PROGRAM KERJA TAHUNAN PPI ( PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI) DI RUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO
Dibuat Oleh
: Panitia PPI / IPCN
Periode/tahun
: 2016
RUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 PROGRAM KERJA TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO TAHUN 2016
BAB 1
A PENDAHULUAN Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) sangat penting untuk di laksanakan di rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, di samping sebagai tolak ukur mutu pelayanan juga untuk melindungi pasien, petugas, pengunjung, dan keluarga serta lingkungan dari resiko tertular penyakit infeksi karena perawatan, bertugas dan berkunjung ke rumah sakit. Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di harapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar yang sudah di tentukan. Keberhasilan program dan kegiatan PPI di rumah sakit memerlukan keterlibatan semua pihak yaitu keterlibatan semua profesional dan unit kerja (Dokter. Perawat, Ahli Laboratorium, K3, Farmasi, Ahli Gizi, Sanitasi, CSSD, dan Loundry, IPRS, dan bagian
Rumah Tangga Rumah Sakit) sehingga di perlukan wadah untuk pengorganisasiannya berupa Komite PPI. Kerja sama organisasi PPI dalam pelaksanaannya harus di dukung komitmen tinggi manajerial sehingga menentukan terlaksanaannya program dan kegiatan dengan baik semuanya itu akan menjamin mutu pelayanan rumah sakit. B LATAR BELAKANG Infeksi rumah Sakit/HAIs (Health Care Associatied Infection) merupakan masalah serius bagi semua rumah sakit, dampak yang muncul sangat membebani rumah sakit maupun pasien. Adapun faktor yg mempengaruhinya antara lain, banyaknya pasien yang yang di rawat sebagai sumber infeksi bagi lingkungan pasien lainnya maupun petugas kontak langsung antara pasien dengan pasien lainnya, kontak langsung antara petugas dengan pasien yang tercemar, penggunaan peralatan medis yang tercemar kuman, kondisi pasien yang lemah. Dampak HAIs meliputi peningkatan angka kesakitan dan kematian, kecacatan, peningkatan lama tinggal di rumah sakit dan peningkatan biaya. Selain itu infeksi akan berdampak pada penurunan pendapatan rumah sakit, penurunan mutu, dan citra rumah sakit, serta menimbulkan hukum. Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu di terapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan, dan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit harus di laksanakan secara menyeluruh dengan baik dan benar di semua sarana kesehatan rumah sakit, dengan prosedur yang baku untuk setiap tindakan pencegahan dan pengendalian tersebut, untuk itu perlu adanya suatu program kerja Tim yang akuntabel dan terarah di Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung.
C TUJUAN 1.1 Tujuan Umum Menyiapkan agar Rumah Sakit Urip Sumoharjo dengan sumber daya yang cukup dapat menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat melindungi tenaga kesehatan dan masyarakat dari penularan penyakit menular (Emerging Infectious Diseases) sesuai dengan kaidah dan program kerja yang telah di susun.
1.2 Tujuan Khusus 1.2.1 Pengoptimalan tugas dan fungsi pokok tim PPI di Rumah Sakit Urip 1.2.2 1.2.3
Sumoharjo Meminimalisir terjadinya HAIs di Rumah Sakit Urip Sumoharjo Program-program yang belum ada bisa terencana dan berjalan dengan baik
BAB II KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Program kerja merupakan sebuah rencana kerja yang disusun berdasarkan kebutuhan dan tujuan yang akan dicapai, di dalam program kerja ini PPI mencanangkan beberapa kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah dijabarkan pada alinea di atas. Adapun kegiatan Bagian PPI adalah Sebagai berikut: N O 1.
KEGIATAN POKOK Pelaksanaan prinsip dasar PPI
RINCIAN KEGIATAN 1. Penyediaan sarana cuci tangan
Kewaspadaan standar
Sabun cair
1.1 Cuci tangan dan kebersihan tangan
Tissue
Hand rub di setiap pintu kamar, dan di tempat tidur di ruang intensif
Petunjuk / cara cuci tangan
2. Pemantauan pelaksanaan kebersihan cuci tangan
1.2 Penggunaan alat pelindung diri (APD)
1. Penyediaan APD
Sarung tangan
Masker
Kacamata
Penutup kepala
Gaun
Petunjuk penggunaan APD
2. Pemantauan penggunaan APD
N
KEGIATAN POKOK
RINCIAN KEGIATAN
O 1.3 Pengelolaan limbah dan benda tajam
1. Penyediaan sarana :
Tempat sampah sesuai standar (safety box tahan air dan tahan tusukan)
1.4 Pengendalian Lingkungan
Kebersihan ruangan dan halaman
Pemeriksaan makanan secara berkala
Pemeriksaan air secara berkala
Pemeriksaan mikrobiologis udara dan air
1
Petunjuk jenis-jenis limbah
Penyediaan sarana
Peralatan sesuai standar Petunjuk pengelolaan kebersihan lingkungan
2. Pemeriksaan pengelolaan kebersihan lingkungan
Pemeriksaan makanan tiap 6
bulan sekali Pemeriksaan air tiap 6 bulan
sekali Pemeriksaan mikrobiologis udara dan air tiap 6 bulan sekali
1.5 Penyuntikan yang aman
1
Penyediaan sarana : Tempat jarum suntik bekas 2
N
pakai yang sesuai standar Petunjuk penyuntikan yang
aman Pemantauan penyuntikan yang aman
KEGIATAN POKOK
RINCIAN KEGIATAN
O 1.6 Kebersihan pernafasan/etika batuk
1. Penyediaan sarana ;
2 1.7 Praktek lumbal punksi
Peralatan sesuai standar
Petunjuk etika batuk
Pemantauan etika batuk
1. Penyediaan sarana ;
1.8 Pengelolaan peralatan perawatan Pasien
Peralatan sesuai standar
1. Penyediaan sarana :
Dekontaminasi
Pembersihan / pencucian
Sterilisasi / DTT
Penyimpanan
Petunjuk pengelolaan peralatan perawatan pasien
2. Pemantauan pengelolaan perawatan pasien
1.9 Pengelolaan Linen
1. Penyediaan sarana :
Peralatan sesuai standar
Petunjuk pengelolaan linen
2. Pemantauan pengelolaan linen 1.10 Kesehatan karyawan
Investigasi dan menindak lanjuti petugas yang terpapar infeksi
Kerjasama dengan dokter karyawan pada program imunisasi karyawan
N
Dilakukan satu tahun sekali
KEGIATAN POKOK
RINCIAN KEGIATAN
O
Kewaspadaan berdasarkan penularan transmisi
Penyediaan sarana :
Peralatan sesuai standar Petunjuk kewaspadaan berdasarkan penularan
2.
3
Persiapan formulir
Pengumpulan data
Pengolahan dan penyajian data
Analisis data
Pembuatan laporan dan
Survey peta kuman dan pola resistensi
penyebaran informasi Rekomendasi dan tindak lanjut
terhadap antibiotika
Survey untuk mendapatkan data
Surveilans HAIs
peta kuman dan mengetahui pola resistensinya
Pemeriksaan air secara berkala tiap bulan
4
Kebijakan penggunaan antimikroba
Pemeriksaan mikrobiologis udara
dan air tiap bulan Pemilihan antibiotika yang bekerja singkat dan berspektrum sempit
Pemantauan penggunaan antimikroba
N O 5
KEGIATAN POKOK Pendidikan dan pelatihan
RINCIAN KEGIATAN
Pelatihan PPI tiap 3 bulan sekali
Orientasi tentang PPI setiap
Pelatihan cuci tangan
Pelatihan pemakaian APD
karyawan yang baru di rumah
Pelatihan etika batuk
sakit
Pelatihan kebersihan lingkungan
Pelatihan pengenalan kriteria HAIs
Pembuatan banner / poster di lingkungan rumah sakit
dan penanganan nya
Pelatihan perawatan peralatan pasien
6
Kesehatan Karyawan
Investigasi dan menindaklanjuti petugas yang terpapar infeksi
Kerjasama dengan dokter karyawan pada program imunisasi karyawan
Dilakukan satu tahun sekali
7
ICRA
ICRA HAIs
ICRA Bangunan
BAB III CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Adapun untuk melaksanakan kegiatan diatas maka di lakukan : 1 2
Rapat rutin Komite PPI setiap bulan di hari rabu di minggu pertama Kerjasama dengan pihak laboratorium untuk mendapatkan data peta kuman dan mengetahui pola resistensinya Kerjasama dengan pihak farmasi PPI dalam penggunaan antimikroba Kerjasama dengan pihak diklat dalam pendidikan dan pelatihan PPI Kerjasama dengan pihak komite medik dalam kesehatan karyawan Kerjasama dengan pihak rumah tangga dalam penyediaan sarana dan prasarana Kerjasama dengan pihak kesehatan lingkungan dalam pemeriksaan air dan udara Kerjasama dengan pihak bagian umum dalam pembuatan sarana informasi (poster/banner) Audit pelaksanaan PPI, kepatuhan petugas 10 Monitoring rutin
BAB IV SASARAN Untuk menerapkan sebuah program yang sempurna dalam mencapai sebuah tujuan perlu di canangkan sasaran yang tepat dan jelas. Program kerja PPI RS Urip Sumoharjo dalam usaha untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit memiliki sasaran sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.
Seluruh petugas kesehatan di rumah sakit Urip Sumoharjo Angka Infeksi Luka Operasi (ILO) 0,15 % dalam waktu 1 tahun Angka Infeksi Saluran Kemih (ISK) 0,05 ‰ dalam waktu 1 tahun Angka Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) 0,05 ‰ dalam waktu 1 tahun Angka Ventilator Assosiaced Pneumonia (VAP) di ruang intensif 0 ‰ dalam waktu 1
tahun 6. Angka dekubitus 3 ℅ dalam 1 tahun 7. Angka kepatuhan petugas cuci tangan / kebersihan tangan 85 % 8. Terukurnya Angka kepatuhan petugas memakai APD 9. Angka kepatuhan petugas mendekontaminasi, desinfeksi dan sterilisasi 100 % 10. Angka kepatuhan petugas menangani linen 100 % 11. Angka kuman e coli pada olahan makanan dan minuman 0 / gr 12. Angka kuman e coli 0 (tidak ada) pada peralatan dengan pemeriksaan angka total kuman sebanyak-banyak nya 100 / cm
BAB V EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Pelaksanaan Program Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit akan di lakukan evaluasi secara berkala untuk penyenpurnaan dan pengkajian terhadap masalah yang muncul di lingkungan Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung. A. Evaluasi Pelaksanaan 1. 2. 3. 4.
Evaluasi kegiatan di buat setiap 3 bulan sekali, yaitu di mulai dari bulan Maret Juni September Desember
B. Pelaporan Pelaporan di buat setelah melakukan kegiatan dan di serahkan paling lambat 1 (satu) minggu setelah kegiatan.. Isi laporan adalah : 1. 2. 3. 4.
Pendahuluan Pelaksanaan kegiatan Hasil kegiatan dan rencana tindak lanjut Lampiran
BAB VII PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM Dilakukan secara sistematis, singkat dan jelas, disajikan dalam bentuk laporan kegiatan (evaluasi) dengan grafik, yang di kemas dalam bentuk lampiran. A. Pencatatan Kegiatan dan dokumentasi dalam evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan PPI melalui tulisan. B. Pelaporan Laporan program di buat setiap tiga bulan sekali, yaitu di mulai dari bulan 1. Maret 2. Juni 3. September 4. Desember Laporan di serahkan ke Direktur Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung, C. Evaluasi Evaluasi program dilakukan tiap 6 bulan sekali, yaitu : 1. Juni 2. Desember Bandar Lampung, Januari 2016 Ketua Komite PPI
Sekretaris PPI
dr. Wiranto, Sp.KK
H. Syahirin, Bsc Mengetahui, Direktur Rs. Urip Sumoharjo
dr. F. Sugiharto