RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah
: SMP Karya Serdang
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester
: VII/ I
Materi Pokok
: Teks Eksposisi
Topik
: Mengidentifkasi Kekurangan Teks Eksposisi Berdasarkan Kaidah-Kaidah Teks Baik Melalui Lisan Maupun Tulisan
Tema
: Remaja dan Pendidikan Karakter/ Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara
Alokasi Waktu: 3 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Kompetensi Dasar 1 1.3 Menghargai dan mensyukuri 1.3.1
penggunaan bahasa Indonesia lisan yang
anugerah Tuhan yang Maha Esa
beragam 1.3.2 Mempercayai keberagaman bahasa lisan
lisan dan tulis 2.4 Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah
3
terhadap
keberadaan bahasa Indonesia sebagai sebagai sarana menyajikan informasi 2
Indikator Menunjukkan penghargaan
untuk mengayakan bahasa Indonesia 2.4.1 Menunjukkan
sikap
mengutamakan
penggunaan bahasa Indonesia ragam baku
teks
pada situasi formal 3.4.1 Menceritakan (12-15 kalimat) secara
eksposisi, berdasarkan kaidah-kaidah
lisan dan tulis tentang peristiwa jangka
teks
pendek di masyarakat sekitar dengan tahapan
suatu proses berbentuk linear 3.4 Mengidentifikasi kekurangan baik
tulisan.
melalui
lisan
maupun
yang benar: orientasi, rekaman kejadian 3.4.2 Menggunakan kohesi dan kalimat simpleks dan kompleks dalam menceritakan peristiwa jangka pendek di masyarakat sekitar
4
4.4 Meringkas teks eksposisi baik secara 4.4.1 lisan maupun tulisan
Menyajikan teks eksposisi lisan (12-15
kalimat) tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat untuk mendebatkan sudut pandang tertentu menurut tahapan, kohesi dan leksiko-gramatika yang benar dengan bantuan media (gambar, diagram, dan video) 4.4.2 Menyampaikan dan mendiskusikan ide pokok, konsep, dan sudut pandang dalam mengeksposisikan suatau masalah 4.4.3 Mengidentifikasi batas persetujuan dan perbedaan
dengan
yang
lain
serta
menyesuaikan sudut pandang 4.4.4 Menulis teks cerita (12-15 kalimat) tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat untuk mendebatkan sudut pandang tertentu menurut tahapan, kohesi dan leksikogramatika yang benar dengan bantuan media (gambar, diagram, dan video) 4.4.5 Memublikasikan eksposisi
(12-15
kalimat) tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat untuk mendebatkan sudut pandang tertentu menurut tahapan kohesi dan leksiko-gramatika, yang benar di majalah dinding atau media publikasi lain C. Tujuan Pembelajaran Kompetensi Sikap 2.4.1 Menunjukkan sikap mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia ragam baku pada situasi formal. Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan Setelah membaca teks eksposisi, peserta didik mampu: 3.4.1 Menceritakan (12-15 kalimat) secara lisan dan tulis tentang peristiwa jangka pendek di masyarakat sekitar dengan tahapan yang benar: orientasi, rekaman kejadian 3.4.2 Menggunakan kohesi dan kalimat simpleks dan kompleks dalam menceritakan peristiwa jangka pendek di masyarakat sekitar D. Materi Pembelajaran a. Teks Eksposisi Teks eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. b. Ciri-ciri Teks Eksposisi Berusaha menjelaskan tentang sesuatu Gaya bersifat informatif Fakta dipakai sebagai alat konkritasi dan kontribusi Paragraf eksposisi biasanya menjawab tentang askadimega c. Struktur Teks Eksposisi Tesis (pembukaan)
Argumentasi (isi) Penegasan ulang d. Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi Sering menggunakan pengulangan kata Menggunakan konjungsi (transisi) Menggunakan kata ganti E. Metode Pembelajaran Pendekatan Komunikatif (Communicative Approach) Model Pembelajaran Berbasis Teks (Genre-based Aproach) Saintifik: a. Membangun konteks b. Pemodelan teks c. Pemecahan masalah secara bersama d. Pemecahan masalah secara individual F. Media, Alat, dan Sumber 1. Media : Power Point pembelajaran teks eksposisi 2. Alat dan Bahan : Teks eksposisi (Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan
Buta
Aksara) 3. Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan: Buku Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Langkah-langkah Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan (12 menit) 1. Siswa menrespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. 2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 3. Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. 4. Siswa diberikan pemahaman tentang teks eksposisi yang dikaitkan dengan fenomena yang terjadi disekitar siswa. b. Kegiatan Inti (90 menit) 1) Mengamati Siswa menjawab 10 pertanyaan yang terdapat pada buku siswa SMP kelas VII (Bahasa Indonesia) Hal. 80-81 untuk membangun pemahaman mengenai teks eksposisi. Siswa mengamati struktur teks dan unsur kebahasaan dalam teks eksposisi (Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara). 2) Menanya Siswa menanyakan tentang hal-hal apa saja yang terdapat dalam teks eksposisi. Siswa melengkapi tabel yang berkaitan dengan isi teks eksposisi sebagai pendalaman pemahaman terhadap teks eksposisi. Siswa mengajukan pertanyaan tentang hal yang berkaitan dengan teks eksposisi dalam diskusi kelompok kecil.
3) Mengumpulkan Data Dengan panduan guru siswa mengenali struktur teks eksposisi (tesis, argumentasi, dan penegasan ulang). Dengan panduan guru siswa mengenali unsur kebahasaan teks eksposisi. Berdasarkan penjelasan guru, siswa mulai mengelompokkan teks ekposisi sesuai dengan stuktur teksnya. Berdasarkan penjelasan guru, siswa mulai mengumpulkan data (transisi, pengulangan kata, dan kata ganti). 4) Menalar Siswa menelaah paragraf sesuai dengan strukrur teks eksposisi pada teks “Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara”. Berdasarkan data yang diperoleh dari teks “Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara” mengenai (transisi, pengulangan kata, dan kata ganti), siswa mulai mengetahui bahwa hal tersebut merupakan unsur kebahasaan teks eksposisi. Siswa mengaitkan teks eksposisi dalam kehidupan sehari-hari. Secara kelompok siswa saling bertukar informasi mengenai teks eksposisi, dimana ada yang mengkritik dan ada juga yang mempertahankan pendapat. 5) Mengomunikasikan Siswa menjelaskan struktur teks dan unsur kebahasaan teks eksposisi dalam teks “Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara”. Siswa menjelaskan teks eksposisi yang dibuatnya sendiri dengan bahasa sendiri dan dengan pemahamannya sendiri. c. Kegiatan Penutup (18 menit) 1. Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran. 2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. 3. Guru menutup pembelajaran dengan menggunakan salam. H. Penilaian 1. Sikap spiritual dan sosial a.
Teknik Penilaian : Observasi
b.
Bentuk Instrumen: Lembar observasi
c.
Kisi-kisi
: LEMBAR OBSERVASI
No.
Sikap/Nilai Menghargai
1
kepada
dan
Tuhan
bersyukur YME
atas
keberadaan bahasa Indonesia
Terbiasa
Percaya diri
menggunakan
Pertanyaan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Terbiasa
2
Butir
Indikator
berinisiatif dalam bahasan
memecahkan masalah. Terbiasa memberi pendapat dalam bahasan pemecahan masalah. Terbiasa toleran dalam memecahkan
3
4
Peduli
Santun Instrumen: lihat Lampiran 01
masalah. Terbiasa membantu sejawat dalam memecahkan masalah. Terbiasa menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan gesture santun.
A1
A2 A3 A4 A5 A6
2.
Pengetahuan a.
Teknik Penilaian
: Tes Tulis
b.
Bentuk Instrumen
: Uraian non Objektif (UNO)
c.
Kisi-kisi
:
No Indikator 1 Mengenal struktur teks eksposisi 2 Mengenal struktur bahasa eksposisi 3 Memahami isi teks eksposisi Instrumen: lihat Lampiran 02.
3.
Butir Instrumen B1 B2 B3
Keterampilan
a.
Teknik Penilaian
: Tes Tulis
b.
Bentuk Instrumen
: Pilihan Ganda
c.
Kisi-kisi
:
4.1.1
Keterampilan Butir Instrumen Mengidentifikasi kata, kalimat, dan ungkapan yang C1, C2, C3
4.1.2
terdapat dalam teks eksposisi. Menjawab pertanyaan literal, inferensial, integratif, dan C4, C,5, C6,C7
4.1.3
kritis terkait isi eksposisi. Menjelaskan keterkaitan isi teks eksposisi dengan C8, C9, C10
kehidupan sehari-hari. Instrumen: lihat Lampiran 03. Medan, Juli 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah SMP Karya Serdang
Guru Bahasa Indonesia
Dra. A. Saragih
Syari Yuni Nanda Sitompul, S.Pd.
Lampiran 01 LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOASIAL No. 1 2
3
Terbiasa
Sikap/ nilai menggunakan
SB bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Terbiasa berinisiatif dalam bahasan memecahkan masalah. Terbiasa memberi pendapat dalam
bahasan
masalah. Terbiasa
pemecahan
toleran
dalam
memecahkan masalah. Terbiasa membantu sejawat dalam memecahkan masalah. Terbiasa menggunakan
pilihan
kata, ekspresi, dan gesture santun. Keterangan: SB
= sangat baik
B
= baik
C
= cukup
K
= kurang
B
C
K
Lampiran 02 TES URAIAN NON OBJEKTIF (UNO) PENGETAHUAN STRUKTUR TEKS EKSPOSISI DAN CIRI BAHASA TEKS EKSPOSISI Petunjuk 1.
Baca cerita teks eksposisi berjudul “Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara” berikut!
2.
Kemudian, jawablah beberapa pertanyaan yang menyertainya. Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara
1. Minat baca masyarakat Indonesia harus ditingkatkan dan buta aksara harus terus diberantas. Peningkatan minat baca perlu dilakukan karena pada masa perkembangan teknologi, masyarakat banyak disuguhi informasi di berbagai media. Media itu harus dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan. 2. Upaya itu dilakukan karena kita tahu bahwa minat baca masyarakat masih rendah. Bahkan, kemahiran membaca siswa di sekolah, terutama di beberapa sekolah terpencil masih rendah. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia pada tahun 2011, penduduk Indonesia yang berumur 10 tahun ke atas yang buta aksara sekitar 17,89 persen dan jumlah tertinggi di Papua sekitar 40,59 persen. Pada saat ini banyak jenis hiburan, permainan (game) dan tayangan televisi mengalihkan perhatian anak dan orang dewasa dari buku. Di samping itu, sarana buku di berbagai perpustakaan masih kurang jumlahnya dan buku-buku itu kurang bervariasi sehingga anak-anak kurang berminat membaca. 3. Sementara itu, buku adalah sumber pengetahuan, seperti semboyan “buku jendela ilmu” dan “baca buku, buka dunia”. Dengan membaca buku, kita akan memperoleh pengetahuan. Oleh sebab itu, membaca dapat memperbaiki kehidupan. Untuk itu, usaha peningkatkan minat baca dan pemberantasan buta aksara ini perlu didukung terus sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat. Diolah dari sumber http: www.slideshare.net.rendahnya minat baca. Pertanyaan: 1. Jelaskan garis besar cerita eksposisi tersebut! 2. Jelaskan struktur teks eksposisi tersebut! 3. Jelaskan ciri bahasa yang khas yang kamu temukan pada teks eksposisi tersebut! Jawaban: 1. Secara garis besar teks tersebut menceritakan mengenai cara mengatasi buta aksara dan cara meningkatkan minat baca adalah dengan membaca buku secara terus menerus.
Karena dengan membaca buku dapat mensejahterakan pengetahuan dan taraf hidup masyarakat. 2. Struktur teks eksposisi terdiri dari tesis, argumentasi, dan penegasan ulang. Dalam teks “Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara” yang menjadi tesis (No. 1), argumentasi (No. 2), dan penegasan ulang (No. 3). 3. Unsur kebahasaan teks ekposisi Sering menggunakan pengulangan kata, Menggunakan konjugsi (transisi), dan Menggunakan kata ganti. Contoh dalam teks: Pengulangan kata : Minat baca, buta aksara, media, dll. Konjungsi
: Dan, bahkan, di samping itu, sementara itu, dll.
Kata ganti
: Media itu harus dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan (upaya itu).
Lampiran 03 TES TERTULIS PILIHAN BERGANDA (KETERAMPILAN) Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, dan d yang paling tepat! 1. Teks eksposisi adalah teks yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Struktur teks eksposisi berikut, kecuali.....? a. Tesis b. Deskripsi manfaat
c. Argumentasi d. Penegasan ulang
Kunci : B 2. Buku merupakan sumber pengetahuan, seperti semboyannya.....? a. Buku jendela ilmu b. Buku jendela rumah
c. Buku jendela saku d. Buku jendela dunia
Kunci : A 3. Minat baca masyarakat Indonesia adalah....? a. Tinggi b. Super sekali
c. Sedang-sedang saja d. Rendah
Kunci : D 4. Minat baca harus...... dan buta aksara harus.....? a. Diberantas, ditingkatkan b. Dibebaskan, diserang
c. Ditingkatkan, diberantas d. Semua jawaban benar
Kunci : C 5. Jumlah buta aksara tertinggi di Indonesia adalah.....? a. Jawa b. Sumatera Kunci : C
c. Papua d. Sulawesi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMP Karya Serdang Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/ I Materi Pokok : Teks Eksposisi Topik
: Mengidentifkasi Kekurangan Teks Berdasarkan Kaidah-Kaidah Teks Baik Melalui Lisan Maupun Tulisan
Tema
: Peristiwa Alam
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya. 2.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.
Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, 4.
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No 1
Kompetensi Dasar 1.2 Menghargai keberadaan
dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
mensyukuri 1.2.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan Bahasa Indonesia
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
sebagai anugerah Tuhan yang
Esa sebagai sarana memahami informasi lisan
Maha
dan tulis.
Esa
bahasa sebagai
sarana
memahami informasi lisan dan 2
tulis. 2.5 Memiliki perilaku percaya diri,
2.5.1
peduli, dan santun dalam merespon
memecahkan masalah.
secara
2.5.2 Terbiasa
pribadi
peristiwa
jangka
Terbiasa
berinisiatif
dalam
bahasan
memberi pendapat dalam bahasan
pendek.
pemecahan masalah. 2.5.3 Terbiasa toleran dalam memecahkan masalah. 2.5.4 Terbiasa membantu sejawat dalam memecahkan masalah. 2.5.5 Terbiasa menggunakan pilihan kata, ekspresi,
3
dan gesture santun. 3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks 3.4.1 Mengetahui kelebihan teks dari aspek isi dan berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
bahasanya. 3.4.2 Mengetahui kekurangan teks dari aspek isi dan bahasanya.
4
4.4 Meringkas teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan
4.4.1 Menyajikan
teks
eksposisi
lisan
(12-15
kalimat) tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat untuk mendebatkan sudut pandang tertentu menurut tahapan, kohesi dan leksikogramatika
yang benar dengan bantuan media
(gambar, diagram, dan video) 4.4.2 Menyampaikan dan mendiskusikan ide pokok, konsep,
dan
sudut
pandang
dalam
mengeksposisikan suatau masalah 4.4.3 Mengidentifikasi batas persetujuan
dan
perbedaan dengan yang lain serta menyesuaikan sudut pandang 4.4.4 Menulis teks cerita (12-15 kalimat) tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat untuk mendebatkan sudut pandang tertentu menurut tahapan, kohesi dan leksiko- gramatika yang benar dengan bantuan media (gambar, diagram, dan video) 4.4.5 Memublikasikan eksposisi (12-15 kalimat) tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat untuk mendebatkan sudut pandang tertentu menurut tahapan kohesi dan leksiko-gramatika, yang benar di majalah dinding atau media publikasi lain C. Tujuan Pembelajaran 1. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa dapat menghargai dan mensyukuri keberadaan Bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis. 2. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa dapat memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan teks. 3. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui kelebihan teks dari aspek isi dan bahasanya. 4. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui kekurangan teks dari aspek isi dan bahasanya. D. Materi Pembelajaran
1. Struktur teks 2. Ciri bahasa teks 3. Kebiasaan bersikap percaya diri dengan berinisiatif dan banyak berpendapat saat berdiskusi 4. Kebiasaan bersikap peduli dengan menunjukkan sikap toleran dan banyak membantu sejawat 5. Kebiasaan bersikap santun dengan pilihan kata, ekspresi, dan gestur dalam berdiskusi. E. Metode Pembelajaran Pendekatan Komunikatif (Communicative Approach) Model Pembelajaran Problem Based Learning Sintak:
Membangun konteks Pemodelan teks Pemecahan masalah secara bersama Pemecahan masalah secara individual
F. Media, Alat, dan Sumber 1.
Media Pembelajaran
Teks LCD Laptop Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2013a.
Bahasa
Indonesia
Wahana
Pengetahuan: Buku Siswa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 114— 127. Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2013b.
Bahasa
Indonesia
Wahana
Pengetahuan: Buku Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 46— 51. G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan 1) Ketua kelas menyiapkan kelas dan berdoa bersama 2) Guru melakukan apersepsi dan motivasi 3) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai peserta didik b. Kegiatan inti 1) Mengamati : Peserta didik membaca teks dengan cermat. Peserta didik membaca contoh hasil identifikasi kelebihan/ kekurangan teks . 2) Menanya Peserta didik dengan atau tanpa bantuan atau tanpa bantuan guru menanya tentang hal-hal 3)
yang berkaitan dengan cara mengidentifikasi kekurangan teks (struktur dan ciri bahasa) Peserta didik menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan cara meringkas teks Mengumpulkan data/Mengeksplorasi Membaca teks (yang stuktur dan ciri-ciri bahasanya) kurang sesuai melalui pemodelan. Mendiskusikan kelebihan teks yang ditemukan dari segi kebahasaan Membaca kembali teks yang dibuat dalam kelompok Menjawab/ mengajukan pertanyaan dari teks Mengidentifikasi inti sari teks mulai dari pernyataan umum, rangkaian tahapan/ proses dan
simpulan. 4) Menalar/Mengasosiasikan
Peserta didik membandingkan halaman hasil diskusi tentang hasil penelaahan kelebihan dan kekurangan teks
untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan tentang
pemahaman dan keterampilan tentang teks. Peserta didik membandingkan hasil ringkasan teman untuk memperoleh cara atau langkah
meringkas yang efektif 5) Mengomunikasikan Mempresentasikan hasil diskusi tentang kelebihan/ kekurangan teks dengan penuh rasa percaya diri Menanggapi presentasi teman/ kelompok lain secara santun dan tugas. c. Penutup Guru dan siswa melalukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru berlangsung. Guru memberikan kuis sederhana untuk mengukur ketercapaian pembelajaran hari ini. Guru memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada siswa. H. Penilaian 1. Sikap spiritual dan sosial a.
Teknik Penilaian
: Observasi
b.
Bentuk Instrumen
: Lembar Observasi
c.
Kisi-kisi
: LEMBAR OBSERVASI
No. 1
Sikap/Nilai
Indikator
Menghargai
dan Terbiasa
Butir
menggunakan
bahasa
Pertanyaan A1
bersyukur kepada Tuhan Indonesia dengan baik dan benar. YME atas 2
3
4
keberadaan
bahasa Indonesia Percaya diri
Terbiasa
Peduli
Santun
berinisiatif dalam bahasan
A2
memecahkan masalah. Terbiasa memberi pendapat dalam
A3
bahasan pemecahan masalah. Terbiasa toleran dalam memecahkan
A4
masalah. Terbiasa membantu
dalam
A5
memecahkan masalah. Terbiasa menggunakan pilihan kata,
A6
sejawat
ekspresi, dan gesture santun. Instrumen: lihat Lampiran 01 2.
Pengetahuan a. Teknik Penilaian b. Bentuk Instrumen c. Kisi-kisi
: Tes Tulis : Uraian non Objektif (UNO) :
No Indikator 1 Mengenal struktur teks 2 Mengenal struktur bahasa teks 3 Memahami isi teks Instrumen: lihat Lampiran 02.
Butir Instrumen B1 B2 B3
3.
Keterampilan
a.
Teknik Penilaian
: Tes Tuils
b.
Bentuk Instrumen
: Pilihan Ganda
c.
Kisi-kisi
:
4.1.4
Keterampilan Mengidentifikasi kata,
4.1.5
ungkapan yang terdapat dalam teks. Menjawab pertanyaan literal, inferensial, C4, C,5, C6,C7
4.1.6
integratif, dan kritis terkait isi teks. Menjelaskan keterkaitan isi
kalimat,
Butir Instrumen dan C1, C2, C3
dengan C8, C9, C10
kehidupan sehari-hari. Instrumen: lihat Lampiran 03. Medan, Juli 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah SMP Karya Serdang
Guru Bahasa Indonesia
Dra. A. Saragih
Syari Yuni Nanda Sitompul, S.Pd.
LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL No. 1
Sikap/nilai Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia
dengan
baik
dan
2
benar. Terbiasa
3
bahasan memecahkan masalah. Terbiasa memberi pendapat dalam
berinisiatif
bahasan
dalam
pemecahan
4
masalah. Terbiasa
5
memecahkan masalah. Terbiasa membantu
6
dalam memecahkan masalah. Terbiasa menggunakan pilihan kata,
toleran
ekspresi,
dalam
dan
sejawat
gesture
SB
B
C
K
santun. Keterangan: SB
= sangat baik
B
= baik
C
= cukup
K
= kurang
Lampiran 02 TES URAIAN NON OBJEKTIF (UNO) PENGETAHUAN STRUKTUR DAN CIRI BAHASA Petunjuk 1.
Baca teks berjudul “Tsunami” berikut!
2.
Kemudian, jawablah beberapa pertanyaan yang menyertainya. TSUNAMI 1. Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang “tsu” yang berarti ‘pelabuhan’ dan “nami” yang berarti ‘gelombang’. Namun, para ilmuwan mengartikan tsunami dengan ‘gelombang pasang’ (tidal wave) atau dikenal juga dengan sebutan gelombang laut karena gempa (seismic sea waves). Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa atau letusan gunung berapi di bawah laut atau di daratan dekat pantai. Gelombangnya yang besar menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai. 2. Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun di sepanjang patahan selama gempa terjadi. Patahannya menyebabkan keseimbangan air menjadi terganggu. Makin besar daerah patahan yang terjadi, makin besar pula tenaga gelombang yang dihasilkan. Selain itu, tsunami juga tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut atau perairan sekitarnya sangat tinggi. Gelombang yang besar menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai. 3. Gelombang tsunami yang terjadi di laut melaju lebih cepat daripada gelombang normal. Gelombang tersebut menyebar ke segala arah dengan ketinggian 30 sampai dengan 50 meter dan kecepatan sekitar 800 km/jam. Ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal,
kecepatannya akan menurun dan ketinggiannya akan bertambah. Ketinggian gelombang itu juga bergantung pada bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi yang tejadi di dasar laut sangat berpotensi menimbulkan tsunami dan sangat berbahaya bagi manusia. 4. Kamu tidak perlu khawatir karena tidak semua gempa dan letusan gunung berapi menyebabkan tsunami dan tidak semua tsunami menimbulkan gelombang besar. Tsunami selalu menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang paling besar terjadi ketika gelombang besar tsunami itu mengenai permukiman manusia sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Pertanyaan: 1) Menurut kamu, apakah makna kata tsunami secara etimologis? 2) Apakah yang dimaksud dengan peristiwa alam tsunami? 3) Apakah yang terjadi ketika gelombang yang disebabkan oleh tsunami itu menghantam pantai? 4) Dapatkah kamu menambahkan ciri-ciri terjadinya tsunami? 5) Berapakah tinggi dan kecepatan gelombang ketika tsunami terjadi? 6) Mengapa tsunami dikatakan sebagai peristiwa alam? 7) Dapatkah kamu menyebutkan kerugian yang diderita manusia akibat tsunami ? 8) Pada paragraf ke berapa ditemukan informasi singkat tentang tsunami? 9) Pada paragraf ke berapa ditemukan penjelasan tentang proses terjadinya tsunami? 10)
Pada paragraf ke berapa ditemukan informasi tentang akibat yang ditanggung manusia
ketika tsunami datang?
Lampiran 03 PENILAIAN TERTULIS KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TEKS Petunjuk 1. Baca kembali teks berjudul “Tsunami” di atas. 2. Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu alteratif jawaban yang paling benar. Soal Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, d, atau e yang paling tepat! 1. Yang menjadi struktur teks di bawah ini adalah: a. Reliabilitas d. Pernyataan umum, penjelas, b. Praktikabilitas interpretasi c. Praktis dan ekonomis e. Semua benar Kunci: D
dan
2. Ciri teks yang baik adalah sebagai berikut, kecuali: a. memuat istilah d. makna tersirat b. memuat kata sambung e. menggunakan struktur sebab-akibat c. menjelaskan kondisi Kunci: D 3. a. b. c.
“merupakan” adalah termasuk jenis kata …. sambung penjelas utama
d. rahasia e. permohonan
Kunci: B 4. a. b. c. d. e.
Interpretasi merupakan ……. simpulan penulis inti penjelasan istilah kata sambung gambaran awal struktur kalimat sebab-akibat Kunci: A
5. Deretan penjelas merupakan … a. simpulan penulis b. inti penjelasan c. istilah kata sambung d. gambaran awal e. struktur kalimat sebab-akibat Kunci: B
BANJIR Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air dipermukaan bumi yang bergerak ke laut. Air hujan sampai di permukaan bumi dan mengalir di permukaan bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini dimulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut. Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapt kita bedakan menjadi daerah hulu, tengah dan hilir. Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Di daerah hilir umumnya daerah dataran. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Oleh sebab itu kita harus tetap memperhatikan lingkungan agar tidak terjadi banjir yang merugikan kita.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah
: SMP Karya Serdang
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: VII/1
Materi Pokok
: Teks Eksposisi
Tema
: Teknologi Tepat Guna
Subtema
: Mandiri Pangan dan Teknologi Tepat Guna
Alokasi Waktu: 1 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.# 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai sarana menyajikan ilnormasi lisan dan tulisan. Indikator : 1. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi dalam kegiatan belajar di lingkungan sekolah dalam bentuk lisan. 2. Menggunakan bahasa Indonesia utuh. 3. Sarana komunikasi dalam belajar di lingkungan sekolah dalam bentuk tulis. 2.2 Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linier. Indikator : 1. Menunjukan perilaku jujur dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linier. 2. Menunjukan sikap kreatif dalam memaparkan suatu proses berbentuk linier. 3.1 Memahami teks eksposisi Indikator : 1. Menjelaskan struktur teks eksposisi 2. Menjelaskan ciri-ciri bahasa teks eksposisi 4.1 Menangkap makna teks eksposisi Indikator : 1. Menjawab pertanyaan ciri-ciri teks eksposisi 2. Menjawab pertanyaan teks eksposisi C. Tujuan Pembelajaran 1. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menghargai dan mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa. 2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa memiliki dan menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami makna teks anekdot baik lisan maupun tulisan. 3. Siswa menunjukan perilaku kreatif dan tanggung jawab dalam memaparkan langkah-langkah proses berbentuk linier. 4. Diberikan teks eksposisi tentang Mandiri Pangan dan Teknologi Tepat Guna, siswa dapat menjelaskan struktur, ciri-ciri, dan menjawab pertanyaan. D. Materi Pembelajaran : 1. Pengenalan struktur isi teks eksposisi. 2. Pengenalan ciri bahasa teks eksposisi. 3. Pemahaman isi teks eksposisi. 4. Makna kata, istilah, ungkapan dalam teks eksposisi. E. Alokasi Waktu 1 x 40 Menit
F. Metode Pembelajaran Metode yang dipakai dalam pembelajaran ini menggunakan salah satu metode pembelajaran, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. G. Kegiatan Pembelajaran a.
Pendahuluan
a. Siswa merspon salam guru dan menyiapkan kondisi kelas yang optimal. b. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumhya dengan pelajaran yang akan disampaikan. c. Siswa diberi informasi tentang kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. d. Agar pembelajaran lebih menarik, guru menugasi siswa membaca teks Pemanfaatan Pekarangan. b. Kegiatan Inti 1. Membangun konteks pembelajaran agar dapat memahami teks eksposisi yang berhubungan dengan kemandirian pangan dan teknoligi tepat guna. 2. Siswa berkelompok mengamati gambar pemanfaatan pekarangan. 3. Guru meminta siswa membaca teks dan srtukturnya. 4. Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan teks sebagai bentuk pengetahuan siswa 5. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi/menalar struktur teks eksposisi. 6. Guru menjelaskan struktur teks eksposisi. 7. Dengan bahasa yang santun, siswa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Siswa bertanya hal-hal yang berhubungan dengan struktur teks eksposisi. c.
Penutup
1.
Siswa bersama guru menyimpilkan pemebelajaran dengan sikap peduli dan
tanggung jawab. 2. Bersama guru, siswa merefleksi hambatan-hambatan yang dialami saat struktur 3.
teks eksposisi. Siswa mendengarkan penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang
4.
hambatan dalam memahami struktur teks eksposisi. Siswa menyimak informasi mengenai rencana pembelajaran berikutnya.
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar a. Penilaian Proses No 1. 2. 3. 4. 5.
Aspek
yang Teknik
dinilai Religius Tanggung jawab Peduli Responsif Santun
b. Penilaian Hasil
Penilaian Pengamatan
Waktu
Instrumen
Penilaian Proses
Penilaian Lembar Pengamatan
Keterangan
Indikator
Teknik
Bentuk
Pencapaian
Penilaian
Penilaian
Instrumen
Kompetensi Mengetahui struktur Tes
Isian
1. Bacalah dengan seksama teks
teks eksposisi Mengetahui
Isian
laporan eksposisi. 2. Sebutkan kaidah teks eksposisi.
teks eksposisi tertulis Menentukan ciri-ciri Unjuk
Keterampilan
3. Identifikasikanlah dan jelaskan
teks eksposisi secara Kerja
tertulis
tertulis Menjawab pertanyaan Unjuk
Keterampilan
tentang teks eksposisi
tertulis
tertulis kaidah Tes
Kerja
ciri-ciri bahasa teks eksposisi 4. Apa manfaat yang didapat dari
pemanfaatan
pekarangan
tersebut? Medan, Juli 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah SMP Karya Serdang
Guru Bahasa Indonesia
Dra. A. Saragih
Syari Yuni Nanda Sitompul, S.Pd.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Karya Serdang Kelas/Semester
: VII/1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Topik
: Mengklasifikasikan Teks Eksposisi
Tema
: Lingkungan Sekolah
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar 1.3. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis 2.3. Memiliki perlaku kreatif, tanggung jawab, dan santun dalam mendebatkan sudut pandang tertentu tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat 3.3. Mengklasifikasi Teks Eksposisi 4.3. Menelaah dan merevisi Teks Eksposisi C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai
dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa. 2. Memiliki sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk mengklasifikasikan Teks Eksposisi baik lisan maupun tulisan. 3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami struktur dan kaidah Teks Eksposisi. 4. Menentukan struktur penulisan Teks Eksposisi dengan bertanggungjawab.
D. Tujuan Pembelajaran 1.
Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menghargai dan mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
2.
sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa memiliki dan menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk mengklasifikasikan Teks Eksposisi baik lisan maupun tulisan.
3. Setelah membaca, mencermati, dan mendiskusikan pengertian, dan ciri-ciri, siswa dapat memahami struktur Teks Eksposisi. 4. Setelah membaca contoh Teks Eksposisi dan mendiskusikannya, siswa dapat memahami struktur serta menentukan struktur teks, kaidah dan mengklasifikasikan Teks Eksposisi, baik secara lisan maupun tulisan. 5. Setelah berdiskusi, siswa dapat mulai memahami dan mengklasifikasikan Teks Eksposisi, baik secara lisan maupun tulisan. E. Materi Pembelajaran a. Teks Eksposisi Teks eksposisi adalah sebuah teks yang dapat menceritakan pendapat pribadi Anda terhadap suatu permasalahan, seperti sebuah anjuran b.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis) Pada bagian ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta. Contoh: Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standart Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030. 2. Argumentasi Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis. Contoh: “Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class.” 3. Penegasan Ulang Pendapat
Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti. Contoh: Besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik denga urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan.” c. Karakteristik Teks Eksposisi 1. Penggunaan Pronomina Pronomina
ini
biasanya
digunakan
dalam
menyatakan
pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina “saya” banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi. 2. Menggunakan konjungsi Konjungsi yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih lanjut”. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta yang disajikan runtut. 3. Argumentasinya satu sisi Yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak. F. Metode Pembelajaran Metode Examples Non Examples G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi
Siswa
merespon
salam
dan
Alokasi pertanyaan
Waktu guru 10 menit
dari
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
Siswa dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Siswa memerhatikan penjelasan tentang tujuan, langkah, dan manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Siswa
memerhatikan
penjelasan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
cakupan
materi
Mengamati
Siswa membentuk kelompok (4 - 6 orang siswa) Siswa memperhatikan gambar-gambar yang ditampilkan oleh guru.
Menanya Inti
Siswa bertanya jawab dan berdiskusi mengenai pendapat mereka pada gambar dengan bahasa yang baik.
Mengeksperimen/Mengeksplorasi
75 menit
Siswa bertikar pikiran mengenai tanggapan pada gambar. Siswa memberi penilaian terhadap tanggapan kelompok lain.
Mengasosiasi Siswa kembali ke tempat duduknya masing-masing. Siswa secara individual membaca, mengamati, dan Teks Eksposisi yang dibagikan oleh guru Siswa secara individual menuliskan tanggapan seperti proses diawal dan menemukan ciri kebahasaan Teks Eksposisi. Siswa mengklasifikasi Teks Eksposisi secara mandiri dan bertanggung jawab. Mengomunikasikan Siswa secara individual menampilkan hasil kerja analisis struktur teks eksposisi di depan kelas dengan jujur dan bertanggungjawab. Siswa saling menanggapi hasil karya teman dengan jujur dan bertanggungjawab. Siswa saling menilai hasil karya teman dengan jujur dan Penutup
bertanggungjawab. Siswa mengerjakan evaluasi berkaitan dengan ciri-ciri teks 5 menit laporan hasil observasi. Siswa saling menukarkan hasil evaluasi untuk dikomentari sebagai umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai. Siswa menyepakati tugas yang harus dilakukan.
Pertemuan ke – 2
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi
Waktu Pendahuluan
Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan
10 menit
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. Siswa
dan
guru
bertanya
jawab
tentang
keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Siswa memerhatikan penjelasan tentang tujuan, langkah, dan
manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan. Siswa memerhatikan penjelasan cakupan materi pembelajaran
yang akan dilaksanakan. Mengamati
Siswa membentuk kelompok (4 - 6 orang siswa) Siswa memperhatikan gambar-gambar yang ditampilkan oleh guru.
Menanya
Inti
Siswa bertanya jawab dan berdiskusi mengenai pendapat mereka pada gambar dengan bahasa yang baik.
Mengeksperimen/Mengeksplorasi
75 menit
Siswa bertikar pikiran mengenai tanggapan pada gambar. Siswa memberi penilaian terhadap tanggapan kelompok lain.
Mengasosiasi Siswa kembali ke tempat duduknya masing-masing. Siswa secara individual membaca, mengamati, dan Teks Eksposisi yang dibagikan oleh guru Siswa secara individual menuliskan tanggapan seperti proses diawal dan menemukan ciri kebahasaan Teks Eksposisi. Siswa mengklasifikasi Teks Eksposisi secara mandiri dan bertanggung jawab. Mengomunikasikan Siswa secara individual menampilkan hasil kerja analisis struktur teks eksposisi di depan kelas dengan jujur dan bertanggungjawab. Siswa saling menanggapi hasil karya teman dengan jujur dan bertanggungjawab. Siswa saling menilai hasil karya teman dengan jujur dan Penutup
bertanggungjawab. Siswa mengerjakan evaluasi berkaitan dengan ciri-ciri teks
5 menit
laporan hasil observasi. Siswa saling menukarkan hasil evaluasi untuk dikomentari sebagai umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai. Siswa menyepakati tugas yang harus dilakukan. H. Media dan Sumber Belajar Media : Teks Laporan Observasi Sumber Belajar
: Kemendikbud, 2013. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik Kelas X. Jakarta: Kemendikbud.
I. Penilaian Proses dan Penilaian Hasil Teknik
: Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Essay Instrumen
:
a. Penilaian Pengetahuan PENTINGNYA EKTRAKURIKULER
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengankebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khususdiselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah. Biasanya kegiatan ekstrakurikuler diadakan setelah kegiatan belajar mengajar di sekolah selesai ataupun di hari-hari libur. Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok. Jenis-jenis kegiatan Ekstrakurikuler ada banyak sekali di antaranya: a.Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA). b.Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat olah raga, senidan budaya, cinta alam, jurnaistik, teater, keagamaan.d.Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya. Manfaat kegiatan Ekstrakurikuler itu banyak sekali. kita bisa mendapatkan anekailmu yang bermanfaat. Dalam setiap kegiatan ekstra kurikuler yang dipilih tentu adadasar-dasar ilmunya. Sebut saja Fisika, matematika atau bahasa inggris dimana parasiswa dapat mempelajari tata bahasanya secara baik dan benar. Bila kegiatanEkstrakurikuler berada dibawah bimbingan guru yang tepat, kegiatan ekstra kurikuler bisa menjadi wadah yang tepat bagi para siswa dalam mengembangkan bakat dankemampuannya, sebagai contoh membentuk band sekolah, dengan demikian bakat mereka tidak terpendam.
Melalui ekskul para siswa bisa memupuk jiwa sportif dalamaneka perlombaan (misal: bola basket atau futsal)-baik yang digelar secara internaldisekolah maupun eksternal dengan sekolah lain. Ekstra kurikuler juga bisa mengajarkananak akan arti organisasi, walaupun dalam skala yang kecil. Di sana anak bisa belajar menjadi pemimpin, pengurus, atau bahkan belajar mengemas suatu acara yang menarik dalam sebuah pameran ekskul. Dan banyak lagi hal positif yang dapat diperoleh siswadengan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler. Agar kita dapat mengembangkan minat dan bakat kita dalam Ekstrakurikuler, kita dapat memilihnya sesuai dengan kemampuan kita agar dapat mengasah kemampuan kita. Lalu setelah memilih tentukan target atau titik acuan yang membuat kita termotivasi dan antusias untuk mengikuti Ekstrakurikuler tersebut. Jalani Ekstrakurikuler tersebut dan terima konsekuensinya dengan hati ikhlas karena ini pilihan kita sehingga kita dapat belajar bertanggung jawab. Jangan lupa pintar-pintar mengatur waktu antara kegiatan akademis dan kegiatan Ekstrakurikuler yang kita jalani. Pertanyaan : 1. Berdasarkan teks eksposisi diatas tentukanlah struktur teksnya? 2. Apa topik yang dibahas dalam teks tersebut? 3. Berdasarkan teks eksposisi, tentukan kalimat yang tentukan kalimat majemuk yang terdapat dalam teks tersebut! 4. Berdasarkan teks eksposisi, tentukan kalimat yang tentukan kalimat tunggal yang terdapat dalam teks tersebut! Pedoman Penskoran Soal Tertulis No. Soal Aspek 1. Siswa menjawab pertanyaan benar Siswa menjawab pertanyaan salah 2 Siswa menjawab Pertanyaan benar Siswa mwnjawab pertanyaan salah 3 Siswa menjawab pertanyyan benar Siswa menjawab pertanyaan salah 4 Siswa menjawab pertanyan benar Siswa menjawab pertanyaan salah SKOR MAKSIMAL
Skor 20 10 30 15 10 5 35 20 100
b. Penilaian Keterampilan
No.
Nama
Aspek Yang Dinilai Isi Teks Struktur Teks
Jumlah Tujuan
Nilai
Skor
Teks
1. 2. Kisaran Skor : 10 – 100 Nilai : jumlah skor X 100 % = … 3 c. Penilaian Sikap Indikator perkembangan karakter kreatif, komunikatif, dan kerja keras 1.
BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2.
MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3.
MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4.
MK (membudaya) jika menunjukkan adanya
usaha sungguh-sungguh
dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten Bubuhkan check list (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. No. Nama Siswa
Kreatif Komunikatif Kerja keras Santun BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK
1. 2. 3 4 5 6 Medan, Juli 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah SMPN 26 Medan
Guru Bahasa Indonesia
Dra. A. Saragih
Syari Yuni Nanda Sitompul, S.Pd.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah
: SMP Karya Serdang
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: VII/1
Topik
: Menangkap makna teks hasil eksposisi
Tema
: Remaja dan Pendidikan Karakter
Jumlah Pertemuan
: 2 x 40 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori. B. Kompetensi Dasar 1. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis. 2. Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi peristiwa jangka pendek. 3. Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, , dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan. 4. Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan diskripsi, eksposisi, , dan cerita pendek baik secara lisan maupun lisan C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menunjukan rasa menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis. 2. Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi 3. 4. 5. 6.
peristiwa jangka pendek. menyebutkan ciri-ciri bahasa eksposisi Mengidentifikasi struktur teks eksposisi Menemukan ide pokok tiap paragraf Menemukan isi teks eksposisi
D. Tujuan Pembelajaran 1. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk memahami informasi teks eksposisi. 2. Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi peristiwa jangka pendek. 3. Setelah membaca mencermati, dan mendiskusikan struktur ciri-ciri bahasa contoh teks eksposisi, peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri bahasa teks eksposisi secara lisan maupun tulisan dengan rinci. 4. Melalui mengamati, mencermati, dan mendiskusikan struktur, ciri bahasa, contoh teks eksposis, peserta didik dapat memahami struktur bahasa teks eksposisi secara lisan maupun tulisan. 5. Setelah membaca, mencermati, dan mendiskusikan teks eksposisi, peserta didik dapat menemukan ide pokok/ gagasan pokok teks eksposisi. 6. Setelah membaca, mencermati, dan mendiskusikan teks eksposisi, peserta didik dapat menemukan isi teks eksposisi. E. Materi Pembelajaran a. Pengertian Teks Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah karangan yang bertujuan menambah pengetahuan pembaca dengan cara memaparkan atau menjelaskan informasi secara akurat. Topik yang dikembangkan dalam karangan harus berisi penjelasan dari keterangan suatu masalah dan gagasan yang dikemukakan dan harus disertai fakta atau data. b. Contoh Teks Eksposisi Remaja dan Pendidikan Karakter 1. Remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak ke masa awal dewasa. Usia remaja berada pada kisaran usia 10 tahun sampai dengan 21 tahun. Pada masa itu remaja sedang mencari identitas dirinya. Oleh karena itu, remaja harus mendapat pendidikan karakter agar dapat mengarahkan minatnya pada kegiatan-kegiatan positif. Pendidikan karakter yang dapat diberikan pada remaja, antara lain, berperilaku jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli. 2. Remaja mengalami gejolak emosi karena perubahan berat dan tinggi badan yang berpengaruh juga pada perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat ketika berada di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan seperti ini, remaja membutuhkan orang dewasa untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif, remaja harus mempunyai pendidikan karakter. 3. Pendidikan karakter ini dapat membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan karakter mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan agar remaja tumbuh sebagai manusia yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu, mereka diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta damai atau nilai-nilai kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih, berbudi pekerti, dan cinta damai. Dalam pendidikan karakter itu mereka diajari juga nilai suka bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang dapat menjadikan remaja sebagai orang yang berprestasi. 4. Dengan demikian, nilai-nilai positif dalam pendidikan karakter itu dapat membentuk remaja yang unggul. Mereka akan bisa bersaing baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Dengan begitu, remaja yang memiliki karakter kuat akan tumbuh sebagai remaja yang unggul dan dibanggakan karena sehat secara fisik, stabil dalam emosi, dan intelektualnya berkembang baik. c. Ciri-ciri bahasa teks eksposisi 1. Berusaha menjelaskan tentang sesuatu 2. Gaya tulisan bersifat informasi 3. Fakta dipakai sebagai alat kontribusi 4. Fakta dipakai alat argumentasi d. Struktur teks eksposisi 1. Tesis (pendahuluan) teks eksposisi berisi opini 2. Isi teks eksposisi berisi fakta yang digunakan sebagai alat argumentasi 3. Penutup teks eksposisi fakta dipakai sebagai alat kontribusi /penegasan ulang F. Alokasi Waktu 2 x 40 menit G. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan scientific 2. Metode inkuiri, tanya jawab, diskusi , ceramah 3. Model discovery learning
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan A. Pendahuluan
Diskripsi Alokasi waktu 1. Peserta didik mencermati dan bertanya jawab 10 menit berkaitan dengan teks eksposisi 2. Peserta didik menyimak informasi guru tentang tujuan pembelajaran dan manfaat menguasai materi pembelajaran 3. peserta didik menyimak informasi guru tentang
B. Inti
pokok-pokok/ cakupan materi pembelajaran Mengamati (10 mnt)
60 menit
1. Peserta didik membaca model teks eksposisi yang berjudul Remaja dan Pendidikan Karakter dengan percaya diri, peduli dan santun 2. Peserta didik mengidentifikasikan bagian-bagian struktur yang berjudul Remaja dan Pendidikan Karakter dengan percaya diri, peduli dan santun Menanya (10 mnt) 3. Peserta didik membentuk kelompok (5-6 siswa) 4.
Peserta
didik
mendiskusikan
ciri
bahasa,
merumuskan struktur teks, dan menemukan ide pokok paragraf, dan isi teks hasil pengamatan eksposisi dengan judul “Remaja dan Pendidikan Karakter” dengan percaya diri, peduli, dan santun Menalar (10 mnt) 5. Peserta didik menukarkan hasil diskusi pada kelompok lain 6. Peserta didik membaca secara kritis hasil diskusi hasil kelompok lain dengan percaya diri, peduli, dan santun 7. Peserta didik menanggapi rumusan struktur teks eksposisi hasil kelompok lain dengan percaya diri 8. Peserta didik memberi penilaian ciri bahasa, struktur, dan menangkap isi teks eksposisi dengan tepat Mencoba (15 mnt) 9. Peserta didik kembali ke tempat duduknya masingmasing 10.
Peserta
membaca
didik
teks
mengkonsentrasikan
eksposisi
lain
berjudul
diri
dan
“Mbolos
Sekolah” 11. Peserta didik secara individu menemukan teks eksposisi berjudul mbolos sekolah dengan percaya diri, peduli dan santun
Mengkomunikasikan (15 mnt) 12. Peserta didik menampilkan kerja ciri bahasa analisis struktur dan isi teks Remaja dan Pendidikan C. Penutup
Karakter 1. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
10 menit
yang telah dipelajari 2. Peserta didik merenungkan aktifitas pembelajaran yang
telah
dilakukan
dengan
mengisi
lembar
internalisasi sikap berkaitan dengan rasa syukur tentang kemampuan
bahasa
indonesia
dengan
sarana
memahami informasi teks eksposisi 3.
Peserta didik merefleksi penguasaan yang telah
dipelajari 4. Peserta didik mengerjakan evaluasi berkaitan struktur ciri bahasa dan isi teks eksposisi 5. Peserta didik menyepakati tugas yang dilakukan yaitu mencari teks eksposisi dan menemukan isi teks yang ada dalam teks yang ditemukan I. Media dan Sumber Belajar Media - Teks Eksposisi - IT
Sumber Belajar
Wahana Pengetahuan SMP/MTs kelas VII J. Penilaian Proses dan Hasil Belajar a.
Penilaian Proses
No
Aspek yang dinilai
1. 2. 3. 4.
Religius Percaya diri Peduli Santun
Teknik
Waktu
Instrumen
Keterangan
Penilaian Pengamatan
Penilaian Proses
Penilaian Lembar
Hasil penilaian nomor
Pengamatan
1
dan
masukan
2
untuk
pembinaan
dan informasi bagi Guru
Agama
Guru PKn Lembar Pengamatan LEMBAR PENGAMATAN SIKAP MataPelajaran :………………………………………………………………………… Kelas/Semester:………………………………………………………………………… Tahun Ajaran :………………………………………………………………………… Waktu Pengamatan:…………………………………………………………………….
dan
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun. Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun. 1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas 2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten 4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya
usaha sungguh-sungguh
dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten. Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. No Nama Religius
Percaya diri
Peduli
Santun
Siswa BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK 1. 2. 3. 4. 5. b.
Penilaian Hasil Indikator
Teknik
Pencapaian Kompetensi Penilaian Mengetahui struktur teks Tes tertulis eksposisi Mengetahui
ciri-ciri Tes tertulis
bahasa teks eksposisi Menemukan ide pokok Tes tertulis masing-masing eksposisi Menangkap
Bentuk
1. Identifikasikanlah dan jelaskan struktur
Tes uraian
teks eksposisi 2. Identifikasikanlah dan jelaskan cri-ciri
Tes uraian
bahasa teks eksposisi 3. Menemukan ide pokok masing-masing
teks isi
teks Tes tertulis
Instrumen
Penilaian Tes uraian
teks eksposisi Tes uraian
4. Menemukan isi teks eksposisi
eksposisi Kunci Jawaban 1. Ciri-ciri bahasa teks eksposisi a) b) c) d)
Berusaha menjelaskan tentang sesuatu Gaya tulisan bersifat informasi Fakta dipakai sebagai alat kontribusi Fakta dipakai alat argumentasi
2. Struktur teks eksposisi a) Tesis (pendahuluan) teks eksposisi berisi informasi tentang sesuatu b) Isi teks eksposisi berisi fakta yang digunakan sebagai alat argumentasi c) Penutup teks eksposisi fakta dipakai sebagai alat kontribusi 3. Isi Teks berjudul Remaja Berkarakter Bangsa Isi teks berjudul Bolos Sekolah
Pedoman Penskoran : Soal no. 1 Aspek Siswa mengidentifikasi struktur teks eksposisi Jawaban sempurna Jawaban kurang sempurna Jawaban tidak sempurna SKOR MAKSIMAL Soal no. 2
Skor 5 3 1 5
Aspek Siswa mengidentifikasi ciri-ciri bahasa teks eksposisi Jawaban sempurna Jawaban kurang sempurna Jawaban tidak sempurna SKOR MAKSIMAL Soal no. 3
Skor
Aspek Siswa menemukan ide pokok pada masing-masing paragraf
Skor
teks eksposisi Jawaban sempurna Jawaban kurang sempurna Jawaban tidak sempurna SKOR MAKSIMAL Soal no. 4
5 3 1 5
5 3 1 5
Aspek Siswa menemukan isi teks eksposisi Jawaban sempurna
Jawaban kurang sempurna
Jawaban tidak sempurna
SKOR MAKSIMAL Nilai= Jumlah skor yang diperoleh X 100 Jumlah skor maksimum Medan, Juli 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah SMP Karya Serdang
Dra. A. Saragih
Guru Bahasa Indonesia
Syari Yuni Nanda Sitompul, S.Pd.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah
: SMP Karya Serdang
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: VII/1
Topik
: Teks Eksposisi
Tema
: Teknologi Tepat Guna
Sub Tema
:Teknologi Tepat Guna dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Alokasi Waktu: 2 x 40 Menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar 1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis. 2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat tanggapan pribadi atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna 3.2 Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, , dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan. C. Indikator Pencapaian 1. Menyusun teks eksposisi dengan menerapkan struktur teks yang tepat dan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. 2. Membedakan ciri-ciri teks eksposisi dengan menerapkan struktur teks yang tepat dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
D. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran berlangsung peserta didik diharapkan:
1. Mampu menyusun teks eksposisi dengan menerapkan struktur teks yang tepat dan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. 2. Mampu membedakan cirri-ciri teks eksposisi dengan menerapkan struktur teks yang tepat dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. E. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Teks Eksposisi Teks eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. 2. Jenis-jenis teks eksposisi Eksposisi definisi Eksposisi proses Eksposisi klasifikasi Eksposisi ilustrasi Eksposisi perbandingan Eksposisi laporan 3. Teknik Menulis Teks Eksposisi Struktur teks eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) 2. Argumentasi 3. Penegasan ulang pendapat Ciri bahasa teks eksposisi 1. 2. 3. 4. 5.
Bersifat informatif Bersifat objektif Berdasarkan fakta-fakta Selalu menggunakan kata pronominal (kita atau saya) Selalu menggunakan konjungsi pada kenyataannya, kemudian atau lebih lanjut (kata
6. 7. 8. 9.
hubung) Menggunakan kata ganti/ Promina Ada kalimat langsung Memakai istilah Memakai bahasa baku
Contoh Teks Eksposisi “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali” Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony. Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 2628 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi. ”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat. Paragraf Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman. Macam macam paragraf eksposisi 1. eksposisi definisi 2. eksposisi proses 3. eksposisi klasifikasi
4. eksposisi ilustrasi (contoh) 5. eksposisi perbandingan & pertentangan, 6. eksposisi laporan
Ciri ciri paragraf eksposisi 1. 2. 3. 4.
berupa tulisan yang memberikan pegertian dan pengetahuan menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana disampaikan secara lugas dengan menggunakan bahasa baku Bersifat netral, dalam artian tidak memihak, dan memaksakan sikap penulis terhadap pembaca
Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Argumentasi Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat Paragraf 7, 8, 9, dan 10 Ciri Bahasa Teks Eksposisi 1. 2.
Bersifat Informatif Bersifat Objektif
3.
Berdasarkan Fakta-Fakta
4.
Selalu menggunakan kara pronomina (Kita atau Saya)
5.
Selalu menggunakan konjungsi pada kenyataannya, kemudian atau lebih lanjut (kata hubung)
6.
Menggunakan kata ganti/ Pronomina
7.
Ada Kalimat Langsung
8.
Memakai Istilah
9.
Memakai Bahasa yang Baku
Contoh paragraf eksposisi: 1. Contoh Paragraf Eksposisi Definisi Bekam atau hijamah ialah sebuah teknik pengobatan yang dilakukan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh lewat permukaan kulit. menurut pemahaman umum, sebenarnya ia berfungsi untuk membuang darah yang telah rusak atau teroksidasi karena tingginya oksidan dalam tubuh. 2. Contoh Paragraf Eksposisi Proses Hingga saat ini, bantuan untuk para korban letusan gunung merapi belum merata. Hal ini bisa disaksikan di beberapa wilayah sleman. Misalnya, di Desa P. Sampai saat ini, warga Desa P hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Keadaan seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah belum merata
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan: Saintifik Model Pembelajaran: Problem solving, proyek Metode: Ceramah, tanya jawab, penugasan, inkuiri
G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan a. Mengondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa tentang menyunting laporan hasil observasi b. Apersepsi: bertanya jawab mengenai cara membedakan teks eksposisi 1) Menurut Anda, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan saat membedakan teks eksposisi? 2) Mengapa membedakan teks eksposisi harus menuruti kaidah ilmiah dalam penyusunannya? c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang cara Inti
membedakan teks eksposisi. Mengamati:
Membaca teks tentang struktur dan kaidah teks eksposisi
Mencermati uraian yang berkaitan dengan struktur dan kaidah teks
60 menit
eksposisi Mempertanyakan
Bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan isi bacaan.
Mengeksplorasi:
Mencari dari berbagai sumber informasi tentang struktur dan kaidah teks eksposisi
Mengasosiasikan:
Mendiskusikan tentang struktur dan kaidah teks eksposisi
Menyimpulkan hal-hal terpenting dalam struktur dan kaidah teks eksposisi
Mengomunikasikan:
Menuliskan laporan kerja kelompok tentang struktur dan kaidah teks eksposisi
Membacakan hasil kerja kelompok di depan kelas, siswa lain memberikan tanggapan membedakan teks eksposisi sesuai dengan
Penutup
struktur dan kaidah teks berita baik secara lisan maupun tulisan Mendorong siswa untuk melakukan penyimpulan, merefleksi, dan 10 menit menemukan nilai-nilai yang ada di dalam aktivitas pembelajaran pada hari ini. Siswa juga dapat mulai mengenal hubungan materi pembelajaran dengan keadaan lingkungan sosial.
Tugas:
Para siswa diminta berdiskusi untuk memahami struktur dan kaidah teks eksposisi.
Secara individual peserta didik diminta membedakan teks eksposisi sesuai dengan struktur dan kaidah teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan.
Observasi,: Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses mengumpulkan data, analisis data dan pembuatan laporan. Portofolio : menilai laporan peserta didik tentang struktur dan kaidah teks eksposisi. Tes tertulis : menilai kemampuan peserta didik dalam memahami, menerapkan, dan membedakan teks laporan hasil observasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media: Power point 2. Alat: Komputer, infokus/OHP 3. Sumber Pembelajaran a. Buku Guru b. Buku Siswa kelas VII Kemendikbud c. LKS I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar a. Penilaian Proses No.
Aspek
yang Teknik
dinilai 1. Religius
penilaian Pengamatan
Waktu
Instrumen
Keterangan
penilaian Proses
Penilaian Lembar
Hasil penilaian 1 dan
pengamatan
2
untuk
masukan
pembinaan
dan
informasi bagi guru agama dan guru pkn 2. Tanggung jawab 3. Peduli 4. Responsif 5. Santun
b. Penilaian Hasil Indikator pencapaian kompetensi Mengetahui isi teks eksposisi Mengetahui struktur teks eksposisi Mengetahui ciri-ciri bahasa teks ekposisi
Pedoman Penskoran Soal no. 1
Aspek
Skor
Siswa menjawab pertanyaan Jawaban betul
1
Soal no. 2
Aspek Siswa mengidentifikasi teks eksposisi Jawaban sempurna Jawaban kurang sempurna Jawaban tidak sempurna Skor maksimal
Skor 5 3 1 5
Soal no.3
Aspek Siswa mengidentifikasi ciri-ciri bahasa teks eksposisi Jawaban sempurna Jawaban kurang sempurna Jawaban tidak sempurna Skor maksimal
Skor 5 3 1 5 Medan, Juli 2014
Mengetahui, Kepala Sekolah SMP Karya Serdang
Dra. A. Saragih
Guru Bahasa Indonesia
Syari Yuni Nanda Sitompul, S.Pd.
Lampiran 1 Lembar Pengamatan Lembar Pengamatan Sikap Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/I Tahun Ajaran : 2014/2015
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, santun. Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujujur, tanggung jawab, dan santun. 1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas. 2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten. 3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten. 4. MK (membudayakan) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/ konsisten. Bubuhkan tanda ceck list pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
Nama
Religius
Jujur
Tanggung
Siswa
1. 2. 3. …
Santun
B
M M M B
M M M B
jawab M M M B
T
T
T
T
B
K
T
B
K
T
B
K
T
M M M T
B
K
A B C …
Lampiran 2 TES URAIAN NON OBJEKTIF (UNO) PENGETAHUAN STRUKTUR TEKS EKSPOSISI DAN CIRI BAHASA TEKS EKSPOSISI Petunjuk 1. Baca cerita teks eksposisi berjudul “Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara” berikut! 2. Kemudian, jawablah beberapa pertanyaan yang menyertainya. Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara
1. Minat baca masyarakat Indonesia harus ditingkatkan dan buta aksara harus terus diberantas. Peningkatan minat baca perlu dilakukan karena pada masa perkembangan teknologi, masyarakat banyak disuguhi informasi di berbagai media. Media itu harus dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan. 2. Upaya itu dilakukan karena kita tahu bahwa minat baca masyarakat masih rendah. Bahkan, kemahiran membaca siswa di sekolah, terutama di beberapa sekolah terpencil masih rendah. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia pada tahun 2011, penduduk Indonesia yang berumur 10 tahun ke atas yang buta aksara sekitar 17,89 persen dan jumlah tertinggi di Papua sekitar 40,59 persen. Pada saat ini banyak jenis hiburan, permainan (game) dan tayangan televisi mengalihkan perhatian anak dan orang dewasa dari buku. Di samping itu, sarana buku di berbagai perpustakaan masih kurang jumlahnya dan buku-buku itu kurang bervariasi sehingga anak-anak kurang berminat membaca. 3. Sementara itu, buku adalah sumber pengetahuan, seperti semboyan “buku jendela ilmu” dan “baca buku, buka dunia”. Dengan membaca buku, kita akan memperoleh pengetahuan. Oleh sebab itu, membaca dapat memperbaiki kehidupan. Untuk itu, usaha peningkatkan minat baca dan pemberantasan buta aksara ini perlu didukung terus sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat. Diolah dari sumber http: www.slideshare.net.rendahnya minat baca. Pertanyaan: 1. Jelaskan garis besar cerita eksposisi tersebut! 2. Jelaskan struktur teks eksposisi tersebut! 3. Jelaskan ciri bahasa yang khas yang kamu temukan pada teks eksposisi tersebut! Jawaban: 1. Secara garis besar teks tersebut menceritakan mengenai cara mengatasi buta aksara dan cara meningkatkan minat baca adalah dengan membaca buku secara terus menerus. Karena dengan membaca buku dapat mensejahterakan pengetahuan dan taraf hidup masyarakat. 2. Struktur teks eksposisi terdiri dari tesis, argumentasi, dan penegasan ulang. Dalam teks “Peningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara” yang menjadi tesis (No. 1), argumentasi (No. 2), dan penegasan ulang (No. 3). 3. Unsur kebahasaan teks ekposisi Sering menggunakan pengulangan kata, Menggunakan konjugsi (transisi), dan Menggunakan kata ganti. Contoh dalam teks: Pengulangan kata : Minat baca, buta aksara, media, dll. Konjugsi
: Dan, bahkan, di samping itu, sementara itu, dll.
Kata ganti
: Media itu harus dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan (upaya itu).
Lampiran 3 TES TERTULIS PILIHAN BERGANDA KETERAMPILAN Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, dan d yang paling tepat! 1. Teks eksposisi adalah teks yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Struktur teks eksposisi berikut, kecuali.....? a. Tesis b. Deskripsi manfaat
c. Argumentasi d. Penegasan ulang
Kunci : B 2. Buku merupakan sumber pengetahuan, seperti semboyannya.....?
a. Buku jendela ilmu b. Buku jendela rumah
c. Buku jendela saku d. Buku jendela dunia
Kunci : A 3. Minat baca masyarakat Indonesia adalah....? a. Tinggi b. Super sekali
c. Sedang-sedang saja d. Rendah
Kunci : D 4. Minat baca harus...... dan buta aksara harus.....? a. Diberantas, ditingkatkan b. Dibebaskan, diserang
c. Ditingkatkan, diberantas d. Semua jawaban benar
Kunci : C 5. Jumlah buta aksara tertinggi di Indonesia adalah.....?
a. b. c. d.
Jawa Sumatera Papua Sulawesi
Kunci : C