TUGAS FARMASI KLINIS I
Nama : Olivia Yusanda Rovianti NRP
: 1130428
KP
:F
OBSTACLES 1. Kendala apa yang dijumpai dalam menjalankan pelayan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien? Berikan juga contoh nyata yang Anda jumpai. Jawab : - Kurangnya pengetahuan teknis Pengeteahuan dan keterampilan farmasis masih kurang memadai, salah satu penyebabnya adalah kurang relevannya kurikulum dengan kebutuhan kompetensi. - Kurangnya kemampuan berkomunikasi Kurangnya berlatih bagaimana berkomunikasi dengan baik pada dokter, perawat, dan pasien serta tenaga kesehatan lainnya. - Kurangnya motivasi dan keinginan untuk berubah Masih banyak presepsi pribadi yang menganggap bahwa farmasis(dirinya) bukan sebagai seorang profesional melainkan hanya “sekedar pekerja”. - Kurang percaya diri Merasa kurangnya kesiapan bekal pengetahuan dan pengalaman membuat farmasis menjadi kurang percaya diri. Contoh : Masih banyaknya apoteker yang tidak memberikan informasi penting (selain cara pakai) saat memberikan obat pada pasien Bahkan masih banyak apoteker yang tidak memberikan obat pada pasien (AA yang memberikan) Apoteker sering tidak ada di apotek 2. Kendala apa yang dijumpai dalam menjalankan pelayanan farmasi klinis? Jawab : - Kurangnya pemahaman akan patofisologi, farmakologi dan farmakoterapi - Kurangnya kemampuan mengenali efek samping obat - Kurangnya kemampuan mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan permasalahn interaksi obat - Kurang mampu merekomendasi pengaturan dosis - Kurang mampu menginterpretasikan hasil labolatorium kurang terampil mencari sumber informasi medis - Kurang mampu mengkomunikasikan informasi secara efektif baik lisan maupun tertulis kepada pasien/keluarga pasien dan profesi kesehatan lainnya Kurangnya hal tersebut menyebabkan banyak informasi yang kurang lengkap untuk diberikan pada pasien dan menyebabkan Apoteker kurang percaya diri.
3. Resiko apa saja yang akan dijumpai apabila faktor penghambat tersebut tidak dapat diatasi? Jawab : - Pasien kurang mendapat informasi penting selain cara pemakaian. - Pasien kurang percaya pada apoteker (jika memberikan informasi kurang meyakinkan). - Pasien tidak tahu akan peran apoteker (apoteker tidak selalu ada ditempat). - Apoteker dianggap tidak ada oleh masyarakat karena kurangnya peran mereka dalam melayani pasien. (digantikan oleh profesi lain dlm melayani pasien) ADVANTAGES 1. Manfaat apa yang diperoleh dengan teratasinya kendala tersebut? Jawab : - Informasi yang diberikan pada pasien tepat sehingga pengobatan dapat menjadi lebih efektif. - Kepercayaan pasien akan meningkat jika apoteker dapat memberikan informasi yang penting bagi pasien dan berbicaya dengan yakin. - Pasien akan mengetahui peran Apoteker jika apoteker melakukan profesinya dengan baik dan selalu ada untuk melayani pasien. - Nama Apoteker dikalangan masyarakat akan lebih menonjol jika profesinya dalam memberikan pelayanan pada pasien tidak digantikan dengan profesi lain. STRATEGI 1. Strategi apa saja yang perlu dibuat dan dilajankan untuk menjalankan farmasi klinis? Jawab : - Terlibat langsung dalam melayani pasien sampai pasien paham akan informasi yang akan diberikan - Terlibat langsung di ruang perawatan di rumah sakit - Bertanggungjawab atas semua saran atau tindakan yang dilakukan - Menjadi mitra dan pendamping dokter - Meminimalkan resiko terjadinya adverse effect, dengan cara memantau terapi dan kepatuhan pasien terhadap terapi - Memberi masukan pada dokter sebelum pengobatan dimulai, atau menerbitkan buletin informasi obat atau pengobatan 2. Apa yang mulai sekarang bisa saya lakukan? Jawab : - Lebih memahami pengetahuan akan patofisiologi, farmakologi, dan farmakoterapi - Mempelajari cara berkomunikasi yang baik, benar, jelas dan mudah dimengerti oleh masyarakat yang awam - Terlibat dalam promosi kesehatan (pencegahan penyakit) - Mengubah pemikiran bahwa apoteker tidak hanya numpang nama tetapi harus melayani pasien - Belajar bertanggung jawab akan apa yang telah kita lakukan