ANALIS PROGRAM P4K
Disusun oleh: 1. Alifia Hanika Geren 2. Intan Permata Sari 3. Naela Nabila 4. Eka Nopitasari 5. Sherly Purnama D 6. Elian Suci T 7. Dina Lukluk Aini 8. Aulia Diani Garista S 9. Ita Safitri yani 10. Restya Kartika Sari
PENGERTIAN
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi. atau disingkat P4K adalah Program yang ditujukan untuk menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi. Pengertiannya adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarga, tentang: 1. Semua kehamilan berisiko atau membahayakan 2. Bahaya kehamilan dan persalinan 3. Ajakan kepada ibu hamil, suami dan keluarganya untuk melakukan perencanaan persalinan
TUJUAN P4K Tujuan pemasangan Stiker P4K, antara lain: 1. Penempelan stiker P4K di setiap rumah ibu hamil dimaksudkan agar ibu hamil terdata, tercatat dan terlaporkan keadaannya oleh bidan dengan melibatkan peran aktif unsur-unsur masyarakat seperti kader, dukun dan tokoh masyarakat. 2. Masyarakat sekitar tempat tinggal ibu mengetahui ada ibu hamil danapabila sewaktu-waktu membutuhkan pertolongan, masyarakat siap sedia untuk membantu. Dengan demikian, ibu hamil yang mengalami komplikasi tidak terlambat untuk mendapat penanganan yang tepat dan cepat.
MANFAAT P4K Manfaat Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), antara lain : 1. Mempercepat berfungsinya desa siaga. 2. Meningkatkan cakupan pelayanan ANC sesuai standar. 3. Meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil. 4. Meningkatkan kemitraan bidan dan dukun 5. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini. Meningkatnya peserta KB pascapersalinan. 6. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi. 7. Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu dan bayi
KOMPONEN P4K 1. Pencatatan ibu hamil 2. Dasolin/ tubulin 3. Donor darah 4. transport/ ambulan desa 5. Suami/ keluarga menemani ibu pada saat bersalin 6. IMD 7. Kunjungan nifas 8. Kunjungan rumah
Sasaran P4K
Seluruh ibu hamil yang ada di suatu wilayah
Langkah – Langkah Pelaksanaan P4K Dengan Pemasangan Stiker
1.Orientasi P4K dengan Stiker untuk pengelola program dan stakeholder terkait di tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas. 2.Sosialisasi di tingkat desa kepada kader, dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK serta lintas sektor di tingkat desa. 3.Pertemuan bulanan di tingkat desa(Forum Desa Siaga, Forum KIA, Pokja Posyandu ,dll) yang melibatkan Kades,Toma,Toga, Kader dengan difasilitasi oleh Bidan , yang dipimpin oleh kades membahas tentang : Mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa (Updating setiap bulan), Membahas dan menyepakati calon donor darah, tranportasi dan pembiayaan ( Jamkesmas, Tabulin ), Membahas tentang pembiayaan pemberdayaan masyarakat (ADD, PNPM, GSI, Pokjanal Posyandu, dll)
4. Bidan bersama dengan kader atau dukun melakukan kontak dengan ibu hamil,suami dan keluarga untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk pemakaianKB pasca persalinan 5. Bidan bersama kader Mengisi dan menempel Stiker di rumah ibu hamil.Bidan Memberikan Konseling pada ibu hamil, suami dan keluarga tentang P4K terutama dalam menyepakati isi dalam stiker sampai dengan KB pasca persalinan yang harus tercatat dalam Amanah Persalinan yang dilakukan secara bertahap yang di pegang oleh petugas kesehatan dan Buku KIA yang di pegang langsung oleh ibu hamil, dll
6. Bidan Memberikan Pelayanan saat itu juga sesuai dengan standar ditambahdengan pemeriksaan laboratorium (Hb, Urine, bila endemis malaria lakukanpemeriksaan apus darah tebal, PMTCT, dll) 7. Setelah melayani , Bidan merekap hasil pelayanan ke dalam pencatatan Kartu Ibu, kohort ibu, PWS KIA, Peta sasaran Bumil, Kantong Persalinan, termasukkematian ibu , bayi lahir dan mati di wilayah desa (termasuk dokter dan bidanpraktek swasta di desa tsb ). 8.Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Puskesmas. 9. Pemantauan Intensif dilakukan terus pada ibu hamil, bersalin dan nifas. 10. Stiker dilepaskan sampai 40 hari pasca persalinan dimana ibu dan bayi yangdilahirkan aman dan selamat.
Peran Bidan dan Masyarakat/Kader/Dukun Masa kehamilan
1. Melakukan pemeriksaan ibu hamil (ANC) sesuai standar (minimal 4 kali selama hamil)
pp
2. Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga 3. Melakukan kunjungan rumah 4. Melakukan rujukan bila diperlukan 5. Melakukan pencatatan 6. Membuat laporan 7. Memberdayakan unsur-unsur masyarakattermasuk suami, keluarga, dan kader untuk terlibat aktif dalam P4K.
Peran Bidan dan Masyarakat/Kader/Dukun Masa persalinan
1. Memberikan pertolongan persalinan sesuai standar : 2. Mempersiapkan sarana termasuk pencegahan infeksi.
pp prasarana
persalinan
3. Memantau kemajuan persalinan sesuai dengan partograf. 4. Melakukan asuhan persalinan normal sesuai standar. 5. Melakukan Manajemen Aktif Kala III (MAK III).
aman
Peran Bidan dan Masyarakat/Kader/Dukun 6. Melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
pp
7. Melakukan perawatan bayi baru lahir, termasuk pemberian salep mata, vitamin K1 dan imunisasi HB0. 8. Melakukan tindakan PPGDON apabila mengalami komplikasi. 9. Melakukan rujukan bila diperlukan. 10. Melakukan pencatatan dan pelaporan
Peran Bidan dan Masyarakat/Kader/Dukun Masa nifas
1. Melakukan kunjungan nifas (KF1, KF2, KF lengkap), (KN1, KN2)
pp
2. Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu, keluarga dan masyarakat 3. Melakukan rujukan bila diperlukan 4. pencatatan dan pelaporan
Peran masyarakat, kader dan dukun juga sangat diperlukan, antara lain sebagai berikut: a. Membantu bidan dalam mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa binaan.
pp
b. Memberikan penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan ibu (Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan dan sesudah melahirkan). c. Membantu Bidan dalam memfasilitasi keluarga untuk menyepakati isi Stiker, termasuk KB pascamelahirkan. d. Bersama dengan Kades, Toma membahas tentang masalah calon donordarah, transportasi dan pembiayaan untuk membantu dalam menghadapi kegawatdaruratan pada waktu hamil, bersalin dan sesudah melahirkan. e. Menganjurkan suami untuk mendampingi pada saat pemeriksaan kehamilan, persalinan, dan sesudah melahirkan.
pp
TERIMAKASIH