MAKALAH PROSES BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH SECARA KREATIF Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi
Disusun Oleh : Tsara Radhita S
34403515141
Wahyu Maulana
344035151
Zanny Zaelani
344035151 1D
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) Jl. Pasir Gede Raya No.19 Telp.(0263) 267206 Fax. 270953 Cianjur 43216 2015-2016
KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat kemudahan-Nya kepada kami, sehingga dalam penyusunan dan penulisan makalah yang berjudul “Proses Berpikir dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tujuan utama yang mendorong kami menyusun makalah ini adalah karena tugas dari mata kuliah Psikologi, untuk memenuhi syarat nilai perkuliahan.Makalah ini membahas tentang proses berpikir dan pemecahan masalah secara kreatif semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Apabila di dalam makalah ini terdapat kekeliruan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritikan dan saran dari Ibu/Bapak Dosen dan Teman-Teman agar kami memiliki bahan untuk merefisi makalah ini. Wasalamualikum Wr. Wb
Cianjur, 19 Maret 2016
Pemakalah
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................................... DAFTAR ISI ..................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2.1.Berpikir ................................................................................................................ a. Pengertian ........................................................................................................ b. Kegiatan Berpikir ............................................................................................ 2.2 Pemecahan Masalah ........................................................................................... a.
Pengertian .......................................................................................................
b.
Proses Pemecahan Masalah ............................................................................
c. Strategi Pemecahan Masalah ........................................................................... d.
Teknik Pemecahan Masalah ...........................................................................
e.
Pemecahan Masalah Kreatif ...........................................................................
2.3 Berpikir dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif ................................................ a.
Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif .............................
b.
Stategi Pemecahan Masalah Secara Kreatif ..................................................
c.
Proses Pemecahan Masalah ...........................................................................
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 3.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 3.2. Saran.................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut plato, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan). Pada pokoknya, psikologi itu menyibukkan diri dengan masalah kegiatan psikis, seperti berpikir, belajar, menanggapi, mencinta, membenci dan lain-lain. Macam-macam kegiatan psikis pada umumnya dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: 1) pengenalan atau kognisi, 2) perasaan atau emosi, 3) kemauan atau konasi, 4) gejala campuran. Secara umum dapat dikemukakan bahwa problem itu timbul apabila ada perbedaan atau konflik antara keadaan satu dengan keadaan yang lain dalam rangka mencapai tujuan
1.2 RUMUSAN MASALAH 1) Apa itu berpikir, dan pemecahan masalah? 2) Apa saja yang termasuk kegiatan berpikir? 3) Bagaimana cara pemecahan masalah? 4) Bagaimana teknik pemecahan masalah? 5) Bagaimana pemecahan masalah secara kreatif? 6) Bagaimana strategi pemecahan masalah secara kreatif?
1.3 TUJUAN 1) Mengetahui apa itu berpikir dan apa itu pemecahan masalah 2) Mengetahui yang termasuk kegiatan berpikir 3) Mengetahui cara pemecahan masalah 4) Mengetahui teknik pemecahan masalah 5) Mengetahui cara pemecahan masalah secara kreatif 6) Mengetahui strategi pemecahan masalah secara kreatif
BAB II PEMBAHASAN
2.1 BERPIKIR a. Pengertian Berpikir adalah suatu tindakan manipulasi aktif terhadap informasi, berasal dari input sensorik dan memori. Berpikir merupakan suatu cara membuat kesimpulan terhadap fenomena yang sedang berlangsung didunia, berhubungan dengan pengamat atau pemikir, membuat tindakan yang akan datang berdasarkan pada apa yang ditemukan. Berpikir dapat diungkapan secara verbal, visual atau model konsep lain.
b. Kegiatan Berpikir 1. Berfikir asosiatif Berpikir asosiatif, yaitu proses berpikir di mana suatu ide merangsang timbulnya ide lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan sebelumnya, jadi ide-ide timbul secara bebas. Jenis-jenis berpikir asosiatif: o
Asosiasi bebas
Suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, tanpa ada batasnya. Misalnya, ide tentang makan dapat merangsang timbulnya ide tentang restoran, dapur, nasi atau anak yang belum sempat diberi makanan atau hal lainnya o
Asosiasi terkontrol
Satu ide tertentu menimbulkan ide mengenai hal lain dalam batas-batas tertentu. Misalnya, ide tentang membeli mobil, akan merangsang ide-ide lain tentang harganya, pajaknya, pemeliharaannya, mereknya, atau modelnya, tetapi tidak merangsang ide
tentang hal-hal lain di luar itu seperti peraturan lalu lintas, polisi lalu lintas, mertua sering meminjam barang-barang, piutang yang belum ditagih, dan sebagainya. o
Melamun
Menghayal bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas, juga mengenai hal-hal yang tidak realistis. o
Mimpi
Ide-ide tentang berbagai hal yang timbul secara tidak disadari pada waktu tidur. Mimpi ini kadang-kadang terlupakan pada waktu terbangun, tetapi kadang-kadang masih dapat diingat. o
Berfikir artistik
Proses berpikir yang sangat subjektif. Jalan pikiran sangat dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Ini sering dilakukan oleh para seniman dalam mencipta karya-karya seninya. 2. Berfikir terarah
Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumya. Dan diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahannya persoalan. Dua macam berpikir terarah, yaitu: o
Berpikir analitis
Berpikir analistis yaitu berpikir konvergen (cenderung menyempit dan menuju jawaban yang tunggal) o
Berpikir kreatif
Berpikir kreatif, yaitu berpikir untuk menentukan hubungan-hubungan baru antara berbagai hal, menemukan pemecahan baru dari suatu soal, menemukan sistem
baru, menemukan bentuk artistik baru dan sebagainya untuk memperoleh lebih dari satu jawaban. Dalam berpkir selalu dipergunakan simbol, yaitu sesuatu yang dapat mewakili segala hal dalam alam pikiran. Misalnya perkataan buku adalah simbol uang mewakili benda yang terdiri dari lembaran-lembaran kertas yang dijilid dan tertulis huruf-huruf. Di samping kata-kata, bentuk-bentuk simbol antara laibn angka-angka dan simbol matematika, simbol simbol yang dipergunakan dalam peraturan lalu lintas, not musik, mata uang, dan sebagainya.
2.2 PEMECAHAN MASALAH a. Pengertian Pemecahan masalah merupakan salah satu upayah untuk mendapatkan yang lebih tepat dalam mencapai tujuan ketika tujuan tersebut belum dapat tercapai. Seseorang yang menghadapi satu tujuan akan menghadapi persoalan dan dengan demikian seseorang akan terpacu untuk mencapai tujuan tersebut dengan berbagai usaha atau cara. Salah satu bagian dari proses pemecahan masalah adalah pengambilan keputusan / yang diartikan sebagai pengambilan solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Pengambilan keputusan yang tidak tepat akan mempengaruhi hasil dari pemecahan masalah yang dilakukan.
b. Proses Pemecahan Masalah Wessels (Woolfolk dan Nicolich, 2009:321) mengemukakan bahwa dalam pemecahan masalah ada 4 langkah ditempu yaitu : Memahami masalah Langkah pertama secara tepat masalah yang sedang dihadapi. Menyeleksi solusi Setelah menentukan akar masalah yang sedang dihadapi, maka langkah berikutnya adalah menentukan rencana pemecahan yang akan dan mungkin dapat ditempuh
Memutuskan rencana Pada tahap ini ditandai dengan pemilihan suatu rencana matang untuk memecahkan suatu masalah. Memutuskan suatu masalah suatu rencana berarti seseorang telah mempertimbangkan semua kemungkinan dari masing-masing solusi yang ada dan memilih solusi yang dianggap terbaik dari sekian banyaknya solusi yang ada. Mengevaluasi hasil tahapan selanjutnya Mengevaluasi hasil tahap selanjutnya adalah mengevaluasi hasil yang telah tercapai. Pada tahap ini memberi atau mengeluarkan fakta-fakta, baik yang menguatkan maupun yang melemahkan pilihan-pilihan yang telah ada.
c. Strategi Pemecahan Masalah Suatu persoalan tidak termasuk ke dalam masalah jika persoalan itu tidak dapat diselesaikan dengan prosedur aigoriture. Untuk pemecahan masalah sesungguhnya seseorang harus menarik sejumlah ketetapan dari pengetahuan mereka sebelumnya. Kemudian menyimpulkan semuanya dalam suatu cara baru untuk mencapai suatu penyelesaian. Untuk itu diperlukan berbagai rencana yang dapat membantu mereka dalam memecahkan masalah.
d. Teknik Pemecahan Masalah (, 2007) dalam proses berpikir kreatif untuk memecahkan suatu masalah, ada beberapa tahapan yang dilalui yaitu : Tahap persiapan Dalam masa persiapan, seorang pemikir atau kreator memformulasikan masalahnya dan fakta dan data yang dibutuhkan untuk memecahkan suatu masalah. Kadang-kadang meski telah lama berkonsentrasi, dalam masalah belum muncul juga kedalam benaknya. Tahap inkubasi Jika pemikir kemudian mengalihkan perhatian dari persoalan yang sedang di hadapinya tersebut berarti dia telah memasuki tahap inkubasi Tahap iluminasi Pada tahap ini, pemikir mengalami insight yang seketika cara pemecahan masih mencul dengan sendirinya.
Tahap evaluasi Evaluasi terjadi setelah muncul pemecahan masalah tujuannya adalah untuk memikir apakah pemecahan masalah sudah tepat. Seringkali pemecahan masalah yang telah muncul secara tepat sehingga pemikir harus mulai dari awal tahapan. Tahap revisi Tahap ini ditempuh bila cara pemecahan masalah tersebut belum tepat atau mungkin masih memerlukan penyusuaian dan perbaikan pada beberapa aspek agar pemecahan masalah menjadi lebih tepat dan efentif.
e. Pemecahan Masalah Kreatif Pemecahan masalah adalah formulasi jawaban baru, keluar dari aplikasi peraturan yang dipelajari sebelumnya untuk menciptakan solusi. Pemecahan masalah adalah apa yang terjadi ketika respon rutin dan otomatis tidak sesuai dengan kondisi yang ada (Woolfolk & Nicholich, 2004:320). Santrock (2005:356) mengemukakan bahwa pemecahan masalah merupakan upaya untuk menemukan cara yang tepat dalam mencapai tujuan ketika tujuan dimaksud belum tercapai (belum tersedia). Sementara itu, Davidoff (1988:379) mengemukakan bahwa pemecahan masalah adalah suatu usaha yang cukup keras yang melibatkan suatu tujuan dan hambatan-hambatannya. Seseorang yang menghadapi satu tujuan akan menghadapi persoalan dan dengan demikian dia akan terpacu untuk mencapai tujuan itu dengan menggunakan berbagai cara. Hunsacker (Lasmahadi, 2005) mengemukakan bahwa pemecahan masalah merupakan suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidak-sesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan. Salah satu bagian dari proses pemecahan
masalah
adalah
pengambilan
keputusan
(decisionmaking),
yang
didefinisikan sebagai memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Pengambilan keputusan yang tidak tepat, akan mempengaruhi kualitas hasil dari pemecahan masalah yang dilakukan. Munandar (Rosalina, 2008) mengatakan bahwa kreatifitas merupakan kemampuan membuat kombinasi baru berdasarkan data informasi atau unsur-unsur yang ada.
Pemecahan masalah secara kreatif merupakan upaya pemecahan suatu masalah dengan menggunakan cara-cara yang kreatif dan revolusioner (mengkombinasikan berbagai teknik dan metode), sehingga hasilnya lebih signifikan. Cara-cara kreatif dimaksud merupakan cara atau metode yang baru dan komprehensif dan cenderung eksentrik. Metode demikian merupakan suatu penjabaran dari metode-metode yang telah ada sekaligus sebagai upgrading dari metode-metode yang telah ada. Aplikasi metode pemecahan masalah secara kreatif lahir dari satu bentuk pemikiran (mindset) yang menerobos kleaziman paradigma tertentu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah kreatif merupakan upaya pemecahan masalah dengan metode (cara) yang efektif dan komprehensif.
2.3 BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH SECARA KREATIF
a.
Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif Unsur kreatif diperlukan dalam proses berpikir untuk menyelesaikan masalah.
Berpikir merupakan bagian yang paling penting, dengan berpikir kita dapat lebih mudah mengetahui berbagai masalah hidup dalam proses menghasilkan suatu masalah, kita saling berpikir dengan cara berbeda-beda. Berpikir kreatif merupakan suatu cara yang dianjurkan. Dengan cara itu seseorang akan lebih mudah melihat persoalanyang lebih banyak. Pasalnya : seorang pemikir kreatif akan menghasilkan lebih banyak alternatif penyesaian masalah. Aplikasi metode pemecahan masalah secara kreatif lahir dari satu bentuk pemikiran (mindset) yang menerobos kelaziman paradigma tertentu.
b. Strategi Pemecahan Masalah Secara Kreatif o Strategi Menyeluruh
Di sini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan dipecahkan untuk keseluruhan itu.
o Strategi Detailistis Di sini persoalan di bagi-bagi dalam bagian-bagian dan dipecahkan bagian demi bagian.
d. Proses Pemecahan Masalah 1. Penafsiran Masalah : Disebut juga dengan mendefinisikan masalah dengan cara berpikir kreatif. 2.
Strategi Pemecahan Masalah
:
strategi pemecahan masalah yang terbaik.
membuat
seleksi
terhadap
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN Dari pembahasan kami diatas, dapat kami simpulkan bahwa berpikir adalah suatu tindakan manipulasi aktif terhadap informasi, berasal dari input sensorik dan memori.Dan kegiatan berpikirdibagi menjadi dua, yaitu berpikir asosiatif dan berpikir terarah. Sedangkan pemecahan masalah adalah salah satu upayah untuk mendapatkan yang lebih tepat dalam mencapai tujuan ketika tujuan tersebut belum dapat tercapai. Adapula strategi pemecahan masalah secara kreatif dibagi menjadi dua, yaitu strategi menyeluruh dan strategi detailistis.
3.2 SARAN Semoga makalah ini dapat dijadikan acuan untuk membuat makalah yang lebih baik lagi dan semoga makalah ini dapat dijadikan panduan, serta dapat menambah wawasan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tugaskuliah.info/2009/06/makalah-psikologi-umum-berpikir-dan.html http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110