5.
PATHWAY KARSINOMA PARU DAN KARSINOMA BRONKOGENIK
Pemajanan Okupasi
Polusi Udara
Merokok
Mengandung TAR Udara banyak mengandung zat benzpiren, sulfur Hidrokarbon karsinogenik
Jenis bahan arsenik, asbestos, krom, nikel dan minyak Karsinogen industrial
Bahan karsinogenik
Radon
Diet Vitamin A Rendah Betakaroten
Gas yang ada dalam tanah dan bebatuan Karsinogenik
Jumlah betakaroten sbg antioksidan rendah Tidak ada pertahanan untuk melawan radikal bebas
Pengendapan bahan karsinogen Terjadinya proses karsinogenik Timbul mutasi
Kerusakan transformasi protoonkogen (gen k-ras dan myc)
Defisiensi Pengetahuan
Kurangnya pajanan informasi
Penonaktifan gen supresor (gen rb, p53 dan CDKN2)
KANKER PARU 1
1 Karsinoma sel skuamosa (Epidermoid) Sel kanker berasal dari permukaan epitel bronkus
Epitel berubah dan menjadi metaplasia atau displasia Timbul tumor yg dapat menyebar ke kelenjar getah bening hilus dan mediastinum
Karsinoma sel kecil
Karsinoma sel besar
Adenokarsinoma
Sel skuamosa terletak di tengah sekitar percabangan utama bronki
Sel kanker timbul pada jaringan paru perifer
Timbul di bagian perifer segmen bronkus
Mengalami pembelahan dengan cepat Metastasis dini ke mediastinum kelenjar limfe hilus
Berdiferensiasi dengan sitoplasma yg besar Metastase cepat dan penyebarannya ke tempat yg jauh
Karsinoma sel bronkial alveolar Berasal dari epitel alveolus/bronkiolus terminalis
Fibrasi interstitial Lesi dan pelebaran pembuluh darah
Tampak alveolus dibatasi sel jernih penghasil mukus
2 Sel tumor mendesak mediastinum Timbul stimulus pada sel saraf bebas Sel saraf bebas membawa informasi ke hipotalamus 3.1
Sel tumor/kanker pada bronkus Menimbulkan peradangan kronik Terjadinya rangsangan mekanik
Sel tumor membesar Produksi mukus meningkat dan menyumbat sebagian bronkus Kerja silia tidak efektif Sesak nafas Mengi
Timbul suara nafas tambahan (krekels dan ronkhi)
Pasien merasa sesak nafas Mengganggu istirahat dan tidur pasien
Sputum terakumulasi Menghambat jalan nafas Sputum putih dan kental
3.2 Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
3.3
Gangguan Pola Tidur
3.1 Terjadi pengeluaran mediator kimia (bradikinin, histamin)
Timbul respon nyeri pada dada
Nyeri Akut
3.3
3.2 Menimbulkan reflek batuk
Batuk terjadi terus menerus
Gangguan Rasa Nyaman
Menimbulkan bau
Mengeluarkan sputum berisi darah
Menurunkan nafsu makan
Hemopstisis
BB menurun ≥ 20%
Ansietas
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh 2
Ketidakadekuatan Oksigen di dalam jaringan
Sel kanker bermetastase ke nodus limfe regional Menyerang saraf laringeus rekuren
Pemenuhan kebutuhan oksigen untuk metabolisme tidak cukup
Timbul suara yang serak
Penurunan jumlah pembentukan energi
Kesulitan berkomunikasi
Penatalaksanaan Ca Paru
Pembedahan
Untuk pasien dengan tumor paru sel kecil dan telah bermetastase
Untuk sel kanker yang belum menyebar (NSCLC)
Kelemahan dan mudah lelah
Efek samping Pre operasi
Hambatan Komunikasi Verbal
Kemoterapi
Intoleransi Aktivitas
4.1
Post operasi 4.2
4.3
4.1
4.3
4.2 Menstimulasi zona pemicu kemotaksis
Timbul rasa cemas, takut dan khawatir pada pasien
Keluar keringat dingin, gemetar, jantung berdebar
Ansietas
Meninggalkan luka pasca pembedahan
Timbul sensasi mual dan muntah
Bekas luka terpapar debu dan mikroorganisme Sel antibodi bekerja melawan mikroorganisme Terjadi peningkatan jumlah leukosit
Pasien mengalami muntah-muntah
Mual
Menghambat pembelahan sel normal
Pembelahan pada sel-sel akar rambut terhambat
Akar rambut menjadi rapuh
Rambut menjadi mudah rontok Cairan banyak keluar
Elektrolit banyak keluar
Risiko Infeksi Risiko Kekurangan Volume Cairan
Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit
Pasien menjadi botak Timbul rasa malu Menarik diri
Harga Diri Rendah