairan lalu polutan tersebut diserap ke dalam tanah atau zat sisa pembakaran dari pabrik dan kendaraan bermotor yang dibuang ke udara, dan terbawa oleh air hujan kemudian masuk ke dalam tanah (Irnanigtyas,). Faktor-faktor
yang
mengakibatkan
terjadinya pencemaran tanah antara lain pembuangan bahan sintetis yang tidak dapat diuraikan
oleh
mikroorganisme,
seperti
plastik, kaleng, kaca, sehingga menyebabkan oksigen tidak bisa meresap ke tanah. Faktor lain, yaitu penggunaan pestisida dan detergen yang merembes ke dalam tanah dapat berpengaruh terhadap air tanah, flora, dan fauna tanah (Suwarno, 2009:199).
Pencemaran Suara
Pencemaran suara adalah suara yang tidak diinginkan,
menganggu,
dan
merusak
pendengaran manusia . Pencemaran
suara
dapat
dibedakan
menjadi 4 macam, yaitu. 1. Kebisingan implusif Yaitu kebisingan yang terjadi dalam waktu
singkat
danbiasanya
mengejutkan. Contohnya suara ledakan
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
16
mercon, suara tembakan senjata, dan suara petir. 2. Kebisingan implusif kontinu Yaitu
kebisinganimplusif
yang
terjadi terus menerus, tetapi hanya sepotong-sepotong. Contohnya, suara palu yang dipukul terus menerus. 3. Kebisingan semikontinu Yaitu
kebisingan
kontinu
yang
hanya sekejap, kemudian hialng dan muncul lagi.
Contohnya, suara lalu-
lalang kendaraan bermotor di jalan dan suara pesawat terbang yang sedang melitas. 4. Kebisingan kontinu Yaitu
kebisingan
yang
datang
secara terus menerus dalam aktu yang cukup lama. Contohnya, suara mesin pabrik. Kebisingn kontinu, terutama yang berintensitas tinggi, sering menjadi penyebab rusaknya pendengaran. (Irnanigntyas) Jenis-jenis limbah
Menurut Suwarno (2009:208), secara biologis limbh dapat diedakan menjadi 2 macam yaitu. 1. Limbah
yang
dapat
diuraikan
(Biodegradable) Limbah jenis ini adalah limbah yang dapat diuraikan atau didekomposisi, baik secara alamiah yang dilakukan oleh decomposer (bakteri dan jamur) ataupun
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
17
yang disengaja oleh manusia, contohnya adalah limbah rumah tangga, kotoran hewan, daun, dan ranting. 2. Limbah
yang tidak
dapat
diuraikan
(Nonbiodegradable) Adalah limbah yang tidak dapat diuraikan
secara
alamiah
oleh
dekomposer. Keberadaan limbah jenis ini di alam sangat membahayakan, contohnya adalah timbal (Pb), merkuri, dan plastik. Sedangkan, berdasarkan
menurut wujudnya,
Irnaningtyas limbah
()
dapat
dibedakan menjadi tiga macam yaitu, 1. Limbah cair Limbah cair adalah gabungan atau campuran dari air dan bahan-bahan pencemar yang terbawa oleh air, baik dalam
keadaan
terlarut
maupun
tersuspensi yang terbuang dari sumber dosmetik (perkantoran, perumahan, dan perdagangan), sumber industri dan pada saat tertentu tercampur dengan air tanah, air permukaan, atau air hujan (Suparman, Suparmin, 2002). 2. Limbah gas 3. Limbah padat Limbah padat merupakan limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organic dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan
lingkungan
dan
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
18
melindungi investasi pembangunan (SK SNI T-13-1990-F). Penanganan limbah
A. Penanganan limbah cair Ada dua pendekatan yang dilakukan dalam
penanganan
limbah
cair
dan
penanggulangan pencemaran air yaitu, pendekatan non-teknisi dilakukan dengan penerbitan
peraturan
sebagailandasan
hokum bagi pengelola badan air dan penghasil limbah, sosialisasi peraturan dan penyuluhan pada masyarakat. Dan pendekatan teknisi dilakukan dengan penyelidikan atau pengadaan sarana dan prasarana
penangnanan
limbah,
monitoring, dan evaluasi. 1) Penanganan limbah cair domestik Dapat
dilakukan
dengan
cara
cubluk, tangki septic kovensional, tangki septik biofilter dan instalasi pengolahan
limbah
cair
domestik
(IPLCD). 2) Penanganan limbah cair industry Dapat
dilakukan
melalui
penanganansistem setempat dan sistem terpusat. B. Penanganan Limbah gas Penanganan limbah gas dapat dibantu dengan alat bantu yaitu filter udara, pengendap siklon (cyclone seperator), filter basah (scrubbers atau wet collector), dan pengendap sistem gravitasi
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
19
C. Penanganan Limbah padat 1. Meminimalkan limbah padat Menghemat penggunaan BSDA dapat dilakukan dengan cara berikut. a) Reuse (memanfatkan kembali barang bekas tanpa harus memprosesnya terlebih dahulu) b) Replacement
(menggntidengan
sesuatu yang lebih hemat dan lebih aman) c) Reusal
(menolak
membahayakan lingkungan
bahan
yang
keseimbangan dan
keselamatan
organisme) d) Repair (memperbaiki yang kurang sesuai) e) Reconstruct
(menyusun
ulang
struktur yang tidak sesuai) f) Redurability (memperpanjang umur suatu benda) g) Reduce (mengurangi limbah) h) Recycle (mendaur ulang limbah) i) Recovery
(memperoleh
komponen-komponen
kembali yang
bermanfaat melalui proses kimia, fisika, dan biologi) 2. Cara penanganan limbah padat (sampah) Beberapa cara pengelolaan limbah padat yaitu sebagai berikut. a) Penimbunan tanah (Landfill) b) Penimbunan limbah padat dengan
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
20
tanah
ecara
berlapis
(sanitary
landfill) c) Pembakaran (incineration) d) Penghancuran (pulverisation) e) Pengomposan (composting) f) Pemanfaatan sebagai makanan ternak (bog feeding) (Irnaningtyas) Sedangkan, menurut Suwarno (2009: 208), Pemanfaatan limbah dapat ditempuh melalui dua cara, yaitu dengan proses daur ulang
menjadi
produk
tertentu
yang
bermanfaat dan tanpa daur ulang. 1. Melalui daur ulang Baik limbah organik (yang berasal dari
sisa
makhluk
hidup)
maupun
sampah anorganik (dari bahan-bahan tak hidup
atau
bahan
sintetis)
dapat
dimanfaatkan menjadi suatu produk yang
bermanfaat
bagi
kebutuhan
manusia. Limbah-limbah organik seperti sisa-sisa berasal
kotoran dari
hewan
dan
tumbuhan
yang dapat
dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang
dapat
digunakan
untuk
menyuburkan tanaman. Limbah-limbah
anorganik,
contohnya besi, aluminium, botol kaca, dan plastik dapat didaur ulang menjadi produk-produk baru. Besi tua dan aluminium dapat dilebur dijadikan bubur
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
21
kemudian dicetak menjadi besi baja dan aluminium yang baru. Limbah-limbah plastik juga dapat dilebur dijadikan peralatan rumah tangga dan peralatan lain dari plastic. 2. Tanpa daur ulang Selain melalui daur ulang, sampah juga bisa langsung dimanfaatkan tanpa daur
ulang.
pemanfaatan
Contohnya ban-ban
adalah
bekas
yang
dijadikan perabot ( meja, kursi, dan pot), serbuk
gergaji
sebagai
media
penanaman jamur, botol, dan kaleng yang dapat digunakan untuk pot. Upaya-upaya
Bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup
pelestarian lingkungan pada wilayah daratan menurut Peraturan hidup
Pemerintah dalam Undang- Undang Nomor 23
Tahun
1997
tentang
Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yaitu 1. Reboisasi,
yaitu
berupa
penanaman
kembali tanaman terutama pada daerahdaerah perbukitan yang telah gundul. 2. Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan tidak produktif. 3. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata
ruang
wilayah
sesuai
dengan
karakteristik dan peruntukan lahan. 4. Menjaga daerah resapan air (catchment area)
diupayakan
senantiasa
hijau
dengan cara ditanami oleh berbagai jenis
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
22
tanaman keras sehingga dapat menyerap air dengan kuantitas yang banyak yang pada akhirnya dapat mencegah banjir, serta menjadipersediaan air tanah. 5. Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerah-daerah pertanian yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi. 6. Rotasi tanaman baik secara tumpang sari maupun tumpang gilir, agar unsur-unsur haradan kandungan organik tanah tidak selamanya dikonsumsi oleh satu jenis tanaman. 7. Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. Hal ini dimaksudkan supaya kota tidak terlalu panas dan terkesan lebih indah. Mengingat pentingnya hutan di daerah perkotaan, hutan kota sering dinamakan paru-paru kota. Adapun
upaya
perairan
antara
pelestarian lain
lingkungan
melaluiupaya-upaya
sebagai berikut. 1. Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke sungai 2. Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi wisata (Kansil, 2013).
Referensi :
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
23
Anshori, M. dan Martono, Djoko. 2009. Biologi Untuk SMA-MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum. 1990. SK SNI. T-13-1990-F.Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan. Yayasan LPMB: Bandung. Irnaningtyas. Kansil, Adrian. 2013. Upaya Pelestarian Lingkungan. Diakses melalui https://id.idoub.com/doc/187770321/Upaya-Pelestarian-lingkungan-pdf pada tanggal 25 November 2017. Presiden Republik Indonesia. 1997. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Sekretariat Negara. Jakarta. Soeparman dan Suparmin, 2002. Pembuangan Tinja dan Limbah Cair. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta. Suwarno. 2009. Panduan Belajar Biologi Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta. Talreja, Rupali. How Cruelly We Are Destroying Our Environment, These Pictures Show The Heartbreaking Reality. Diakses melalui https://www.wittyfeed.com/story/45947/environmental-degradation-pictures pada tanggal 25 November 2017. Veegha., 2008. Pencemaran Tanah. Diakses melalui. http://www.WordPress.com pada tanggal 25 November 2017.
[Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah]
24