Lapsus 3 Afakia 7148r

RESPONSI

OD AFAKIA OS PSEUDOFAKIA Oleh: Adina Puspita Dewi Korima 132011101097 Pembimbing: dr. Bagas Kumoro, Sp.M

SMF MATA RSD dr. SOEBANDI JEMBER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2018

Identitas Pasien         

Nama Jenis Kelamin Tanggal Lahir/ Umur Alamat Pekerjaan Agama Suku No. RM Tgl Pemeriksaan

: Tn. S : Laki-laki : 01-07-1945/ 73 tahun : Wuluhan, Jember : Petani : Islam : Jawa : 65962 : 5 Maret 2018

2

Anamnesis  Keluhan Utama : Mata kanan keluar air mata.  Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien mengeluh kedua mata silau, dan pada mata kanan sering keluar air mata. Keluhan dirasakan ± 6 bulan yang lalu, yaitu 2 bulan setelah operasi katarak mata kiri. Penglihatan mata kanan terasa kabur, meskipun telah dioperasi katarak 20 tahun yang lalu. Pasien tidak mengeluh adanya mata merah, nyeri pada mata maupun kepala, dan juga mual-muntah. Pandangan seperti didalam lorong atau melihat benda kecil melayang-layang juga disangkal. Pasien masih bisa untuk membedakan warna di lingkungan sekitarnya. 3

Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit Dahulu  Riwayat Hipertensi (+)  Diabetes Melitus (-)  Riwayat trauma (-)  Riwayat alergi (-) Riwayat Penyakit Keluarga Adik pasien juga mempunyai katarak. Riwayat Pengobatan Operasi katarak mata kanan 20 tahun yll, Operasi katarak mata kiri 8 bulan yll.

4

Pemeriksaan Fisik Status Generalis  Keadaan umum: Cukup  Kesadaran : Compos Mentis Vital Sign  Tekanan Darah  Frekuensi nafas  Suhu axila  Frekuensi nadi

: 190/90 mmHg : 20x/menit, reguler : 36,6 oC : 90x/menit, reguler, kuat angkat

5

Status Oftalmologi 6

Pemeriksaan

OD

OS

Visus

1/60

6/20

TIO

11,2 mmHg

11,2 mmHg

6

Status Oftalmologi Pre Midriasil Segmen Anterior

OD

OS

Palpebra

Edema (-) blefarospasme (-)

Edema (-) blefarospasme (-)

Konjungtiva

Hiperemi (-), sekret (+) bening, perdarahan subkonjungtiva (-), jar. fibrovaskuler (-)

Hiperemi (-), sekret (-), perdarahan subkonjungtiva (), jar. fibrovaskuler (-)

Sklera

Warna putih, ikterik (-)

Warna putih, ikterik (-)

Kornea

Jernih (+), erosi (-), ulkus (-), sikatriks (-)

Jernih (+), erosi (-), ulkus (-), sikatriks (-)

BMD

Kesan dalam, hipopion (-), hifema (-)

Kesan dalam, hipopion (-), hifema (-)

Iris

Sirkular (+), warna coklat (+), sinekia (-), iridodonesis (+)

Sirkular (+), warna coklat (+), sinekia (-), iridodonesis (-)

Pupil

Bulat, RC (+), Ø 3 mm, RC direk (+), RC indirek (+), RAPD (-)

Bulat, RC (+), Ø 3 mm, RC direk (+), RC tidak indirek (+), RAPD (-)

Lensa

Tidak ada

Kesan jernih, IOL, dislokasi (-), sublukasasi (-)

Post Midriasis OD

OS

Visus

1/60

6/20

Iris

Iris shadow (-)

Iris shadow (-)

Pupil

Bulat, Ø 3mm, isokor

Bulat, Ø 6mm, isokor

Segmen posterior

OD

OS

Refleks Fundus

(+)

(+)

Papil N. Optikus

Batas tegas, warna kuning jingga, C/D ratio 0,3

Batas tegas, warna kuning jingga, C/D ratio 0,3

Refleks Makula

(+)

(+)

8

Foto Klinis Pasien OD

OS

9

Resume Tn. S usia 73 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata kanan keluar air mata. Pasien juga mengeluh kedua mata silau. Keluhan dirasakan ± 6 bulan yang lalu. Penglihatan mata kanan terasa kabur, meskipun telah dioperasi katarak 20 tahun yang lalu. Mata kiri pasien telah dioperasi katarak 8 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Adik pasien juga ada riwayat katarak. Visus OD 1/60 OS 6/20, TIO dbn. Pada OD didapatkan sekret bening pada konjungtiva, iridodonesis, dan lensa tidak ada. Pada OS didaatkan IOL pada lensa. Pada post midriasis, visus tetap dan segmen posterior ODS dbn.

10

Dasar Diagnosis ANAMNESIS :  Mata kanan buram, berair  Mata kiri silau PEMERIKSAAN :  Visus: OD 1/60, OS 6/20  Segmen Anterior: OD: iridodonesis, dan tidak ada lensa OS: lensa IOL kesan jernih  Segmen Posterior: refleks fundus ODS positif

11

Diagnosis DIAGNOSIS OD Afakia + OS Pseudofakia + OS PCO DIAGNOSIS BANDING  OD Pseudofakia  OD Hipermetropia  OS Afakia  ODS Presbiopi  ODS Luksasi lensa  ODS Subluksasi lensa  ODS Retinopati hipertensi

12

INITIAL PLANNING Pro secondary implant anterior chamber IOL

PROGNOSIS  Ad Vitam  Ad Functionam  Ad Sanationam

: bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

13

14

Planning of Action (POA) POA Diagnosis  Snellen chart  Tonometer Schiotz  Slit Lamp ODS  Funduskopi ODS

POA Edukasi  Menjelaskan kepada pasien dan keluarga kondisi kedua mata  Menjelaskan kepada pasien dan keluarga evaluasi dan rencana tindakan yang akan dilakukan  Menjelaskan kepada pasien dan keluarga komplikasi yang bisa terjadi  Menjelaskan kepada pasien dan keluarga perawatan setelah operasi 14

15

Planning of Action (POA) POA Rehabiitasi Tindakan pembedahan secondary implant anterior chamber IOL

POA Monitoring  Keluhan dan visus,  TIO, lapang pandang  Segmen anterior dan posterior

TERIMAKASIH