ITATS
JURUSAN TEKNIK MESIN
INSTRUKSI KERJA No.SOP: PP― JTM¨ SOP¨
lA
Hal
ls/d3
PENGOPERASIAN MESIN BUBUT
Tanggal berlakll: Septcmbcr 2012 s/d Stcmber 2013
No.Revisi
Kode Dist
1. TUJUAN Sebagai pedoman bagi Operator atau Instruktur atau Asisten Praktikum dalam Pengoperasian Mesin Bubut.
2.
PERATURAN . PERATURAN 2.1 Operator atau Instruktut atau Asisten yang mengoperasikan Mesin Bubut harus mempunyai dasar - dasar cara membubut yang benar 2.2 Mesin Bubut hanya digunakan melakukan pekerjaan bubut untuk kepentingan akademik ( Praktikum dan Penelitian ) dan Pengabdian Masyarakat ITATS dan bukan untuk kepentingan pribadi 2.3 Operator atau Instruktut atau Asisten yang mengoperasikan Mesin Bubut harus menggunakan alat keselamatan kerja yang sesuai dengan pekerjaan Bubut. 2.4 Semua pengoperasian, dicatat dan didokumentasikan seperti dalam catatanpengoperasian, pada lampiran - lampiran.
3
PERTANGGUNGJAWABAN 3.1 Laboran atau Teknisi Laboratorium bertanggungjawab terhadap seluruh pengoperasian
mesin bubut
3.2Kepalalaboratorium bertanggungjawab atas terlaksananya SOP ini dan memberikan pelatihan kepada Operator atau Instruktur atau Asisten praktikum 3.3 Ketua Jurusan bertanggung jawab untuk memonitor pelaksanaan sesuai dengan petunujuk yang ada pada SOP ini 3.4 Operator / Instruktur/ Asisten praktikum bertanggung jawab untuk melaksanakan petunjuk yang diberikan dalam SOP ini dan melaporkan jika terjadi penyimpangan.
4
PROSEDURPEGOPERASIAN 4.1 Sebelum mengoperasikan Mesin Bubut a.Operator / Instruktur/ Asisten praktikum harus memeriksa kondisi semua komponen dan memberikan Oli pada permukaan mesin Bubut ( Lihat lampiran ) b. Memberikan pelumasan pada bagian - bagian yang memerlukan pelumasan. 4.2 Sebelum memulai pekerjaan Bubut : a. Setelah selesai melaksanakan pemeriksaan awal, tekan saklar
b. Sebelum menghidupkan motor utama, pastikan oli terlihat pada sight glass yang terletak pada depan headstock c. Sebelum menghidupkan motor utama, tekan tombol motor start 4.3. Selama memgoperasikan Mesin Bubut : a. Semua tuas pengatur dan knop dipastikan pada posisi yang benar, kesalahan tuas pengatur dan knop dapat mengakibatkan kerusakanpada gear yang ada ( gambar . no. 4,5,6,7 pada lampiran ) b. Jangan merubah kecepatan selama pembubutan ( gambar no. 9 dan 10 pada lampiran ) 4.4 Untuk merubah arah putaran, tempatkan tuas pada posisi stop sebelum tombol dipindahkan dari posisi forward ke posisi reverse, demikian sebaliknya. 4.5 Dalam keadaan darurat, tekan tombol motor stop, untuk menghentikan mesin 4.6 Setelah mengoperasikan Mesin Bubut. a. Bersihkan Mesin Bubut dan area sekitamya dari sisa - sisa bahan ( geram ) yang dibubut. b. Berikan Oli atau grase pada permukaan Mesin Bubut yang tidak dilindungi oleh cat agar tidak berkarat
5 FLOW CⅡ ART
Pemeriksaan dan Pelumasan Bagian
-
bagian Mesin
Pengecekan oli , Tekan motor start
Mengatur Tuas dan Knop
Menekan tombol Stop dalam keadaan darurat -ihkan mesin Bubut dari Geram -Memberi Oli atau Grase pada permukaan Mesin yang tidak dilindungi Cat
Jurusan TEKNIK MESIN 巧S
Ir.PIIrihrenallingサ aS,Ⅳ IT
Dttc
冬 到 J 鷺
Ka.Lab.Proses卜 4Anufaktur I
RI
` ン
ヽAFS
Tcknikヽ 4esin
ningtvas.Ⅳ IT
Tangg」 :1l Septembcr 2012 Date