Bentuk Bentuk Laporan Keuangan 2c5hi

Bentuk bentuk laporan keuangan Laporan keuangan yang digunakan dalam menganalisis sumber dan penggunaan dana ada 2 (dua) yaitu Neraca dan Laporan laba rugi, yang akan penulis paparkan sebagai berikut : a. Neraca (balance sheet) Neraca adalah laporan sistematis yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan tentang aktiva, hutang, dan modal dari pengelola pada suatu saat tertentu, biasanya pada akhir tahun. Neraca mempunyai elemen-elemen dalam antara lain : 1. Aktiva (assets) ialah kekayaan yang dimiliki perusahaan.Yang terdiri dari : a) Aktiva lancar (current assets) : uang kas dan aktiva lainnya, yang diharpkan dapat dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual, atau dikonsumsi dalam periode berikutnya. b) Aktiva tidak lancar / aktiva tetap (fixed assets) : aktiva yang mempunyai umur kegunaan relative permanen atau jangka panjang (lebih dari 1 tahun). 2. Hutang (liabilities) ialah semua kewajiban keuangan kepada pihak lain yang belum terpenuhi atau sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari kreditur. Yang terdiri dari : a) Hutang lancar / hutang jangka pendek (current liabilities) : kewajiban keuangan yang pelunasan atau pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek (kurang dari 1 tahun). b) Hutang jangka panjang (long term debt) : kewajiban keuangan yang pembayarannya akan dilakukan di atas 1 tahun. 3. Modal (equity) ialah hak yang dimiliki oleh pengelola setelah semua kewajibannya selesai dibayar atau sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari pemilik. b. Laporan laba rugi (income statement) Laporan laba rugi adalah laporan sistematis yang meringkas pendapatan, beban, biaya, rugi atau laba yang diperoleh untuk suatu jangka waktu tertentu. Adapun manfaat dari laporan laba rugi (income statement) sebagai berikut : 1. Mengadakan analisa tentang rentabilitas perusahaan yang berhubungan dengan masalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan usahanya. 2. Mengadakan analisa turn-over yang berhubungan dengan masalah efisiensi penggunaan modal. 3. Mengadakan analisa break-even yang merupakan analisa tentang penjualan biaya laba rugi perusahaan. 4. Dengan membandingkan income statement selama beberapa tahun berturut-turut dapat pula diadakan analisa tentang perkembangan usaha, tentang masa depan perusahaan dan sebagainya.