PERKARA-PERKARA PENTING YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH SETIAP MUSLIMIN DAN MUSLIMAT
Sebuah terjemah dari risalah :
اﻟواﺟﺑﺎت اﻟﻣﺗﺣﺗﻣﺎت اﻟﻣﻌرﻓﺔ ﻋﻠﻰ ﻛل ﻣﺳﻠم و ﻣﺳﻠﻣﺔ Berdasarkan Kalam: Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At-Tamimi An-Najdi
Penerjemah:
Ibnu Dzulkifli As-Samarindy 1428 H
www.assamarindy.com
MUQODIMMAH PENERJEMAH
Segala Puji bagi Allah Rabb semesta Alam, yang dengan nikmatNya telah menjadikan kita seorang muslim. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang Haq kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad bin Abdullah adalah hamba Allah dan dan utusan Allah. Aku meyakini bahwa tidak ada pemahaman yang benar dalam memahami agama ini kecuali dengan pemahaman yang Rasulullah shalallahu alihi wassallam dan para sahabatnya berada diatasnya. Berfirman Allah ta'ala :
“Dan sungguh kami telah mengutus kepada setiap umat seorang Rasul agar mereka menyembah Allah dan menjauhi thogut “(QS. An Nahl : 36) Dan telah bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam ketika mengutus Muadz bin Jabal Radiyallahu' anhu ke negeri Yaman :
إﻧك ﺗﻘ دم ﻋﻠ ﻰ ﻗ وم أھ ل ﻛﺗ ﺎب ﻓﻠ ﯾﻛن أول ﻣ ﺎ ﺗ دﻋوھم اﻟ ﻰ ان ﯾوﺣ دوا ﷲ ﺗﻌﻠ ﻰ ﻓ ﺈذا ﻋرﻓ وا ﷲ ﻓ ﺄﺧﺑرھم أن ﷲ ﻓ رض ﻋﻠ ﯾﮭم ﺧﻣ س ﺻ ﻠوات ﻓ ﻲ ﯾ وﻣﮭم وﻟﯾﻠ ﺗﮭم ﻓ ﺈذا ﻓﻌﻠ وا ﻓ ﺄﺧﺑرھم أن ﷲ ﻗ د ﻓرض ﻋﻠﯾﮭم زﻛﺎة ﺗؤﺧذ ﻣن أﻏﻧﯾﺎﺋﮭم ﻓﺗرد ﻋﻠﻰ ﻓﻘراﺋﮭم ” Sesungguhnya engkau akan mendatangi kaum dari kalangan ahli kitab, maka hendaklah hal pertama yang engkau serukan kepada mereka adalah agar mereka mentauhidkan Allah semata, apabila mereka telah mengenal Allah maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan kepada mereka Shalat 5 waktu dalam sehari semalam, apabila mereka telah mengerjakannya
maka
sampaikanlah
kepada
mereka
bahwa
Allah
mewajibkan kepada mereka Zakat yang diambil dari kalangan orang-orang kaya mereka dan dibagikan bagi kalangan orang-orang fakir mereka……” ( HR. Bukhori (1496), Muslim (19) dari Shahabat Ibnu Abbas Radiyallahu' anhuma)
www.assamarindy.com
2
Dalam ayat dan hadits ini terdapat dalil yang jelas tentang inti dakwah para Rasul yang diutus oleh Allah kepada penduduk bumi, yaitu menyerukan Tauhid. Dan inilah perkara pertama dan paling penting yang harus diserukan kepada umat sebelum mereka diseru kepada perkara-perkara penting lainnya seperti Sholat dan zakat, sebagaimana hal itu tergambar dalam hadits Ibnu Abbas
Radiyallahu' anhuma ketika Rasulullah shalallahu alaihi wassalam
ketika mengutus Muadz bin Jabal Radiyallahu' anhu ke negeri Yaman. Dan risalah ringkas yang ada di hadapan anda adalah risalah yang di dalamnya terkandung perkara-perkara paling penting yang wajib diketahui oleh setiap muslim dan muslimat, di dalamnya terkandung perkara tauhid, syirik, pembatal-pembatal keislaman dan perkara-perkara lainnya yang merupakan pokok atau dasar yang tidak boleh bagi seseorang untuk tidak mengetahuinya. Risalah ini pada hakikatnya adalah kumpulan ringkas dari kalam As-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At-Tamimi An-Najdi, seorang ulama besar di daerah Najd (sekarang termasuk dalam kerajaan Saudi Arabia) yang hidup sekitar 3 abad yang lampau. Adapun yang meringkasnya adalah As-Syaikh Abdullah bin Ibrohim bin Utsman Al-Qor'awi, dan beliau menamakannya :
اﻟواﺟﺑﺎت اﻟﻣﺗﺣﺗﻣﺎت اﻟﻣﻌرﻓﺔ ﻋﻠﻰ ﻛل ﻣﺳﻠم و ﻣﺳﻠﻣﺔ Dan dengan memohon hidayah dan taufik dari Allah, kami terjemahkan risalah ringkas ini ke dalam bahasa Indonesia dengan harapan agar dapat lebih mudah dipahami oleh kaum muslimin yang belum memiliki kemampuan berbahasa Arab. Kami juga memberikan keterangan singkat tentang hadits dan ucapan sang pengarang untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami makna ucapan beliau. Akhir kata, Semoga Allah memberikan keberkahan pada risalah ini dan menjadikannya sebagai sebuah amalan kebaikan yang tercatat untuk kami. Wa billahi taufik
20 Syawal 1428 H Yang Fakir di hadapan RabbNya Ibnu Dzulkifli As-Samarindi
www.assamarindy.com
3
TIGA LANDASAN DASAR DAN 2 KAIDAH DASAR AGAMA
www.assamarindy.com
4
TIGA LANDASAN YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH SETIAP MUSLIMIN DAN MUSLIMAT Tiga landasan itu adalah Pengetahuan seorang hamba tentang Rabbnya, Agamanya dan Nabinya Muhammad Shalallahu alaihi wassalam. Apabila engkau ditanya : "Siapakah Rabbmu ?" Maka Jawablah :"Rabbku adalah Allah, Dialah yang telah menjadikan bagiku segala sesuatu dan menjadikan bagi seluruh alam semesta dengan nikmatNya. Dan Dia adalah sesembahanku, tidak ada sesembahan bagiku kecuali Dia. Apabila engkau ditanya :"Apakah Agamamu ?" Maka jawablah : "Agamaku adalah Islam, yaitu berserah diri kepada kepada Allah dengan Tauhid, menundukkan diri kepadaNya dengan ketaatan serta berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya." Apabila engkau ditanya :"Siapakah Nabimu ?"Maka jawablah :"Nabiku adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim, Hasyim berasal dari suku Quraisy dan suku Quraisy berasal dari bangsa Arab, Bangsa berasal dari keturunan nabi Ismail bin Ibrahim, shalawat dan salam bagi keduanya dan bagi nabi kita yang paling mulia Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.
LANDASAN DAN KAIDAH AGAMA ADA 2 PERKARA Pertama
:
Perintah
beribadah
kepada
Allah
semata
dan
tidak
menyekutukan bersamaNya sesuatu apapun, bersungguhsungguh menyeru perkara ini, berloyalitas diatasnya (Tauhid) dan mengkafirkan orang yang meninggalkannya (Tauhid). Kedua
:
Memperingatkan dari kesyirikan dalam peribadahan kepada Allah serta bersungguh-sungguh dalam perkara tersebut, membangun permusuhan bagi orang yang berada di atas kesyirikan tersebut dan mengkafirkan barangsiapa yang melakukannya (syirik).
www.assamarindy.com
5
SYARAT-SYARAT "LA ILAHA ILALLAH" BESERTA DALIL-DALIL DARI AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH
www.assamarindy.com
6
SYARAT-SYARAT " " (" La ilaha ilallah")
Pertama
: ( )اﻟﻌﻠ مIlmu, ( memahami) maknanya baik penafian maupun pengisbatan.
Kedua
:
( ) اﻟﯾﻘ ﯾنYakin, yaitu kesempurnaan ilmu tentang kalimat tersebut. Menafikan adanya kebimbangan dan keraguan.
Ketiga
: ( )اﻻﺧﻼصIkhlas, Menafikan adanya kesyirikan.
Keempat : ( )اﻟﺻدقJujur, Menafikan adanya kedustaan. Kelima
: ( )اﻟﻣﺣﺑ تMencintai kalimat ini dan segala konsekuensinya serta merasa bahagia dengannya..
Keenam
: ( )اﻻﻧﻘﯾﺎدﻟﺣﻘوﻗﮭ ﺎTunduk kepada hak-hak kalimat tersebut, yaitu mengamalkan kewajiban dengan ikhlas kepada Allah serta mengharapkan ridhoNya.
Ketujuh
: ( )اﻟﻘﺑولMenerima, menafikan adanya penolakan.
DALIL-DALIL DARI AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH TENTANG SYARAT " " (" La ilaha ilallah")
DALIL TENTANG SYARAT ( )اﻟﻌﻠمILMU : Firman Allah Ta'ala :
Artinya :
"Maka
Ketahuilah,
bahwa
Sesungguhnya
tidak
ada
Ilah
(sesembahan) yang Haq selain Allah " (QS. Muhammad : 19) Dan juga firmanNya :
www.assamarindy.com
7
Artinya :
" Kecuali orang yang bersaksi dengan kebenaran dalam keadaan mereka mengetahuinya" (QS. Az-Zukhruf : 86) Yaitu : dengan kalimat " La ilaha ilallah"
Dan makna "
" (dan mereka mengetahui) dalam ayat ini
yaitu mengetahui dengan hati-hati mereka apa-apa yang mereka ucapkan dengan lisan mereka. Dan dalil dari As Sunnah adalah hadits yang tsabit dalam " As Shohih" dari Utsman Radiyallahu'anhu, beliau berkata : Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda :
ﻣﻦ ﻣﺎت وھﻮ ﯾﻌﻠﻢ أﻧﮫ ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲ دﺧﻞ اﻟﺠﻨﺔ Artinya :
"Barangsiapa yang mati dalam keadaan dia mengilmui bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah, maka dia masuk surga"1
DALIL TENTANG SYARAT ( ) اﻟﯾﻘﯾنYAKIN : Firman Allat ta'ala :
Artinya :
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah orangorang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orangorang yang benar" (QS. Al-Hujurat : 15)
1
HR. Muslim (26) Ahmad (464) An Nasa'I dalam "Al Kubro" (109252) Al Bazzar (415) Ibnu Hibban (201)
www.assamarindy.com
8
Dan disyaratkan dalam
kejujuran iman mereka kepada Allah dan
RasulNya adalah mereka tidak berada dalam keraguan, yaitu tidak bimbang. Adapun orang yang berada dalam kebimbangan maka dia termasuk dari golongan munafik Dan dalil dari As Sunnah, Hadits yang tsabit dalam " As Shohih" dari Abu Hurairoh Radiyallahu' anhu, beliau berkata : Bersabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam :
أﺷﮭد أن ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲ وأﻧﻲ رﺳول ﷲ ﻻ ﯾﻠﻘﻰ ﷲ ﺑﮭﻣﺎ ﻏﯾر ﺷﺎك ﻓﯾﮭﻣﺎ إﻻ دﺧل اﻟﺟﻧﺔ Artinya :
"Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang Haq kecuali Allah dan sesungguhnya aku adalah Utusan Allah, dan tidaklah seorang hamba bertemu Allah dengan kedua persaksian
ini 2
tanpa ada keraguan di dalamnya, kecuali di akan masuk surga"
Dan dalam riwayat lain :
ﻻ ﯾﻠﻘﻰ ﷲ ﺑﮭﻣﺎ ﻏﯾر ﺷﺎك ﻓﯾﮭﻣﺎ ﻓﯾﺣﺟب ﻋن اﻟﺟﻧﺔ Artinya :
"Tidaklah seorang hamba bertemu Allah dengan dua persaksian tersebut tanpa ada keraguan di dalamnya akan terhalang dari surga"3
Dan juga hadits dari Abu Hurairoh Radhiyallahu' anhu dalam sebuah hadits yang panjang :
ﻣﻦ ﻟﻘﯿﺖ ﻣﻦ وراء ھﺬا اﻟﺤﺎﺋﻂ ﯾﺸﮭﺪ أن ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲ ﻣﺴﺘﯿﻘﻨﺎ ﺑﮫ ﻗﻠﺒﮫ ﺑﺸﺮﺗﮫ ﺑﺎﻟﺠﻨﺔ Artinya :
"Barangsiapa yang engkau temui di balik dinding ini, dia bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dalam keadaan hatinya yakin diatas persaksian itu, maka berikanlah kabar gembira baginya dengan surga" 4
2
HR. Muslim (27) Ahmad (11080) Ibnu Hibban (6530) Abu Ya'la (1199) Al Baihaqi dalam " Dala'il Nubuwah" (5/229) Lihat catatan kaki sebelumnya 4 HR. Muslim (31) Ibnu Hibban (4543) 3
www.assamarindy.com
9
DALIL TENTANG SYARAT ( )اﻻﺧﻼصIKHLAS : Firman Allah ta'ala :
Artinya :
"Ingatlah, Hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik)". (QS. Az-Zumar : 3)
Firman Allah ta'ala :
Artinya :
"Dan tidaklah mereka tidak diperintah kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama yang lurus" (QS Al-Bayyinah : 5)
Dan dalil dari As Sunnah, Hadits yang tsabit dalam "As Shohih" dari Abu Hurairoh Radiyallahu anhu, Sesungguhnya Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda :
أﺳﻌد اﻟﻧﺎس ﺑﺷﻔﺎﻋﺗﻲ ﻣن ﻗﺎل ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲ ﺧﺎﻟﺻﺎ ﻣن ﻗﻠﺑﮫ أو ﻧﻔﺳﮫ Artinya :
" Manusia yang paling bahagia dengan syafa'atku adalah orang yang megucapkan " "ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲikhlas dari hatinya (atau jiwanya)"5
Dan dalam " As Shohih" dari Utban bin Malik Radiyallahu' anhu dari Nabi Shalallahu alaihi wassalam, Beliau Shalallahu alaihi wassalam bersabda :
إن ﷲ ﻗد ﺣرم ﻋﻠﻰ اﻟﻧﺎر ﻣن ﻗﺎل ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲ ﯾﺑﺗﻐﻲ ﺑذﻟك وﺟﮫ ﷲ ﻋز و ﺟل Artinya :
"Sesungguhnya Allah mengharamkan bagi neraka barangsiapa yang mengucapkan La ilaha Ilallah ( )"ﻻ إﻟ ﮫ إﻻ ﷲyang dengan ucapannya itu dia mengharapkan wajah Allah azza wa jalla"6
5 6
HR. Bukhari (99) Ahm ad (2/ hal. 472) HR. Bukhari (424, 5401) Muslim (33) Ahmad (16482) An Nasa'i dalam Al Mujtaba' (787,1326)
www.assamarindy.com
10
Dan diriwayatkan Imam An Nasa'i dalam " Al yaumu wa Laylatu" dari hadits dua orang shahabat nabi Radhiyallahu anhuma, dari nabi Shalallahu alaihi wassalam, bahwa beliau Shalallahu alaihi wassalam bersabda : "
ﻻ إﻟﮫ اﻻ ﷲ وﺣده ﻻ ﺷرﯾك ﻟﮫ ﻟﮫ اﻟﻣﻠك وﻟﮫ اﻟﺣﻣد وھو ﻋﻠﻰ ﻛل ﺷﻲء ﻗدﯾر ﻣﺧﻠﺻﺎ: ﻣن ﻗﺎل ﺑﮭﺎ ﻗﻠﺑﮫ ﯾﺻدق ﺑﮭﺎ ﻟﺳﺎﻧﮫ إﻻ ﻓﺗق ﷲ ﻟﮫ اﻟﺳﻣﺎء ﻓﺗﻘﺎ ﺣﺗﻰ ﯾﻧظر ﷲ إﻟﻰ ﻗﺎﺋﻠﮭﺎ ﻣن اھل اﻻرض وﺣق ﻟﻌﺑد ﻧظر ﷲ إﻟﯾﮫ ان ﯾﻌطﯾﮫ ﺳؤﻟﮫ Artinya :
"Barangsiapa yang mengucapkan : "Tidak ada sesembahan yang Haq kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, dialah pemilik kerajaan (semesta alam) dan bagiNyalah segala pujipujian dan dia maha kuasa atas segala sesuatu " dan hatinya ikhlas dengan ucapannya itu, yang lisannya membenarkannya, maka Allah bukakan langit dengan lebar untuknya. Kemudian Allah memandang kepada siapa yang mengucapkannya dari penduduk bumi dan tetaplah bagi hamba itu pandangan Allah baginya untuk mengabulkan permintaannya" 7
Dalil tentang syarat ( )اﻟﺻدقJujur: Firman Allah ta'ala :
Artinya ;
"Alif laam miim. Apakah manusia menyangka bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji ? Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta." (QS. Al-Ankabut :1-3)
7
HR.An Nasa'I dalam "Al Kubro" (9856). Didhoifkan oleh Syaikh Al-Albani dalam "Dhoif At Targhib wa Tarhib" No. 932 dan dalam "Ad Dhoifah" No. 6617
www.assamarindy.com
11
Dan firmanNya : Artinya :
"Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir , pada hal mereka bukanlah termasuk orangorang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orangorang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambahkan penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta." (QS. Al-Baqaroh : 8-10)
Dan dalil dari As Sunnah, aa yang telah tsabit dari Muadz bin Jabal Radhiyallahu anhu dalam " As Shohihain", sesungguhnya nabi shalallahu alaihi wassallam bersabda :
ﻣﺎ ﻣن أﺣد ﯾﺷﮭد أن ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲ وأن ﻣﺣﻣدا رﺳول ﷲ ﺻدﻗﺎ ﻣن ﻗﻠﺑﮫ إﻻ ﺣرﻣﮫ ﷲ ﻋﻠﻰ اﻟﻧﺎر Artinya :
"
Tidaklah
seorangpun
yang
bersaksi bahwa
tidak
ada
sesembahan yang haq kecuali Allah dan bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad shalallahu alaihi wassallam adalah hamba Allah dan RasulNya dengan jujur dari hatinya, kecuali Allah akan haramkan dia dari neraka"8
Dalil tentang Syarat ( )اﻟﻣﺣﺑتCinta : Firman Allah Ta'ala :
8
HR. Bukhari (128,129) Muslim (32) Ahmad (22070) Al Baighawi dalam "Syarhus Sunnah" (49)
www.assamarindy.com
12
Artinya :
"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan
selain
Allah;
mereka
mencintainya
sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman , kecintaan mereka yang terbesar hanya untuk Allah " .(QS. Al Baqaroh : 165) Firman Allah ta'ala :
Artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. " (QS. Al Maidah :54)
Dan dalil dari As Sunnah, apa yang telah tsabit dalam "As Shohih" dari Anas bin Malik Radhiyallahu' anhu, beliau berkata, bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wassallam :
ﺛﻼث ﻣن ﻛن ﻓﯾﮫ وﺟد ﺑﮭن ﺣﻼوة اﻹﯾﻣﺎن ﻣن ﻛﺎن ﷲ ورﺳوﻟﮫ أﺣب إﻟﯾﮫ ﻣﻣﺎ ﺳواھﻣﺎ وأن ﯾﺣب وأن ﯾﻛره أن ﯾﻌود ﻓﻲ اﻟﻛﻔر ﺑﻌد أن أﻧﻘذه ﷲ ﻣﻧﮫ ﻛﻣﺎ ﯾﻛره أن ﯾﻘذف ﻓﻲ
اﻟﻣرء ﻻ ﯾﺣﺑﮫ إﻻ اﻟﻧﺎر
Artinya :
"Tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang maka dia akan merasakan manisnya Iman, yaitu menjadikan Allah dan RasulNya lebih dia cintai dari selain keduanya, mencintai seseorang yang dia tidak mencintainya kecuali karena Allah dan membenci untuk
kembali kepada kekafiran setelah Allah
menyelamatkan darinya, sebagaimana dia membenci untuk dijerumuskan ke dalam neraka"9 9
HR. Bukhari (16,21,6041,6941) Muslim (43) Ahmad (12002) At Tirmidzi (2624) Ibnu Hibban (237, 238) An Nasa'I (5003) Ibnu Majjah (4033)
www.assamarindy.com
13
Dalil tentang syarat ( )اﻻﻧﻘﯾﺎدﻟﺣﻘوﻗﮭﺎKetundukkan Yang menjadi dalil atas syarat ini adalah firman Allah ta'ala : Artinya:
"Dan kembalilah kalian kepada Rabb kalian , dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepada kalian , Kemudian kalian tidak dapat ditolong (lagi)." (QS. Az-Zumar :54)
Dan FirmanNya : Artinya :
"Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menundukkan wajahnya hanya kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan," (QS. An Nisa' : 125)
Dan FirmanNya : Artinya :
"Dan barangsiapa yang menyerahkan wajahnya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, Maka Sesungguhnya dia Telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh." (QS. Luqman : 22)
Yaitu berpegang dengan : "" ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲ Dan firmanNya :
www.assamarindy.com
14
"Artinya :
"Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, Kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka suatu keberatan terhadap keputusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (QS. An Nisa' :65)
Dan dalil dari As Sunnah, Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassallam :
ﻻ ﯾؤﻣن أﺣدﻛم ﺣﺗﻰ ﯾﻛون ھواه ﺗﺑﻌﺎ ﻟﻣﺎ ﺟﺋت ﺑﮫ Artinya :
" Tidak beriman seseorang sampai mereka menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa-apa yang aku datang dengannya"10
Dan inilah kesempurnaan dan puncak ketundukkan
Dalil tentang syarat ( )اﻟﻘﺑولMenerima : Firman Alla ta'ala :
Artinya :
"Dan Demikianlah, kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orangorang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak- bapak kami menganut suatu agama dan Sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka".(Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun Aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?"
mereka
menjawab:
"Sesungguhnya
kami
10
Hadits Riwayat At Thabrani, Ibnu Abi Ashim dan Al Khatib dalam "At Tarikh" dari sahabat Abdullah bin amru' Radiyallahu anhu' . Di Dhoifkan oleh Syaikh Muqbil bin Hady Al Wadi'i dalam kitab beliau "Al Muqtaroh" hal. 15-16
www.assamarindy.com
15
mengingkari agama yang kamu diutus dengannya.Maka Kami binasakan mereka, maka perhatikanlah bagaimana akibat orangorang yang mendustakan itu." (QS. Az-Zukhruf : 23-25) Firman Allah ta'ala :
Artinya :
"Sesungguhnya
mereka
dahulu
apabila
dikatakan
kepada
mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada sesembahan yang Haq kecuali Allah) mereka menyombongkan diri. Dan mereka berkata: "Apakah Sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahansembahan kami karena seorang penyair gila?" (QS.As-Shaffaat : 35-36)
Dan dalil dari As Sunnah, apa yang telah tsabit dalam "As Shohih" dari Abu Musa Radhiyallahu anhu , Nabi shalallahu alaihi wassallam bersabda :
ﻣﺎ ﺑﻌﺛﻧﻲ ﷲ ﻣن اﻟﮭدى واﻟﻌﻠم ﻛﻣﺛل ﻏﯾث اﻟﻛﺛﯾر أﺻﺎب أرﺿﺎ ﻓﻛﺎن ﻣﻧﮭﺎ ﻧﻘﯾﺔ ﻗﺑﻠت اﻟﻣﺎء ﻓﺄﻧﺑﺗت اﻟﻛﻸ واﻟﻌﺷب اﻟﻛﺛﯾر وﻛﺎن ﻣﻧﮭﺎ أﺟﺎدب أﻣﺳﻛت اﻟﻣﺎء ﻓﻧﻔﻊ ﷲ ﺑﮭﺎ اﻟﻧﺎس ﻓﺷرﺑوا وﺳﻘوا وزرﻋوا وأﺻﺎب ﻣﻧﮭﺎ طﺎﺋﻔﺔ أﺧرى إﻧﻣﺎ ھﻲ ﻗﯾﻌﺎن ﻻ ﺗﻣﺳك ﻣﺎء وﻻ ﺗﻧﺑت ﻛﻸ ﻓذﻟك ﻣﺛل ﻣن ﻓﻘﮫ ﻓﻲ دﯾن ﷲ وﻧﻔﻌﮫ ﻣﺎ ﺑﻌﺛﻧﻲ ﷲ ﺑﮫ ﻓﻌﻠم وﻋﻠم وﻣﺛل ﻣن ﻟم ﯾرﻓﻊ ﺑذﻟك رأﺳﺎ وﻟم ﯾﻘﺑل ھدى ﷲ اﻟذي أرﺳﻠت ﺑﮫ Artinya :
"Permisalan apa yang Allah telah mengutusku dengannya berupa petunjuk dan ilmu, seperti hujan deras yang menimpa bumi. Ada bagian yang menyerap air (gembur) maka darinya tumbuh banyak tumbuh-tumbuhan dan rumput, dan dari bagian bumi ada yang menampung air maka Allah memberikan manfaat kepada manusia darinya, mereka minum, mengairi tumbuh-tumbuhan, dan memberi minum hewan ternak mereka dari genangan air tersebut. Dan ada juga hujan turun menimpa bagian bumi yang lain, yang bagian bumi itu tidak bisa menerima air dan tidak bisa
www.assamarindy.com
16
pula menumbuhkan tumbuhan. Dan begitulah permisalan orangorang yang faqih dalam agama dan memberikan manfaat baginya apa-apa yang Allah telah mengutusku dengannya, maka dia berilmu dan mngajarkannya dan begitu pulalah permisalan orang-orang yang tidak mengangkat kepalanya dan tidak pula menerima petunjuk Allah yang aku diutus dengannya"11
11
HR. Bukhari (79) Muslim (2282) Ahmad (19590) An Nasa'i dalam Al Kubro' (3/5483) Ibnu Hibban (4)
www.assamarindy.com
17
PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN
www.assamarindy.com
18
PEMBATAL - PEMBATAL KEISLAMAN12 Ketahuilah, bahwa sesungguhnya pembatal-pembatal keislaman ada 10 perkara : 13 PERTAMA : Syirik dalam ibadah kepada Allah ta'ala. Berfirman Allah ta'ala :
Artinya :
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa selain dari (dosa syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. " (QS. An-Nisa' : 48)
Firman Alla ta'ala :
Artinya :
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan baginya surga, dan tempatnya ialah neraka, Dan tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun." (QS. Al-Maidah : 72)
Dan termasuk dari perbuatan syirik adalah menyembelih hewan (berkurban) yang ditujukan kepada selain Allah, sebagaimana orang-orang yang menyembelih hewan yang ditujukan untuk Jin dan Kuburan.14
12
Dinamakan juga "Penyebab-penyebab Kemurtadan" dan "Jenis-jenis Kemurtadan" (Syarah Nawaqidul Islam, Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan) 13 Ucapan beliau "ada 10 perkara" bukan bermakna batasan. Para ulama menyebutkan bahwa pembatal Keislaman ada sekitar 400 jenis.Sebagaimana dinukil Syaikh Sulaiman bin Salman dalam "Duroru Saniyah" (2/260). Berkata Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan :"Dan jenis-jenis kemurtadan sangat banyak dan Syaikh (Muhammad bin Abdul Wahab) menyebutkan di dalam risalah ini yang terpenting dan terbesar" (Syarah Nawaqidul Islam, Hal 9-10) 14 Dalil bahwa berkurban hanya berhak ditujukan untuk Allah semata, salah satunya adalah firman Allah ta'ala : "Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".(QS. Al-An'am : 162-163) Dan sembelihan disini bersifat umum, tidak ada perbedaan hukum, apakah yang disembelih berupa Sapi, Kambing, Ayam bahkan Lalat sekalipun. Selama sembelihan tersebut ditujukan kepada selain Allah seperti ditujukan
www.assamarindy.com
19
KEDUA :
Barangsiapa yang menjadikan adanya perantara antara dirinya dengan Allah. Mereka berdoa, meminta syafa'at dan bertawakkal kepada perantara tersebut, maka dia telah kafir secara Ijma' 15
KETIGA :
Barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik atau ragu tentang kekafiran mereka atau membenarkan pendapat mereka, maka dia telah kafir 16
KEEMPAT : Barangsiapa yang berkeyakinan bahwa ada petunjuk yang lebih
sempurna dari petunjuk nabi shalallahu alaihi
wassallam atau berkeyakinan bahwa ada hukum yang lebih baik
dari
hukum
nabi
shalallahu
alaihi
wassallam
sebagaimana orang yang lebih mengutamakan hukum
kepada kuburan, Jin penunggu laut, pohon-pohon besar atau sebagai persembahan bagi Jimat atau keris yang mereka miliki, maka pelakunya telah terjatuh dalam perbuatan Syirik Akbar. 15 Dalil tentang syiriknya perbuatan mereka ini adalah firman Allah ta'ala : "Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan " (QS. Yunus : 18) Dan inilah tujuan kaum musyrikin berdoa, bernadzar dan berkurban untuk para Nabi, Malaikat dan orangorang sholih. Mereka menganggap bahwa sesembahan mereka tersebut dapat menjadi penolong mereka di sisi Allah kelak.Ingatlah firman Allah ta'ala ketika berfirman kepada para Malaikat : "Dan (Ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya Kemudian Allah berfirman kepada malaikat: "Apakah mereka Ini dahulu menyembah kamu?". Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka Telah menyembah jin. kebanyakan mereka beriman kepada jin itu". (QS. Saba' : 40-41) 16 Para ulama telah menukil Ijma' tentang kafirnya seseorang yang tidak mengkafirkan kaum Musyrikin seperti Yahudi dan Nashoro. Sebagaimana dinukil Al Qodhi bin Iyadh dalam "Asy Syifa" (2/281) dan Ibnu Taimiyah dalam "Majmu' Fatawa'" (2/281). Mereka kafir dikarenakan telah mendustakan Allah dan RasulNya, karena dengan jelas Allah telah mengkafirkan Yahudi, Nashoro dan Musyrikin sebagaimana Allah berfirman : " Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka jahanam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk." (QS. Al-Bayyinah : 6) Dan juga firm anNya dalam ayat yang lain : "Sesungguhnya Telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun." (QS. Al Maidah : 72) Dan ayat-ayat lainnya yang banyak terdapat dalam Al Qur'an.
www.assamarindy.com
20
thogut diatas hukum Nabi shalallahu alaihi wassallam, maka dia telah kafir 17 KELIMA :
Barangsiapa yang membenci sesuatu diantara apa-apa yang
Rasulullah
dengannya,
maka
mengamalkannya KEENAM :
shalallahu dia
alaihi
telah
wassallam
kafir
datang
walaupun
dia
18
Barangsiapa yang merendahkan suatu perkara dari agama Rasulullah shalallahu alaihi wassallam atau merendahkan ganjaran kebaikan atau ancaman adzab dalam agama ini, maka dia telah kafir 19
17
Dalam permasalahan ini, para ulama membuat perincian hukum berdasarkan keadaan dan dalil-dalil yang ada : Pertama : Apabila dia berkeyakinan bahwa ada hukum yang lebih sempurna atau lebih baik dari hukum yang diturunkan oleh Allah, maka dia telah Kafir , keluar dari agama. Kedua : Apabila dia berkeyakinan bahwa ada hukum yang sama baiknya atau sama sempurnanya dengan hukum yang dibawa oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, maka diapun telah terjatuh dalam kekafiran yang mengeluarkan dia dari agama. Ketiga : Apabila dia menganggap bahwa hukum yang dibawa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam adalah hukum yang sempurna dan tidak ada yang semisalnya akan tetapi dia menyakini bahwa berhukum dengan hukum yang dibawa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bukanlah perkara yang wajib dan dia meyakini bahwa berhukum dengan hukum selain yang dibawa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam adalah perkara yang diperbolehkan dan bukan merupakan suatu keharaman, maka dia juga telah terjatuh pada Kekafiran yang mengeluarkan dari agama. Keempat : Apabila dia menganggap bahwa hukum yang dibawa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam adalah hukum yang sempurna dan wajib berhukum dengannya serta tidak diperbolehkan berhukum dengan selainnya dalam keadaan dia sendiri berhukum dengan hukum selain dari hukum yang dibawa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dan dia berkeyakinan bahwa dengan perbuatannya berhukum dengan hukum selain yang diturunkan oleh Allah tersebut dia telah terjatuh dalam keharaman dan akan mendapat adzab atas apa yang telah dia lakukan, maka dalam keadaan seperti ini dia telah terjatuh dalam Kafir Ashgor yang tidak menyebabkan dia keluar dari agama Silahkan merujuk Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir At Thabari pada tafsir surat Al Maidah ayat 44 serta "Syarah Aqidah Thahawiyah" Ibnu Abiel Iez (323-334) 18 Salah satu dalilnya adalah firman Allah Ta'ala : "Yang demikian itu adalah Karena sesungguhnya mereka telah membenci kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah , lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka." (QS. Muhammad : 9) Adapun dalil tentang kafirnya orang yang membenci apa yang dibawa oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam walaupun dia mengamalkannya adalah firman Allah ta'ala : "Dan tidak ada yang menghalangi nafkah-nafkah mereka untuk diterima melainkan Karena mereka kafir kepada Allah dan RasulNya dan tidaklah mereka mengerjakan sembahyang, melainkan dengan rasa malas dan tidak (pula) mereka menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan." (QS. At Taubah : 54) 19 Berkata Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan :"Merendahkan perkara-perkara yang diturunkan oleh Allah atau sesuatu yang dibawa oleh Nabi shalallahu alaihi wassalam walaupun perkara-perkara itu adalah hanya termasuk dari perkara-perkara yang sunnah atau mustahabah seperti bersiwak, memotong kumis, mencabut bulu ketiak atau memotong kuku, maka apabila dia menghinanya maka telah menjadikan dia kafir. Dalilnya adalah : "Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan rasul-Nya kalian memperolok-olok?" Tidak usah kalian meminta udzur, sungguh kalian telah kafir setelah kalian beriman " (QS. At-Taubah : 65-66). Maka barangsiapa yang merendahkan suatu perkara dari perkara-perkara yang dibawa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam , baik berupa perkara yang Fardhu, Wajib atau Sunnah maka sesungguhnya hal itu menjadikan dia murtad dari agama"" Sampai disini ucapan beliau.(Syarah Nawaqidul Islam, hal 24)
www.assamarindy.com
21
Dalilnya adalah firman Allah ta'ala :
Artinya :
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka
lakukan
itu),
tentulah
mereka
akan
menjawab,
"Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan rasul-Nya kalian memperolok-olok?" Tidak usah kalian meminta udzur, sungguh kalian telah kafir setelah kalian beriman " (QS. At Taubah : 65-66)
KETUJUH : Sihir,20 dan termasuk perbuatan sihir adalah
( )اﻟ ﺻرفAs-
Shorfu21 dan ( )اﻟﻌط فAl-Athfu22, maka barangsiapa yang melakukannya atau ridho dengannya maka dia telah kafir23 Dalilnya adalah firman Allah ta'ala :
Artinya :
"Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat." (QS. Al-Baqarah : 102)
20
Termasuk dari perbuatan sihir adalah : Ilmu Santet, Ilmu kebal, Tenaga dalam dan Seni pernafasan yang menyebabkan pemiliknya memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh manusia lainnya tanpa ada sebab-sebab yang zhohir ataupun syar'i. Dan mereka mendapatkannya dari amalan-amalan atau wirid-wirid yang tidak ada asalnya dari Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dan juga para sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. 21 As-Shorfu yaitu jenis Sihir yang merubah rasa cinta dan sayang seseorang terhadap istrinya atau selainnya (Ayah, Ibu atau Shahabat) berubah menjadi rasa benci dan permusuhan. 22 Al-Athfu yaitu Jenis sihir yang membuat seorang insan menjadi tunduk kepada istrinya atau selainnya, sehingga seakan-akan seperti hewan yang diikat hidungnya. Di negeri kita jenis sihir ini lebih dikenal dengan ilmu pelet atau ilmu pengasihan. 23 Maknanya yaitu apakah dia melakukannya sendiri, atau meminta orang lain melakukan untuknya atau ridho dengan perbuatan sihir tersebut, maka dia telah terjatuh dalam kekafiran.
www.assamarindy.com
22
KEDELAPAN : Meninggikan kaum musyrikin dan menolong mereka diatas kaum muslimin24 Dalilnya adalah firman Allah ta'ala : Artinya :
"Dan barangsiapa diantara kalian berloyalitas kepada mereka (orang-orang Musyrik) Maka Sesungguhnya dia
itu termasuk
golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (QS. Al Maidah : 51)
KESEMBILAN:
Barangsiapa
yang
berkeyakinan
bahwa sebagian
manusia ada yang diberi keringanan (kelonggaran) untuk keluar (tidak dibebani) dari syariat Muhammad shalallahu alaihi wassallam sebagaimana Nabi khidir alaihi salam
25
diberi keluasan keluar dari syariat nabi
Musa alaihi salam , maka dia telah kafir.26
24
Berkata Syaikh Sholih Fauzan bin Fauzan Al Fauzan dalam tafsir surat Al Maidah ayat 51 :"Yaitu tidak berloyalitas kepada mereka, tidak meninggikan, tidak mencintai dan tidak menolong mereka" (Syarah Nawaqidul Islam, hal. 30) 25 Para ulama berbeda pendapat tentang Khidir alaihi salam, apakah beliau seorang Nabi, Rasul atau Wali Allah. Dan Jumhur ulama dari kalangan Muhaditsin, Muhaqiqqin, Fuqoha dan Mufassirin berpendapat bahwa beliau adalah Nabi diantaranya adalah Asy-Syinqithi, Ibnul Jauzi, Ibnul Qoyyim dan Ibnul Katsir. 26 Perkara seperti ini sebagaimana yang banyak ditemui di kalangan kaum sufi, mereka berkeyakinan bahwa guru, kyai atau ulama meraka telah mencapai tingkatan "Hakikat", sehingga tidak lagi dibebani oleh syariat yang dibawa Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam, perkara yang wajib boleh mereka tinggalkan sedangkan perkara yang haram bebas untuk mereka kerjakan. Tidak asing lagi kita melihat sebagian mereka tidak pernah pergi ke Mesjid untuk Sholat 5 waktu bahkan Sholat Jum'at sekalipun, tidak jarang pula kita melihat mereka menikahi lebih dari 4 wanita dalam keadaan hal tersebut adalah perkara yang diharamkan . Dan Subhat yang mereka jadikan dalil untuk mendukung perbuatan mereka salah satunya adalah tidak dibebaninya nabi khidir alaihi salam dengan syariat yang dibawa oleh nabi Musa alaihi salam. Dan subhat mereka ini telah dibantah oleh ulama dari beberapa sisi, yaitu : Pertama: Musa Alaihi salam hanya diutus kepada kaumnya yaitu bani Israil, sedangkan nabi khidir alaihi salam bukan termasuk dari bani Israil. Dalil bahwa Nabi Musa diutus hanya untuk kaumnya adalah firman Allah ta'ala : "Dan (Ingatlah) ketika Musa Berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, Mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah yang diutus kepada kalian ?" Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik." (QS. As-Shaff : 5) Dan semua Nabi dan Rasul hanya diutus untuk terkhusus bagi kaumnya, kecuali Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam yang telah diutus untuk seluruh umat dari kalangan Jin dan Manusia. Bersabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam :
وﻛﺎن اﻟﻧﺑﻲ ﯾﺑﻌث إﻟﻰ ﻗوﻣﮫ ﺧﺎﺻﺔ وﺑﻌﺛت إﻟﻰ اﻟﻧﺎس ﻋﺎﻣﺔ "Dan para nabi hanya diutus khusus untuk kaumnya dan Aku telah diutus untuk seluruh umat" (Hadits Jabir bin Abdillah Radiyallahu anhu dalam Shohihain) Kedua::Semenjak diutusnya Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam kepada seluruh umat, maka tidak ada seorangpun dari kalagan Jin dan Manusia yang terlepas dari beban Syariat yang beliau bawa. Berfirman Allah ta'ala :
www.assamarindy.com
23
KESEPULUH :
Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajarinya tidak pula mengamalkannya 27
Dalilnya adalah firman Allah ta'ala : Artinya :
"Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya, Kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa." (QS. As-Sajadah : 22)
Dan tidak ada perbedaan dalam semua pembatal keislaman ini, antara orang yang melakukannya dalam keadaan bercanda, bersungguh-sungguh atau orang –orang yang melakukannya dalam keadaan takut, kecuali orangorang yang dipaksa. Dan semua perkara ini adalah perkara yang sangat besar bahayanya dan sangat sering terjadi.28
"Dan tidaklah kami mengutus engkau kecuali bagi seluruh umat sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui " (QS. Saba' : 28) Bahkan seandainya nabi Musa alaihi salam hidup pada zaman kita ini, maka beliaupun harus tunduk pada syariat Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam sebagaimana hal itu dikabarkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam : ﻟو ﻛﺎن ﻣوﺳﻰ ﺣﯾﺎ ﺑﯾن أظﮭرﻛم ﻣﺎ ﺣل ﻟﮫ إﻻ أن ﯾﺗﺑﻌﻧﻲ "Seandainya Musa hidup diantara kalian, maka tidak ada baginya pilihan kecuali mengikutiku" (HR. Ahmad (14672) Abi Ya'la (2135) dari Jabir bin Abdillah Radiyallahu 'anhu. Dihasankan Oleh Syaikh AlAlbani dalam Al Irwa' No.1589) Maka apakah kaum Sufi menganggap bahwa Kyai atau guru-guru mereka lebih mulia dari nabi Musa alahi salam , ?? sehingga tidak lagi dibebani oleh syariat Shalallahu alaihi wassallam. 27
Dan dalil-dalil tentang perkara ini selain yang telah disebutkan pengarang diantaranya adalah firman Allah ta'ala :
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta" (QS. Thaahaa : 124) "Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka" (QS. Al Ahqof : 3) Apabila seseorang tidak mau mempelajari agama disebabkan rasa malas dikarenakan dalam menuntut ilmu dibutuhkan semangat, waktu dan biaya. Maka dalam keadaan yang seperti ini dia tidak dikafirkan, akan tetapi dia tercela karena rasa malasnya tersebut. Berbeda dengan orang yang yang memang tidak memiliki semangat, keinginan dan kemauan untuk mempelajari agama ini, maka dia menjadi kafir. Sebagaimana dalil-dalil yang telah lewat. Silahkan merujuk "Syarah Nawaqidul Islam" Syaikh Sholih Fauzan bin Fauzan Al Fauzan. 28 Dalil bahwasanya orang-orang yang bercanda atau bermain-main dalam pembatal Keislaman ini tetap dikafirkan adalah firman Allah ta'ala :
www.assamarindy.com
24
Maka sepantasnya bagi seorang muslim untuk berhati-hati darinya dan takut perkara itu akan menimpa dirinya. Dan kita berlindung kepada Allah dari apa-apa yang menyebabkan kemurkaanNya dan apa-apa yang akan mendatangkan adzabNya.
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan rasul-Nya kalian memperolok-olok?" Tidak usah kalian meminta udzur, sungguh kalian telah kafir setelah kalian beriman " (QS. At Taubah : 65-66) Begitu juga orang yang melakukannya dalam keadaan takut (tanpa ada paksaan), maka tetap dikafirkan. Sebagaim ana firman Allah ta'ala tentang kaum Fir'aun : "Maka Fir'aun mempengaruhi kaumnya , lalu mereka patuh kepadanya. Karena Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik." (QS. Az-Zukhruf : 54) Para ulam a telah menjelaskan bahwa ada beberapa perkara yang menjadikan udzur atau biasa juga disebut sebagai penghalang bagi seseorang untuk dihukumi kafir walaupun perbuatan yang dia lakukan adalah perbuatan yang pada dasarnya adalah perbuatan yang membatalkan keislaman, penghalang-penghalang itu ada 5, yaitu : Pertama : Jahil atau bodoh (dalam keadaan tidak tahu), dalilnya adalah firman Allah ta'ala : "Dan kami tidak akan meng'azab sebelum kami mengutus seorang rasul" (QS. Al-Isra' : 15) Kedua dan Ketiga : Tidak sengaja dan lupa , Dalilnya adalah firman Allah ta'ala : "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma'aflah Kami; ampunilah Kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al Baqarah : 286) Dan sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam: ان ﷲ ﺗﺟﺎوز ﻋن اﻣﺗﻰ اﻟﺧطﺄ واﻟﻧﺳﯾﺎن وﻣﺎ اﺳﺗﻛرھوا ﻋﻠﯾﮫ "Sesungguhnya Allah memberikan keringanan bagi umatku : Salah (tidak sengaja), Lupa dan sesuatu yang dipaksakan kepadanya untuk melakukannya" (HR. Ibnu Majah 2043,Ibnu Hibban 7219 dari Ibnu Abbas Radiyallahu anhuma. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam "Shohih Ibnu Majah" 1/374 dan 378) Keempat : Dalam keadaan dipaksa, dalilnya adalah firman Allah ta'ala : "Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (Allah murka kepadanya), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (tidak ada dosa baginya), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, Maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar" (QS. An-Nahl : 106) Dan sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam: ان ﷲ ﺗﺟﺎوز ﻋن اﻣﺗﻰ اﻟﺧطﺄ واﻟﻧﺳﯾﺎن وﻣﺎ اﺳﺗﻛرھوا ﻋﻠﯾﮫ "Sesungguhnya Allah memberikan keringanan bagi umatku : Salah (tidak sengaja), Lupa dan sesuatu yang dipaksakan kepadanya untuk melakukannya" (HR. Ibnu Majah 2043,Ibnu Hibban 7219 dari Ibnu Abbas Radiyallahu anhuma. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam "Shohih Ibnu Majah" 1/374 dan 378) Kelima : Takwil, yaitu menyimpangkan makna dalil-dalil dari Al Qur'an dan As Sunnah dari makna yang sebenarnya. Sebagaimana orang-orang yang mentakwil sifat-sifat Allah atau orang-orang yang mentakwil tentang perintah bermusyawarah dalam surat Asy-Syura ayat : 38 dengan Demokrasi atau Parlemen, maka mereka tidak dikafirkan, akan tetapi mereka telah terjatuh dalam kebid'ahan. Silahkan merujuk kitab "Syarah Aqidah Thohawiyah, Ibnu Abiel iez dan Qowaidhul Mutsla, Syaikh Ibnu Utsaimin" Dan hendaknya seseorang tidak bermudah-mudah dalam menghukumi kafirnya seseorang, seperti mengatakan "si fulan kafir" . karena perkara ini bukanlah perkara yang rem eh. Para ulam a telah memperingatkan dengan keras tentang bahayanya bermudah-mudah dalam mengkafirkan seseorang tanpa diiringi dengan ilmu.Hendaknya kaum muslimin mengembalikan urusan-urusan besar seperti ini kepada para ulam a dan tidak gegabah dalam menghukumi kafirnya seseorang.
www.assamarindy.com
25
3 JENIS TAUHID
www.assamarindy.com
26
TAUHID ADA 3 JENIS PERTAMA :
Tauhid Rububiyah, Yaitu yang kaum kafir pada zaman Rasulullah shalallahu alaihi wassallam membenarkannya
(dan tidak mengingkari tauhid
ini. Pent) akan tetapi Rasulllah shalallahu alaihi wassallam memerangi mereka dan (pembenaran mereka itu) tidak memasukkan
mereka
ke
dalam Islam
dan
Rasulullah
shalallahu alaihi wassallam menghalalkan darah dan harta mereka. Adapun yang dimaksud dengan Tauhid Rububiyah adalah mentauhidkan Allah dengan segala perbuatanNya. Dalilnya adalah firman Allah ta'ala : Artinya :
" Katakanlah: " Siapakah yang melimpahkan rezeki kepada kalian dari langit dan bumi, atau siapakah yang Kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang
mengeluarkan
yang
hidup
dari
yang
mati
dan
mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka Katakanlah "Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?" (QS. Yunus : 31) Dan ayat-ayat yang serupa dengan ini sangat banyak
KEDUA :
Tauhid Uluhiyah29 Yaitu Tauhid yang di dalamnya terjadi perselisihan (antara mukmin dan musyrik.pent) sejak zaman yang lampau hingga zaman ini. Yaitu mentauhidkan Allah dengan segala perbuatan hamba, seperti : Doa,30 Nadzar
31
, berkurban,32 Roja'33,
29
Disebut juga Tauhid Ibadah Doa terbagi dua : Pertama : Doa Ibadah, seperti Sholat, Puasa, Zakat, Haji dan ibadah-ibadah lainnya. Ibadah-ibadah ini teranggap sebagai doa, dikarenakan di dalamnya terkandung doa, yaitu agar dimasukkan surga dan dijauhkan dari Neraka 30
www.assamarindy.com
27
Khouf,34 Tawakkal35, Roghbah36, Rohbah,37 Inabah38 dan seluruh jenis dari perkara-perkara ini terdapat dalilnya dari Al Qur'an dan Alaihi salam Sunnah.39 KETIGA :
Tauhid Dzat, Nama dan Sifat Allah
Allah berfirman : Artinya :
"Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (QS Al-Ikhlas : 1-4)
dengan sebab mengerjakan amalan tersebut. Dan doa Ibadah ini tidak boleh ditujukan kecuali hanya kepada Allah semata, apabila ditujukan kepada selainnya maka pelakunya telah terjatuh dalam perbuatan syirik akbar. Kedua : Doa Masalah, seperti meminta Rejeki, meminta keturunan atau meminta dilepaskan dari suatu kesulitan. Doa masalah boleh ditujukan kepada selain Allah dengan dipenuhinya seluruh dari 3 syarat tanpa ada satupun yang tidak terpenuhi, yaitu : Hidup, yakni maknanya tidak boleh meminta tolong kepada orang yang sudah mati atau meminta tolong kepada batu, pohon dan semisalnya Hadir, Yakni maknanya yang dimintai tolong dapat berhubungan langsung dengan yang meminta tolong baik secara bertatap muka ataupun melalui alat perantara seperti Telepon, surat dan sebagainya. Sehingga tidak boleh diperbolehkan bagi seseorang meminta tolong kepada orang lain yang terpisah dalam jarak yang jauh tanpa adanya perantara yang zhohir. Seperti memanggil-manggil sang guru ketika terancam bahaya dalam keadaan sang guru terpisah jarak yang sangat jauh, dan dia berkeyakinan bahwa sang guru saat itu mampu mendengar permintaan tolongnya. Mampu, yakni maknanya yang dimintai bantuan memiliki kemampuan untuk memberikan pertolongan, sehingga tidak diperbolehkan bagi seseorang meminta kepada orang lain untuk diberi keturunan, diturunkan hujan atau dipanjangkan umur, karena semua kemampuan ini tidak dimilki oleh m ahluk dan hanya Allah yang memilkinya. 31 Yaitu seorang hamba mewajibkan kepada dirinya sendiri dengan suatu perkara atau suatu ketaatan kepada Allah yang perkara tersebut pada asalnya bukan perkara yang diwajibkan bagi dirinya menurut syariat. 32 Yaitu menghilangkan nyawa hewan dengan cara menumpahkan darah dan dengan cara-cara yang khusus. 33 Yaitu harapan yang besar dari seorang hamba untuk memperoleh suatu perkara yang dekat untuk dicapai atau sesuatu yang jauh akan tetapi dia menjadikannya seakan-akan dekat untuk dicapai. (Syarah Utsuluts Tsalatsah, Syaikh Ibnu Utsaimin) Roja' ibadah seperti Roja' untuk dimasukkan ke dalam surga, dihindarkan dari neraka, disembuhkan dari penyakit dll. (Syarah Utsuluts Tsalatsah, Syaikh Sholih bin Abdul Azis Alu Syaikh) 34 Khouf (rasa takut) terbagi 3 jenis : Pertama : Khouf tabiat seperti rasa takut terhadap api, binatang buas atau senjata tajam. Maka rasa takut yang seperti ini adalah perkara yang wajar selama rasa takut tersebut tidak sampai membuat seseorang meninggalkan perkara yang wajib. Kedua : Khouf Ibadah yaitu rasa takut seseorang terhadap sesuatu yang diringi dengan penyembahan kepada yang ditakuti. Maka takut yang seperti ini tidak boleh ditujukan kecuali hanya kepada Allah semata. Ketiga : Khouf tersembunyi (samar) seperti rasa takut terhadap mayit dalam kubur, Jin-jin penunggu laut dan semisalnya. Dan para ulama mengatakan bahwa rasa takut seperti ini termasuk dari perbuatan syirik, (Silahkan merujuk Syarah Utsuluts Tsalatsah, Syaikh Ibnu Utsaimin) 35 Berkata Syaikh Syaikh Zayd bin Hady Al Madkhaly : " Tawakkal yaitu menyandarkan kepada Allah segala urusan dari segala urusanmu dan menyerahkan segenap perkara kepada Allah semata, tidak kepada selainnya" (At thoroqu wushul ila iydohi tsalastail ushul) 36 Yaitu mengharap sesuatu yang dicintai (Syarah tsalasatil ushul, Syaikh Sholih Fauzan bin Fauzan Al Fauzan) 37 Berkata Syaikh Sholih Fauzan bin Fauzan Al Fauzan : " Rohbah adalah termasuk dari jenis Khouf, Rohbah dan Khouf bermakna satu" (Syarah tsalasatil ushul) 38 Yaitu kembali kepada Allah dengan menunaikan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan kepadaNya (Syarah tsalasatil ushul, Syaikh Ibnu Utsaimin) 39 Untuk mengetahui dalil-dalil dari Al Qur'an dan As Sunnah bahwa perkara-perkara ini adalah perkara ibadah, silahkan merujuk kitab Utsuluts Tsalasah karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi
www.assamarindy.com
28
Dan firmanNya :
Artinya :
"Hanya milik Allah asmaa-ul husna, Maka berdoalah kepadaNya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam namanamaNya nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan" (QS. Al-A'raf : 180).
Dan firmanNya : Artinya :
"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat." (QS. As-Syura' : 11)
www.assamarindy.com
29
LAWAN TAUHID YAITU SYIRIK
www.assamarindy.com
30
LAWAN DARI TAUHID ADALAH SYIRIK Syirik ada 3 jenis, Syirik Akbar, Syirik Ashgor dan Syirik Khofi' 40 JENIS PERTAMA DARI 3 JENIS SYIRIK Syirik Akbar :
Allah tidak akan mengampuninya serta tidak akan menerima amalan sholih yang diringi dengannya (syirik).41
Berfirman Allah azza wa jalla :
Artinya :
"Sesungguhnya
Allah
tidak
mengampuni
dosa
mempersekutukan sesuatu dengan Dia (Syirik) , dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
barangsiapa
yang
mempersekutukan
(sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya" (QS. An Nisa': 116)
Berfirman Allah subhana wa ta'ala
40
Pada hakikatnya Syirik hanya terbagi dua jenis, Akbar dan Ashgor. Adapun syirik Khofi' bisa menjadi syirik Akbar bisa pula menjadi syirik ashgor. 41 Makna ucapan beliau "Allah tidak akan mengampuninya" yaitu apabila sang pelaku kesyirikan mati dalam keadaan belum bertaubat dari kesyirikan yang dia lakukan. Adapun apabila dia sempat bertaubat sebelum meninggal, maka Allah akan mengampuninya. Berfirman Allah ta'ala : “Katakanlah “ Wahai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa seluruhnya. Sesungguhnya dia maha pengampun dan maha penyayang” (QS. Az- zumar : 53)
www.assamarindy.com
31
Artinya :
"Sesungguhnya Telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku
dan
Tuhanmu".
Sesungguhnya
orang
yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun." (QS. Al Maidah : 72)
Dan firmanNya :
Artinya :
"Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan.lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan." (QS. AlFurqon : 23)
Dan firmanNya :
Artinya :
" Sesungguhnya , Jika engkau berbuat syirik, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Az-Zumar : 65)
Artinya :
" Seandainya mereka berbuat syirik , niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-An'am : 88)
www.assamarindy.com
32
SYIRIK AKBAR ADA 4 JENIS : Pertama : Syirik dalam doa Dalilnya firman Allah ta'ala :
Artinya :
"Maka apabila mereka menaiki kapal mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)" (QS. Al-Ankabut : 65)
Kedua : Syirik niat, maksud dan Tujuan Dalilnya firman Allah ta'ala :
Artinya :
"Barangsiapa yang
menghendaki kehidupan dunia
dan
perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang Telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang Telah mereka kerjakan." (QS. Huud : 15-16) Ketiga : Syirik ketaatan Dalilnya firman Allah ta'ala :
www.assamarindy.com
33
Artinya :
"Mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai
Tuhan
selain
Allah
dan
(juga
mereka
mempertuhankan) Al masih putera Maryam. Dan tidaklah mereka diperintah kecuali agar menyembah sesembahan yang Esa, tidak ada sesembahan (yang berhak disembah) selain
Dia. Maha
Suci Allah dari apa yang
mereka
persekutukan." (QS. At-Taubah : 31) Dan tafsir ayat ini yang maknanya sudah jelas yaitu ketaatan kepada Ulama dan ahli Ibadah dalam perkara maksiat, dan bukanlah yang dimaksud mereka berdoa (beribadah) kepada mereka. Sebagaimana Nabi shalallahu alaihi wassallam menafsirkan ayat ini kepada Adi bin Hatim Radhiyallahu 'anhu ketika beliau bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassallam , beliau Radhiyallahu anhu berkata :"Tidaklah kami beribadah kepada mereka" maka Rasulullah shalallahu alaihi wassallam mengatakan kepadanya :"Yang dimaksud dengan beribadah kepada mereka yaitu menaati mereka dalam kemaksiatan"42 Keempat : Syirik Kecintaan Dalilnya adalah firman Allah ta'ala :
Artinya :
"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan
selain
Allah;
mereka
mencintainya
sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman kecintaan mereka yang terbesar hanya untuk Allah semata." (QS. Al Baqarah : 165)
42
Hadits yang beliau maksud adalah hadits dari Adi bin Hatim Radiyallahu' anhu. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (3/378) Tirmidzi (2954) Ibnu Hibban (7206). Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam "Shohih Sunan Tirmidzi" (31/56)
www.assamarindy.com
34
JENIS KEDUA DARI 3 JENIS SYIRIK Syirik Ashgor 43: yaitu riya'44 Dalilnya adalah firman Allah ta'ala : Artinya :
"Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Rabbnya". (QS. Al-Kahfi : 110)
JENIS KETIGA DARI 3 JENIS SYIRIK Syirik Khofi' : Dalilnya adalah sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassallam
اﻟﺷرك ﻓﻲ ھذه اﻻﻣﺔ أﺧﻔﻰ ﻣن دﺑﯾب اﻟﻧﻣل ﻋﻠﻰ اﻟﺻﻔﺎة اﻟﺳوداء ﻓﻲ اﻟظﻠﻣﺔ اﻟﻠﯾل Artinya :
"Kesyirikan pada umat ini lebih samar dari semut hitam yang berjalan di atas batu hitam di tengah kegelapan malam"45
Dan penghapusnya adalah (doa) dalam sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassallam :
اﻟﻠﮭم اﻧﻲ اﻋذﺑك ان اﺷرك ﺑك ﺷﯾﺋﺎ و اﻧﺎ اﻋﻠم و اﺳﺗﻐﻔرك ﻣن اﻟذﻧﺑﻲ اﻟذي ﻻ اﻋﻠم Artinya :
" Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada engkau dari menyekutukan bersamamu sesuatu dalam keadaan aku mengetahui dan aku memohon kepadamu dari dosa-dosa yang aku tidak mengetahuinya" 46
43
Pengertian Syirik Ashgor menurut "Lajnah Daimah" (Dewan Fatwa Saudi Arabia) yaitu :"Segala sesuatu yang syariat melarangnya dari apa-apa yang merupakan perantara menuju syirik akbar dan jalan-jalan dalam menyampaikan kepadanya (syirik Akbar) serta datang dalil-dalil penamaan bahwa perkara tersebut adalah syirik" 44 Ucapan beliau "Syirik Ashgor yaitu riya'" bukan bermakna pembatasan bahwa syirik Ashgor hanya terbatas pada riya' saja. Makna riya' sendiri yaitu : " Menampakkan ibadah dengan tujuan untuk dilihat manusia dan agar manusia memuji pelakunya" (Fathul Majied, Syaikh Abdurrohman bin Hasan) 45 HR. Al Hakim (2/290) dan Abu Nu'aim dalam "Al Hilyah" dari Aisyah Radiyallahu' anha, juga datang dari Ibnu Abbas, Abu Musa Al Asy'ari, Abu Bakar As Shidiq dan Hudzaifah Radiyallahu' anhum. Akan tetapi hadits ini Dhoif, silahkan merujuk "Silsilah Al Hadits Dhoifah" no. 3755 dan "Dhoiful Jami'" No. 3431 Karya Syaikh Al-Albani 46 HR. Al Hakim dari Abu Bakar As Shidiq Radiyallahu' anhu, Didhoifkan oleh Syaikh Al Albani dalam "Dhoiful Jami'" No. 3432
www.assamarindy.com
35
JENIS-JENIS KEKAFIRAN
www.assamarindy.com
36
KAFIR ADA 2 JENIS JENIS KAFIR PERTAMA :
Kafir
yang
mengeluarkan
pelakunya
dari
agama Islam (Kafir Akbar) Dan Kafir ini ada 5 Jenis :47 Pertama
: Kafir pendustaan () اﻟﺗﻛذﯾب
Dalilnya adalah firman Allah ta'ala : Artinya :
"Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan
kedustaan
terhadap
mendustakan yang hak, tatkala yang Hak
Allah
atau
itu datang
kepadanya? bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir ?" (QS. Al-Ankabut : 68)
Kedua
: Kafir keengganan dan kesombongan ( ) اﻻﺑﺎء و اﻻﺳﺗﻛﺑﺎرdalam keadaan membenarkan
Dalilnya adalah firman Allah ta'ala:
Artinya :
"Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Bersujudlah kalian kepada Adam," Maka bersujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan sombong dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir." (QS. Al-Baqarah : 34)
Ketiga
: Kafir Keraguan ( ) اﻟﺷك
Dalilnya adalah firman Allah ta'ala :
47
5 Jenis Kafir inilah yang merupakan dasar-dasar kafir akbar.
www.assamarindy.com
37
Artinya :
"Dan dia memasuki kebun miliknya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri. Dia berkata: "Aku menyangka kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, Dan tidaklah aku menyangka hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti Aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada kebun-kebun itu". Kawannya (yang mukmin) Berkata kepadanya, sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, Kemudian dari setetes air mani, lalu dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna? tetapi Aku (percaya bahwa): dialah Allah, Rabbku, dan Tidaklah aku mempersekutukan sesuatupun bersama Rabbku" (QS. Al-Kahfi : 35-38)
Keempat
: Kafir berpaling ( ) اﻻﻋراض
Dalilnya adalah firman Allah ta'ala :
Artinya :
"Tidaklah kami menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka." (QS. Al Ahqof : 3)
Kelima : Kafir Munafik ( )اﻟﻧﻔﺎق www.assamarindy.com
38
Artinya :
"Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, Kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; Karena itu mereka tidak dapat mengerti." (QS. Al-Munaafiquun : 3)
JENIS KAFIR KEDUA : Kafir Ashgor , yang tidak mengeluarkan pelakunya dari agama ini yaitu kafir nikmat.48 Dalilnya firman Allah ta'ala :" Artinya :
"Dan Allah Telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; Karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat." (QS. An Nahl : 112)
48
Ucapan beliau "Yaitu kafir nikmat" bukan bermakna pembatasan, karena telah datang dalil-dalil lainnya selain dari perbuatan kafir nikmat yang menyebabkan pelakunya terjatuh pada Kafir Ashgor, seperti perbuatan membunuh muslim, mencela nasab dan meratapi mayit. Kafir Nikmat sendiri yang disebutkan oleh beliau sebagai Kafir Ashgor , pada hakikatnya bisa menjadi kafir akbar dan bisa pula menjadi kafir Ashgor. Misalkan seseorang yang terhindar dari sebuah musibah marabahaya dan pada saat itu dia sedang mengenakan jimat-jimat yang terdiri dari tulisan-tulisan Al-Qura'n, kemudian dia berkeyakinan bahwa selamatnya dia dari musibah tersebut disebabkan jimat-jimat yang dia kenakan, dan dia meyakini bahwasanya Jimat-jimat itu dengan sendirinya memiliki kemampuan untuk menghindarkan dia dari musibah, maka dalam keadaan seperti ini dia telah terjatuh dalam Kafir Akbar. Adapun apabila dia berkeyakinan bahwa yang menyelamatkan dia adalah Allah, akan tetapi dia meyakini bahwa Allah menghindarkannya dari musibah tersebut dikarenakan jimat-jimat yang dia pakai dan dia berkeyakinan seandainya dia tidak memakainya belum tentu Allah menolongnya, maka dalam keadaan seperti ini dia telah terjatuh dalam kafir Ashgor.
www.assamarindy.com
39
JENIS-JENIS MUNAFIK
www.assamarindy.com
40
JENIS-JENIS MUNAFIK Munafik ada 2 jenis : ( اﻋﺗﻘﺎديkeyakinan) dan ( ﻋﻣﻠﻲamalan)
MUNAFIQ KEYAKINAN ( )اﻋﺗﻘﺎدي49 Munafiq
keyakinan ( )اﻋﺗﻘ ﺎديada 6 jenis dan pelakunya adalah penghuni
neraka yang paling dasar :50 Pertama
: Mendustakan Rasulullah shalallahu alaihi wassallam 51
Kedua
: Mendustakan sebagian dari perkara-perkara yang Rasulullah shalallahu alaihi wassallam datang dengannya 52
Ketiga
: Membenci Rasulullah shalallahu alaihi wassallam53
Keempat
: Membenci sebagian dari perkara-perkara yang Rasulullah shalallahu alaihi wassallam datang dengannya54
Kelima
: Merasa
gembira
dengan
kekalahan
agama
Rasulullah
shalallahu alaihi wassallam 55 49 50
Disebut juga Nifaq Akbar yang menyebabkan pelakunya keluar dari agama. Dalil bahwasanya pelaku Nifaq I'tiqodi berada di neraka yang paling dasar adalah firman Allah ta'ala :
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (QS. An-Nisa' : 145-146) 51 Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala : "Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya engkau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta." (QS. AlMunaafiquun : 1-2) 52 Dalilnya adalah firman Allah ta'ala : "Dan mereka berkata: "Kami Telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami mentaati (keduanya)." Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. (QS. Nuur : 47) 53 Dalilnya adalah firman Allah ta'ala : "Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita Telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang Kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya." padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada Mengetahui." ( QS. Al-Munaafiquun : 8) 54 Dalilnya adalah firman Allah ta'ala : "Dan tidak ada yang menghalangi nafkah-nafkah mereka untuk diterima melainkan Karena mereka kafir kepada Allah dan RasulNya dan tidaklah mereka mengerjakan sembahyang, melainkan dengan rasa malas dan tidak (pula) mereka menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan." (QS. At Taubah : 54)
www.assamarindy.com
41
Keenam
: Merasa benci dengan ditolongnya (kemenangan) agama Rasulullah shalallahu alaihi wassallam 56
MUNAFIK AMALAN ( )ﻋﻣﻠﻲ57 Munafik Amalan ada 5 Jenis 58 Dalilnya adalah sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassallam :
آﯾﺔ اﻟﻣﻧﺎﻓق ﺛﻼث إذا ﺣدث ﻛذب وإذا وﻋد أﺧﻠف وإذا اﺋﺗﻣن ﺧﺎن Artinya :
"Tanda-tanda Munafik ada 3, apabila dia berkata dia berdusta, apabila dia berjanji dia ingkar dan apabila dipercaya dia berkhianat"59
Dan dalam riwayat lain:
إذا ﺧﺎﺻم ﻓﺟر وإذا ﻋﺎھد ﻏدر Artinya :
"Apabila berdebat dia berlebihan dan apabila terikat perjanjian dia berkhianat"60
55
Dalilnya adalah firman Allah ta'ala :
"Jika kamu mendapat suatu kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya; dan jika kamu ditimpa oleh sesuatu bencana, mereka berkata: "Sesungguhnya kami sebelumnya telah memperhatikan urusan kami (Tidak pergi perang)" dan mereka berpaling dengan rasa gembira." (QS. At-Taubah : 50) 56 Dalilnya adalah firm an Allah ta'ala : "Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan." (QS. Ali Imran:120) 57 Disebut juga Nifaq Ashgor , yang tidak megeluarkan pelakunya dari agama. Berkata Syaikhul Islam tentang Nifaq Ashgor (Nifaq amali) :"Yaitu menampakkan ketaatan dan menyembunyikan (dalam hati) kemaksiatan " (Majmu' Fatwa) 58 Ucapan beliau "ada 5 jenis" bukan bermakna batasan, Jenis Nifaq amali sangat banyak tidak terbatas hanya ada 5 jenis yang beliau sebutkan. 59 HR. Bukhari (33,2682,27849,6095) Muslim(59) Ahmad (9169) dari Abu Hurairoh Radiyallahu 'anhu 60 HR. Bukhari (34,2459,3178) Muslim(68) Ahmad (6782) Abu Dawud (4688) tirmidzi (2632) dari Abdullah bin Umar Radiyallahu 'anhuma
www.assamarindy.com
42
MAKNA THOGUT, PARA PEMIMPINNYA DAN JENIS-JENISNYA
www.assamarindy.com
43
MAKNA
THOGUT,
PARA
PEMIMPINNYA
DAN
JENIS-
JENISNYA
Ketahuilah ,semoga Allah merahmatimu. Bahwa sesungguhnya perkara pertama yang diwajibkan Allah kepada Bani Adam adalah Kafir kepada Thogut dan beriman kepada Allah. Dalilnya adalah firman Allah ta'ala : Artinya :
"Dan sungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut" (QS. An-Nahl : 36)
Adapun cara kafir kepada Thogut adalah dengan meyakini bahwa beribadah
kepada
selain
Allah
adalah
bathil,
meninggalkannya,
membencinya, mengkafirkan para pelakunya serta memusuhi mereka. Adapun sesungguhnya
makna Allah
beriman adalah
kepada
Allah
satu-satunya
yaitu
meyakini
sesembahan,
tidak
bahwa ada
sesembahan selainNya, mengikhlaskan seluruh ibadah seluruhnya ditujukan kepadaNya semata, menafikanNya dari semua sesembahan selainNya, mencintai orang-orang yang ikhlas (Ahlu Tauhid), berloyalitas kepada mereka serta membenci pelaku kesyirikan dan memusuhi mereka. Dan
inilah
agama
Ibrahim
alaihi
salam
yang
barangsiapa
membencinya maka dia telah membodohi dirinya sendiri dan inilah suri tauladan yang dikabarkan Allah dalam firmanNya :
www.assamarindy.com
44
Artinya :
"Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagi kalian pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan Dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari daripada apa-apa yang kalian sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran) kalian dan Telah nyata antara kami dan kalian permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kalian beriman kepada Allah semata." (QS. Al-Mumthahanah : 4)
Dan makna thogut secara umum yaitu seluruh yang yang diibadahi dari selain Allah dan dia ridho untuk diibadahi, baik berupa sesuatu yang disembah, diikuti dan ditaati dalam perkara-perkara selain ketaatan kepada Allah dan RasulNya, maka inilah Thogut. Jenis-jenis thogut sangat banyak,dan pemimpinnya ada 5 61 : Pertama : Syaithan yang menyeru untuk beribadah kepada selain Allah Dalinya adalah firman Allah ta'ala : Artinya :
"Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian wahai Bani
Adam
agar
kalian
tidak
menyembah
syaitan?
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu" (QS Yasin : 60)
Kedua
: Hakim Dzolim yang merubah hukum Allah
62
Dalilnya adalah firman Allah ta'ala :
61
Jenis-jenis Thogut sangat banyak dan Thogut tidak akan terlepas dari 3 jenis : Thogut dalam hukum, Thogut dalam dalam ketaatan dan thogut dalam Ibadah. Dan pemimpin Thogut ada 5 jenis sebagaimana yang beliau sebutkan dan seluruh dari kelima Thogut ini tidak terlepas dari 3 jenis Thogut yang telah disebutkan. 62 Silahkan lihat catatan kaki no.17
www.assamarindy.com
45
Artinya :
"Apakah kamu
tidak
memperhatikan
orang-orang yang
mengaku dirinya Telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah
diperintah
mengingkari
thaghut
itu.
dan
syaitan
bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa' : 60)
Ketiga : Barangsiapa yang menghukumi dengan selain yang diturunkan oleh Allah 63 Dalilnya adalah firman Allah ta'ala : Artinya :
"Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (QS. Al Ma'idah : 44)
Keempat : Barangsiapa dari selain Allah yang mengaku mengetahui ilmu gaib
64
Dalilnya firman Allah ta'ala :
63
Silahkan lihat catatan kaki no. 17 Mereka memiliki nama dan metode yang berbeda, akan tetapi pada hakikatnya sama. Diantara nama-nama mereka : Dukun, paranormal, "orang pintar", cenayang , Ahi Zodiak, Astrolog, dan nama-nama lainnya, Metode yang digunakan pun berbeda-beda, sebagian dengan menghitung tanggal lahir, sebagian lagi dengan melihat bintang atau dengan menggunakan kartu khusus. Apapun nama dan metode mereka, selama mereka mengaku mengetahui perkara yang gaib seperti perkara yang belum terjadi atau nasib baik dan buruk seseorang di masa yang akan datang, maka jangan ragu lagi, merekalah thogut dan mereka telah kafir dengan pengakuannya tersebut. Bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wassallam : ﻣﻔﺎﺗﯾﺢ اﻟﻐﯾب ﺧﻣس ﻻ ﯾﻌﻠم ﻣﺎ ﺗﺿﻊ اﻷرﺣﺎم أﺣد إﻻ ﷲ وﻻ ﯾﻌﻠم ﻣﺎ ﻓﻲ ﻏد إﻻ ﷲ وﻻ ﯾﻌﻠم ﻣﺗﻰ ﯾﺄﺗﻲ اﻟﻣطر إﻻ ﷲ وﻻ ﺗدري ﻧﻔس ﺑﺄي أرض ﺗﻣوت وﻻ ﯾﻌﻠم ﻣﺗﻰ ﺗﻘوم اﻟﺳﺎﻋﺔ "Kunci perkara-perkara Gaib ada 5 : Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang terjadi dalam Rahim kecuali Allah, tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang dia kerjakan esok hari kecuali Allah, tidak ada seorang pun yang mengetahui waktu turunnya hujan kecuali Allah, Tidak ada seorang pun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati kecuali Allah dan Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ditegakkan hari kiamat kecuali Allah" (HR. Bukhari (992,4351,4420,4500,6944) Ahmad 2/52) 64
www.assamarindy.com
46
Artinya :
" (Dialah) yang mengetahui yang ghaib, Maka dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang perkara ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya." (QS Al-Jin : 26-27)
Dan FirmanNya :
Artinya :
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua perkara yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia sendiri, dan dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata " (QS. Al-An'am : 59)
Kelima
: Barangsiapa yang disembah selain Allah dan dia Ridho untuk disembah 65
65
Oleh sebab itu Isa bin Maryam alahi salam tidak bisa dikatakan sebagai thogut, karena walaupun kaum Nashoro menyembahnya, akan tetapi beliau tidak ridho untuk disembah, berfirman Allah ta'ala : "Dan (Ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, Apakah engkau mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah Aku dan ibuku dua orang sesembahan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). jika Aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan Aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib" (QS. Al-Maidah : 116)
www.assamarindy.com
47
Dalilnya firman Allah ta'ala : Artinya :
"Dan
barangsiapa
di
antara
mereka,
mengatakan:
"Sesungguhnya Aku adalah sesembahan selain Allah", Maka orang itu kami beri balasan dengan Jahannam, demikian kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim." (QS. Al Anbiya : 29) Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya seorang insan tidak menjadi seorang yang beriman kepada Allah kecuali dengan kafir kepada thogut. Dalilnya firman Allah ta'ala :
Artinya :
"Maka barangsiapa yang kafir kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. AlBaqarah : 256)
Petunjuk adalah agama Muhammad shalallahu alaihi wassallam dan kesesatan adalah agama Abu Jahal . Dan tali yang kokoh untuk berpegang adalah persaksian bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan yang Haq kecuali Allah dan persaksian itu mengandung penafian dan penetapan. Menafikan segala jenis ibadah yang ditujukan kepada selain Allah dan menetapkan seluruh jenis ibadah seluruhnya ditujukan untuk Allah semata dan tidak ada sekutu bagiNya Dan segala puji bagi Allah yang dengan nikmatNya, sempurnalah amalan-amalan sholih.
www.assamarindy.com
48