LAPORAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RSIA ASRI PURWAKARTA BULAN AGUSTUS 2017
JLn Veteran No 15 Sadang Purwakarta Tlp (0264) 211680, Fax 21904
Pendahuluan Assalamualaikum wr.wb Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya sholawat serta salam tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW Laporan ini secara umum mendeskripsikan tentang laporan tim PPI berdasarkan jenis infeksi, PHLEBITIS, VAP, ISK, IDO dan controlling setiap ruangan terkait INOK (HAis), untuk evaluasi/monitoring hand hygiene dan APD. Sebagai manusia yang tidak lepas dari kekeliruan dalam penyusunan laporan ini, kami mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan perbaikan dimasa yang akan datang Wassalamualaikum wr wb Purwakarta, 09 September 2017 Infection prevention control nurse IPCN
Elan saepul rohman SKM
Infection prevention control officer IPCO
dr Mahendra abdythama
A. Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit, perlu dilakukan pengendalian infeksi, diantaranya adalah pengendalian infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial masih banyak dijumpai di rumah sakit dan biasanya merupakan indikator bagi pengukuran tentang seberapa jauh rumah sakit tersebut telah berupaya mengendalikan infeksi nosokomial. Pengendalian infeksi nosokomial dipelopori oleh Nightingale, Simmelweis, Lister dan Holmes melalui praktek-praktek hygiene dan penggunaan antiseptik. Tantangan dalam pengendalian infeksi nosokomial semakin kompleks dan sering disebut disiplin epidemiologi rumah sakit. Kerugian ekonomik akibat infeksi nosokomial dapat mencapai jumlah yang besar, khususnya untuk biaya tambahan lama perawatan, penggunaan antibiotika dan obat-obat lain serta peralatan medis dan kerugian tak langsung yaitu waktu produktif berkurang, kebjiakan penggunaan antibiotika, kebijakan penggunaan desinfektan serta sentralisasi sterilisasi perlu dipatuhi dengan ketat. Tekanan-tekanan dari perubahan pola penyakit infeksi nosokomial dan pergeseran resiko ekonomik yang harus ditanggung rumah sakit mengharuskan upaya yang sistematik dalam penggunaan infeksi nosokomial, dengan adanya Tim Pengendalian Infeksi dan profesi yang terlatih untuk dapat menjalankan program pengumpulan data, pendidikan, konsultasi dan langkah-langkah pengendalian infeksi yang terpadu. Keberhasilan program pengendalian infeksi nosokomial
dipengaruhi oleh efektivitas
proses komunikasi untuk menyampaikan tujuan dan kebijakan pengendalian infeksi tersebut kepada seluruh karyawan rumah sakit baik tenaga medis maupun non medis, para penderita yang dirawat maupun berobat jalan serta para pengunjung rumah sakit Ibu dan Anak Asri Purwakarta
B. Struktur Organisasi PPI DIREKTUR RSIA ASRI Dr Herlina diputri
TIM PPI
KETUA/ IPCO dr. Mahendra Abdhtama
SEKRETARIS/IPCN Elan Saeful Rohman, SKM
IPCLN
……………..
KOMITE KEPERAWATAN
KOMITE MEDIK
KEPALA BIDANG
KA. SUBBID
KOMITE MUTU
D. Program Kerja PPI 1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI. 2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit. 3. Membuat SPO PPI. 4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebu 5. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian infeksi. 6. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan di rumah sakit Ibu dan Anak Asri purwakarta. 7. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan. 8. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam program PPI. 9. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan. 10. Membuat laporan bulanan untuk di laporkan kepada Direktur. 11. Berkoordinasi dengan unit terkait lain. 13. Memberikan usulan kepada Direktur untuk pemakaian antibiotika yang rasional di rumah sakit berdasarkan hasil pantauan kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan menyebar-luaskan data resistensi antibiotika. 14. Ikut serta dalam menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). 15. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit. 16. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemerosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI. 17. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial menyebarkan infeksi. 18. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar prosedur / monitoring surveilans proses. 19. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada KLB di rumah sakit Ibu dan Anak Asri purwakarta.
Grafik Data Insiden Rate Serveilans HAis Fhlebitis Bulan Agustus 2017 Di RSIA ASRI Purwakarta 18 16 14
jumlah
12 10 8 6 4 2 0 Januari Februari Fhlebitis
16.2
12.2
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septemb er
4.09
2.03
2
2.4
2.3
4.34
4.57
Grafik Data Insiden Rate Serveilans HAis Fhlebitis Bulan Agustus 2017 Di Setip Ruangan No
Nama Ruangan
1
R. Anak
2
R. Kebidanan
3
R. Neonatal
4
R. ICU
5
R. Dalam dan Bedah
6
R. VIP, SVIP
JAN
FEB
MAR
APL
MEI
JUNI
JULI
AGS
Analisa : Dari data diatas jenis infeksi selama bulan Agustus 2017 terdapat 7 kejadian di antaranya adalah flebitis 4 kejadian meningkat 2 kejadian di bandingakan bulan juli 2017,Untuk IDO ada peningkatan 2 kejadian di bandingkan bulan kemarin,ISK dan VAP tidak ada kejadian sama sekali di karnakan terpasang Ett >3 x 24 jam dan ditemukan tanda-tanda infeksi : Demam, Sportum Purulent
Grafik Data Insiden Rate Serveilans HAis ISK Bulan Agustus 2017 Di RSIA ASRI Purwakarta
ISK ( Infeksi Saluran Kemih ) 7 6
JUMLAH
5 4 3 2 1 0
ISK
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
JULI
Agustus
Septemb er
4.7
0
1
0
5.8
0
0
0
0
Grafik Data Insiden Rate Serveilans HAis ISK Bulan Agustus 2017 Di Setip Ruangan
No
Nama Ruangan
JAN
FEB
MAR APR
MEI JUN JUL AGS
1
R. Kebidanan
0
0
0
0
1
0
0
0
2
R. ICU
1
0
0
0
1
0
0
0
3
R. VIP,SVIP
0
0
0
0
0
0
0
0
Analisa :
Grafik Data Insiden Rate Serveilans HAis VAP Bulan Agustus 2017 Di RSIA ASRI Purwakarta
VAP 1.4 1.2
Jumlah
1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 Januari Februari VAP
0
1.2
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septemb er
0
0
0
0
0
0
0
Grafik Data Insiden Rate Serveilans HAis ISK Bulan Agustus 2017 Di Ruangan Intensif Care Unit ( ICU ) No
Nama Ruangan
JAN
FEB
1
R. Intensif Care Unit
0
1
Analisa :
MAR APR MEI 0
0
0
JUN
JUL
AGS
0
0
0
Grafik Data Insiden Rate Serveilans HAis IDO Bulan Agustus 2017 Di RSIA ASRI Purwakarta
IDO ( Infeksi Daerah Oprasi ) 3 2.5
Jumlah
2 1.5 1 0.5 0
IDO ( Infeksi Daerah Oprasi )
Janua Febru Maret April ri ari 0.9
1.2
1.5
1.9
Mei
Juni
Juli
1.8
2.5
0.6
Agust Septe us mber 2.2
2.08
Grafik Data Insiden Rate Serveilans HAis ISK Bulan Agustus 2017 Di Ruangan Intensif Care Unit ( ICU ) No
Nama Ruangan
JAN
FEB
1
Poli Rawat Jalan
1
1
1
2
2
2
0
3
2
R. Kebidanan
0
0
0
1
0
1
0
0
Analisa :
MAR APR MEI
JUN
JUL AGS
Adapun untuk presentase infeksi dari tiap ruangan selama bulan Agustus 2017 adalah sebagai berikut : No 1 2
Presentasi Infeksi Fhlebitis 4 x 1000 = 4,34 / mil % 921 IDO 3 134
x 100 = 2.23 / mil %
Nilai Ambang Batas 0/mil % 0/mil %
Dengan keterangan sebagai berikut : 1. Kriteria Phlebitis bila pasien terpasang ivfd >3 x 24 jam dan ditemukan tanda-tanda phlebitis : Panas, nyeri, bengkak, kemerahan 2. Kriteria ISK bila pasien terpasang Cateter >3 x 24 jam dengan ditemukan tanda-tanda infeksi : Kultur urine positif, ada nyeri 3. Kriteria VAP Bila pasien terpasang Ett >3 x 24 jam dan ditemukan tanda-tanda infeksi : Demam, Sportum Purulent 4. Kriteria IDO bila pasien sesudah post of 30 hari dan ditemukan tanda-tanda infeksi, ada luka di daerah operasi, kemerahan, terdapat puss.
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RSIA ASRI PURWAKARTA BULAN AGUSTUS 2017 1. Surveilans lapangan terkait Inok ( Nosokomial ) 2. Monitoring pemantauan infeksi (surveilans) ke setiap ruangan 3. Monitoring Hand Hygiene dan APD 4. Monitoring Kepatuhan Penanganan Limbah Benda tajam 5. Monitoring penatalaksan kebersihan / dekntaminasi ambulan. 6. Monitoring unit sterilisasi (Dekontaminasi,pengemasan,penyeterilan,dan penyimpanan) 7. Monitoring insalasi Gizi (Dapur) 8. Monitoring ICRA infeksi dan ICRA kontuksi. Hasil Audit Bulan Agustus 2017 1. Pengambilan data surveilans diantaranya : phlebitis, ISK, VAP dan IDO data di ambil sama IPCLN di tetiap ruangan dan di laporkan ke IPCN agar bisa di analisa. 2. Untuk Audit Hand Hygiene, pelaksanaan 6 langkah dan 5 moment cuci tangan yang dilaksanakan setiap hari dan penerapan di lapangan.
3. Untuk penerapan pemakaian APD setiap kali tindakan udah di laksanan dengan penekan angka kuman (HAis) menurun. 4. Untuk audit pemilahan sampah, masih ditemukan sampah infeksius bersatu dengan sampah non infeksius seperti. 5. Untuk pemantauan intalasi gizi yang di pantau,Regulasi penerapan SPO, penggunan APD,pencucian bahan makan,penyajian makan,mengangkut makanan dengan penggunakan troli yang aman, bersih dan tertutup dengan penggunakan troli bersih dan kotor. 6. Untuk pemantauan icra yang d pantau,pemberian surat injin pembongkaran kebagian unit kerkait,aktivitas kontuksi, pemantaun selama renovasi, cheklis pra kontuksi, dan post kontuksi sehingga dampak renopasi tidak menyebabkan infeksi yang melebar. 7. Hasil pemantauan kualitas udara ruang OK 1 satu dari dua ruangan yang di periksa melebihi baku mutu (>10) 8. Hasil pemantauan kulitas udara ruanag ICU masih di bawah baku mutu.
KEGIATAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI ) Agustus 2017 1. Surveilans survey lapangan setiap hari kesetiap ruangan terkait INOK (HAiS) 2. Monitoring unit Sterulisasi dengan menggunakan ceklis pengurasan autoclave dan monitoring tingkat kesterilan alat-alat,penggunan APD dan pengecekan angka kuman. 3. Monitoring Kegiatan bongkar besar/ desinfeksi Ruang OK secara rutin setiap kali oprasi, setiap seminggu,dan sebulan terkait infeksi daerah oprasi. 4. Evaluasi pengambilan linen kotor dan linen bersih dari laundry ke ruangan dan sebaliknya dengan menggunakan jam bersih dan kotor. 5. Evaluasi Unit Strilisasi penyerahan kotor, pengambilan bersih dan pencatatan di from dan penerapan disinfektan di setiap alat terkait angka kuman meningkat. 6. Evaluasi penerapan kebijakan yang telah di buat oleh tim pencegahan dan pengendalian infeksi poin pelanggaran. 7. Bongkar besar ruang : - Ruangan anak terkait penyakit difteri - Ruangan Poli Rawat jalan - Intalasi Gizi - Intalasi laundy - Poli Obgyn
8. Evaluasi penerapan hand hygiene + APD di setiap instalasi pelayanan. 9. Evaluasi kepatuhan penangan benda tajam. 10. Evaluasi penatalaksan ambulan. 11. Evaluasi pemantau ICRA terkait perijinan. 12. Monitoring dan penerapan spill kit (tumpahan cairan tubuh) untuk di setiap ruangan pelayan terkait program tim ppi dan akreditasi. 13. Pemantau renovasi ruangan dengan mengukur kualitas infeksi di ruangan intensif care unit. 14. Mengikuti rapat bulan rutin,dan rapat pelayana setiap hari kamis. 15. Edukasi ke pasein terkain kebersihan tangan (HH) dilaksanan setiap seminggu sekali. 16. Pembersihan dispeser dan kepas angin di setiap ruangan pelayanan dengan membongkar pipa yang ada dalam dispenser. 17. Pencucian Gordyn di ruang pelayanan 18. Sursim Akreditasi.
Program tim ppi bulan Agustus s/d September 2017 NO PROGRAM 1 Edukasi dan pelatihan hand hygiene
IMPLEMENTASI Dilaksanakan setiap seminggu sekali.
kepada pengunjung,pasien dan karyawan. 3
Pembersihan kipas angin, dispenser
Dibersihkan sesuai jadwal pemberasihan.
dengan membongkar pipa yang ada di dalamnya. 4
Evaluasi unit sterilisasi terkait angka
Dilaksanakan setiap hari di unit sterilisasi
kuman meningkat dengan cara disinfeksi,pemantauan kadaluarsa alat,pemakaian penggunan APD dan pemantauan pengurasan autoclave. 5
Monitoring laundy terkait pengambilan,
. Dilaksanakan setiap hari di unit laundy
pendistribusian dan penyortiran sampah yang ada di dalam linen. 6
Evaluasi, monitoring program komite
Dilaksanakan setiap hari sesuai jadwal
7
pencegahan pengendalian infeksi
monitoring.
Pemantauan penerapan spill kit di unit
Di pantau setiap hari dengan mengecek
pelayanan terkait dengan petugas
kelengkan peralatan.
kebersihan 9
Pemantauan disinfeksi ruang OK terkait
Pemantauan setiap hari
hasil bakteri logis udara meningkat maka saran dari komite PPI menyarankan agar di disinfeksi setiap sehabis oprasi, setiap seminggu sekali,dan sebulan sekali. 10
Melengkapi dokomentasi PPI yang
Dilaksanakan setiap hari.
belum selesei 11
Simulasi Akreditasi
Sudah dilaksakan bulan Agustus 2017
PENUTUP
Laporan Tim PPI di RSIA ASRI meliputi kegiatan rutin yang sudah berjalan untuk pengendalian infeksi dan kegiatan yang baru diterapkan atau bersifat pengembangan untuk peningkatan mutu pelayanan yang berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi. a. Saran dari Tim PPI 1. Untuk petugas pelayanan harap ditingkatkan lagi dalam penggunaan APD setiap ruangan agar anaka penularan menurun. 2. Untuk semua karyawan agar tetap melakukan penerapan cuci tangan 6 langkah dan 5 moment di setiap kali tindakan ke pasien. 3. Pemilahan sampah antara infeksius dan non infeksius agar lebih diperhatikan jangan sampai sampah infeksius tercampur dengan sampah non infeksius. 4. Pemilahan linen ke laundy mohon d perhatikan karna banyak sampah dan alat medis yang ikut persama linen.