LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI PT. TELKOM INDONESIA Tbk, BANDUNG DIVISI ACCSES AREA BANDUNG BARAT
DISUSUN OLEH: NAMA
: FAISAL AKBAR RAMDAN
NIS
: 2010 – 5471
KOMPETENSI KEAHLIAN : ELEKTRONIKA PESAWAT UDARA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 12 (STM PENERBANGAN NEGERI) BANDUNG 2011 / 2012
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas rahmat dan hidayah-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan pembuatan dan penyusunan karya tulis ini, sekaligus menyelesaikan program Praktek Kerja Industri di PT.TELKOM INDONESIA, tbk. DIVISI ACCESS AREA SO RAJAWALI Karya tulis ini disusun sebagai laporan dan bukti bahwa penyusun telah menyelesaikan program Praktek Kerja Industri di PT.TELKOM INDONESIA, tbk. DIVISI ACCESS AREA SO RAJAWALIselama kurang lebih `3 bulan terhitung dari tanggal 10Januari 2012 sampai dengan 31April 2012. Karya tulis ini berisi uraian profil PT PT.TELKOM INDONESIA, tbk. DIVISI ACCESS AREA SO RAJAWALI dilengkapi dengan kegiatan yang penyusun lakukan selama Praktek Kerja Industri berlangsung. Karya tulis ini berjudul
“STANDAR
INSTALASI
SERTA
CARA
MENGATASI
GANGGUANINTERNET SPEEDY” Walaupun karya tulis ini telah disusun dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang penyusun miliki, namun penyusun menyadari dalam pembuatan dan penyusunannya tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, agar dalam penyusunan karya tulis pada masa yang akan datang akan jauh lebih baik.
2
Program Praktek Kerja Industri serta pembuatan dan penyusunan karya tulis ini terlaksana atas bantuan beberapa pihak, maka dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Uttari Dwi Eliyani, selaku OFF 1 GENERAL AREA BANDUNG BARAT di PT.TELKOM INDONESIA, tbk. DIVISI ACCESS AREA SO RAJAWALI. 2. Bapak Ade Kosasih, selaku Kepala bagian MDF (Main Distribution Frame)di PT.TELKOM INDONESIA, tbk. DIVISI ACCESS SO RAJAWALI. 3. Bapak Agus Haryono, selaku Pembimbing Industri di PT.TELKOM INDONESIA, tbk. DIVISI ACCESS AREA SO RAJAWALI. 4. Ibu
Tutiningsih,
selaku
Pembimbing
Industri
di
PT.TELKOM
INDONESIA, tbk. DIVISI ACCESS AREA SO RAJAWALI. 5. Seluruh Staf karyawan PT.TELKOM INDONESIA, tbk. DIVISI ACCESS AREA SO RAJAWALI. 6. Bapak Drs. Edy Purwanto, MM selaku Kepala SMK Negeri 12Bandung. 7. Bapak
Drs. Yohanes Suprihantoselaku Ketua Program Keahlian
Elektronika Pesawat Udara SMK Negeri 12 Bandung. 8. Bapak Drs. Budi Setiawan selaku Pembimbing di SMK Negeri 12 Bandung. 9. Ibu Mirna saedah, S.pd, selaku Wali Kelas tingkat IXElektronika Pesawat Udara SMK Negeri 12 Bandung. 10. Seluruh Staf Hubin SMK Negeri 12 Bandung. 11. Bapak dan Ibu Guru SMK Negeri 12 Bandung. 12. Kedua Orang Tua yang telah membantu baik moril maupun materil. 13. Rekan-rekan seperjuangan siswa SMK Negeri 12 Bandung, khususnya tingkat IXElektronika Pesawat Udara. 14. Seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan dan penyusunan karya tulis ini yang tidak dapat penyusun tulis satu persatu.
3
Tidak Lupa penyusun menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya apabila dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri serta pembuatan dan penyusunan karya tulis ini, penyusun melakukan kesalahan yang disadari maupun yang tidak disadari. Besar harapan penyusun apabila karya tulis ini menjadi sesuatu yang berharga dan bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya dan menjadi sumbangsih yang mampu membantu menambah pengetahuan khususnya dalam bidang komunikasi data dan jaringan. Amin.
Bandung, April2012
Penyusun
(Faisal Akbar Ramdan)
4
BAB I PENDAHULUAN
1. 1.
Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri Manusia pembangunan di Indonesia adalah tenaga terdidik, yang dengan
segala potensinya mampu membawa Negara ini semakin kuat dan tangguh menghadapi era globalisasi. Pendidikan menengah yang mencakup jalur umum dan kejuruan memiliki partisipasi terbesar pada sektor tenaga kerja dewasa ini. Pendidikan menengah kejuruan yang berfungsi menyiapkan tenaga terampil berdasarkan UUSPN 2003 pasal 15 adalah merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Penjelasan pasal 15 UUSPN tahun 2003 menjabarkan tujuan khusus SMK ialah : 1. Menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminati. 2. Membekali peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi dan mampu mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya, dan 3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Lapangan pekerjaan yang tersedia di dunia industry membutuhkan kompetensi yang sesuai dengan bidang garapannya, sehingga pemenuhan kompetensi menjadi bagian penting dari lulusan SMK. Perlu kerjasama yang sinergisantara dua harapan sehingga keberhasilan keduanya dapat
5
menguntungkan putra putri bangsa Indonesia. Kurikulum tahun 2004 dan dilanjutkan KTSP 2006 menekankan bahwa pembelajaran di SMK berbasis kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Industri yang membutuhkan tenaga kerja dengan produktifitas tinggi harus memberikan kesempatan belajar sehingga peserta didik dapat menguasai kompetensi secara langsung yang tidak seluruhnya di peroleh atau tersedia di sekolah. Kesadaran kedua belah pihak merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri. Proses belajar kompetensi dengan prinsip mastery learning, mengharuskan siswa melaksanakan belajar yang relevan dan tuntas termasuk kegiatan di industri. Kegiatan belajar yang telah tersusun pada kurikulum sekolah menengah kejuruan memiliki bagian penting untuk keberhasilannya, ialah sejumlah kegiatan industri yang tidak dapat dilakukan di sekolah. Kompetensi yang sesuai tujuan pendidikan dapat dilakukan di industri berdasarkan kerja sama yang telah direncanakan dan disepakati. Berdasarkan uraian diatas maka kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan kegiatan wajib siswa kelas XI di SMKN 12 BANDUNG sebagai upaya penuntasan kegiatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
1.2 Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri a. Menaikkan level kompetensi dengan memperluas serta memantapkan keterampilan, sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja sesuai minat bidang keahlian yang dipilih. b. Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap professional siswa yang diperlukan industri, sehingga mempermudah siswa memasuki berbagai dunia industri. c. Terlibat langsung pada suatu bidang usaha dengan mengenal secara utuh sistem, tata kerja, karier, dan manajemen yang diterapkan dalam perusahaan, asosiasi, wirausaha, dan unit usaha koperasi.
6
d. Melakukan kegiatan produksi dengan pemaksimalan unsure disiplin kerja dan memasyarakatkan diri pada iklim kerja industri dengan keterbatasan sesuai kesepakatan dan kesediaan industri bekerja sama dengan sekolah. e. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari dunia industri ke sekolah. f. Mengaplikasikan kompetensi dasar yang telah dimiliki untuk membantu kegiatan industri. g. Mendapatkan sebanyak mungkin masukan dari industri melalui siswa, sebagai
sarana
perbaikan
sistem
pembelajaran
serta
kompetensi
kompetensi yang dibutuhkan industri. h. Memberikan gambaran awal kepada industri tentang tenaga kerja yang dapat dipakai industri (calon karyawan) dan membangun kerja sama yang saling menguntungkan.
1.3 Tujuan Pembuatan Karya Tulis Setiap siswa yag telah mengikuti pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) diwajibkan untuk membuat laporan yang berbentuk karya tulis sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja industri. Adapun tujuan utama dari penulisan karya tulis adalah sebagai berikut : a. Menerapkan kemampun bahasa tulisan dan pengetahuan kejuruan terhadap kegiatan praktek yang dilakukan sehari-hari, sehingga menjadi suatu dokumen yang benar dan baik yang dapat dipertanggung jawabkan. b. Menerapkan disiplin dan bimbingan sebagai bagian dari pengembangan mental. c. Memiliki bahan utama untuk ujian lisan sebagai syarat kelulusan belajar dan uji kompetensi serta ujian tulis kejuruan.
7
1.4 Metode Pengumpulan Data Untuk menyempurnakan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan ini,maka penulis melakukan metode pengumpulan data melalui 2 (dua) cara yaitu : a.
Secara langsung atau Metode Observasi
Yang dimaksud dengan pengumpulan data secara langsung adalah penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi secara langsung di instansi dengan menggunakan teknik wawancara kepada staf atau karyawan yang berwenang atau mengetahui imformasi yang kami butuhkan.
b.
Secara tidak langsung atau Metode Kepustakaan
Yang dimaksud dengan metode pengumpulan data tidak langsung adalah kami selaku penulis berpedoman pada buku-buku atau referensi yang berkaitan dan berhubungan langsung dengan materi yang diangkat atau isi laporan kami.
1.5 Sistematika Penulisan Laporan Sistematika penulisan adalah berisi uraian singkat setiap bab, mulai dari BAB I hingga ke- BAB V, dimana uraian ini memberikan gambaran secara langsung tentang isi dari tiap-tiap bab yang ada dalam laporan ini.Adapun sistematika dari laporan kami adalah sebagi berikut :
BAB 1
PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang Latar belakang, Maksud dan Tujuan PRAKERIN, Metode Pengumpulan Data, serta Sistematika Penulisan.
8
BAB II
URAIAN UMUM
Bab ini membahas tentang profil perusahaan ,antaralain : Visi Misi perusahaan , Logo Perusahaan, Maskot Perusahaan dan Sejarah Perusahaan.
BAB III
URAIAN PEKERJAAN
Bab ini membahas tentang uraian semua kegiatan yang di lakukan di Perusahaan selama PRAKERIN.
BAB IV
PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran, baik bagi Perusahaan maupun bagi SMKN 12 BANDUNG.
9
BAB II URAIAN UMUM
2.1 Sejarah PT. TELKOM INDONESIA. Tbk Secara umum, sejarah berdirinya PT. TELKOM dapat dibedakan menjadi dua fase, yaitu fase sebelum Kemerdekaan dan sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk fase sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia, cikal bakal PT.TELKOM dimulai pada tahun 1882 oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama “Post En Telegraafdiens”. Pada waktu itu, Post En Telegraafdiens masih merupakan sebuah badan usaha swasta yang berfungsi sebagai penyedia layanan jasa pos dan telegrap. Kemudian pada tahun 1906 Pemerintah Kolonial Belanda mulai membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph enTelephone Dienst/PTT) atau lebih dikenal dengan nama PTT-Dienst. Setelah itu pada tahun 1931, PTT-Dienst oleh Pemerintah Kolonial Belanda diubah statusnya menjadi Perusahaan Negara. Fase sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia dimulai pada tahun 1945 saat terjadi Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai Negara merdeka, berdaulat, dan lepas dari pemerintahan Jepang. Pada tahun 1960, Pemerintah mengeluarkan PERPU no.19 tahun 1960 tentang persyaratan sebuah Perusahaan Negara yang kemudian disusul dengan PERPU no.240 tahun 1961 untuk mengubah status jawatan PT. TELKOM menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Pada tahun 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Kemudian tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Dan pada tahun 1980 Pemerintah
10
mendirikan
PT.
Indonesian
Satellite
Corporation
(Indosat)
untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, dan terpisah dari Perumtel. Tahun 1989 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 3/1989 tentang Telekomunikasi, yang berisi tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP No.25 tahun 1991. Setelah itu, pada tanggal 14 November 1995. Mulai dilakukan Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial PublicOffering/IPO) dan sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange. Kemudian pada tanggal 1 Januari 1996 Kerja Sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan di wilayah Divisi Regional I Sumatra dengan mitra PT. Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten dengan mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia dengan mitra PT Bukaka Singtel. Kemudian pada tahun 1999 Pemerintah mengeluarkan Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi yang akhirnya juga berpengaruh kepada PT. TELKOM. Tahun 2001 PT. TELKOM membeli 35% saham TELKOMsel dari PT Indosat
sebagai
bagian
dari
implementasi
restrukturisasi
industri
jasa
telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi
ini,
TELKOM
menguasai
72,72%
saham
TELKOMsel.
TELKOMmembeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan
11
keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan TELKOM. Dan tahun 2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004 PT. TELKOM menjual 12,72% saham TELKOMsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 60% saham TELKOMsel.
Sejak
Agustus
2002
terjadi
duopoli
penyelenggaraan
telekomunikasi lokal. Tabel
Perubahan-Perubahan
sebelum
menjadi
PT.
Telekomunikasi
Indonesia TAHUN
BENTUK LAMA
BENTUK BARU
1906
POST EN TELEGRAF DIENST
POST
TELEGRAF
&
TELEPOON DIENST
PERUSAHAAN JAWATAN POS, 1931
TELEGRAF,
TELEPOON PN. PONSEL
DIENST 1965
PN. PONSEL
PN. POS & GIRO PN. TELEKOMUNIKASI
1974
PN. TELEKOMUNIKASI
PERUMTEL PT. INTI
1980
PERUMTEL
PERUMTEL PT. INDOSAT PT. TELEKOMUNIKASI
1991
PERUMTEL INDONESIA
1995
PT.TELEKOMUNIKASI
INITIAL PUBLIC
12
INDONESIA Tbk
OFFERING (IPO)
2.1.1 Visi dan Misi PT. TELKOM INDONESIA.Tbk a. Visi PT. TELKOM Indonesia.Tbk mempunyai visi untuk menjadi pelaku Infokom terkemuka di
kawasan Regional.
b. Misi PT. TELKOM Indonesia.Tbk mempunyai misi untuk memberikan layanan "One Stop Infocom" dengan kualitas yang prima dan harga kompetitif, mengelola usaha dengan cara yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul, dengan teknologi yang kompetitif dan dengan Business Partner yang sinergi.
2.1.2 Logo PT. TELKOM INDONESIA.Tbk
Gambar 2.1 Logo lama PT. Telkom Indonesia. Tbk Arti dari Logo diatas adalah : a. Bentuk bulatan dari logo melambangkan : Keutuhan Wawasan Nusantara ; Ruang gerak TELKOM secara nasional dan internasional; b. TELKOM yang mantap, modern, luwes, dan sederhana;
13
c. Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan teknologi telekomunikasi tinggi/canggih yang terus berkembang dalam suasana masadepan yang gemilang; d. Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan yang beraturan menggambarkan sifat komunikasi dan kerjasama yang selarassecara berkesinambungan dan dinamis; e. Tulisan INDONESIA dengan huruf Futura Bold Italic menggambarkan kedudukan
perusahaan
;
TELKOM
sebagai
Pandu
Bendera
Telekomunikasi Indonesia .
Perubahan Logo Tak terasa perusahaan sebesar PT Telekomunikasi Indonesia (PT TELKOM) sudah berusia 153 tahun. Kesan birokrat terhadap perusahaan plat merah ini sangat terasa hingga kini hingga membuat para petinggi perusahaan menciptakan strategi dan aksi agar perusahaan ini selalu berubah dan mampu beradaptasi terhadap segala perubahan yang ada (makro). Salah satu strategi yang baru-baru ini direalisasikan adalah perubahan Corporate Identity (baca: logo) yang diciptakan berdasarkan strategi brand yang baru. Strategi ini mencakup perubahan “brand positioning” dan “brand value” yang baru.
14
Gambar 2.2 Logo baru PT. Telkom Indonesia. Tbk Banyak perubahan yang sudah dilakukan oleh perusahaan ini sebelum corporate identity berubah. Diantaranya adalah transformasi bisnis melalui penguatan bisnis inti (Fixed Wireline, Fixed Wireless Access dan penajaman portofolio bisnis); transformasi system dan model operasi melalui peningkatan kompetensi dan menumbuhkan layanan baru (new wave) seperti layanan berbasis broadband, enterprise, IT services, dan melakukan ekspansi bisnis media dan edutainment. Di bidang teknologi TELKOM juga sudah melakukan transformasi besar-besaran dengan membangun jaringan berbasis teknologi NGN dengan konsep yang dikenal dengan nama INSYNC2014. Transformasi organisasi dan Sumber Daya Manusia juga dilakukan demi pencapaian sasaran organisasi yang semakin adaptif.
15
Perubahan-perubahan di atas masih bersifat internal dan tidak dapat dirasakan langsung oleh masyarakat atau stakeholders. Maka dari itu maka perubahan budaya dan strategi brand ikut menentukan hasil dari transformasi perusahaan yang sudah dilaksanakan sejak 5 tahun silam ini. Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressive dan heart. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel; Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U” yakni “the world is in your hand”. Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari simbolsimbol tersebut.
Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment.
Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.
Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat
Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.
16
Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :
Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi
Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis
Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.
2.1.3 Kredo PT. TELKOM INDONESIA.Tbk PT. TELKOM mempunyai kredo “
”“, adapun arti
dari kredo tersebut adalah sebagai berikut : a. TELKOM ingin selalu fokus kepada pelanggan. b. TELKOM ingin selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yang kompetitif. c. TELKOM ingin selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik (Best Practices). d. TELKOM ingin selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif dalam peningkatan produktivitas dan kontribusi kerja. e. TELKOM ingin selalu berusaha menjadi yang terbaik.
17
2.1.4 Maskot PT. TELKOM INDONESIA.Tbk
Gambar 2.2 Maskot PT. Telkom Indonesia.Tbk Arti maskot Be Bee : a. Antena Lebah Sensitif terhadapsegala keadaan dan perubahan. b. Mahkota Kemenangan. c. Mata yang Tajam dan Cerdas. d. Sayap Lincah dan Praktis. e. Tangan Kuning Memberikan Karya Yang Terbaik. Adapun TELKOM menggunakan lebah sebagai maskotnya adalah sesuai dengan filosofi sifat dan perilaku Be Bee Lebah, yaitu lebah tergolong makhluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja keras mempunyai kesistematisan berupa pembagian peran operasional dan fungsional untuk menghasilkan hasil yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi berbagai pihak. Lebah memiliki potensi diri yang baik berupa tubuh yang sehat, liat dan kuat sehingga bisa bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi tantangan alam. Lebah berpandangan jauh ke depan dengan merancang bangun sarang yang kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak dan menyiapkan persediaan makanan bagi kelangsungan hidup koloninya.
18
2.1.5 Struktur Organisasi PT. TELKOM INDONESIA.Tbk Struktur organisasi umum dari PT. TELKOM Indonesia adalah sebagaiberikut : Manager ManagerAccess AccessArea AreaBandung BandungBarat Barat
Achmad Achmad
Asisstant AsisstantManager Manager Supervisor SupervisorSSOORajawali Rajawali Engkos EngkosKosriyadi Kosriyadi
ccess Area S ST TAccess AccessNetwork Network (Fram (Fram) )
Agus AgusDaryana Daryana
S ST TAccess AccessNetwork Network (Pots (Pots) )
suparyoto suparyoto
Technician Technician Nandang NandangRuyana Ruyana
S ST TAccess AccessNetwork Network (Speedy (Speedy) )
Juju Jujupriatna priatna
Technician Technician Agus AgusSetiadi Setiadi
S ST TAccess AccessNetwork Network (MDF (MDF) )
Aden AdenKosasih Kosasih
S ST TAccess AccessNetwork Network (MDF (MDF) )
Abdullah Abdullah
Technician Technician Ida IdaSuryadi Suryadi
Mitra MitraO/S O/S
2.1.6 Ruang Lingkup Divisi-Divisi di PT TELKOM Adapun ruang lingkup dari masing-masing Divisi dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Divisi Network Divisi yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Pelanggan Divisi Network utamanya adalah untuk kepentingan internal PT. TELKOM, namun bila memungkinkan dapat melayani eksternal PT. TELKOM.
19
2. Divisi Multimedia Divisi Multimedia adalah Divisi PT TELKOM yang mengelola jasa multimedia dan network provider untuk melayani masyarakat, langganan dan internal PT. TELKOM, internet provider, corporate customers. Divisi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan bisnis masa depan yang ditandai dengan adanya konvergensi telepon, televisi kabel (Video Communications) dan internet (Computer Communication). 3. Divisi Sistem Informasi Divisi yang menyediakan sistem informasi, baik untuk kepentingan PT. TELKOM maupun pihak lain. Produk-produk layanan yang dihasilkan seperti: Software, Management Information System, Sistem Informasi Kastemer (SISKA), Billing, Corporate Database, Interkoneksi Billing dan Proses Telepon Selular. 4. Divisi Riset Teknologi Informasi Divisi yang melaksanakan riset dan pengembangan teknologi telekomunikasi untuk kepentingan internal PT TELKOM, baik riset pengembangan produk baru, standarisasi perangkat, grand scenario technology dan uji kaji laboratorium. 5. Divisi Properti Divisi yang mengelola propertI seperti tanah, gedung, dan sarana lainnya milik PT TELKOM yang tidak berkaitan dengan alat produksi. Pengelolaan properti ini terutama untuk kepentingan PT TELKOM, namun bila memungkinkan dapat melayani pihak lain. 6. Divisi Atelir Divisi yang berfungsi sebagai Repair Centre (Pusat Perbengkelan) bagi kepentingan PT. TELKOM, meliputi : pengetesan dan modul repair, menyediakan suku cadang perangkat dan konsultasi teknis.
20
7. Divisi Pelatihan Divisi yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai PT. TELKOM untuk menunjang terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan berintegrasi. 8. Divisi Pembangunan Divisi yang melaksanakan pembangunan, konstruksi jaringan, konsultasi pembangunan, desain proyek dan pengadaan untuk kepentingan PT. TELKOM. Divisi ini tidak menangani pembangunan yang menjadi tanggung jawab mitra KSO yang harus diselesaikan sampai akhir Repelita VI.
2.1.7 Unit Bisnis PT. TELKOM INDONESIA, Tbk. Sebagai sebuah holding company, PT. Telekomunikasi Indonesia.Tbk. memiliki beberapa buah anak perusahaan terafiliasi seperti PT Telekomunikasi Selular Indonesia yang bergerak sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi bergerak selular, PT Indonusa Telemedia yang menangani bisnis multimedia penyiaran dan Internet dengan nama produk TELKOMVision dan PT Infomedia Nusantara
yang
mengelola
bisnis
penerbitan
Buku
Petunjuk
Telepon
(YellowPages) dan Call Center. Selain anak perusahaan tadi, dalam menjalankan operasi perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk juga telah mengelompokan unit-unit usaha yang ada dalam organisasi ke dalam bentuk Divisi, Center, Yayasan, dan Anak Perusahaan. Adapun unit-unit bisnis TELKOM tersebut adalah sebagai berikut : Divisi Long Distance. 1.1. Sub Divisi Satelit Carrier & Interconnection Service Center.
21
Divisi Multimedia. (Plasa.com) Divisi Fixed Wireless .
Enterprise Service Center. Customer Service Wilayah Sumatera. Customer Service Wilayah Jakarta (Jadebotabek & Sekapur) . Customer Service Wilayah Jawa Barat . Customer Service Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Customer Service Wilayah Jawa Timur. 11. Customer Service Wilayah Kalimantan. 12. Customer Service Kawasan Timur Indonesia. 13. Maintenance Service Center. 14. Training Center. 15. Carrier Development Center. 16. Management Consulting Center. 17. Construction Center. 18. I/S Center. 19. R&D Center. 20. SME Development Center.
Yayasan-Yayasan : 1. Dana Pensiun (Dapentel). 2. Yayasan Pendidikan dan Kesehatan. 3. Yayasan Sandhykara Putra TELKOM (YSPT)
Anak Perusahaan : A. Kepemilikan > 50% 1.
PT. Telekomunikasi Selular (TELKOMsel): Telekomunikasi (Selular GSM).
2.
PT. Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra): Telekomunikasi (KSO-VI Kalimantan).
22
3.
PT. Infomedia Nusantara (Infomedia) : Layanan Informasi.
4.
PT. Telekomunikasi Selular Raya (Telesera) : Telekomunikasi (Selular AMPS).
5.
PT. Pro Infokom Indonesia (PII) : B2B (e-Government).
6.
PT. Indonusa Telemedia (Indonusa) : TV Cable.
7.
PT. Graha Sarana Duta (GSD) : Properti, Konstruksi dan Jasa.
B. Kepemilikan 20% - 50% 1. PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) : Transponder Satelit dan Komunikasi. 2. PT. Multimedia Nusantara (Metra) : Multimedia. 3. PT Citra Sari Makmur (CSM) : VSAT. 4. PT Menara Jakarta : Multimedia. 5. PT Metro Selular Indonesia (Metrosel) : Telekomunikasi (Selular AMPS). 6. PT Mobile Selular Indonesia (Mobisel) : Telekomunikasi (Selular NMT450). 7. PT Napsindo Primatel Internasional (Napsindo) : Network Access Point. 8. PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) : Layanan Satelit Komunikasi Industri Perminyakan. 9. PT Pramindo Ikat Nusantara : Telekomunikasi (KSO-1 Sumatera).
C. Kepemilikan < 20% 1. PT Batam Bintan Telekomunikasi (Babintel) : Telekomunikasi (Pulau di Bata & Bintan). 2. PT Komunikasi Selular Indonesia (Komselindo) : Telekomunikasi (Selular AMPS). 3. PT Medianusa PTE, Ltd : Agen Penjualan Buku Petunjuk Telepon (BPT). 4. PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo) : Konstruksi & Konsultasi Fasilitas Telekomunikasi.
23
2.1.8 Budaya PT. TELKOM INDONESIA.Tbk The TELKOM Way 135 atau lebih dikenal dengan TTW 135 merupakan budaya korporasi yang dikembangkan PT.TELKOM Indonesia.Tbk. Bagi PT. TELKOM Indonesia.Tbk, TTW 135 merupakan bagian terpenting dari upaya perusahaan untuk meneguhkan hati, merajut pikiran, dan menyerasikan langkah semua insan TELKOM dalam menghadapi persaingan bisnis InfoCom. The TELKOM Way 135 adalah hasil penggalian dari perjalanan TELKOM dalam mengarungi lingkungan yang terus berubah. Budaya TTW 135 dikristalisasi serta dirumuskan karena dirangsang oleh berbagai perusahaan lain dan berbagai tantangan dari luar. Dengan akar yang kuat pada kesadaran kolektif organisasi, diharapkan budaya TTW 135 dapat cepat tertanam dalam jiwa insan TELKOM. TELKOM berharap dengan tersosialisasinya budaya TTW 135, maka akan tercipta pengendalian kultural yang efektif terhadap cara merasa,cara memandang, cara berpikir, dan cara berperilaku semua insan TELKOM. Di dalam TTW 135 terkandung beberapa unsur, yang secara integral harus menjiwai insan TELKOM, yaitu :”
”.
2.1.9 Jaringan Telekomunikasi PT. TELKOM INDONESIA. Tbk Jaringan telekomunikasi di PT. TELKOM sering disebut sebagai jaringan akses (access network), yang merupakan jaringan yang menghubungkan antara terminal pelanggan (UNI/ Network Interface) dengan sentral local (SNI/Service Network Interface) yang ada di bagian sentral PT. TELKOM bersangkutan. Divisi yang menangani bagian jaringan ini pada struktur PT. TELKOM dikenal sebagai divisi Jaringan Akses (JarAkses). Secara umum, sistem telekomunikasi dibangun dalam bentuk jaringanjaringan lokal dan non lokal. Jaringan lokal adalah jaringan yang menghubungkan sentral telepon dengan pesawat telepon pelanggan, di dalamnya termasuk semua infrastruktur yang menghubungkan sentral telepon dengan pelanggan. Sedangkan jaringan non lokal merupakan jaringan yang menghubungkan antara sentral yang
24
satu dengan sentral yang lain, yang termasuk didalamnya adalah sistem transmisi sinyal antar sentral telekomunikasi. Tujuan dari seluruh jaringan telekomunikasi, baik lokal maupun non lokal, yang dimiliki oleh PT. TELKOM adalah untuk menyediakan jasa telekomunikasi yang efektif dan efisien baik bagi pelanggan sebagai pengguna jasa ataupun bagi PT. TELKOM sebagai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi dalam penentuan proyek instalasi jaringan fisik antara lain : 1. Pertimbangan Efisiensi Biaya Penyelesaian Proyek (Tenaga kerja, Bahan baku, Peralatan); 2. Pertimbangan Efisiensi Waktu Penyelesaian Proyek; dan 3. Pertimbangan Kelayakan Proyek (Aspek Pasar, Aspek Pemasaran, Aspek Teknologi, Aspek Hukum, Aspek Lingkungan, Aspek Finansial). Adapun
jaringan
lokal
telekomunikasi
yang
dimiliki
oleh
PT.
TELKOMIndonesia dapat dibagi menjadi 3 jenis, antara lain: 1. Jarlokat (Jaringan Lokal Akses Tembaga) Jarlokat merupakan jaringan lokal telekomunikasi yang menggunakan media kabel tembaga atau sering disebut sebagai jaringan lokal akses kabel tembaga. 2. Jarlokar (Jaringan Lokal Akses Radio) Jarlokar merupakan jaringan lokal telekomunikasi yang menggunakan media transmisi radio untuk menghubungkan konsumen dengan sentral atau sering disebut sebagai jaringan lokal akses radio. Pada jarlokar, penggunaan gelombang radio dapat diaplikasikan pada sebagian atau keseluruhan jaringan.
25
3. Jarlokaf (Jaringan Lokal Akses Fiber Optik)Jarlokaf merupakan jaringan lokal telekomunikasi yang menggunakan media kabel fiber optik untuk menghubungkan konsumen dengan sentral atau sering disebut sebagai jaringan lokal akses kabel fiber optik.
26
BAB III URAIAN TUGAS PEKERJAAN STANDAR INSTALASI SERTA CARA MENGATASI GANGGUANINTERNET SPEEDY 4.1 INTERNET SPEEDY Internet Speedy adalah brand dari layanan akses internet end-to-end untuk penggunaan di residensial atau bisnis kecil dan menengah yang berbasis akses kabel tembaga yang menggunakan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL). ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem). Layanan ini memberikan jaminan kecepatan sesuai dengan paket layanan yang digunakan pelanggan sampai ke BRAS (Broadband Remote Acces Server) dengan pilihan kecepatan akses mulai dari 384 kbps hingga 3 Mbps per line. Sebagai perbandingan, kecepatan akses dial-up yang digunakan oleh layanan Telkomnet Instan adalah 56 kbps per line.
4.2 INSTALASI MODEM Instalasi modem (Modulation Demodulation) diperlukan agar computer yang ada dapat terkoneksi melalui jaringan internet. Langkah-langkah yang perlu
27
diperhatikan dalam instalasi modem adalah sebagai berikut, dengan catatan modem yang digunakan adalah modem Sanex : Langkah 1: klik Start => Control
Langkah 2 :
28
Langkah 3 :
29
Langkah 4 : pilih Internet Protocol (T/IP) dan klik Properties
Langkah 5 : Pilih Obtain an IP address automatically and Obtain DNS server address automatically, kemudian klik OK.
30
Langkah 6 : Masukkan alamat web Port ADSL 2/2 Router‟s default IP address : ”192.168.1.1” pada kotak Address, kemudian tekan enter.
Langkah 7 : Masukkan name : dan , kemudian klik OK
31
Langkah 8 : Setelah , anda akan masuk pada SANEX‟s Home
Klik Advanced => Klik Edit
Kolom VPI diisi 8 Kolom VCI diisi 81, kemudian klik Next
32
Pilih settingan PPP over Ethernet (PPPoE) pada Connection Type => klik Next
Kolom
name
diisi
nomer
speedy
diikuty
@telkom.net,
misalnya
[email protected] Kolom diisi sesuai dengan yang diperoleh => Next
33
Klik Next
Klik Save
34
Klik Save/Reboot
Untuk memastikan apakah modem sudah connect atau belum, klik Device Info
35
Ada tulisan This information reflects the current status of your DSL connection. modem SANEX telah berhasil di install Langkah 9: modem SANEX sudah connect dan siap melakukan browsing dengan memasukkan
alamat
web
pada
kolom
Address,
misalnyahttp://www.googlemap.com/
Xcxzcxcxcxczxc
4.3 Tahapan Menganalisa Gangguan Speedy Tidak selamanya Speedy berjalan seperti apa yang yang diinginkan oleh . Berikut adalah beberapa tahapan menganalisa dan perbaikan gangguan speedy :
a. Semua Lampu Indikator Modem Menyala, Tetapi Tidak Conect Ada dua kemungkinan pada permasalahaan ini. Kemungkinan pertama adalah “Local Area Connection” belum di “Enable”. Kemungkinan kedua adalah
36
konfigurasi IP Address di PC tidak sesuai dengan konfigurasi IP address modem. Langkah yang harus diambil yaitu coba ganti konfigurasi IP pada PC menjadi Automatic dengan cara : Masuk “Control ” dengan cara klik Start > Control Pilih “Network Connections”. Klik kanan pada “Local Area Connection” lalu pilih Properties. Pada Box “This connection uses the following items:” klik dua kali “Internet Protocol (T/IP)”. Lalu pilih “Obtain an IP address automatically” dan “Obtain DNS server address automatically” klik OK. Lalu Klik OK juga pada “Local Area Connection Properties”
Setelah langkah–langkah di atas sudah di kerjakan, jangan lupa meng-enable “Local Area Connection”-nya. Lalu tunggu beberapa saat proses penerimaan IP otomatis dari modem. Apabila LAN pada PC tidak mendapatkan IP DH dari modem, ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu : 1) NIC ( Network Interface Card ) pada PC / Modem rusak. 2) Lampu Indikator Ethernet/USB Mati. Lampu indikator Eth/USB adalah lampu untuk mengidentifikasi apakah kabel LAN / kabel USB sudah terhubung ke PC dengan baik atau belum. Adadua kemungkinan yang bisa terjadi pada permasalahan ini. Kemungkinan pertama adalah kabel LAN/kabel USB belum terpasang pada modem ataupun PC. Kemungkinan kedua adalah PC belum di install driver dari NIC / Port USB. Jadi PC anda harus sudah di install driver NIC / USB terlebih dahulu dan jangan lupa untuk mengecek kabel LAN / kabel USB anda apakah sudah ditancapkan dengan baik atau belum. 3) Lampu Indikator PPP Mati. Lampu indikator PPP adalah lampu untuk mengetahui apakah proses verifikasi name dan yang sudah tersimpan pada modem dengan name
37
dan yang tersimpan di server Telkom Speedy telah berhasil atau belum. Jadi, apabila lampu PPP mati maka proses verifikasi name dan telah gagal. Jadi, lakukan proses setting ulang modem dengan cara yang telah di jelaskan di bab sebelumnya. Catatan : Lampu PPP tidak akan bisa menyala apabila lampu indikator ADSL belum menyala dengan tenang.
4) Lampu ADSL Blinking dan PPP Mati.
Lampu ADSL adalah lampu untuk mengidentifikasi apakah ada sinyal ADSL Speedy yang masuk. ADSL biasanya punya 4 lampu: Power, Link, Data/ADSL/Internet, Ethernet/LAN, lampu power mengindikasikan modem sedang on, lampu link mengindikasikan koneksi dengan DSLAM, lampu Data/ADSL/Internet mengindikasikan koneksi ke internet, lampu Ethernet/LAN mengindikasikan koneksi ke PC/Router/Server Karena proses identifikasi sinyal ADSL pada beberapa modem berbeda-beda, maka penulis akan memilih modem Articonet sebagai contohnya, jika pada modem Articonet lampu indikator Link mati, berarti tidak ada sinyalADSL yang mengalir di jaringan tersebut. Jika lampu indikator Link berkedip/blinking, berarti ada sinyal ADSL yang mengalir di jaringan tersebut. Tetapi sinyal ADSLnya masih terhambat oleh sesuatu hal, contoh yang pernah alami antara lain oleh pelanggan : a) Salah menancapkan kabel telepon di Spliter. Pemecahannya hanya tinggal membetulkan posisi kabel yang menancap di spliter. b) Dalam satu line telepon terdapat lebih dari satu pesawat telepon (Pararel) tetapi hanya satu pesawat telepon saja yang melalui spliter, yang lain tidak. Pemecahannya adalah dengan cara melewatkan pesawat telepon pada spliter. Atau setiap pesawat telepon di beri spliter setelah rowset
c) Terdapat sambungan pada kabel PVC ataupun dropwire, tetapi sambungannya diberi selotip sehingga membuat kabel menjadi korosi (kabel yang seharusnya berwarna kuning menjadi berwarna hitam). Cara menangani masalah ini adalah
38
dengan memotong kabel sampai menemukan kabel yang masih bagus (tidak korosi/berwarna kuning). Apabila kabel yang korosi sampai panjang sekali sehingga kabel tidak cukup untuk di sambung maka penulis menyarankan untuk mengganti kabel.
4.4 GANGGUAN PADA SPEEDY
Dengan semakin tinggi pengguna Akses Internet berkecepatan tinggi (Speedy), maka semakin siaga pula untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada pada "Customer" (Pelanggan). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan gangguan Speedy, antara lain :
1) Pastikan kualitas jaringan disisi Telkom dalam keadaan baik dari mulai jaringan di Telkom sampai kerumah pelanggan
Keterangan : Roset : alat untuk menyambungkan langsung ke telpon Splitter/ Microfilter : Ketika berlangganan Speedy saluran telepon akan menjadi saluran ADSL. Micro-Filter digunakan pada saluran telepon sehubungan dengan peningkatan kualitas koneksi Speedy. Micro–Filter akan memfilter frekwensi tinggi sehingga ADSL signal tidak akan mempengaruhi telepon pada saat digunakan. Sebagai hasilnya saluran telepon anda dapat digunakan untuk surfing Internet dengan kecepatan tinggi dan telepon anda tetap dapat digunakan akan
39
(baik menerima maupun menelpon) secara bersamaan tanpa adanya interferensi dari High-Speed Internet, dan dapat membagi data dengan voice. 1. Pastikan IKR (Instalasi Kabel Rumah) dalam keadan baik, dan pastikan Perangkat terpasang sesuai pada tempatnya (Roset, Modem, Spliter, Kabel UTP, RJ-45, Pc dalam keadaan bebas dari Virus Worm/Trojan. Dll) 2. Pastikan Modem di Setting dengan benar 3. Pastikan Local Area Connection dalam keadaan Enable 4. Pastikan Lampu (ADSL, LINK, DSL, dan lain-lain) Pada modem dalam keadaan Menyala Full, “Tidak Blinking” 5. Apabila modem di setting dengan system Router, Pastikan modem mendapat IP WAN dari Telkom
6. Setelah semua ketentuan-ketentuan tersebut diatas dilaksanakan, maka silahkan Browsing dengan Web browser (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Face Book, dan lain-lain) Beberapa jenis gangguan yang sering muncul jika koneksi internet gagal adalah sebagai berikut : 1. Error 691
Penyebab Acces denied name and invalid atau name dan salah. name :
[email protected] : xxxxx Lunasi Tunggakan speedy 2. Error 769
Penyebab : Network disable
40
Solusi : Aktifkan Local Area Connection yang ada di control => Network Connection
3. Error 678
Penyebab :
ADSL mati
Cek kabel LAN atau USB
Spyware atau firewall blok koneksi
Solusi :
Cek jaringan atau koneksi sudah tersambung atau belum
Install driver USB
Buka Permission levelnya
4. Error 718
Eror ini muncul karena request untuk konek dari komputer tidak direspon oleh server Telkom. Kemungkinan ada gangguan jaringan atau server sedang sibuk. Solusinya, coba terus untuk koneksi dan biasanya akan berhasil. Eror ini juga bisa muncul karena internet telah expired atau name atau yg digunakan sudah tidak valid.
5. Koneksi Putus
Penyebab :
41
Kualitas jaringan telpon menurun, suara telpon tidak jelas atau ada dengung.
Solusi :
Cek perkabelan rumah (dari KTB sampai ke modem).
Jika masih coba laporkan ke kantor telkom terdekat.
6. Speedy Muncul Error Report "Generic Host Process For Win32 Services"
Jika Speedy muncul error atau mengalami masalah crash di system winxp dengan pesan "Generic Host Process for Win32 Services", Faulting application svchost.exe, version 5.1.2600.2180, faulting module netapi32.dll, version 5.1.2600.2180,
fault
address
0×0000a3c0.”eror
terjadi
di
file:
WER51f3.dir00svchost.exe.mdmp, TempWER51f3.dir00appcompat.txt.
Ini terjadi karena komputer terkena blaster yang notabene gak bisa di deteksi oleh antivirus. beberapa saat setelah muncul pesan ini, koneksi internet dan lan langsung terputus. worm yg satu ini selalu menyerang lewat port 135 dan 445. Pada winxp sp1, koneksi akan terjadi lagging karena komputer di gunakan untuk menddos banyak server melalui jaringan internet sehingga mengakibatkan koneksi jadi super sibuk dan akhirnya kita tidak bisa menggunakannya lagi. Pada xp sp2, setelah dilakukan patch, maka koneksi tidak bisa digunakan untuk menddos tetapi koneksi langsung di flush dan di block oleh system sehingga tidak bias melakukan koneksi apapun. Cara mengatasinya adalah dengan menutup port 135 dan 445 secara manual melalui regedit.
Masuk ke :
HKEY_LOCAL_MACHINE
42
System
CurrentControlSet
Services
NetBT
Parameters
lalu kosongkan value yang ada. "TransportBindName"
Kemudian :
HKEY_LOCAL_MACHINE
Software
Microsoft
OLE
Ganti valuenya menjadi " N " pada "EnableDCOM"
Restart komputer
43
Catatan : Tetapi langkah ini menjadikan komputer tidak bisa dishare, lebih baik instal update-an XP agar lebih aman.
4.5 AKSES INTERNET CEPAT MEMAKAI DNS ALTERNATIF
DNS kepanjangan Domain Name Server. Fungsi DNS menerjemahkan nama Domain menjadi deretan angka IP. Contohnya bila kita akan membuka atau merequest url Domain tertentu, biasanya kita menggunakan deretan nama atau huruf karena lebih mudah dihafal seperti esc-creation.com, google.com, yahoo.com, Facebook.com dan sebagainya.
4.5.1 Hubungan DNS Dengan Kecepatan Akses Internet
Pada dasarnya semua ISP (Internet Service Provider) atau penyedia layanan sambungan internet seperti indosat, Telkomsel, Telkom, dan sebagainya menggunakan atau mempunyai DNS Server tersendiri.Server DNS suatu ISP atau penyedia internet tentunya juga mempunyai kemampuan, kecepatan, speseifikasi, dan lama cache tersediri. Adakalanya Server DNS ini Drop karena padatnya Trafik DNS server suatu ISP. Sehingga menyebabkan lambannya query atau proses request. Jadi bila terjadi gangguan pada Server DNS suatu ISP, maka pada saat kita akan membuka website menggunakan browser seperti mozila , Firefox, Opera, Flock, safari dan sebagainya, maka akan terasa lebih lambat bahkan terjadi konfirmasi error atau not Found pada browser kita. Seperti yang dulu sering terjadi di Telkom Speedy beberapa saat lalu. Meski ISP atau penyedia Internet yang kita gunakan mempunyai Server DNS sendiri sebenarnya kita juga bisa menggunakan atau memanfaatkan DNS server ISP operator lain. Jadi Server DNS ini bisa kita gunakan untuk semua jenis ISP yang kita gunakan.
44
4.5.2 Cara Merubah Setting DNS Pada Windows
Control >>> Network Connections >>> Klik kanan sambungan internet yang sedang aktif /connected >>> Properties >>> Networking >>> Internet Protocol >>> Properties >> Beri Tanda pada Use the Following DNS server addresses >>> masukan DNS yang anda pilih >> Klik Ok.
Gambar 4.2 Setting DNS pada Windows
Gambar 4.3 Setting DNS pada Windows
Restart Ulang Koneksi Internet anda, Perubahan akan terjadi setelah anda restart ulang koneksi internet anda. Silahkan pilih alternatif DNS Server, gunakan DNS yang anda rasa paling cepat pada sambungan internet anda. DNS speedy yang bisa
45
di pakai sangat banyak. Di bawah ini beberapa list dari DNS speedy dan internet yang kita pakai akan kembali normal. Beberapa list dari no DNS Speedy yang bisa dipakai :
46
SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini, Kami : Nama
: ……………………………………
Tempat / Tanggal Lahir
: ……………………………………
Alamat
: …………………………………… : …………………………………… : ……………………………………
Sekolah
: SMKN 12 BANDUNG
NIS
: ……………………………………
Kompetensi Keahlian
: ……………………………………
Lokasi Praktek
: ……………………………………
Menyatakan mentaati ketentuan-ketentuan seperti tersebut dibawah ini : 1. Mengikuti Dan melaksanakan tata tertib Perusahaan 2. Melaksanakan praktek secara terus menerus sesuai jadwal hari kerja dan jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan 3. Bersedia bekerja mengikuti prosedur kweja yang berlaku di perusahaan 4. Bersedia menanggung akibat dari tindakan yang tidak semestinya sehingga menyebabkan kerugian pada pihak lain atau paihak perusahaan Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari tidak memenuhi ketentuan tersebut diatas,kami bersedia diambil tindakan dari perusahaan atau sekolah. Bandung,31 Maret 2012 Yang membuat pernyataan, Mengetahui, Kepala Sekolah
Drs. Edy Purwanto, MM NIP. 19690409 199402 1 001
Faisal Akbar Ramdan NIS. 2010 5471
47
IDENTITAS PESERTA PRAKERIN
1. Nama Siswa
: Faisal Akbar Ramdan
2. NIS
: 2010 5471
3. Kompetensi Keahlian
: Elektronika Pesawat Udara
4. Alamat
: JL. Cijerah GG.H Anwar : : :
5. Guru Pembimbing
: a. Drs. Budi Setiawan b. Drs. Yohanes Suprihanto
6. Nama Orang Tua
: Mahmudin
7. Alamat Orang Tua
: JL. Cijerah GG.H Anwar
8. Telepon Orang Tua
:+62281321349717
Bandung, Peserta Prakerin,
2012
Faisal Akbar Ramdan NIS. 2010 5471
48
IDENTITAS DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
1. Nama Perusahaan / Industri
: PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk,
2. Alamat
: Jalan Rajawali Barat No.101 Bandung
3. No. Telepon / Fax
: +62-22-7272755 ( Hunting )
4. E-mail / Website
:
5. Nama Pimpinan
: Achmad
6. Nama Pembimbing Industri
: Agus Haryono
Bandung, 20 September 2011
Pembimbing
Agus Haryono NIK : 602027
49
JADWAL KEGIATAN DAN KONSULTASI DENGAN PEMBIMBING DI PERUSAHAAN Minggu Ke No
Kegiatan 1
1.
Orientasi.
2.
Organisasi manajemen industri atau perusahaan.
3.
4.
5.
6.
2
3
4
5
6
7
8
9
1 0
1 1
12
Praktek pada bidang yang relevan dan program studinya. Pencatatan dengan pembimbing Praktek Kerja Industri. Konsultasi dengan pembimbing di perusahaan untuk penyusunan laporan. Penyempurnaan laporan.
Bandung,2012 Peserta Prakerin,
Faisal Akbar Ramdan NIS. 2010 5471
50
LAPORAN KERJA HARIAN Tempat Kerja
:…………………………………………………………
Hari / Tanggal
:…………………………………………………………
Jenis Pekerjaan
:…………………………………………………………
Nama Pekerjaan
:…………………………………………………………
Waktu Pelaksanaan
:…………………………………………………………
Gambar Kerja / Sket:
Alat yang digunakan:
Langkah Kerja:
Referensi:
Pembimbing,
Peserta,
Agus Haryono NIK. 602027
Faisal Akbar R NIS.20105471
51
PENILAIAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI Nama Nomor Induk Kompetensi Keahlian Tempat Prakerin No.
I.
II.
III.
IV.
V.
: Faisal Akbar Ramdan : 20105471 : Elektronika Pesawat Udara : PT TELKOM INDONESIA Aspek Penilaian
Penilaian A B C D
Ket.
Motivasi 1. Perhatian terhadap instruksi / petunjuk 2. Disiplin kerja 3. Prakarsa / inisiatif Kemampuan Kerja / Skill 1. Kualitas pekerjaan / keterampilan 2. efektifitas penggunaan waktu kerja 3. Keselamatan kerja Kepribadian 1. Kebersihan dan Kesopanan 1. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan Kerja 3. Tanggung Jawab Laporan 1. Sistematika Penulisan 2. Materi Penulisan Kehadiran 1. Tidak masuk karena Sakit : . . . . .hari 2. Tidak masuk karena Ijin : . . . . .hari 3. Tidak masuk tanpa ket. : . . . . .hari
Bandung, 31 Maret 2012 Mengetahui Atasan Pembimbing
Pembimbing
Utari Dwi Eliyani NIK :620828
Agus Haryono NIK : 602027
52
BAB IV PENUTUP
Setelah penulis melaksanakan dan menyelesaikan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di PT.TELKOM INDONESIA, tbk.
DIVISI ACCESS SO
RAJAWALI selama kurang lebih tiga bulan, yaitu dari tanggal 1 Desember 2011 sampai dengan 29 Februari 2012, maka penulis dapat menyampaikan sedikit mengenai kesimpulan dari Prakerin serta saran-saran bagi pihak sekolah maupun pihak Industri.
5.1. Kesimpulan Sebagai penutup, penulis ingin mengemukakan beberapa hal sebagai kesimpulan dari hasil kegiatan penulis selama melaksanakan Prakerin di PT.TELKOM INDONESIA, tbk. DIVISI ACCESS SO RAJAWALI dan juga beberapa kesimpulan mengenai materi yang telah penulis uraikan diatas. 1. Kesimpulan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
Kegiatan Prakerin yang dilaksanakan rutin oleh setiap siswa tingkat dua SMK merupakan suatu kegiatan yang menurut penulis wajib dilakukan karena selain menambah pengalaman terhadap dunia Industri, dalam kegiatan tersebut juga siswa dituntut untuk terjun langsung dan ikut berkecimpung dalam kinerja perusahaan. Prakerin dapat menambah ilmu pengetahuan yang telah didapat disekolah karena dengan melaksanakan Prakerin ini, maka akan bertambah ilmu yang baru yang akan memperluas pengetahuan mengenai banyak hal, tidak hanya terpaku pada teori semata. Selain itu, selama Prakerin sangat dibutuhkan fisik dan mental yang baik karena preassure yang ada dalam perusahaan cukup tinggi. Prakerin juga sering dijadikan tolak ukur dan sarana evaluasi kemampuan siswa, sehingga dapat terlihat dan terukur sampai dimana keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh siswa selama Prakerin.
53
2. Kesimpulan Materi
Setelah dibahas pada bab-bab sebelumnya, serta berdasarkan hasil pengamatan penyusun pada saat melaksanakan Prakerin di PT.TELKOM INDONESIA, tbk. DIVISI ACCESS AREA GENERAL SO RAJAWALI, maka penyusun dapat mengambil kesimpulan materi sebagai berikut :
5.2. Saran Dengan segala kerendahan hati, penyusun akan menyampaikan saran-saran untuk pihak sekolah dan pihak industri. Beberapa saran yang hendak penyusun sampaikan diharapkan dapat membantu proses evaluasi dan sebagai bahan acuan bagi pelaksanaan Prakerin untuk masa-masa yang akan datang. Selain itu, saransaran ini merupakan suatu wujud kepedulian penyusun terhadap kemajuan dunia pendidikan yang berkembang begitu pesatnya.
5.2.1. Saran untuk Pihak Sekolah Adapun saran yang akan saya sampaikan antara lain: 1. Pemberian informasi serta gambaran mengenai kondisi dan suasana di Industri kepada siswa yang akan melaksanakan Prakerin hendaknya diperluas lagi mengingat beragamnya dunia industri. 2. Kegiatan keorganisasian yang diselenggarakan khusus untuk menghadapi kegiatan Prakerin tetap dilestarikan dan terus ditingkatkan, karena sangat bermanfaat bagi siswa setelah berada di dunia industri. 3. Sekolah
hendaknya
melakukan
monitoring
terhadap
siswa
yang
melakukan Prakerin lebih sering lagi guna mengetahui secara langsung kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa dalam menghadapi Prakerin. 4. Tekonolgi pada masa sekarang dirasakan sangat cepat perkembangannya. Sekolah
dengan
segala
keterbatasannya
dirasakan
tidak
dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut, namun masih ada hal lain yang bias dilakukan sebagai altenatif dalam mengejar ketertinggalan
54
tersebut. Salah satu cara yang bias dilakukan adalah dengan diadakannya Kunjungan Industri, dengan begitu diharapkan siswa dapat menyerap informasi dan teknologi baru yang ada di industri, sehingga kemajuan teknologi dan informasi yang tidak didapatkan di sekolah dapat diketahui. 5. Siswa sebelum berangkat Prakerin ke industri diberikan pembekalan komunikasi bahasa asing guna mempercepat penyesuaian di industri. 6. Sarana dan prasarana terutama yang menunjang kegiatan belajar produktif lebih ditingkatkan lagi, agar dapat memotivasi para siswa untuk belajar lebih giat lagi.
5.2.2. Saran untuk Pihak Industri 1. Untuk menjaga terjalinnya hubungan baik antara pihak industri dengan pihak sekolah, maka diharapkan untuk masa-masa yang akan datang pihak industri dapat menerima kembali siswa-siswi yang akan melaksanakan Prakerin dari dunia pendidikan, khususnya siswa-siswi SMKN 12 Bandung dengan tangan terbuka, karena dengan hubungan baik ini sangat diharapkan keberadaannya di dunia pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan. 2. Dalam melaksanakan Prakerin hendaknya pihak industri memberikan suatu target atau hal-hal yang harus dikuasai dalam pelaksanaan Prakerin. 3. Diharapkan pihak industri memiliki bagian khusus yang menangani siswa yang sedang melaksanakan Prakerin sehingga keberadaannya lebih terbina dan terkontrol dengan baik. 4. Diadakannya kerjasama antara pihak industri dengan pihak sekolah, karena
hal
ini
mengembangkan
dapat
membantu
pengetahuan
dan
proses
kegiatan
aplikasi
pelajaran
siswa
dalam
yang telah
didapatkan disekolah. 5. Pihak industri sebaiknya mengadakan evaluasi berkala mengenai kemajuan yang telah dicapai oleh siswa Prakerin.
55
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penyusun kepada pihak sekolah maupun pihak industri. Pada kesempatan kali ini, penyusun sangat berharap penyusunan karya tulis ini dapat memberikan manfaat yang lebih bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya. Pada kesempatan ini juga, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu atas kelancaran dalam penyusunan karya tulis ini, khususnya kepada pihak sekolah yang selama ini telah mendidik dan membimbing penulis, serta kepada pihak industri yang telah memberikan kesempatan Prakerin bagi penulis yang merupakan pengalaman berharga.
56
LEMBAR PENGESAHAN DARI PIHAK INDUSTRI “STANDAR INSTALASI SERTA CARA MENGATASI GANGGUANINTERNET SPEEDY “
Karya Tulis ini telah disetujui oleh :
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Agus Haryono
Tuti Ningsih
NIK.602027
NIK.640313
Mengetahui : OFF 1 GENERAL AREA BANDUNG BARAT
Utari Dwi Eliyani NIK.620828
57
PT.TELKOM INDONESIA.Tbk LEMBAR PENGESAHAN DARI PIHAK SEKOLAH “STANDAR INSTALASI SERTA CARA MENGATASI GANGGUANINTERNET SPEEDY“
Karya Tulis ini telah disetujui oleh :
Ketua Program Keahlian,
Pembimbing,
Elektronika Pesawat Udara
Drs. Yohanes S.
Drs. Budi Setiawan
NIK :
NIK : Mengetahui : Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 12 Bandung
Drs. Edy Purwanto, MM NIP. 19690409 199402 1 001
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 12 BANDUNG 2012
58