UDUL
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SD NEGERI 2 ANTIGA KELOD
Disusun Oleh : Nama : Kadek Hendra Dwi Adi Nata, S.Pd. NIP : 19920111 201503 1 005 NDH : 21 Unit Kerja : SDN 2 Antiga Kelod
DIKLAT PRAJABATAN NS GOLONGAN III BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI 2016 LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS
NAMA : KADEK HENDRA DWI ADI NATA, S.Pd. NIP/NDH : 19920111 201503 1 005 / 21 JABATAN : GURU PENJASORKES PERTAMA UNIT KERJA : SD NEGERI 2 ANTIGA KELOD : LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS DI SD NEGERI 2 ANTIGA KELOD.
Telah memenuhi persyaratan dan mendapat persetujuan untuk mengikuti Seminar LaporanAktualisasi Nilai Dasar Profesi PNS di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2016.
Pembimbing/Coach,
Drs. I Wayan Mudita, M.Par NIP 19601110 198103 1 016
Denpasar, 15 Agustus 2016 Mentor,
Ni Wayan Eka Pramagawati,S.Ag NIP. 19840802 200902 2 005
KATA PENGANTAR
1. 2. 3. 4. 5.
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan “Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di SD Negeri 2 Antiga Kelod” tepat pada waktunya. Laporan ini tidak dapat penulis selesaikan tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam membantu penyusunan rancangan ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: Bapak Dr. Ida Bagus Sedhawa, SE., M.Si., selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali. Bapak Drs. I Wayan Mudita, M.Par. selaku coach yang senantiasa memberikan bimbingannya. Ibu Ni Wayan Eka Pramagawati, S.Ag selaku mentor yang memberikan pengarahan pada penulis. Keluarga besar SD Negeri 2 Antiga Kelod sebagai tempat penulis melaksanakan aktualisasi. Teman-teman peserta Pendidikan dan Latihan Prajabatan NS Golongan III Kabupaten Karangasem Tahun 2016 atas kerjasama, masukan, dan dorongannya selama diklat berlangsung. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan kemampuan serta pengalaman penulis. Namun demikian, laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Karangasem, Agustus 2016 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ .... ii KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii DAFTAR ISI........................................................................................................ iv DAFTAR TABEL................................................................................................. v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1 1.2 Tujuan Aktualisasi............................................................................... 2 1.3 Lokus Aktualisasi................................................................................ 2 BAB II LANDASAN TEORI DAN STRUKTUR ORGANISASI 2.1 Teori Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil.................................. 3 2.1.1 Akuntabilitas............................................................................ 3 2.1.2 Nasionalisme........................................................................ 5 2.1.3 Etika Publik.............................................................................. 6 2.1.4 Komitmen Mutu....................................................................... 9 2.1.5 Anti Korupsi............................................................................. 11 2.2 Tugas Pokok Guru............................................................................... 12 2.3 Profil SD Negeri 2 Antiga Kelod........................................................ 13 2.3.1 Profil Sekolah............................................................................ 13 2.3.2 Profil Penulis............................................................................. 15 2.3.3 Visi SDN 2 Antiga Kelod......................................................... 15 2.3.4 Misi SDN 2 Antiga Kelod........................................................ 15 2.3.5 Tujuan SDN 2 Antiga Kelod.................................................... 16 2.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.......................................................... 17 BAB III CAPAIAN AKTUALISASI 3.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi.............................................................. 18 BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan......................................................................................... .... 31 4.2 Saran.................................................................................................... 31 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 32 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ......................................................... 17
UDUL
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS NAMA : KADEK HENDRA DWI ADI NATA, S.Pd. NIP/NDH : 19920111 201503 1 005 / 21 JABATAN : GURU PENJASORKES PERTAMA UNIT KERJA : SD NEGERI 2 ANTIGA KELOD : RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS DI SD NEGERI 2 ANTIGA KELOD KARANGASEM BALI Telah mengikuti Seminar dan telah dilakukan perbaikan dari hasil seminar RancanganAktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2016 sebagai persyaratan sebelum melaksanakan Aktualisasi Nilai – nilai Dasar Profesi PNS di SKPD masing-masing.
Pembimbing/Coach,
Drs. I Wayan Mudita, M.Par NIP 19601110 198103 1 016
Denpasar, 28 Juli 2016 Mentor,
Ni Wayan Eka Pramagawati,S.Ag NIP. 19840802 200902 2 005
Penguji,
Dr. Ida Bagus Kade Subhiksu, MM NIP. 19600815 198708 1 001
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dimasyarakat banyak ditemui kasus-kasus yang melibatkan Pegawai Negeri, baik itu pejabat tinggi hingga sipil. Kasus-kasus yang ada pun beragam, mulai dari kasus ringan sampai kasus berat. Berbagai kasus yang melibatkan Pegawai Negeri ini menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas abdi Negara. Adanya berbagai kasus tersebut juga menunjukkan adanya ketidaksesuaian tugas dan fungsi pegawai negeri di masing-masing lingkup kerjanya. Menurunnya citra pegawai negeri dimata masyarakat mengarahkan pemerintah untuk melakukan upaya perubahan. Dalam Undang-Undang RI No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) diamanatkan bahwa ASN harus profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme yang kemudian melahirkan istilah ANEKA. Dalam ANEKA terkandung nilai-nilai dasar yang perlu diinteralisasikan ke dalam diri setiap calon Pegawai Negeri Sipil. Penanaman ANEKA dalam diri PNS sebagai nilai-nilai dasar PNS melalui diklat prajabatan diharapkan mampu membentuk aparatur sipil Negara yang akuntabel, nasionalis, beretika, berkomitmen, dan anti-korupsi. Oleh karena itu, setiap PNS ditugaskan merancang aktualisasi untuk menunjukkan ANEKA dalam menjalankan tupoksinya. Nilai-nilai dasar PNS yang akan diaktualisasikan di Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod melalui berbagai kegiatan diharapkan memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan sekolah dan pemenuhan tupoksi guru. Dengan dilaksanakannya aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja PNS kearah yang lebih optimal dan dapat mengubah citra negatif Pegawai Negeri Sipil menjadi lebih positif.
1.2 Tujuan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Tujuan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar PNS adalah sebagai dasar melakukaninternalisasi nilai-nilai dasar PNS di tempat kerja serta sebagai prasyarat untuk menyelesaikan Diklat Prajabatan NS Golongan III Kabupaten Karangasem Tahun 2016. 1.3 Lokus Aktualisasi Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Lokasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah SD Negeri 2 Antiga Kelod.
BAB II LANDASAN TEORI DAN STRUKTUR ORGANISASI 2.1 Landasan Teori Nilai-Nilai Dasar PNS Ada 5 (lima) nilai-nilai dasar profesi PNS yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat meliputi : 1) Akuntabilitas PNS; 2) Nasionalisme; 3) Etika Publik; 4) Komitmen Mutu; dan 5) Anti Korupsi atau dapat disingkat sebagai ANEKA. Penjelasan dari kelima nilai tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut. 2.1.1 Akuntabilitas Akuntabilitas merupakan sebuah kewajiban individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah Seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik antara lain: a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara kepentingan public dengan sektor, kelopok dan pribadi. b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis. c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public. d. Menunjukkan sikap dan prilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintah. Akuntabilitas terdiri dari beberapa aspek. Menurut LAN RI (2015:8), aspek-aspek tersebut terdiri dari: a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan b. Akuntabilitas beorientasi pada hasil c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja Berdasarkan aspek-aspek tersebut seorang PNS harus memiliki tanggung jawab dalam menjalankan setiap tugasnya. Bofens (dalam LAN RI, 2015:10) menyatakan bahwa akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu: a. untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); b. untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); c. untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar). Akuntabilitas publik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu akuntabilitas vertikal (vertical ability) dan akuntabilitas horizontal (horizontal ability). Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi. Akuntabilitas vertikal membutuhkan pejabat pemerintah untuk melaporkan “ke bawah” kepada publik. Sedangkan akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas. Selain itu, menurut LAN RI (2015: 11) akuntabilitas memiliki tingkatan hierarkis. Akuntabilitas terdiri dari 5 tingkatan sebagai berikut. 1. Akuntabilitas personal 2. Akuntabilitas individu 3. Akuntabilitas kelompok 4. Akuntabilitas organisasi 5. Akuntabilitas stakeholder Akuntabilitas memiliki empat dimensi agar memenuhi terwujudnya sektor publik yang akuntabel, diantaranya sebagai berikut. a. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (ability for probity and legality); b. Akuntabilitas proses (process ability); c. Akuntabilitas program (program ability); d. Akuntabilitas kebijakan (policy ability). Dalam pengambilan keputusan yang akuntabel, seorang PNS mengambil langkah-langkah sebagai berikut. a. Memastikan tindakan dan keputusan yang berimbang dan tidak bias. b. Bertindak adil dan mematuhi prinsip-prinsip due process. c. Akuntabel dan transparan. d. Melakukan pekerjaan secara penuh, efektif, dan efisien. e. Berperilaku sesuai dengan standar sektor etika publik sesuai dengan organisasinya. f. Mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi adanya potensi konflik kepentingan. Nilai-nilai sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel : a. Kepemimpinan ( memberikan contoh pada orang lain, adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan); b. Transparansi (mendorong komunikasi dan kerjasama, meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan); c. Integritas (kewajiban untuk mematuhi undang – undang, kontrak, kebajikan, dan peraturan yang berlaku); d. Tanggungjawab/Responsibilitas; e. Keadilan ( ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi); f. Kepercayaan (lingkungan akuntabilitas akan lahir dari hal – hal yang dapat dipercaya);
g. Keseimbangan (keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas); h. Kejelasan (mengetahui kewenangan dan tanggungjawab); dan i. Konsistensi (konsistensi menjamin kestabilan). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai oleh PNS. 2.1.2 Nasionalisme Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya (chauvinism). Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain (LAN RI, 2015:1). Secara politis nasionalisme berarti pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Warga negara Indonesia diharapkan menganut nasionalisme Pancasila. Menurut LAN RI (2015:1), nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai dari kelima sila Pancasila seharusnya benar-benar mengakar kuat pada setiap aparatur Negara. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan, menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air, serta tidak merasa rendah diri, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa, menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia, dan mengembangkan sikap tenggang rasa (LAN RI, 2015:2). Maka dari itu PNS wajib memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya. Jiwa nasionalisme Pancasila ini harus menjadi dasar dan mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan negara. Untuk itu setiap PNS harus senantiasa taat menjalankan nilai-nilai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan semangat nasionalisme yang kuat menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah menjalankan kebijakan publik. Kebijakan publik diharapkan dapat dilakukan dengan integritas tinggi dalam melayani publik sehingga dalam menjadi pelayan publik yang professional. ASN adalah aparat pelaksana yang melaksanakan segala peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan kebijakan publik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan. Indikator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme yang harus dimiliki aparatur sipil Negara adalah, sebagai berikut: a. Berwawasan Kebangsaan yang Kuat b. Memahami pluralitas c. Berorientasi kepublikan yang kuat d. Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya 2.1.3 Etika Publik Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN, 2015: 6). Integritas publik menuntut para pemimpin dan pejabat publik untuk memiliki komitmen moral dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi peribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik (Haryatmoko dalam LAN, 2015: 7). Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis (LAN, 2015:9). Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut: a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN. Selanjutnya, perlu diketahui tentang nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN sebagai berikut: a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara Pancasila; b. Setia dan mempertahankan Undang-undang dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945; c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak; d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif; f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur; g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik; h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun; j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi; k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama; l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai; m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
Dimensi etika publik terdiri dari dimensi tujuan pelayanan publik yang bertujuan untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan relevan, dimensi modalitas yang terdiri dari akuntabilitas, transparansi, dan netralitas, serta dimensi tindakan integritas publik (LAN, 2015:11). Ketiga dimensi tersebut dapat menjadi dasar untuk dapat menjadi pelayan publik yang beretika. Etika publik menjadi sebuah refleksi kritis yang mengarahkan nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, dan kesetaraan yang dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Pelayanan publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi teknis danleadership, namun juga kompetensi etika. Oleh karena itu perlu dipahami etika dan kode etik pejabat publik. Tanpa memiliki kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan seringkali diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah yang tidak beruntung. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan diterapkannya kode etik ASN, perilaku pejabat publik harus berubah dari penguasa menjadi pelayan, dari wewenang menjadi peranan, dan menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan bukan hanya di dunia namun juga di akhirat. Agar etika publik dapat dihayati, diperlukan kode etik diantara aparatur sipil negara. Dengan rumusan kode etik yang baik dan diikuti sebagai pedoman bertindak dan berperilaku, sehingga para aparatur negara akan melihat kedudukan mereka sebagai alat bukan sebagai tujuan. Mengacu pada TAP MPR NO.VI/MPR/2001 ada pokok-pokok etika kehidupan berbangsa yaitu: a. Etika sosial dan budaya b. Etika politik dan pemerintahan c. Etika ekonomi dan bisnis d. Etika penegakan hukum yang berkeadilan e. Etika keilmuan f. Etika lingkungan. Adapun aktualisasi etika Aparatur Sipil Negara antara lain: 1. Aktualisasi etika publik untuk peningkatan kualitas pelayanan publik 2. Aktualisasi kode etik untuk melawan korupsi 3. Aktualisasi kode etik untuk peningkatan kinerja organisasi 4. Aktualisasi kode etik untuk peningkatan integritas publik 2.1.4 Komitmen Mutu Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Aspek utama yang menjadi target stakeholder adalah layanan yang komitmen pada mutu melalui penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, inovatif dan berorientasi mutu. a. Efektif Efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja sedangakan efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang
a. b. c. d. e. f. 2.1.5
a. b. c.
coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan. b. Efisien Efisien adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan atau tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya sedangkan efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Efisensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. c. Inovasi Inovasi adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan di pasar, teknologi dan persaingan. d. Mutu Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yag diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima sekurang-kurangnya akan mencakup hal-hal berikut: Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customer/clients. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar customer / clients tetap setia. Menghasilkan produk / jasa yang berkualitas tinggi tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customer / clients mauun perkembangan teknologi. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi dan benchmark. Anti Korupsi Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani coruptio perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama, material, mental dan umum. Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Nilai-Nilai dasar Anti Korupsi adalah sebagai berikut : Jujur Peduli Mandiri
d. e. f. g. h. i.
a. b. c. d. e. f.
Disiplin Tanggungjawab Kerja keras Sederhana Berani Adil Korupsi juga disebut sebagai kejahatan yang luar biasa, karena dampaknya menyebabkan kerusakan dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, dan kehidupan yang luas. Menurut LAN RI (2014:8) yang dikutip dari berbagai sumber, dampak perilaku dan tindak pidana korupsi adalah sebagai berikut. Negara korup harus membayar biaya hutang yang lebih besar Harga infrastruktur lebih tinggi Tingkat korupsi yang tinggi meningkatkan ketimpangan pendapatan dan kemiskinan Korupsi menurunkan investasi dan karenanya menurunkan pertumbuhan ekonomi Persepsi korupsi memiliki dampak yang kuat dan negative terhadap arus investasi asing Negara-negara yang dianggap memiliki tingkap korupsi yang relative rendah selalu menarik investasi lebih banyak dari pada negara rentan korupsi. Setiap negara mempunyai undang-undang yang berbeda terkait dengan tindak pidana korupsi. Menurut UU No. 31 Tahun 1999 jo No. UU 20 Tahun 2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri dari: (1) kerugian keuangan negara, (2) suap-menyuap, (3) pemerasan, (4) perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6) benturan kepentingan dalam pengadaan, (7) gratifikasi. Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan sehingga dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Tanggung jawab spiritual yang baik akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk melakukan proses atau usaha terbaik dan mendapatkan hasil terbaik agar dapat dipertanggungjawabkan secara publik.
2.2 Tugas Pokok Dan Fungsi Guru Tugas pokok dan fungsi guru adalah sebagai berikut. 1. Membuat program pengajaran (silabus, RPP, Prota, Promes) 2. Menganalisa materi pelajaran 3. Membuat lembar kerja siswa 4. Membuat program harian/jurnal belajar 5. Melaksanakan kegiatan pembeajaran 6. Melaksakan kegiatan penilaian baik itu ulangan harian, tengah semester atau akhir semester 7. Melaksanakan analisis ulangan, program remedial, pengayaan 8. Mengisi daftar hadir siswa, mengisi raport 9. Melaksanakan bimbingan kelas/konseling 10. Melaksanakan kegiatan bimbingan guru/tutor sebaya apabila telah mengikuti pelatihan 11. Membuat alat bantu mengajar/alat peraga 12. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Melaksanakan tugas tertentu di sekolah (PKS, wali kelas dll) Membuat catatan tentang kemajuan peserta didik Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan pangkat Menumbuhkembangkan sikap menghargai seni Mengikuti kegiatan kurikulum Mengadakan penelitian tindakan kelas Membimbing siswa dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler Melaksanakan tugas tambahan
2.3 Profil Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod dibangun di atas tanah seluas 2.557 M2, dengan status tanah hak guna pakai. Berdasarkan penilaian akreditasi terakhir, sekolah ini berstatus terakreditasi A dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 6 rombongan belajar 2.3.1 Profil Sekolah a. Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod b. Alamat sekolah Dusun/ Banjar : Yeh Malet Desa : Antiga Kelod Kecamatan : Manggis Kabupaten/Kota : Karangasem Provinsi : Bali Kode Pos : 80871 Email :
[email protected] c. Jumlah ruangan : 11 ruangan (6 ruang kelas, 1 ruang kantor guru, 1 ruang kantor kepala sekolah dan TU, 1 ruang Pramuka dan UKS, 1 Perpustakaan, 1Gudang). d. Kondisi Lingkungan Sekolah Kondisi lingkungan Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod tertata sangat rapi, asri, nyaman, dan jauh dari keramaian lalu lintas sehingga tidak mengganggu siswa ketika mengikuti pelajaran. e. Keadaan Guru dan Petugas istrasi Sekolah Jumlah guru tetap/honorer di SD Negeri 2 Antiga Kelod sebanyak 13 Orang.Terdiri dari guru tetap sejumlah 7 orang guru berstatus PNS termasuk Kepala Sekolah, 1 orang Staf Sekolah berstatus PNS, 1 guru Penjasorkes tetap berstatus NS, 1 orang Guru berstatus kontrak, 1 orang TU berstatus honorer dan guru honorer sejumlah 2 orang. Rasio jumlah siswa dengan jumlah guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod masih belum mencukupi karena itulah untuk mencukupinya sekolah memanfaatkan tenaga honorer. Pembagian tugas guru dan pegawai diatur oleh kepala sekolah dengan memperhitungkan kemampuan dan jumlah jam mengajar bagi guru. f. Keadaan Siswa Jumlah siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod pada tahun ajaran 2016/2017 secara keseluruhan dari kelas I sampai dengan kelas VI yaitu 190siswa.
Latar belakang sosial ekonomi siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod yaitu orang tua siswa lebih banyak bekerja sebagai petani. Namun ada beberapa yang bekerja sebagai karyawan swasta, wirausaha, pedagang dan supir. 2.3.2
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Profil Penulis (Peserta Diklat) Nama NIP Pangkat/Golongan/Ruang Pendidikan Terakhir Satuan Kerja Unit Kerja Mulai Bertugas Jenis Jabatan
2.3.3 Visi Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod Visi sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod adalah “Terwujudnya peserta didik yang cerdas, unggul, berkualitas, kompetitif yang berwawasan seni budaya dan lingkungan” Indikator Visi Sekolah adalah sebagai berikut. Tercapainya nilai ujian akhir murni meningkat. Meraih yang terbaik/ juara/ prestasi dalam kegiatan. Suasana sekolah kondusif. Siswa senang belajar di sekolah. 2.3.4 Misi Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod Misi Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod adalah sebagai berikut. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan pendekatan paikem untuk pencapaian kompetensi dasar sesuai kurikulum yang berlaku. Meningkatkan KKG, KKKS baik di sekolah maupun di gugus inti. Melaksanakan musyawarah dengan dewan guru dan komite sekolah. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lomba baik akademik dan non akademik untuk siswa/sekolah. Memberikan kesempatan pada guru-guru untuk mengembangkan potensi profesionalnya. Menata halaman dan lingkungan sekolah bernuansa budaya Bali. Mengupayakan pembinaan kedisiplinan, mental, ahlak, dan budi pekerti luhur. 2.3.5 Tujuan
1. 2. 3. 4.
: Kadek Hendra Dwi Adi Nata, S.Pd : 19920111 201503 1 005 : Penata Muda/ IIIa : S1 Penjaskes : Pemerintah Kabupaten Karangasem : Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod : 1 Juni 2015 : Guru Penjasorkes Pertama
Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod Tujuan Sekolah Dasar Negeri 2 Antiga Kelod adalah sebagai berikut. Meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan potensi yang dimiliki Mengembangkan Kreatifitas siswa Membina berkembangnya akhlak siswa Menyiapkan siswa untuk masuk ke SMP yang diinginkan
iatan
put
2.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di SDN 2 Antiga Keloddapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi No
Kegiatan
Juli 29
1.
2. 3. 4.
5. 6. 7. 8.
Penyusunan rencana pelaksanaanpembelajaran dengan materi teknik dasar ing bola voli menggunakan model pembelajaran STAD pada siswa kelas V. Pembuatan media pembelajaranPenjasorkes yang berbasis audiovisual pada materi teknik dasaring bola voli. Pelatihan Peserta Lomba Gerak Jalan dalam rangka menyambut HUT RI ke- 71 Pelaksanaan Pembelajaran Penjasorkes materi teknik dasaring bola voli dengan metode pembelajaran STAD pada siswa kelas V Pelaksanaan Senam Pramuka setiaphari Sabtu Pembuatan Jurnal Harian Kegiatan Pembuatan Papan “Kreatifitas Siswa” Pelaksanakan tugas Guru Piket
30
31
1
HARI MINGGU
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL 3.1 Capaian Aktualisasi Dalam kegiatan aktualisasi, seluruh rencana kegiatan telah terlaksana secara keseluruhan. Capaian aktualisasi setiap kegiatan ditunjukan dengan bukti-bukti yang telah didokumentasikan. Dalam setiap kegiatan terkandung nilai-nilai dasar profesi PNS yang telah teraktualisasi. Adapun deskirpsi capaian aktualisasi dari setiap kegiatan adalah sebagai berikut. : Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materiteknik dasar ing bola voli menggunakan model pembelajaran STAD pada siswa kelas V. : Tersedianya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran materi teknik dasar ing bola voli dengan menggunakan model pembelajaranSTAD. (terlampir) Waktu Kegiatan : 30 Juli dan 1 Agustus 2016 Dalam rangka mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah dituangkan didalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan lapangan untuk setiap kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP
2
3
4
5
6
atan
ut
a.
b.
c.
e.
memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu kompetensi dasar. Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan standar kompetensi yang memayungi kompetensi dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran,langkahlangkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian. Pembuatan RPP ini menggunakan model pembelajaran STAD. Serta menggunakan media pembelajaran audio visual. Adapun nilai-nilai yang terkandung adalah: Komitmen mutu Ditunjukan dengan menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, alokasi waktu, dan indikator dari silabus dan merancang pembelajaran yang inovatif sehingga siswa lebih kreatif dan pembelajaran berlangsung secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Akuntabilitas Terlihat pada pertanggungjawaban guru untuk menentukan tujuan, langkah dan alat evaluasi pembelajaran. Nasionalisme Ditunjukkan dengan guru menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penyusunan RPP. d. Etika publik Ditunjukan dengan berkoordinasi dengan guru senior dan kepala sekolah menggunakan bahasa yang baik dan santun guna mendapatkan RPP yang baik. Anti Korupsi Ditunjukan dengan membuat rencana pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dan membuat RPP diluar jam kerja. Analisis dampak : Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka tidak akan ada pembaharuan cara mengajar dan hanya ada RPP yang menggunakan model pembelajaran konvesional sehingga pembelajaran tidak akan efektif dan efesien. Manfaat kegiatan bagi guru adalah mengasah kreatifitas untuk dapat merancang rencana pelaksanaan pembelajaran yang lebih inovatif. Manfaat bagi siswa adalah siswa lebih antusias dan bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Sedangkan bagi sekolah adalah terwujudnya misi sekolah yaitu melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk pencapaian kompetensi dasar sesuai kurikulum yang berlaku.
: Pembuatan media pembelajaran Penjasorkes berbasis audio visual pada materi teknik dasar ing bola voli untuk siswa kelas V. : Tersedianya media pembelajaran Penjasorkes berbasis audiovisual yang dapat memudahkan siswa untuk memahami pembelajaran teknik dasar ing bola voli. Waktu Kegiatan : 30 Juli dan 1 Agustus 2016 Kegiatan pembuatan media pembelajaran berbasis audio visual di latarbelakangi oleh belum dimanfaatkannya secara maksimal LCD yang ada di sekolah. Selain itu guru juga ingin memberikan inovasi baru dalam mata pelajaran Penjasorkes melalui kegiatan pembelajaran Penjasorkes yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Diharapkan melalui media
giatan put
pembelajaran yang dibuat, dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang meteri yang dipelajari sehingga pembelajaran lebih efektif dan efesien. Kegiatan pembuatan media pembelajaran diawali dengan mencari dan mengumpulkan gambar/video yang berhubungan dengan materi teknik dasar ing bola voli. Selanjutnya menentukan konsep media pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan aplikasi Movie Maker. Kemudian dari bahan dan meteri yang dikumpulkan diproses dengan menggunakan aplikasi Movie Maker. Setelah media pembelajaran selesai dibuat media tersebut ditunjukkan pada mentor untuk mendapatkan penyempurnaan. Akhirnya setelah media tersebut disempurnakan maka media pembelajaran teknik dasar ing bola voli siap ditayangkan dalam proses pembelajaran Penjasorkes. Adapun nilai-nilai yang terkandung adalah: a. Komitmen Mutu Ditunjukan dengan guru membuat suatu media pembelajaran berbasis audio visual sehingga pembelajaran berlangsung secara kreatif, efektif dan menyenangkan. b. Akuntabilitas Terlihat pada pertanggungjawaban guru dalam pembuatan media pembelajaran yang lebih inovatif dan memanfaatkan TIK. c.
Nasionalisme Ditunjukkan dengan guru menggunakan musik instrumen lagu perjuangan dalam media pembelajaran yang dibuat. d. Etika publik Ditunjukan dengan berkoordinasi dengan guru senior dan kepala sekolah dalam pembuatan media pembelajaran dan memilih gambar/video yang layak ditayangkan untuk siswa. e. Anti Korupsi Ditunjukan dengan membuat media pembelajaran secara mandiri dan diluar jam kerja/kantor. Analisis dampak : Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka tidak akan ada pembaharuandan inovasi media pembelajaran dalam penjasorkes dan pembelajaran tidak dapat berlangsung dengan efektif dan efesien. Manfaat kegiatan bagi guru adalah mengasah kreatifitas dan inovasi untuk dapat membuat suatu media pembelajaran berbasis audio visual yang memanfaatkan TIK. Manfaat bagi siswa adalah siswa lebih antusias dan memudahkan siswa untuk memahami materipembelajaran. Sedangkan bagi sekolah adalah terwujudnya misi sekolah yaitumelaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan pendekatan paikem untuk pencapaian kompetensi dasar sesuai kurikulum yang berlaku. : Pelatihan Peserta Lomba Gerak Jalan dalam rangka menyambut HUT RI ke- 71 : Terlaksananya pelatihan gerak jalan yang dapat meningkatkan kedisiplinan kualitas guru dan siswa dalam baris berbaris serta semangat nasionalisme. Waktu Kegiatan : 1 Agustus dan 9 Agustus 2016 Pelatihan gerak jalan merupakan aktifitas rutin tahunan dan sudah menjadi tanggungjawab seorang guru untuk memberikan pelatihan kepada siswa peserta gerak jalan yang akan berlomba di tingkat kecamatan. Kegiatan Lomba gerak jalan dilaksanakan serangkaian menyambut HUT RI ke- 71. Diharapkan melalui pelatihan gerak jalan dapat meningkatkan kedisiplinan guru dan siswa serta dapat mengasah kemampuan guru dalam memberikan pelatihan gerak jalan.
giatan
put
a.
b.
c.
e.
Kegiatan diawali dengan mengumpulkan siswa kelas V dan VI dan memilih siswa yang memiliki potensi sebagai peserta gerak jalan. Selanjutnya melakukan seleksi dengan menguji kemampuan baris berbaris siswa. Setelah terpilih pleton putra dan putri dilanjutkan dengan pelatihan tata cara gerak jalan, mengajarkan formasi, memberikan yel-yel penyemangat dan lagu-lagu kebangsaan. Kegiatan pelatihan gerak jalan dilaksanakan di dalam sekolah dan di luar sekolah. Pelatihan di luar sekolah dilaksanakan untuk membiasakan siswa menghadapi situasi sebenarnya saat lomba. Kegiatan pelatihan di luar sekolah melibatkan dewan guru lainnya karena membutuhkan pengawasan lebih terhadap siswa mengingat siswa menggunakan jalan umum untuk melaksanakan latihan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 8 hari kemudian pada hari Rabu, 10 Agustus 2016 dilaksanakan lomba gerak jalan tingkat SD putra dan pada hari Kamis, 11 Agustus 2016 dilaksanakan lomba gerak jalan tingkat SD putri. Adapun nilai-nilai yang terkandung adalah: Komitmen Mutu Ditunjukan dengan guru melaksanakan pelatihan gerak jalan dengan disiplin sehingga dapat menjadi contoh bagi siswa. Akuntabilitas Terlihat pada pertanggungjawaban guru dalam menjaga keselamatan siswa saat melaksanakan pelatihan di dalam maupun di luar sekolah. Nasionalisme Ditunjukkan dengan guru bekerjasama dengan dewan guru lainnya dalam pengawasan siswa dan memberikan lagu-lagu kebangsaan pada peserta gerak jalan. d. Etika publik Ditunjukan dengan guru berpenampilan rapi pada saat melaksanakan pelatihan dan guru menyampaikan informasi dengan sopan. Anti Korupsi Ditunjukan dengan guru memilih peserta gerak jalan yang sesuai dengan kebutuhan dan melalui seleksi kemampuan baris berbaris. Analisis Dampak : Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka siswa peserta lomba gerak jalan tidak akan memiliki persiapan yang mantang dalam mengikuti kegiatan lomba gerak jalan dalam rangka HUT RI ke-71. Manfaat kegiatan bagi guru adalah mengasah kemampuan guru dalam kegiatan pelatihan gerak jalan dan menjaga kedisiplinan diri. Manfaat bagi siswa adalah mendapat pengetahuan lebih tentang persiapan baris berbaris dibandingkan dengan siswa lainnya dan meningkatkan rasa nasionalisme. Sedangkan bagi sekolah adalah terwujudnya misi sekolah yaitu berpartisipasi dalam kegiatan lomba baik akademik dan non akademik untuk siswa/sekolah.
: Pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes materi teknik dasar ingbola voli dengan model pembelajaran STAD pada siswa kelas V. : Terlaksananya pembelajaran Penjasorkes materi teknik dasaring bola voli yang efektif dan efesien dengan menggunakan model pembelajaran STAD. Waktu Kegiatan : 4 Agustus 2016 Mengajar merupakan tugas pokok sebagai seorang guru. Mengajar adalah suatu kegiatan yang memerlukan tanggung jawab moral, berhasil tidaknya pendidikan sangat bergantung pada pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan tugasnya. Disamping itu seorang guru dituntut
harus memiliki integritas untuk mencapai tujuan pembelajaran. Maka dari itu perlunya ide-ide dan Kreatifitas untuk pengembangan aktivitas siswa dalam belajar. Dalam pembelajaran khususnya penjasorkes perlu adanya inovasi dengan menggunakan model-model pembelajaran. Salah satunya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat belajar didalam kelompok dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyampaikan pendapat. Adapun nilai-nilai yang terkandung adalah: a. Komitmen mutu Terlihat pada kegiatan menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran yang inovatif untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah di rancang sebelumnya sehingga pembelajaran menjadi efektif dan efisien. b. Akuntabilitas Ditunjukan dengan mengajar dengan penuh tanggung jawab dengan menerapkan model pembelajaran yang sudah dirancang sebelum melaksanakan pembelajaran dan melaksanakan absensi terhadap siswa sebelum memulai pembelajaran. c. Nasionalisme Ditunjukkan dengan melakukan doa bersama sebelum pembelajaran dan menyanyikan lagu Indonesia raya sebelum memulai pembelajaran dan menyiapkan sarana pembelajaran. d. Etika publik Ditunjukan dengan guru bersikap ramah kepada seluruh siswa dan menanyakan kepada siswa dengan bahasa yang baik dan santun jika ada siswa sakit agar tidak ikut pembelajaran serta membimbing siswa dengan sikap yang baik dan bahasa yang santun. e. Anti korupsi Ditunjukan dengan guru hadir tepat waktu serta melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah tertuang dalam RPP. Analisis dampak : Jika kegiatan ini tidak terlaksana pembelajaran khususnya mata pelajaran penjasorkes masih menggunakan model pembelajaran konvesional sehingga pembelajaran menjadi tidak menyenangkan, monoton dan kurang efektif. Manfaat kegiatan bagi guru yaitu adanya tantangan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif dan mengasah kreatifitas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan bagi siswa adalah siswa lebih antusias untuk belajar serta memudahkan siswa untuk mempelajari materi yang akan dipraktekkan. Sedangkan bagi sekolah adalah terwujudnya misi sekolah yaitu melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan pendekatan paikem untuk pencapaian kompetensi dasar sesuai kurikulum yang berlaku. atan : Pelaksanaan senam pramuka setiap hari Sabtu dan mengikursetakan semua warga sekolah. ut : Meningkatnya kesegaran jasmani warga SDN 2 Antiga Kelod dan terciptanya keakraban antara guru dan siswa Waktu Kegiatan : 6 Agustus 2016 Senam merupakan cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan, keserasian gerakan yang teratur. Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dalam rangka menciptakan kesegaran jasmani bagi warga SD N 2 Antiga Kelod baik guru, staf dan siswa maka dilaksanakan kegiatan senam pramuka yang dilaksanakan setiap hari sabtu pagi. Senam pramuka merupakan senam yang sangat mudah dipahami oleh murid. Senam pramuka selain memiliki
gerakan asik dan menyenangkan juga mencerminkan kesopanan dan melatih kekompakan satu sama lain. Adapun nilai-nilai yang terkandung adalah: a. Akuntabilitas Terlihat pada pertanggungjawaban guru untuk melaksanakan senam dengan baik dan melaksanakan absensi terhadap siswa sebelum melaksanakan senam. b. Nasionalisme Ditunjukkan pada membariskan siswa secara heterogen dengan tidak mengelompokkan siswa sesuai jenis kelamin serta melaksanakan persembahyangan bersama sebelum melaksanakan kegiatan senam guna mendapatkan keselamatan. c. Etika publik Ditunjukan dengan guru memberikan contoh yang baik dengan bersikap ramah kepada siswa dan sesama guru, serta memberikan pengarahan kepada siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun. d. Komitmen mutu Ditunjukkan dengan menyiapkan diri dengan baik untuk memimpin senam dan mengajar dengan penuh semangat guna memberikan contoh yang baik kepada siswa serta menyiapkan sarana prasarana sebelum melaksanakan kegiatan senam sehingga kegiatan menjadi lebih efektif dan efisien. e. Anti korupsi Ditunjukan dengan guru hadir tepat waktu serta melaksanakan senam sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia dan membiasakan siswa mandiri dalam melaksanakan senam pramuka. Analisis dampak : Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka kesegaran jasmani warga SDN 2 Antiga Kelod tidak akan terwujud. Manfaat kegiatan bagi guru yaitu menumpuhkan rasa percaya diri ketika memimpin kegiatan pelaksanaan senam, dan bagi siswa adalah terciptanya kesegaran jasmani seluruh siswa di SDN 2 Antiga Kelod. Sedangkan bagi sekolah adalah terwujudnya misimenanamkan budaya bersih, peduli, dan mencintai lingkungan hidup.
giatan : Pembuatan Jurnal Kegiatan tput : Tersedianya jurnal kegiatan guru setiap hari (lampiran) Waktu Kegiatan : 1 Agustus sampai 13 Agustus 2016 Jurnal kegiatan merupakan salah satu bagian dari istrasi pembelajaran. Jurnal kegiatan sangat berfungsi sebagai informasi dan data tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung. Dengan begitu guru bisa mengetahui berbagai hal mengenai proses pembelajaran. Misalkan sudah atau belumnya sebuah materi disampaikan kepada siswa. Adapun nilai-nilai yang terkandung adalah: a. Komitmen mutu Ditunjukkan dengan guru menyiapkan format penulisan agar memudahkan pembuatan jurnal kegiatandan dengan adanya jurnal kegiatan pembelajaran berikutnya dapat disusun secara efektif dan efisien.
b.
Nasionalisme
atan put
Ditunjukan dengan transparansi guru terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung. c. Akuntabilitas Terlihat pada pertanggungjawaban guru untuk membuat jurnal kegiatan sebagai bahan laporan pertanggungjawaban terhadap apa yang sudah diajarkan kepada siswa. d. Anti Korupsi Ditunjukan dengan menuliskan dengan mandiri dan jujur materi yang diajarkan sesuai dengan apa yang diberikan saat pembelajaran. e. Etika publik Ditunjukan dengan guru berkoordinasi dengan kepala sekolah menggunakan bahasa yang santun dan baik serta melaporkan kepada kepala sekolah apa yang sudah diajarkan kepada siswa. Analisis dampak : Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka pembelajaran yang kita sudah ajarkan kepada siswa tidak bisa kita pertanggungjawabkan baik kepada kepala sekolahmaupun kepada pengawas. Selain itu akan terjadi pengulangan pemberian materi yang sudah pernah diajarkan kepada siswa. Manfaat kegiatan bagi guru yaitu dengan adanya jurnal kegiatan akan memudahkan membuat laporan pertanggung jawaban mengajar, bagi siswa adalah siswa mendapatkan materi pembelajaran yang belum pernah diajarkan. Sedangkan bagi sekolah adalah materi pembelajaran yang diajarkan sesuai dengan rencana pembelajaran dan bagi sekolah yaitu misi sekolah yaitu melaksanakan pembinaan kepada siswa secara berkelanjutan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif, sehingga siswa bisa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki dan meningkatkan pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi untuk dapat bersaing dengan sekolah lain. : Pembuatan Papan Pengumuman dengan nama “Papan Kreatifitas” : Tersedianya papan kreatifitas yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekolah untuk meletakkan informasi-informasi selain itu papan ini juga dapat sebagai media untuk menyalurkan kreatifitas siswa. Waktu Kegiatan : 9 - 12 Agustus 2016 Kegiatan pembuatan papan pengumuman dengan nama “Papan Kreatifitas” dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa untuk membaca informasi yang tersedia di papan pengumuman. Selain itu tidak adanya media untuk menyalurkan hasil kreatifitas yang dapat dilihat oleh warga sekolah. Maka dari itu guru membuat suatu inovasi pada papan pengumuman yang tersedia di sekolah dengan memberikan ruang bagi siswa dalam menuangkan ide-ide kreatifitasnya. Pembuatan papan kreatifitas diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa mengenai informasi-informasi yang tersedia pada papan kreatifitas tersebut dan juga dapat menjadi media bagi siswa untuk menyalurkan ide kreatif. Pembuatan papan kreatifitas diawali dengan ihkan papan pengumuman yang ada disekolah dan memilih informasi yang masih layak untuk diinformasikan. Setelah papan pengumuman dibersihkan, guru bersama siswa menghias papan pengumuman sedemikian rupa sehingga terwujudnya papan kreatifitas yang mampu memberikan daya tarik bagi siswa untuk membaca dan menyalurkan ide-ide kreatif. Kemudian siswa diberikan kesempatan dan kebebasan untuk menempelkan hasil kreatifitasnya pada ruang yang tersedia tetapi tetap pada pengawasan guru/wali kelas. Kegiatan pengisian papan kreatifitas dilakukan secara bergilir
setiap 2 minggu sekali oleh masing-masing kelas yang dimulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. a. Komitmen mutu Ditunjukkan dengan upaya guru membuat suatu media untuk menyalurkan kreatifitas siswa. b. Nasionalisme Ditunjukkan sikap gotong royong guru dalam pembuatan papan kreatifitas. c. Akuntabilitas Terlihat pada pertanggungjawaban guru untuk membuat suatu media untuk menyalurkan kreatifitas siswa d. Anti Korupsi Ditunjukan dengan kerja keras guru untuk menumbuhkembangkan kreatifitas dan minat membaca siswa. e. Etika publik Ditunjukan dengan guru berkoordinasi dengan kepala sekolah menggunakan bahasa yang baik dan santun sebelum membuat papan kreatifitas. Analisis dampak : Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka papan pengumuman yang tersedia tidak dapat berfungsi secara maksimal. Selain itu, hal ini juga berdampak pada kurangnya media untuk mempublikasikan hasil-hasil kreatifitas siswa. Manfaat kegiatan bagi guru yaitu dengan adanya papan kreatifitas mempermudah guru dalam memberikan informasi/pengumuman kepada siswa. Bagi siswa papan kreatifitas bermanfaat sebagai media untuk menyalurkan ide dan hasil kreatifitas siswa.Serta manfaat bagi sekolah adalah memaksimalkan keberadaan papan pengumuman sebagai salah satu sarana penyampaian informasi di sekolah.
giatan : Melaksanakan tugas sebagai guru piket put : Guru piket yang bertanggung jawab menjalankan tugas dan kewajibannya. Waktu Kegiatan : 5 dan 12 Agustus 2016 Guru piket merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang guru untuk meningkatkan mutu sekolah. Keberadaan guru piket dalam sebuah sekolah sangatlah begitu penting untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam setiap sekolah. Adapun tugas dari guru piket yaitu: mengawasi jalannya seluruh kegiatan belajar mengajar disekolah, mengecek kebersihan kelas sebelum pembelajaran dimulai, menegur siswa yang melanggar tata tertib sekolah, mencatat siswa yang terlambat hadir, mengawasi siswa saat istirahat, dan mengisi buku piket. Adapun nilai-nilai yang terkandung adalah:
a.
Akuntabilitas Terlihat pada pertanggungjawaban guru untuk melaksanakan tugas sebagai guru piket dengan penuh tanggung jawab. b. Nasionalisme Ditunjukkan dengan memimpin siswa untuk melakukan doa bersama sebelum memulai pembelajaran. c. Etika publik
Ditunjukan dengan guru memberikan contoh yang baik, bersikap ramah kepada siswa dan memberi contoh dengan berpakaian yang rapi serta memberikan pengarahan kepada siswa menggunakan bahasa yang santun. d. Komitmen mutu Ditunjukkan pada dengan mengawasi jalannya kegiatan belajar mengajar disekolah menyiapkan sarana prasarana yang digunakan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. e. Anti Korupsi Ditunjukkan dengan hadir lebih awal dari guru lainnya dan tidak meninggalkan tugas untuk melakukan kegiatan lain diluar kepentingan sekolah. Analisis dampak : Jika tugas guru sebagai guru piket tidak terlaksana maka akan kurangnya pengawasan terhadap siswa pada saat melaksankan pembersihan lingkungan sekolah dan buku piket tidak terisi sesuai keadaan/kejadian yang terjadi di sekolah. Manfaat kegiatan tugas guru piket yaitu guru memilik tanggungjawab untuk mengawasi keseharian siswa dan kejadian/keadaan siswa dan sekolah. Selain itu manfaat bagi siswa adalah adanya pengawasan dalam melaksankan kegiatan akademik dan non akademik disekolah serta manfaat bagi sekolah yaitu sekolah memiliki dokumentasi atau catatan mengenai kejadian/keadaan sekolah pada setiap harinya.
BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan ANEKA menjadi dasar bagi Aparatur Sipil Negara dalam menjalankan tugas-tugas dan kewajiban pada instansi tempat kerja. Adanya pendidikan dan pelatihan prajabatan pola baru yang lebih menekankan pentingnya internalisasi dan aktualisasi nilai – nilai dasar PNS di lingkup kerja, diharapkan dapat membentuk aparatur Negara yang profesional serta menjadi pelayan masyarakat yang benar-benar mencerminkan seorang aparatur dalam melaksanakan pelayanan publik. Nilai Dasar ANEKA diharapkan dapat terinternalisasikan di dalam diri PNS melalui Diklat Prajabatan Golongan III yang diaktualisasikan pada instansi kerja masing-masing. Diharapkan pula melalui diklat prajabatan ini, para abdi negara tidak melakukan tindakan yang melanggar norma dan perundang - undangan, melainkan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tulus sepenuh hati dan berorientasi mutu, sehingga indikator kepuasan publik terhadap aparatur sipil meningkat. Kegiatan aktualisasi yang dilakukan NS memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja dan mutu pendidikan di lingkup kerja. Sehingga, berbagai kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan akan bermanfaat untuk memajukan organisasi. 4.2. Saran Kegiatan yang dilaksanakan selama aktualisasi diharapkan dapat terlaksana secara berkelanjutan. Oleh karena itu, saran yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut.
1. Kepada Disdikpora Kabupaten Karangasem, agar memfasilitasi para guru untuk melakukan inovasi dalam usaha meningkatkan kualitas kinerja ASN. 2. Kepada Sekolah, agar mendukung dan memfasilitasi setiap inovasi yang dilaksanakan oleh guru sehingga dapat terus meningkatkan kualitas kinerja demi peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan. 3. Kepada Para Guru yang lain, agar berusaha untuk menginternalisasi nilai-nilai ANEKA dan melaksanakan tupoksi dengan sebaik-baiknya. DAFTAR PUSTAKA Lembaga istrasi Negara. 2014. Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga istrasi Negara. Lembaga istrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai Dasar Profesi PNS: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN. Lembaga istrasi Negara. 2015. Akuntabilitas PNS: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga istrasi Negara. Lembaga istrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga istrasi Negara. Lembaga istrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga istrasi Negara. Lembaga istrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga istrasi Negara. Lembaga istrasi Negara. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Jakarta: LAN. Lembaga istrasi Negara. 2005. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Lembaga istrasi Negara.