TUBERCULOSIS (TB) PARU No.Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
:
SOP
UPTD Puskesmas Bantargadung Pengertian
Tana Indra Permana NIP. 197109151992031003 Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB yaitu Mycobacterium tuberculosis
Tujuan
Penatalaksanaan Tuberkulosis TB paru sesuai standar terapi
Kebijakan
SK Kepala Puskesmas
Referensi
Permenkes 05.Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Faslitas Pelayan Kesehatan Primer Pasien datang di puskesmas dengan keluhan batuk lama tidak sembuh atau batuk berulang lebih dari dari 2 minggu.batuk berdarah nafsu makan berkurang berat
Anamnesa
badan turun atau tidak bertambah.sakit dada badan lemah nafsu makan berkurang.malam banyak kringat dingin tanpa penyebab.
Pemeriksaan fisik
. Demam (pada umumnya subfebris, walaupun bisa juga tinggi sekali), espirasir meningkat, berat badan menurun (BMI pada umnyam<18,5). . Pada auskultasi terdengar suara napas bronkhial/amforik/ronkhi basah/suara napas melemah di apex paru,
Pemeriksaan
. Darah: limfositosis/monositosis,LED meningkat, Hb turun
penunjang
. Pemeriksaan mikroskopis kuman TB (Bakteri Tahan Asam/ BTA) dari specimen sputum/ dahak sewaktu - pagi . Tes tuberkulin (Mantoux test ). Pemeriksaan ini merupakan penunjang terutama untuk membantu menegakkan Diagnois TB pada anak . Radiologi dengan foto toraks PA-Lateral/ top lordotik. Pada TB, umumnya diapeks paru terdapat gambaran bercak-bercak awan dengan batas yang tidak jelas.atau bila batas jelas membentuk tuberkuloma. Gambaran lain yang dapat menyertai yaitu, kavitas (bayangan berupa cincin berdinding tipis),pleuritis (penebalan pleura),efusipleura (sudut kostrofrenikus tumpul)
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamneis, pemeriksaan fisik dan Penegagkan diagnosa
pemeriksaan penunjang (sputum untuk dewasa, tes tuberkulin pada anak). Semua pasien (termasuk pasien dengan infeksi (HIV) yang tidak pernah diterapi sebelumnya harus mendapat terapi Obat Anti TB (OAT) sesuai dengan DOTS 1.Fase Awal selama 2 bulan, terdiri dari: Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, dan Etambutol. 2.Fase lanjutan selama 4 bulan, terdiri dari: Isoniazid dan Rifampisin 3.Dosis OAT yang digunakan harus sesuai dengan Terapi rekomendasi internasional, sanga tdianjurkan untuk penggunaan Kombinasi Dosis Tetap (KDT/fxed-dose combination/ FDC) yang terdiri dari 2 tablet (INH dan RIF), 3
penatalaksanaan
tablet (INH, RIF dan PZA) dan 4 tablet ( INH, RIF,PZA, EMB) Rekomendasidois dalam mg/kgBB Obat
3xseminggu
IHH
5kg (4kg – 6kg) max
RIZ
10kg ( 8kg-12kg ) max 600 mg/hr
PZA
25kg (20kg-30kg) max 1600 mg/hr
EMB
•
Harian
30mg/hr
15kg (15kg-20kg) max1600 mg/hr
10kg (8kg-12kg) max 90mg/dosis 10kg (8kg-12kg) max 600mg/dosis 25kg (20kg-30kg) max 1600 mg/hr 30kg (25kg-35kg) max240 mg/dosis
TB dengan komplikasi / keadaan khusus (TB dengan komorbid) seperti TB pada orang dengan HIV,TB denga penyakit metabolik
Kreteria rujukan
•
TB anak
•
Pasien TB yang telah mendapatadvis dari layanan spesialistik dapat melanjutkan pengobatan di faslitas pelayanprimer
•
Unit terkait
Suspek TB–MDR harus dirujuk keayananlsekunder
Laboratorium, program Gizi
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Melakukan pemeriksaan sesuai standar yang telah di tetapkan
2. Unit terkait
Unit Laboratorium, program Gizi
3. Dokumen terkait
Daftar tilik pemantauan
4. Rekaman historis perubahan No
Yang
Isi
Tanggal mulai
diubah
perubahan
diberlakukan
Pemantauan Pelaksanaan Prosedur Pemeriksaan Laboratorium
DAFTAR
No.Dokumen
:
No. Revisi
:
Tgl. terbit
:
Halaman
:
TILIK UPTD Puskesmas Bantargadung
NO 1
2
3
URAIAN KEGIATAN Apakah tersedia instrument/daftar tilik pemantauan laboratorium ? Apakah
tedapat
jadwal
untuk
sesuai jadwal yang ditetapkan ?
pemantauan
dari
mutu
puskesmas ? 5 6
7
Apakah
ada
pendokumentasian
hasil pemantauan ? Apakah
hasil
instrument/daftar
tilik
pemantauan
tedapat
jadwal
untuk
pemantauan sesuai
dilaksanakan jadwal
yang
ditetapkan
melakukan tim
yang melakukan pemantauan dari tim mutu puskesmas ada pendokumentasian hasil pemantauan
pemantauan
hasil pemantauan dilaporkan
dilaporkan ke kepala puskesmas ?
ke kepala puskesmas
Apakah
ada
ada
evaluasi
dari
tindak hasil
tersebut ?
TIDAK
melakukan pemantauan
Apakah pemantauan dilaksanakan
yang
tersedia
YA
laboratorium
melakukan pemantauan ?
Apakah 4
INDIKATOR
lanjut
dan
pemantauan
tindak
evaluasi
lanjut dari
dan hasil
pemantauan tersebut
CR ..................% Sukabumi, Pelaksana/Auditor
(.........................................)