SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIV / AIDS SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIV/AIDS
KELOMPOK IV HAIRUL IMAN
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MATARAM 2009 SATUAN ACARA PENYULUHAN Mata Ajaran : Ilmu Keperawatan Dasar II Topik : HIV / AIDS Sasaran : Remaja dan Mahasiswa STIKES MATARAM Tempat : Kampus STIKES MATARAM Hari/Tanggal : Jumat, 18 Desember 2009 Waktu : Pukul 7:30 -selesai I. LATAR BELAKANG Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit HIV /AIDS semakin lama semakin menjalar khususnya pada kalangan remja, untuk itu perlunya penjelasan serta pengenalan terhadap kalangan remaja. Dengan harapan remaja yang terkena maupun yang tidak terkena virus tersebut mampu mengenal tanda-tanda bagimana HIV/AIDS,setra bahaya daripada HIV/ AIDS. II. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM Pada akhir proses penyluhan dengan harapan sasaran mampu memahami dan mengenal HIV/ AIDS III. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan sasaran dapat: 1. Mengenal tanda-tanda HIV /AIDS 2. Mengetahui bahaya HIV/ AIDS 3. Lebih berwaspada untuk tidak terkena HIV/ AIDS 4. memberikan informasi terhadap orang-orang terdekat IV. SASARAN Remaja dan mahasiswa STIKES Mataram khususnya kelas I B V. MATERI ( Terlampir) 1. Definisin HIV/ AIDS 2. Gejala HIV /AIDS 3. Pencegahan HIV/ AIDS
4. Penyakit HIV/ AIDS 5. Penyebab HIV/ AIDS 6. Perjalanan HIV/ AIDS VI. METODE 1. Persentasi 2. Tanya Jawab VII. MEDIA DAN ALAT 1. lefalet 2 LCD 3 Laptop VIII. METODE EVALUASI 1. Menyebutkan tentang definisi HIV/ AIDS 2. Memperkenalkan gejala HIV/AIDS 3. Memberikan penjelasan cara pencegahan HIV /AIDS 4. Menjelaskan tentang penyakit HIV/AID 5. Menjelaskan tentang HIV/AIDS 6. menjelaskan perjalanan HIV/AIDS IX. KEGIATAN PENYULUHAN No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience 1. 5 Menit Pembukaan 1. Penyuluh memulai penyuluhan dengan mengucapkan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 4. Menyebutkan materi yang akan diberikan 5. Membagikan leaflet 1. Menjawab salam 2. Mendengar dan memperhatikan 3. Idem 4. Idem 5. Menerima dan membaca 2. 20 Menit Pelaksanaan : 1. Menjelaskan Tentang definisi HIV/AIDS 2. memperkenalkan gejala HIV /AIDS 3. Menjelaskan perjalanan HIV /AIDS 4. Memberikan Penjelasan tentang pecegahan HIV /AID 5. Menjelaskan tentang Proses penularan HIV/AIDS 6. Menjeskan tentang cara pencegahan HIV/AIDS
1. Memperhatikan
2. Memperhatikan 3. Memperhatikan 4. Memperhatikan 5. Memperhatikan 6. Memperhatikan 7. Memperhatikan
8. Bertanya dan mendengarkan jawaban
3. 15 Menit Evaluasi : 1. Meminta para Audiens untuk menejelaskan pengertian HIV/AIDS 2. Meminta para audiens meyebutkan cara penularnHIV/AIDS 3. Meminta para audiens untuk menyebutkan cara pencegahan HIV/AIDS 1. Menyebutkan definisi HIV/AIDS 2. Menyebutkan cara penularan HIV/AIDS 3. Menyebutkan cara pencegahan dari HIV/AIDS 4. 5 Menit Terminasi 1. Mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan 2. Mengucapkan salam penutup 1. Memperhatikan 2. Membalas salam
X. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi struktur Rencana kegiatan penyuluhan dipersiapkan 2 hari sebelum penyuluhan dan dikonsulkan 1 hari sebelum penyuluhan pada dosen pembimbing. 2. Evaluasi proses a Peserta yang hadir 90 % b Tempat: ruang kelas 1B Keperawatan Stikes Mataram c 70 % peserta aktif bertanya 3. Evaluasi output 1. Peserta dapat menyebutkan definisi penyakit HIV/AIDS 2. Peserta dapat menyebutkan proses penularan HIV/AIDS
3. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan HIV/AIDS HIV/AIDS ( Human Immunodeficiency Virus/Acquaired Immune Deficiency Síndrome ) HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia terutama CD4+ Sel T dan macrophage, komponen vital dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan rumah" - dan menghancurkan atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan kekurangan imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS. Klasifikasi virus Kelas: Kelas VI (ssRNA-RT) Famili: Retroviridae Genus: Lentivirus
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dengan merusak sel-sel darah putih (sel T) sebagai penangkal infeksi sehingga lama kelamaan kekebalan dan daya tahan tubuh berkurang serta mudah terkena penyakit. Virus HIV terdapat di cairan tubuh dan yang terbukti menularkan adalah darah, sprema/air mani, cairan vagina dan ASI. Sementara air mata, air ludah, air kencing dan keringat belum ada laporan menularkan penyakit ini. Bila seseorang dalam darahnya terdapat virus HIV maka orang tersebut dikatakan positif HIV. Kerusakan sistem kekebalan tubuh menyebabkan seseorang rentan dan mudah terjangkit bermacam-macam penyakit. Serangan penyakit yang biasanya tidak berbahayapun lama kelamaan dapat menyebabkan sakit parah bahkan kematian, Sehingga AIDS disebut sebagai Syndrome atau kumpulan dari berbagai gejala penyakit. Pertama kali HIV ditemukan pada bulan Januari 1983 oleh dr. Luc Montagnier, dkk, dari Institut Pasteur Perancis. Virus diisolasi dari kelenjar getah bening yang membengkak pada tubuh penderita HIV/AIDS, sehingga awalnya penyakit ini disebut Lymphadenopathy Associated Virus (LAV). Kemudian bulan Juli 1984 dr. Robert Gallo dari Lembaga Kanker Nasional (NIC) Amerika juga menyatakan menemukan virus barudari seseorang yang terinfeksi HIV dengan menyebutnya Human T-Lymphoytic Virus Type III (HTLV III). Selain itu ilmuwan J.Levy juga menemukan virus penyebab AIDS yang dinamakan AIDS Related Virus (ARV). Akhirnya pada bulan Mei 1986, Komisi Taksonomi Internasional sepakat menyebut nama virus penyebab AIDS dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Tetapi sampai saat ini belum diketahui dengan jelas dari mana dan kapan tepatnya HIV/AIDS muncul. Diperkirakan pada tahun 1970-an di daerah Sub Sahara Afrika HIV sudah berkembang dan meluas. Perkiraan dibuat berdasar kasuskasus yang ada di rumah sakit di beberapa negara bagian Afrika, beberapa contoh darah telah mengandung HIV. Namun semua ilmuwan setuju bahwa kasus pertamanya adalah laporan dari Gotlieb dkk di Los Angeles pada 5 Juli 1981. Tak lama kemudian ilmuwan Amerika mengamati terjadinya penyakit yang sama di kalangan pria homoseksual, sehingga sampai sekarang masih banyak orang percaya bahwa hanya kaum homo yang dapat menularkan dan tertular HIV. Hal itu
memunculkan pula plesetan singkatan AIDS dengan Akibat Intim Dengan Sesama. Padahal sudah dibuktikan AIDS cepat berkembang dikalangan hetereseksual baik laki-laki maupun perempuan. Indonesia memiliki potensi terancam epidemi HIV/AIDS karena mempunyai kondisi-kondisi yang mempermudah penyebaranHIV/AIDS, antaralain : 1. Industri sekskomersial yang luas 2. Prevalensi penyakit kelamin ang tinggi pada kelompok resiko tinggi. 3. Pemakaian kondom rendah 4. Tingginya migrasi 5. Terjadinya hubungansek spremarital Gejala-gejala yang timbul apabila seseorang terinfeksi HIV/AIDS Tidak ada gejala khusus untuk AIDS karena penyakit ini merupaka kumpulan gejala dari penyakit yang timbul sebagai akibat menurunnya daya tahan tubuh. Gejala AIDS timbul 5 - 10 tahun setelah terinfeksi HIV. Yang sering terlihat gejalanya adalah : a. Berat badan menurun secara drastis (10% dari BB semula) dalam satu bulan b. Diare lebih dari satu bulantanpa sebab yang jelas c. Demam lebih dari 380C selama lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas d. Rasa lelah berkepanjangan e. Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan f. Bercak putih di mulut g. Bercak merah kebiruan di kulit h. Terkena Penyakit infeksi lain Perjalanan Infeksi HIV/AIDS Secara singkat perjalanan HIV/AIDS dapat dibagi dalam empat stadium : a. Stadium Pertama : HIV Infeksi dimulai dengan masuknya HIV kedalam tubuh dan diikuti terjadinya perubahan serologik ketika antibodi terhadap virus berubah dari negatif menjadi positif. Rentang waktu dari masuknya HIV hingga tes antibodi positif disebutWindow Period, lamanya 1 - 6 bulan. Pada stadium ini sudah dapat menularkan bahkan sangat menular. b. Stadium Dua : Asimptomatik (tanpa gejala) Asimptomatik berarti bahwa di dalam organ tubuh terdapat HIV tetapi tubuh tidak menunjukkan gejala sakit. Keadaan ini dapat berlangsung rata-rata 5 - 10 tahun. Fase ini juga menular walau penderita tampak sehat-sehat saja. c. Stadium Tiga :Pembesaran kelenjar limfe Fase ini ditandai dengan pembesaran kelenjar limfe secara menetap dan merata, tidak hanya muncul pada satu tempat dan berlangsung lebih dari satu bulan. d. Stadium Empat : AIDS Keadaan ini disertai dengan adanya bermacam-macam penyakit antara lain penyakit konstitusional, penyakit syaraf dan penyakit infeksi sekunder. Upaya Pencegahan dari penyakit HIV/AIDS 1. Pencegahan melalui hubungan seksual : A-B-C
a. Abstinensia : tidak melakukan hubungan seksual bagi mereka yang belum menikah atau jauh dari keluarga b. Be Faithful : setia terhadap pasangan c. Condom : gunakan kondom bagi perilaku beresiko 2. Pencegahan melalui darah : skrining darah donor 3. Pencegahan melalui jarum/alat tusuk lainnya a. Tidak berganti-ganti jarum suntik atau saling meminjamkan alat tusuk. 4. Pencegahan dari ibu HIV kepada bayinya a. Menyarankan ibu HIV untuk tidak hamil b. Memberikan pencegahan dengan obat anti retro viral pada ibu hamil dan bayi.. PENUTUP Peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang melalui penyebaran informasi tentang kesehatan merupakan manfaat yang ini merupakan manfaat yang ingin diwujudkan oleh penyusun proposal ini. Dengan demikian upaya yang dilakukan akan membantu pemerrrintah dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setingitingginya. Dengan adanya penyuluhan seperti yang telah direncanakan dalam proposal ini dapat memberi manfaat yang cukup baik khususnya bagi masyarakat dan bisa hidup lebih sehat terhindar dari segala macam penyakit
DAFTAR PUSTAKA Grimes, E.D, Grimes, R.M, and Hamelik, M, 1991, Ictious Diseases, Mosby Year Book, Toronto. nfe Christine L. Mudge-Grout, 1992, Immunologic Disorders, Mosby Year Book, St. Louis. Rampengan dan Laurentz, 1995, Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak, cetakan kedua, EGC, Jakarta. Lab/UPF Ilmu Penyakit Dalam, 1994, Pedoman Diagnosis dan Terapi, RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Lyke, Merchant Evelyn, 1992, Assesing for Nursing Diagnosis ; A Human Needs Approach,J.B. Lippincott Company, London. Phipps, Wilma. et al, 1991, Medical Surgical Nursing : Concepts and Clinical Practice, 4th edition, Mosby Year Book, Toronto http://satuanacarapenyuluhansaphivaids.blogspot.com/p/satuan-acara-penyuluhan-sap-hiv-aids.html
SATUAN ACARA PENYULUHAN Masalah
Pokok bahasan
: HIV/AIDS
: Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit HIV/AIDS
Sasaran
: Masyarakat Amban
Waktu
: 30 menit
Tanggal
: 16 Januari 2010
Tempat
: di Puskesmas Amban
I.
Tujuan Instruksional Umum ( TIU) setelah diberi penyuluhan, masyarakat mampu memahami tentang HIV/AIDS
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) setelah diberi penyuluhan, sasaran dapat : -
Sasaran dapat mengerti penjelasan HIV / AIDS.
-
Sasaran mampu dan mengerti mengenai kekebalan tubuh.
-
Sasaran mampu dan mengerti tahap dan gejala HIV / AIDS.
-
Sasaran mampu dan mengerti bagaimana penularan dan pencegahan HIV / AIDS.
-
Sasaran mampu dan mengerti cara – cara tidak tertular HIV / AIDS.
-
Sasaran mampu dan mengerti penanganan HIV / AIDS.
III. Pokok Materi 1. Pengertian HIV / AIDS. 2. Pengertian kekebalan tubuh. 3. Tahap – tahap dan gejala HIV / AIDS. 4. Penularan dan pencegahan HIV / AIDS.
IV. Kegitan Belajar Mengajar metode : 1. ceramah 2. Tanya jawab 3. demonstrasi
pengorganisasian 1. : Mega Yulianthina 2. pembawa materi : Jefri Rumere, Grace sinaga 3. notulis : Nurdiana 1. pembukaan (5 menit) a. kegitan pra pembelajaran 1. mempersiapkan materi, media dan tempat 2. kontrak waktu b. membuka pembelajaran 1. memberi salam 2. perkenalan 3. menyampaikan pokok bahasan 4. menjelaskan tujuan 5. aperspesi 2. kegiatan inti (20 menit) 1. – menyampaikan materi, sasran menyimak - sasaran mengajukan pertanyaan dan penyuluh menjawab pertanyaan - sasaran dan penyuluh menyimpulkan 2. - penyuluh mendemonstrasikan penggunaan kondom, sasaran menyimak 3. penutup (5 menit) 1. memberikan pertanyaan 2. merangkum materi 3. memberi salam V. Media Dan Sumber -media
: poster, TV,leat let dan alat peraga
-sumber
: buku panduan tentang pencegahan HIV/AIDS bagi orang tua
VI. Evaluasi prosedur
: - Tanya jawab
ed
format evaluasi : demonstrasi penggunaan kondom VII.
Lampiran Materi LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN HIV. HIV H uman
: artinya manusia, bukan hewan
Immunno-deficiency
: penurunan kekebalan atau daya tahan tubuh
: mahluk yang sangat kecil dan tidak terlihat dengan mata biasa dan masuk kedalam tubuh manusia sehingga menyebabkan manusia itu sakit.
HIV adalah virus yang masuk kedalam tubuh manusia melalui cairan tubuh (air mani, darah, cairan vagina dan ASI) dan merusak system kekebalan atau daya tahan tubuh sehingga manusia kehilangan daya tahannya dan mudah terkena penyakit. AIDS
: artinya didapat karena menyebar dan ditularkan dari satu orang ke orang lain.
no-Deficiency : artinya penurunan atau kehilangan kekebalan/daya tahan tubuh untuk melawan penyakit. Syndrome
: kumpulan berbagai gejala penyakit
AIDS adalah gejala penyakit karena turunnya daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh itu berkurang atau hilang karena sudah dirusak oleh virus HIV.
B. PENGERTIAN KEKEBALAN TUBUH Didalam tubuh manusia ada yang disebut system kekebalan atau daya tahan tubuh. Gunanya adalah untuk melindungi tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Bila daya tahan baik, maka tubuh dapat menolak penyakit yang dating sehingga orang tersebut tidak mudah sakit. Tetapi ketika virus bernama HIV masuk kedalam tubuh, virus itu justru menyerang dan merusak daya tahan tubuh itu. Akibatnya daya tahan tubuh semakin lama semakin lemah dan hilang. Karena daya tahan tubuh lemah atau hilang maka tubuh tidak mampu menolak penyakit yang datang. Tubuh mudah terserang penyakit. Orang yang sudah mengidap HIV lebih mudah terkena penyakitpenyakit disbanding orang lain yang daya tahan tubuhnya masih baik. C. TAHAP DAN GEJALA HIV DAN AIDS
TAHAP I Pada waktu tertular HIV, tubuh belum terlihat sakit tapi dapat menularkan HIV pada orang lain. Tahap ini berlangsung kira-kira 3-6 bulan disebut masa jendela karena virus belum terlihat. Dengan menggunakan Mikroskop virus dapat terlihat. HIV dapat diketahui melalui tes darah HIV. Keputusan untuk menjalani tes adalah suka rela. Sebelum dan sesudah tes HIV perlu dilakukan pembicaraan dengan petugas kesehatan atau konseling.
TAHAP II Sudah mulai ada gejala, misalnya berat badan turun drastic, tahap ini berlangsung 3-10 tahun tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing orang. Gejala AIDS yang sering muncul pada tahap II adalah berat badan turun drastic, sakit kulit, sering buang air besar, batuk terus menerus, demam tidak turun-turun serta jamur pada lidah.
TAHAP III
Tubuh sudah mulai terserang berbagai penyakit karena daya tahan tubuh sudah hilang. Tahap ini berlangsung sekitar 1-2 tahun. Penyakit yang sering menyerang ODHA: 1.kanker seperti sariawan, kanker kulit 2. infeksi paru-paru, menyebabkan radang paru-paru dan susah bernafas 3. infeksi usus, menyebabkan diare parah berminggu-minggu 4. infeksi otak, menyebabkan kekacauan mental dan sakit kepala.
TAHAP IV, meninggal. D. PENULARAN DAN PENCEGAHAN HIV/AIDS
PENULARAN 1.Melalui darah yang sudah tercemar hiv
Tranfusi darah
Tukar alat tajam
Tukar jarum suntik
Alat tato umum 2.Melalui cairan sperma dan cairan vagina
Hubungan seksual melalui: Vagina Dubur mulut
Hubungan seks : Dengan lawan jenis Hubungan seks sejenis 3.Melalui ibu pada bayinya
Saat dikandungan
Saat melahirkan
Saat menyusui
PERILAKU BERESIKO TERTULAR HIV 1.Melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan 2.Melakukan hubungan seksual dengan:
Pelaku hubungan seks
Penjaja seks bebas
Penyala gunaan narkoba
Minuman keras 3.melakukan hubungan seksual tanpa alat pelindung(kondom) 4.minum-minuman keras dan menggunakan narkoba. 5.Menggunakan peralatan tajam seperti, pisau cukur,alat tato,jarum sejenisnya
bekas orang lain.
PENCEGAHAN BAGAIMANA MENCEGAH HIV/AIDS ABSTINANCE (tidak melakukan seks bebas) BE FAITHFUL (tetap setia terhadap pasangan) CONDOM (Gunakan kondom saat berhubungan) NO DRUGS (jangan menggunakan narkoba dengan alkohol) EQUIPMENT (Hindari penggunaan alat tajam secara bersama dan tidak steril)
REMAJA MELINDUNGI DIRI:
suntik,dan
Tidak melakukan hubungan seks
Tidak menyalahgunakan narkoba dan minuman keras
Meningkatakan kepercayaan diri remaja
Mendiskusikan tentang hiv/aids
Mencari informasi tentang hiv/aids
Rajin menjalankan ibadah HIV TIDAK MENULAR MELALUI DENGANN CARA-CARA BERIKUT
1. Bersentuhan 2. Menggunakan alat makan bersama 3. Berada dalam ruangan yang sama 4. Digigit nyamuk 5. Berenang bersama APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK TES DARAH HIV 1.Segera ke dokter atau petugas kesehatan 2.Petugas kesehatan akan memberikan penjelasan terlebih dahulu (konseling) 3.Petugas kesehatan akan melakukan tes darah Tes darah hiv bersifat:
Suka rela(tanpa paksaan)
Rahasia
Therapy AIDS bukan untuk membunuh virus HIV, tetapi yang ada therapi ARV (Anti Retroviral) yaitu untuk memperpanjang usia seseorang/ masa hidup (menghambat perkembangan virus HIV di dalam tubuh seseorang). APA YANG HARUS DILAKUKAN ORANG DENGAN 1.Makan dan minum bergizi 2.Istrahat cukup 3.Olahraga teratur 4.Bersifat positif terhadap hidup 5.Tetap b ergaul
HIV/AIDS (ODHA)
APA YANG HARUS DILAKUKAN TERHADAP ORANG DENGAN HIV/AIDS(ODHA) 1.Tetap menemani ODHA,denagarkan dan berbicara dengan mereka 2.Tunjukan rasa kasih sayang pada ODHA APA YANG HARUS DILAKUKAN SAAT MERAWAT ODHA 1.Hindari kontak langsung dengan darah 2.Tutup semua luka ditubuh kitorang maupun ODHA 3.Gunakan sarung tangan karet saat merawat ODHA http://kumpulanaskepdanmaterikesehatan.blogspot.com/2011/01/contoh-sap-hiv-aids.html