Contoh Review Buku 4h2x4c

REVIEW BUKU MUKJIZAT DOA & AIR MATA IBU Dibuat untuk memenuhi tugas mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pembimbing Nining Niswati, M.A.

Semester IV Oleh:

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN KEDIRI 2017 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahabesar Allah, Rabb Penguasa barat dan timur, Dia-lah Zat Pengasih dan Penyayang yang dengan kasih-Nya semua makhluk hidup penuh kedamaian. Melalui rahman Allah, terjalin sudah ikatan persaudaraan manusia, antara makhluk dan alam langit serta alam bumi. Dia-lah Zat Yang Maha Sempurna bagi semua makhluk di seluruh jagad raya. Ibu adalah sosok yang wajib diharga, dihormati dan dimuliakan. Ibu merupakan sandaran penting bagi anak yang dilahirkan, kelak anak itu menjadi manusia – manusia berharga bagi sesamanya, lingkungannya dan di hadapan Allah, Rabbnya. Kelahiran anak disambut gembira oleh keluarga, terutama oleh ibu yang rela ikhlas mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan bayi itu. Karena seorang ibu berperan besar terhadapan anak – anak yang dilahirkan, maka kaum bapak sebagai suami berkewajiban memperlakukan istrinya dengan perlakuaan yang makruf (baik) terhadap istri, maka istri sebagai ibu anak – anak akan membentuk mereka menjadi manusia – manusia teladan dan berguna bagi seluruh alam terutama sesamanya, khususnya ayah bundanya. Mengingat peran penting ayah dan ibu mendidik putra – putrinya, jasa – jasa mereka tidak mungkin bisa dihargakan secara materi walau sebesar gunung emas sekalipun. Oleh karena itu, anak memiliki kewajiban – kewajiban terhadap kedua orangtuanya yang dijabarkan dalam poin-poin penting. 1.2 Tujuan 1.3 Manfaat

BAB II REVIEW

2.1 Review Buku. Judul : Mukjizat Doa & Air Mata Ibu. Penulis : Dr.Ahmad Sudirman Abbas, M.A. Penerbit : Qultum Media. ISBN : 979-017-59-9. Cetakan/Hal :Februari 2009/240 hlm. Buku yang ditulis oleh dosen UIN Syarif Hidayatullah ini pada dasarnya ditujukan kepada kaum ibu dan anak dimanapun adanya.. Dengan pembahasan yang sederhana dan mudah dipahami buku ini mampu menjadi bacaaan yang bagus untuk anak – anak indonesia. Ditambah pembahasan disetiap bab menyertakan hadist bahkan menyertakan penggalan ayat – ayat suci alqur’an. Buku ini berisi 6 bab, yang semuanya berisikan kisah – kisah yang mampu menjadi motivasi serta suri tauladan bagi kita semua kaum ibu serta anak – anak yang berbakti kepada kedua orangtua. Dalam bab 5, dengan judul bab Surga itu di Bawah Kedua Kaki Ibu. Penulis membagi menjadi 2 sub bab yakni, Bakti pada ibu dan akibat durhaka pada ibu. Pada sub bab pertama, penulis menjelaskan 19 hal untuk memahami cara berbakti kepada ibu dengan syariat islam, diuraikan dengan lugas, diantaranya : 1) Menghormati dan Memuliakan dengan Ucapan serta Perbuatan. Disini mengungkapkan tentang kewajiban kita sebagai anak untuk memuliakan dan menghormati orang tua dengan Ucapan dan Perbuatan tanpa ada keraguan sedikitpun dari dalam diri sendiri. 2) Menjaga Kehormatan Orangtua. Anak mempunyai kewajiban menjaga kehormatan orang tua bukan hanya dalam batas lingkungan tertentu namun dimanapun dia berada. Dia juga harus menempatkan posisi kehormatan orang tua diatas kehormatannya sendiri. 3) Menghormati Agama atau Keyakinan Orangtua Walau sekalipun orang tua dan anak berbeda kenyakinan, tetap saja sang anak akan tetap menghormati keduanya. Dalam hal kenyakinan, individu harus mempertahankannya tanpa terpengaruh oleh siapa saja. 4) Mengutamakan Kepentingan Orangtua daripada Kepentingan Masyarakat Dalam pandangan islam, kepertingan orangtua di atas dasar keperntingan masyarakat. Jika saja sang anak harus memilih antara pekerjaan dan kepertingan keluarga, maka pilihan sang anak haruslah meletakkan kepentingan keluarga diatas kepertingan masyarakat.

5) Tidak Boleh Mendendam kepada Orangtua Banyak diantara orangtua dan anak terjadi perselisihan. Betapun besar kesalahan orangtua, sebagai seorang anak tetap tidak boleh menyinggung bahkan memiliki rasa dendam kepada orangtua. Milikilah sifat pemaaf. 6) Berusaha Menyenangkan Hati Orangtua Anak memiliki kewajiban menyenangkan hati orangtua dengan cara senantiasa menaati ajaran Allah SWT dan anak senantiasa mendahulukan kewajibannya kepada orangtua daripada orang lain. 7) Tidak Mengeraskan Suara kepada Orangtua Anak berkewajiban berkelakuan baik kepada orangtua, bukan hanya dalam berperilaku melainkan dalam tutur kata santun. Etika dalam berbicara yaitu, menunduk dan merendahkan intonasi bicara. 8) Senantiasa Memohonkan Ampun bagi Kedua Orangtua Hal yang penting dalam kewajiban seorang anak adalah mendoakan kedua orangtua, selalu memohon ampunan kepada Allah SWT. 9) Memenuhi Kebutuhan Orangtua pada Usia Lanjut. 10) Tidak Boleh mengambil Harta Orangtua Tanpa Izinnya. Kemandirian seorang anak, terutama anak – anak lelaki, harus membuktikan melalui kemampuan memenuhi kebutuhannya sendiri dari hasil kerjanya. Seorang anak dewasa tidak patut menggantungkan hidupnya kepada orangtua 11) Memberi Nafkah Orangtua Sesudah Berkeluarga Seorang anak yang sudah berkeluarga bukan hanya menafkahi istri serta anaknya saja, melainkan juga mempunyai kewajiban menjamin kelangsungan hidup orangtuanya. 12) Tidak Boleh Membuat Sedih Hati Orangtua Seorang anak diharapkan menyenangkan hati orangtua maka ia pula menyenangkan Allah SWT. 13) Meminta Restu Orangtua sebelum Pergi Berjihad Berjihad memanglah tugas mulia dan berpahala melimpah, akan tetapi restu orangtua yang juga bagian perintah agama lebih diutamakan untuk dicapai ketimbang bejihad sendiri. 14) Menyambung dan Mempererat Hubungan Silahturahim dengan Para Sahabat Orangtua. 15)