BAB I
OBJEK MATERIAL GEOGRAFI
Dalam bab ini, kamu akan mempelajari: Pengertian objek material geograf Mengetahui apa saja objek material geograf tersebut.
Bumi ibarat mesin yang mempunyai satu kesatuan sistem yang di dalamnya saling bekerja sama. Hal ini salah satunya di kaji dalam geografi yang menjadi objek materialnya. Meliputi Antroposfer, Biosfer, Hidrosfer, Lithosfer, dan Atmosfer.
A
PENGERTIAN OBJEK MATERIAL GEOGRAFI
1 | Menganalisis Fenomena Kajian Objek Objek Material Geograf
Berdasarkan hasil Semlok IGI di Semarang tahun 1988, disepakati bahwa objek studi geografi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu objek material geografi dan objek formal geografi. Objek material geografi merupakan bahan (isi) kajian geografi. Objek material geografi berupa fenomena permukaan bumi (geosfer) yang meliputi litosfer, atmosfer, hidrosfer, dan biosfer dengan segala variasi dan agihannya, serta antroposfer sebagai tema sentral. Objek material geografi yaitu merupakan sasaran atau yang dikaji dalam studi geografi. Objek studi geografi adalah lapisan-lapisan bumi atau tepatnya fenomena geosfer. Sehingga kita dapat menemukan berbagai fenomena-fenomena di dalamnya. Litosfer berkaitan dnegan kulit bumi atau kerak bumi (toposfer dan pedosfer) dengan segala variasi dan agihannya. Atmosfer berkaitan dengan lapisan udara (cuaca dan iklim) dengan segala variasi dan agihannya. Hidrosfer berkaitan dengan lapisan air (air di daratan dan di lautan) dengan segala variasi dan agihannya. Biosfer berkaitan dengan kehidupan di muka bumi (flora dan fauna) dengan segala variasi dan agihannya. Antroposfer berkaitan dengan kehidupan manusia di muka bumi sebagi tema sentralnya. Karena itu, kajian geografi sering disebut bersifat antroposentris yang kemudian dapat menimbulkan studi kekhususan. Dalam mengkaji dan menganalisis objek material geografi, geografi dibantu dan ditunjang oleh ilmu pengetahuan yang lain seperti, geologi, geomorfologi, litologi, biologi, hidrologi, antropologi, meteorologi, dan fisika. Secara ringkas, objek material geografi meliputi gejala-gejala yang terdapat dan terjadi di muka bumi.
BAB II 2 | Menganalisis Fenomena Kajian Objek Objek Material Geograf
ANTROPOSFER
Dalam bab ini, kamu akan mempelajari: Pengertian antroposfer Memahami fenomena yang terjadi di dalamnya
Dari gambar terlihat komunitas manusia yang membentuk suatu system dimana mereka dapat melangsungkan kehidupannya. Manusis hidup pada suatu lapisan di Bumi yang di sebut sebagai Antroposfer. Lapisan Antroposfer lebih tipis dari pada Lapisan Biosfer.
A
PENGERTIAN ANTROPOSFER
3 | Menganalisis Fenomena Kajian Objek Objek Material Geograf
Secara etimologi (asal kata) antroposfer berasal dari dua kata, yaitu antrophos yang berarti manusia dan sphere yang berarti lapisan. Antroposfer diartikan sebagai lapisan di mana manusia hidup bertempat tinggal pada permukaan bumi, lapisan antroposfer ini lebih tipis dibanding lapisan Biosfer. Tidak semua tempat di bumi dapat ditinggali manusia. Total luas permukaan bumi, yang berupa daratan hanya seluas 56,9 juta mil persegi atau 29 persen dari keseluruhan permukaan bumi, lainnya 71 persen merupakan wilayah perairan (baik Perairan Darat maupun Perairan Laut. Total luas daratan 29 persen yang dapat ditinggali manusia hanya sekitar 20 persen, 20 persen merupakan daerah kutub, 20 persen daerah gurun, 20 persen daerah yang bergunung-gunung, dan 20 persen lainnya merupakan daerah hutan dan rawa. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup yang hidup di bumi bergantung pada kondisi biosfer, hidrosfer, litosfer, dan atmosfer. Lapisan atmosfer membentuk cuaca dan iklim yang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Lapisan litosfer berpengaruh pada tanah dan bentuk lahan, dan berpengaruh pula pada manusia dalam memperoleh sumber daya alam. Lapisan hidrosfer memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dalam hal ketersediaan air dengan berbagai manfaatnya. Berikut gambar kedudukan antroposfer di antara Biosfer, Hidrosfer, Litosfer, dan Atmosfer.
Gambar 1: Manusia dengan segala aktifitasnya di pasar merupakan salah satu fenomena antroposfer.
4 | Menganalisis Fenomena Kajian Objek Objek Material Geograf
B
FAKTOR-FAKTOR ANTROPOSFER
Para ahli geografi mengemukakan tujuh faktor lingkungan alam yang mendasari kehidupan manusia. Faktor lingkungan alam tersebut akan memengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai kegiatan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan religi. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut, 1. Lokasi Geografis Lokasi geografis dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Lokasi absolute Lokasi yang ditentukan oleh Garis Lintang dan Garis Bujur di permukaan bumi. Penentuannya secara matematis dan tidak dapat diubah, b. lokasi relative Berkaitan dengan bentuk daratan atau keterjangkauan (aksesibilitas) suatu daerah.
perairan.
Lokasi
ini
menyangkut
2. Topografi atau Relief Daerah dengan Topografi terlalu tinggi, terlalu miring, dan terlalu bergelombang, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi cenderung lebih sulit berkembang dibandingkan dengan daerah yang memiliki topografi relatif datar seperti di daerah dataran rendah. Berbagai usaha pertanian di daerah yang mempunyai topografi kasar akan sulit berkembang, misalnya Swiss,Austria, Tibet, Nepal, serta kawasan di sepanjang Pegunungan Andes (Amerika Selatan). Sebaliknya dataran rendah seperti Cina, tanah rendah di Inggris, dan kawasan prairie di Amerika Serikat mempunyai topografi yang baik untuk pertanian. Konfigurasi garis pantai juga merupakan jenis topografi yang berpengaruh pada kegiatan manusia, misal pantai berteluk-teluk (fyord) di Norwegia menguntungkan dalam usaha perikanan. 3. Struktur Geologis Struktur geologis pada permukaan bumi memengaruhi geomorfologi suatu wilayah. Geomorfologi sangat berpengaruh terhadap pola kehidupan penduduk yang ada di wilayah tersebut, khususnya kegiatan di bidang ekonomi. 4. Iklim
5 | Menganalisis Fenomena Kajian Objek Objek Material Geograf
Iklim adalah faktor lingkungan yang sangat penting dalam memengaruhi kegiatan manusia. Kekayaan budaya banyak sekali dipengaruhi oleh iklim misalnya model pakaian, bentuk bangunan rumah, dan sistem pertanian. 5. Tanah Tanah merupakan lapisan paling atas dari permukaan bumi. Tanah mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia di antaranya untuk tempat tinggal dan sebagai lahan untuk kegiatan bercocok tanam. Tanah sebagai salah satu sumber daya alam perlu dijaga kelestariannya. 6. Tumbuhan Tumbuhan atau vegetasi, baik yang alami maupun vegetasi buatan sebagai hasil budi daya manusia bermanfaat, antara lain: a. sebagai sumber bahan makanan baik bagi manusia maupun binatang (khususnya binatang memamah biak); b. sebagai bahan dasar obat-obatan tradisional; c. sebagai bahan dasar pembuatan kosmetika; d. penghasil kayu untuk bahan industri, perumahan, sandang, kerajinan, dan sebagainya 7. Hewan Terdapat hubungan yang erat antara vegetasi dan hewan yang hidup secara alamiah maupun yang telah dibudidayakan manusia. Manusia memanfaatkan hewan untuk membantu pekerjaannya, sumber makanan, juga untuk rekreasi. Namun ada pula hewan yang mengganggu kehidupan manusia, misal hewan yang mengganggu usaha pertanian seperti belalang, wereng, kumbang, tikus, dan sebagainya. Ada pula hewan yang menyebarkan penyakit, misalnya nyamuk, tikus, anjing, unggas, burung, dan sebagainya.
6 | Menganalisis Fenomena Kajian Objek Objek Material Geograf
BIOSFER
BAB III Dalam bab ini, kamu akan mempelajari: Pengertian biosfer Memahami fenomena yang terjadi di dalamnya
Biosfer adalah suatu lapisan kehidupan dimana di dalamnya terdapat suatu sistem yang dapat untuk bertahan hidup mahkluk-mahkluk hidup. Seperti apa yang terlihat digambar terdapat hutan. Htan tersebut di dalamnya terdapat berbagi macam mahkluk hidup yang hidup bersamaan dan saling membentuk berbagai macam ekosistem.
A
PENGERTIAN BIOSFER
7 | Menganalisis Fenomena Kajian Objek Objek Material Geograf
Kata Biosfer diambil dari kata bio yang berarti kehidupan dan sphere yang artinya lapisan. jadi Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi.
Gambar 2: Suatu gambaran Biosfer dalm objek material Geografi
Pengertian biosfer secara etimologis atau arti kata adalah Bio artinya hidup dan Sphera artinya lapisan, yang bila digabungkan dapat diartikan sebagai lapisan yang ditempati oleh makhluk hidup, yaitu hewan, tumbuhan dan manusia. Biosfer dapat diartikan juga sebagai bagian luar muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air dan memungkinkan kehidupan serta proses biotic berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Biosfer dapat diartikan juga sebagai keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua bagian bumiyang mengandung kehidupan ( terdiri dari komponen biotic yang berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer, hidrosfer, dan litosfer).
B
FENOMENA DALAM BIOSFER
8 | Menganalisis Fenomena Kajian Objek Objek Material Geograf
Tumbuhan, hewan, dan manusia adalah makhluk hidup atau lazim disebut organisme. Organisme itu dapat hidup karena ada tempat untuk hidup yang menyediakan semua kebutuhan untuk melangsungkan kehidupan. Tempat untuk hidup itulah yang disebut biosfer. Tidak hanya di permukaan Bumi, di dalam tanah dan di udara pun ada kehidupan. Pada kedalaman tertentu di dalam tanah, kamu dapat menjumpai berbagai macam organisme. Di udara pada ketinggian tertentu, kamu dapat melihat burung-burung dan berbagai makhluk terbang mencari makan. Berarti, tanah pada kedalaman tertentu dan udara pada ketinggian tertentu juga merupakan biosfer. Dengan kata lain, hanya di biosferlah sistem kehidupan dapat ditemukan. Biosfer merupakan jenjang kehidupan tertinggi di Bumi Secara lebih terperinci, jenjang kehidupan atau tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut. 1. Individu Individu merupakan organisme tunggal yang termasuk dalam spesies tertentu. Contoh, seekor ayam, seekor kucing, sebatang pohon pisang, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Untuk mempertahankan hidupnya, satu jenis organisme dihadapkan pada masalah-masalah yang cukup rumit. Seperti untuk mempertahankan diri dari musuh atau untuk mendapatkan makanan. 2. Populasi Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berkumpul dan hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Contoh, populasi ayam di desa Jati Makmur pada tahun 2000 berjumlah 5.555 ekor. Ukuran populasi dapat berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi tersebut disebut dinamika populasi. 3. Komunitas Komunitas adalah suatu kumpulan dari berbagai populasi pada suatu kawasan tertentu yang saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki komponen yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua komponen saling berinteraksi dengan pola yang beraneka macam. 4. Ekosistem
9 | Menganalisis Fenomena Kajian Objek Objek Material Geograf
Ekosistem merupakan suatu kumpulan dari komunitas yang berbeda yang memiliki ciri khas yang berbeda dan memiliki hubungan yang saling memengaruhi. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme). 5. Biom Beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan iklim dan kondisi yang sama disebut biom. Semua biom di Bumi dengan berbagai macam dan ragamnya membentuk tingkatan tertinggi pendukung kehidupan yang disebut biosfer.
HIDROSFER
BAB IV
10 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
Dalam bab ini, kamu akan mempelajari: Pengertian hidrosfer Memahami fenomena yang terjadi di dalamnya
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan di bumi. Contohnya, proses pembentukan muka bumi, erosi, pengangkutan, dan pengendapan. Lebih dari 70% permukaan bumi tertutup lapisan air, baik sebagai air samudra, air laut, air tanah, danau, sungai, gletser, salju, maupun uap air di atmosfer. Di atas terlihat salah satu lapisan hidrosfer yaitu air laut. Sumber air di Bumi sebagian besar berasal dari laut yang hampir 60% menutupi permukaan bumi.
A
PENGERTIAN HIDROSFER
Berasal dari kata "hidro" yang artinya air. Disebut juga sebagai sphere/bagian air. Hidrosfer berinteraksi dengan seluruh sphere lain di Bumi dengan cara mendistribusikan melalui 3 bentuk cara, yaitu : uap air, cairan dan cairan padat. Air laut yang asin menyusun hampir seluruh hidrosfer ( 97% ). Sebanyak 2% air yang lain berbentuk kantong es di kutub utara dan selatan, gletser dan sungai es. Air tanah dan air yang terjebak di tanah hanya mewakili 1% dari total volume air di Bumi. Air permukaan di rawa, danau dan sungai serta air di atmosfer 11 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
merupakan bagian sangat kecil dari 1% tersebut. Oleh sebab itu berhemat air tawar merupakan sebuah keharusan, mengingat jumlahnya yang sangat sedikit. Sirkulasi air melalui sphare disebut siklus hidrologis. Siklus tersebut mendistribusikan energi dari satu sphare ke sphare yang lain melalui penguapan, kondensasi, transpirasi dan hujan. Air menguap ke atmosfer. di atmosfer uap air mengalami kondensasi dan kembali ke litosfer sebagai hujan. Tanaman menangkap tetesan air hujan, lalu menarik ke tanah dengan akarakarnya dibantu dengan gravitasi. Air yang menguap melalui daun, batang dan bunga -transpirasi-kembali naik ke atmosfer. Hujan juga memasok air permukaan dan air tanah melalui infiltrasi. Siklus ini terus-menerus berulang dalam gerakan konstan air dan energi yang merupakan sphare keempat yaitu biosfer.
Gambar 3: Siklus Hidrologi
B
DINAMIKA HIDROSFER
Dinamika Hidrosfer sesungguhnya adalah dinamika Siklus hidrologi, yaitu suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan. 12 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
Ada tiga macam siklus air, yaitu siklus pendek, sedang dan panjang. 1. Siklus pendek Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi di atas laut, selanjutnya membentuk awan dan jatuh sebagai hujan di laut setempat. Karena terjadi pemanasan oleh sinar matahari, air di laut menguap, membubung di udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu karena perbedaan ketinggian (setiap naik 100 meter suhu udara turun 0,5 0C). Dengan demikian semakin ke atas suhu udara semakin rendah, sehingga terjadi proses kondensasi (pengembunan). 2. Siklus sedang Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, selanjutnya membentuk awan yang terbawa angin menuju daratan dan jatuh sebagai hujan. Namun, terbentuknya awan tidak selalu di atas laut sehingga ada kemungkinan yang terbawa angin adalah uap airnya. Setelah di atas daratan uap air berubah menjadi awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Air hujan yang jatuh di darat ada yang menjadi aliran permukaan, meresap ke dalam tanah, mengalir di sungai, dan akhirnya kembali ke laut. 3. Siklus panjang Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, selanjutnya seperti pada siklus sedang, uap air atau awan terbawa angin menuju daratan hingga pegunungan tinggi. Karena pengaruh suhu, uap air berubah menjadi kristal-kristal es atau salju. Kemudian jatuh sebagai hujan es atau salju yang membentuk gletser, mengalir masuk ke sungai, dan akhirnya kembali ke laut.
C AIR DALAM SIKLUS HIDROLOGI Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan di bumi. Contohnya, proses pembentukan muka bumi, erosi, pengangkutan, dan pengendapan. Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi H2O. Air dapat ditemukan dalam tiga wujud, yaitu : padat, cair, dan gas. Lebih dari 70% permukaan bumi tertutup lapisan air, baik sebagai air samudra, air laut, air tanah, danau, sungai, gletser, salju, maupun uap air di atmosfer. Seluruh lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi tersebut disebut hidrosfer. Air merupakan salah satu sumber daya secara alamiah dapat diperbaharui (renewable). Air mempunyai daya regerenasi dalam suatu sirkulasi yang disebut siklus air (water circle). Pemanasan air laut oleh sinar matahari dapat terus menerus berlangsung.
D
FENOMENA DALAM HIDROLOGI
13 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
Salah satu fenomena dalam Hidrologi adalah banjir. Banjir adalah tergenangnya daratan oleh air yang meluap dari tempat-tempat penampungan air bumi. Banyaknya air yang masuk ke penampungan melebihi kapasitas (daya tampungnya) sehingga air meluap. Luapan air dari penampungan ternyata juga melebihi daya serap daratan sehingga air tidak dapat lagi terserap ke dalam tanah. Akibatnya, air menggenangi daratan dalam waktu tertentu yang tidak terlalu lama. a. Jenis banjir Jenis banjir dibedakan menjadi 3, yaitu : 1) 2) 3) 1)
Banjir sungai Banjir danau, dan Banjir laut pasang Banjir sungai Terjadi karena air sungai meluap, curah hujan yang tinggi serta mencairnya es atau gletser di kawasan hulu menjadi penyebab meluapnya sungai.
2)
Banjir danau Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol. Meluapnya air danau disebabkan oleh : a) Terjadinya badai atau angin yang sangat kuat b) Masuknya air ke dalam danau, baik curah hujan maupun dari sungai
3)
Banjir laut pasang Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi. Banjir yang merupakan gelombang pasang yang sampai ke daratan akibat gempa bumi disebut tsunami.
b. Penyebab banjir Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya banjir adalah peristiwa alam, kondisi alam, dan aktivitas manusia. 1) Faktor peristiwa alam Bersifat dinamis, kondisi iklim yang ekstrem, antara lain intensitas curah hujan yang tinggi, penurunan tanah, dan pendangkalan sungai. 2) Faktor kondisi alam Bersifat statis, antara lain kondisi geografis, topografi, serta kondisi sungai yang meliputi kemiringan aliran, sedimentasi, dan bentuk aliran. 3) Faktor aktivitas manusia Bersifat dinamis, antara lain melakukan pembangunan di kawasan daratan banjir, mendirikan pemukiman, dll. 2. Dampak terjadinya banjir a. Dampak negatif bagi lingkungan fisik 1) Terkelupasnya lapisan tanah paling atas yang mengandung banyak unsur hara. 2) Vegetasi yang hilang bersamaan dengan terkelupasnya lapisan tanah. 14 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
3) Kondisi air tanah terganggu. 4) Terjadinya polusi di sekitar pemukiman penduduk. b. Dampak negatif bagi lingkungan sosial 1) Tempat tinggal penduduk hilang 2) Jaringan transportasi terputus 3) Cadangan bahan makanan habis 4) Kondisi psikologis penduduk terganggu 3. Usaha mengurangi resiko terjadinya banjir a. Mengadakan reboisasi b. Mempertinggi kemampuan sungai dalam menerima masukan air c. Membuat kolam-kolam penampungan air Tidak membuang sampah di sembarang tempat 4. Usaha penanggulangan banjir a. Membangun dam-dam darurat di sekitar lokasi rawan banjir b. Memfungsikan pompa air 5. Usaha perbaikan kerusakan akibat banjir a. Bantuan darurat b. Memperbaiki bersama fasilitas yang rusak
LITHOSFER
BAB V
15 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf Dalam bab ini, kamu akan mempelajari: Pengertian hidrosfer Memahami fenomena yang terjadi di dalamnya
Dari gambar tersebut kita bisa berkesimpulan bahwa Bumi terdiri dari beberapa lapisan dan salah satunya adalah lapisan Lithosfer. Lapisan Lithosfer terletak di lapisan paling luar kulit bumi. Di sisi manusia dapat hidup dan beraktifitas. Litosfer berasal dari Litos artinya Batu, Sphaire berarti bulatan. Litosfer merupakan lapisan batuan/ kulit bumi yang bulat dengan ketebalan kurang lebih 1200 km. Berat jenisnya rata-rata 2,8 g/cm3. Litosfer (kulit bumi) terdiri atas 2 bagian, yaitu :
A
PENGERTIAN LITHOSFER
Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida. Litosfer berasal dari Litos artinya Batu, Sphaire berarti bulatan. Litosfer merupakan lapisan batuan/ kulit bumi yang bulat dengan ketebalan kurang lebih 1200 km. Berat jenisnya rata-rata 2,8 g/cm3. Litosfer (kulit bumi) terdiri atas 2 bagian, yaitu : 1). Lapisan Sial, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam sisilium dan aluminium. Senyawa dalam bentuk SiO2 dan Al2O3 dalamlapisan ini antaralain terdapat batuan sediment, granit,andesit, jenis-jenis batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di dataran benua. Lapisan Sial disebut juga lapisan kerak bersifat padat dan kaku, berketebalan rata-rata kurang lebih 35 km. Kerak benua dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 16 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
1. Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan beku granit. Pada bagian atasnya dan batuanbeku basalt pada bagian bawahnya. Kerak ini yang menempati sebagai benua. 2. Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun batuan beku gabro dan peridotit. Kerak ini menempati sebagai samudera. 2) Lapisan Sima, yaitu lapisan kulit bumi yang disusun oleh logam-logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini merupakan berat jenis yang lebih besar daripada Lapisan Sial karena mengandung besi dan magnesium, yaitu mineral veromagnesium dan batuan basalt. Lapisan Sima merupakan bahan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.
Gambar 4: Bumi dengan lapisan-lapisannya
B
MATERIAL PEMBENTUK LITHOSFER
Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer berdasarkan proses terjadinya dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : (1) Batuan Beku Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku : (a) Batuan beku dalam (plutonik) Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya sangat lambat. Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar (holokristalin). 17 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
(b) Batuan beku korok (porfirik) Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer. (c) Batuan beku luar (episif) Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat. Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal.
(2) Batuan Sedimen (Endapan) Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru itulah lalu diendapkan. a. Batuan sedimen klitik pasir b. Batuan sedimen kimiawi stalaktit dan stalakmit c. Batuan sedimen organik lapisan humus dari hutan (3) Batuan Malihan Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan.
C STRUKTUR LAPISAN KERAK BUMI Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa (Si0 2), Feldspar, Piroksen, Mika Putih (K-Al-Silikat), Biotit atau Mika Cokelat (K-Fe-Al-Silikat), Amphibol, Khlorit, Kalsit (CaC03), Dolomit (CaMgCOT3), Olivin (Mg, Fe), Bijih Besi Hematit (Fe2O3), Magnetik (Fe3O2), dan Limonit (Fe3OH2O). Selain itu, litosfer juga terdiri atas dua bagian, yaitu lapisan Sial dan lapisan Sima. Lapisan Sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenis batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan Sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO 2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Batuan pembentuk kulit bumi selalu mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma.
18 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
Gambar 5: Lapisan Litosfer
D
FENOMENA DALAM LITOSFER
Salah satu fenomena dalam Lithosfer adalah gempa bumi. Gempa bumi adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi karena adanya gerakan, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan bumi. Secara umum penyebab terjadinya gempa bumi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : a. Gempa tektonis Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh proses tektonik, yaitu gerakan yang terjadi di dalam kulit bumi secara tiba-tiba, baik berupa patahan maupun pergerakan. b. Gempa vulkanis Gempa vulkanis adalah gempa yang disebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi di dalam struktur gunung berapi.
c. Gempa runtuhan Gempa runtuhan disebabkan oleh adanya longsoran massa batuan, intensitas gempa runtuhan sangat kecil sehingga tidak terasa pada jarak yang jauh. Gempa runtuhan disebut juga dengan gempa terban.
19 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
Gambar 6: Susunan lapisan bumi
ATMOSFER
BAB VI
20 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
Dalam bab ini, kamu akan mempelajari: Pengertian hidrosfer Memahami fenomena yang terjadi di dalamnya
Bumi ibarat orang memakai selimut dan selimut tersebut adalah lapisan Atmosfer. Dari gambar terlihat bahwa Atmosfer adalah lapisan yang menyelimuti bumi secara menyeluruh. Sehingga bumi dapat terhindar dari radiasi matahari, benda-benda luar angkasa yang hendak menabrak bumi dan dapat dipergunakan sebagai pemantul gelombang-gelombang alat elektronika. Atmosfer terdiri dari beberapa lapisan diantaranya Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer. Lapisan-lapisan tersebut memiliki tebal, fungsi dan jarak yang berbeda-beda dari bumi.
A
PENGERTIAN ATMOSFER Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh.
Unsur atmosfer ialah : -
Nitrogen Oksigen Karbon dioksida Argon
menempati 99,97% (hampir 100%) volume atmosfer
Atmosfer berguna sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi. Atmosfer dibagi menjadi lima bagian antara lain : 21 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
1. Troposfer : lapisan atmosfer paling bawah dengan ketinggian sampai 8 km di daerah kutub dan 18 km di daerah khatulistiwa. Pada lapisan troposfer terjadi segala fenomena yang berhubungan dengan cuaca dan iklim, contohnya : awan, hujan, angin. 2. Stratosfer : stratosfer terletak di atas troposfer sampai ketinggian 50 km. Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut stratopause. 3. Mesosfer : mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 – 75 km. Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut mesopause. 4. Termosfer : termosfer terletak di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Lapisan paling bawah di termosfer adalah ionosfer di ketinggian 75 – 375 km. Di dalam ionosfer gas-gas mengalami ionisasi. Lapisan termosfer berguna dalam penyebaran gelombang radio. 5. Eksosfer: eksosfer terletak di atas lapisan termosfer dan merupakan lapisan paling atas dari atmosfer sampai pada ketinggian yang tidak diketahui.
Gambar 7: Atmosfer dengan lapisan-lapisannya
B
FENOMENA DALAM ATMOSFER
22 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
Salah satu fenomena di Atmosfer adalah cuaca dan iklim. Cuaca adalah keadaan atmosfer sehari-hari dan terjadi daerah yang sempit. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca selama periode yang lama (umumnya sekitar 30 tahun) meliputi daerah yang luas. 1. Unsur-unsurnya : 2. A.
Suhu udara Tekanan Angin Kelembaban udara Perawanan Curah hujan Pembagian Iklim Iklim matahari dibagi menjadi 3 daerah : Daerah tropika ditandai dengan adanya temperatur yang terus menerus tinggi dan tidak ada musim dingin (winter). b. Daerah sedang ditandai dengan adanya perbedaan musim yang tegas, satu musim umumnya panas/hangat dan lainnya sejuk atau dingin. c. Daerah kutub ditandai dengan adanya musim panas (summer) dan temperaturnya rendah sepanjang tahun. a.
B.
Klages Pada tahun 1942, Klages membuat klasifikasi iklim berdasarkan perbedaan temperatur di permukaan bumi menjadi lima daerah, yaitu : a.
Daerah tropika Rata-rata temperatur setahun di daerah tropika adalah antara 22 0C dan 28 0C, tetapi di beberapa tempat lebih dari 30 0C. Hal itu disebabkan kedudukan matahari selalu berada di daerah tropika, yaitu antara 23,5 0LU dan 23,5 0LS. b.
Daerah subtropika Daerah subtropika terletak antara 23,5 0LU/LS dan 30 0LU/LS. Daerah subtropika merupakan daerah peralihan antara iklim tropika dan iklim sedang. Di daerah itu suhu udara selama 4 – 11 bulan di atas 20 0C. Oleh karena itu, di daerah itu curah hujan sangat sedikit dan terdapat gurun-gurun yang luas. c.
Daerah sedang Daerah sedang terletak antara 30 0LU/LS – 40 0LU/LS, antara lain wilayah Eropa, Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika bagian selatan, dan Australia. Di daerah itu, suhu udara selama 4 – 12 bulan berkisar 10 0C – 12 0C. d.
Daerah dingin Daerah dingin terletak antara 40 0LU/LS – 66,5 0LU/LS. Wilayahnya meliputi Amerika Utara, pulau-pulau di utara Kanada, pulau selatan Greenland dan pulau utara Siberia. Di daerah itu suhu udara selama 1 – 4 bulan berkisar antara 10 0C – 20 0C, sedangkan pada bulan lainnya, kurang dari 10 0C. Pada musim dingin tanah ditutupi salju 23 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
dan es, sedangkan pada musim panas banyak terbentuk rawa-rawa yang luas akibat mencairnya es. e. Daerah kutub Daerah kutub terletak antara 66,5 0LU/LS dan 90 0LU/LS. Wilayahnya meliputi kutub utara (Greenland) dan kutub selatan (Antartika). Di daerah itu suhu udara rata-rata sangat rendah yaitu –1 0C. Oleh karena itu, di daerah itu terdapat salju abadi.
C.
Koppen Klasifikasi iklim menurut Koppen berdasarkan rata-rata curah hujan dan temperatur, baik bulanan maupun tahunan. Berdasarkan alasan tersebut Koppen membagi permukaan bumi menjadi lima golongan iklim.
a.
Iklim hujan tropis (A) Daerah yang termasuk iklim hujan tropika adalah daerah yang mempunyai temperatur bulanan terdingin lebih dari 8 0C atau 64 0F. Iklim itu dibagi menjadi tiga tipe iklim, yaitu : 1) 2) 3)
Hutan hujan tropika (AF) Monsun tropika (AM) Savanna (AW)
b.
Iklim kering (B) Daerah yang termasuk iklim kering adalah daerah yang mempunyai tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi daripada curah hujan (presipitasi). Oleh karena itu, di daerah itu tidak ada persediaan air yang cukup untuk mendukung kehidupan tanaman. Hanya tanaman-tanaman tertentu yang dapat hidup di daerah yang beriklim kering. Iklim kering dibagi menjadi dua tipe iklim, yaitu : 1) 2)
Iklim stepa (BS) Iklim padang pasir (BW)
c.
Iklim sedang (C) Daerah yang suhu udara rata-rata bulan terdinginnya lebih besar dari –3 0C, tetapi lebih kecil dari 18 0C. Adapun rata-rata suhu udara bulanan terpanas lebih besar dari 10 0 C. Iklim itu dibagi menjadi tiga yaitu : 1) 2) 3)
Iklim sedang dengan musim panas yang kering (CS) Iklim sedang dengan musim dingin yang kering (CW) Iklim sedang yang lembab (CF)
d.
Iklim dingin (D) Daerah yang termasuk iklim kutub mempunyai rata-rata temperatur bulan terpanas kurang dari 10 0C. Iklim ini dibagi menjadi dua tipe iklim yaitu : 24 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
1) 2)
Iklim dingin dengan musim dingin yang kering (DW) Iklim dingin tanpa periode siang (DF)
e.
Iklim kutub (E) Daerah yang termasuk iklim kutub mempunyai rata-rata temperatur bulan terpanas kurang dari 10 0C. Iklim itu dibagi menjadi dua tipe iklim, yaitu : 1) 2) D.
Iklim tundra (ET) Iklim es – salju abadi (EF)
Schmidt – Ferguson Adanya bulan basah dan bulan kering. Bulan basah adalah bulan yang curahnya lebih besar dari 100 mm. Bulan kering adalah bulan yang curah hujannya kurang dari 60 mm. Keduanya menggunakan suatu rasio Q yaitu perbandingan antara jumlah rata-rata bulan kering dan rata-rata bulan basah untuk membuat pergolongan iklim.
Q=
Jumlah rata-rata bulan kering Jumlah rata-rata bulan basah
x 100%
E.
Oldeman Oldeman membuat klasifikasi iklim berdasarkan adanya bulan basah yang berturutturut dan bulan kering yang berturut-turut pula. Klasifikasi itu terutama untuk keperluan pertanian. Berdasarkan adanya bulan basah yang berturut-turut, Oldeman membuat 5 zona agroklimat utama sebagai berikut : a. Zona A bulan basah > 0 kali berturut-turut b. Zona B bulan basah 7 – 9 kali berturut-turut c. Zona C bulan basah 5 – 6 kali berturut-turut d. Zona D bulan basah 3 – 4 kali berturut-turut e. Zona E bulan basah < 3 kali berturut-turut
F.
Junghuhn Junghuhn membuat klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat. Klasifikasi itu sangat penting karena ketinggian suatu tempat mempengaruhi jenis tanaman yang dapat tumbuh di daerah tersebut. Junghuhn membagi zona iklim menjadi empat sebagai berikut : a. b. c. d.
Zona iklim panas (0 – 700 meter) Zona iklim sedang (700 – 1500 meter) Zona iklim sejuk (1.500 – 2.500 meter) Zona iklim dingin (di atas 2.500 meter)
25 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Totok. 2004. Fakta dan Knsep Geografi. Ganexa Exact. Jakarta Bunnet R.P. 2003. Interactive Geography Elective. SNP Panpac Philip Tieh. 2001. Geography Essential 3. Pearson Education Asia Pte Ltd
26 | M e n g a n a l i s i s F e n o m e n a K a j i a n O b j e k O b j e k M a t e r i a l Geograf