Transformator atau Trafo adalah komponen pasif yang dibuat dari kumparan-kumparan kawat laminasi, trafo memiliki kumparan primer dan kumparan sekunder. Prinsip kerja trafo menggunakan asas induksi resonansi antar kumparan primer dan sekunder.
a) b) c)
Identifikasi Jenis –jenis Transformator, dilihat dari pemakaiannya digolongkan ke dalam 3 jenis: Transformator inti udara dipakai pada rangkaian frekuensi tinggi. Transformator inti ferit dipakai pada rangkaian frekuensi menengah Transformator inti Besi dipakai pada rangkaian frekuensi rendah.
A
B
C
Jenis-jenis Trafo : 1. Step – Up: adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada
lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan.
2. Step – Down : adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih sedikit
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan.
3. Autotransformer : adalah Transformator yang hanya terdiri dari satu lilitan yang
berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah.
4. Autotransformer variable: adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.
5. Transformer isolation: adalah Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang
berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer.
6. Pulse Transformer : adlah transformator yang didesain khusus untuk memberikan
keluaran gelombang pulsa.
7. One Phase Transformer: adalah trasnformato1 fase yang pada umumnya dipakai pada kapasitas yang rendah
8. Three phase Transformer adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus
satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta (Δ).
IC (komponen semikonduktor yang penggunaannya sangat luas. Keuntungan pemakaian IC : tidak memerlukan tempat yang luas sehingga rangkaian elektronika yang memanfaatkan komponen ini bentuknya lebih praktis. Simbol :