PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SERWARU NO.DOKUMEN: MANJ/ SOP/9-05/17/406 NO. REVISI:0 TGL TERBIT: 17 – 04 – 2017 HALAMAN: 3/3 KEPALA PUSKESMAS SERWARU SOP D. E. LOYRA ,SKM NIP. 19710312199103 2 008
PENERAPAN MANEJEMEN RISIKO LABORATORIUM PENGERTIAN
Penerapan Manejemen Risiko Laboratorium adalah Kegiatan yang harus dilakukan petugas laboratorium untuk menjaga agar menghindari risiko terpajan limbah infeksius hasil pemeriksaan laboratorium.
TUJUAN
Sebagai acuan bagi petugas untuk manajemen risiko laboratorium.
KEBIJAKAN
SK Kepala Puskesmas Nomor: ……………… tentang penerapan manejemen risiko laboratorium
REFERENSI
Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas Permenpan nomor 35 tahun 2012 tentang SOP
LANGKAH-
1.
Petugas memakailah jas laboratorium saat berada dalam ruang pemeriksaan atau di ruang laboratorium. Tinggalkan jas laboratorium di ruang laboratorium
LANGKAH
setelah selesai bekerja 2.
Tersedia fasilitas laboratorium untuk kesehatan dan keselamatan kerja, seperti tempat cuci tangan.
3.
Untuk menghindari kecelakaan, rambut panjang harus diikat kebelakang dengan rapi
4.
Petugas mencuci tangan sebelum pemeriksaan
5.
Menggunakan alat pelindung diri (Masker, sarung tangan, Kacamata dan sepatu
tertutup) 6.
Semua Specimen dianggap Infeksius (Sumber penular), oleh karena itu harus ditangani dengan sangat hati-hati
7.
Semua bahan kimia harus dianggap berbahaya, oleh karna itu harus ditangani dengan hati-hati
8.
Petugas dilarang melakukan kegiatan percobaan laboratorium tanpa izin pejabat yang berwenang
9.
Petugas tidak makan, minum dan merokok di dalam laboratorium
10. Petugas tidak menyentuh mulut dan mata pada saat sedang bekerja 11. Petugas tidak diperbolehkan menyimpan makanan di dalam lemari pendingin yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan klinik. 12. Petugas tidak diperbolehkan melakukan pengisapan pipet melalui mulut, gunakan peralatan mekanik seperti penghisap karet atau pipet otomatis 13. Petugas tidak membuka sentrifuge sewaktu masih berputar 14. Petugas menutup ujung tabung penggumpal darah dengan kertas atau kain, atau jauhkan dari muka sewaktu membuka 15. Petugas ihkan semua peralatan bekas pakai dengan desinfektan larutan Klorin 0,5% dengan cara merendam selama 20-30 menit 16. Petugas ihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja setiap kali selesai bekerja dengan menggunakan larutan Klorin 0,5% 17. Petugas memakai sarung tangan rumah tangga sewaktu ihkan alat-alat laboratorium dari bahan gelas 18. Petugas menggunakan tempat anti tembus dan anti bocor untuk menempatkan bahan-bahan yang tajam 19. Petugas meletakkan bahan-bahan limbah infeksi di dalam tempat sampah medis dengan penutup yang tepat. 20. Cuci tangan dengan sabun dan beri desinfektan setiap kali selesai bekerja. UNIT TERKAIT DOKUMEN TERKAIT
Semua petugas kesehatan o Pedoman kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas
REKAMAN HISTORI PERUBAHAN
No
Yang Diubah
Isi Perubahan
Tanggal Diberlakukan