HOSPITAL LINEN WEARS
YANI NOVITASARI 1601060 S1-IIA
MATERI :
1. Baju Praktek Dokter 2. Baju Laboratorium 3. Hancino Leher V 4. Baju Operasi 5. Baju OK 6. Operating Gown 7. Appron Plastik 8. Appron Kain 9. Gurita 10.Masker 11.Waslap
PENGERTIAN Hospital Linen Wears atau Medical Wears dalam bahasa Indonesia disebut Pakaian Perlengkapan Rumah Sakit. Hospital Linen Wears ini termasuk juga alat kesehatan non medis yang vital, karena digunakan oleh seluruh tenaga paramedis diseluruh rumah sakit dimana saja. Terutama diruang bedah, ruang V.K, ruang ICU, ruang rontgen, dan lain-lain. Kini untuk setiap macam baju pasien,baju perawat,baju ruang operasi sudah ada standarisasi baik mengenai teknis menjahit (bisa dipakai bolak-balik),model,ukuran kecil,medium,dan ekstra besar. Warna yang tidak akan luntur dan tahan sterilisasi,bahanbahan yang khusus untuk setiap macam keperluan seperti kain Tetoron-Cotton 65%-35% (kain oxford) untuk praktek dokter,baju laboratorium,lalu kain katun untuk baju atau celana ruang bedah.
1. BAJU PRAKTEK DOKTER a. Baju Praktek Dokter Pria Bertangan pendek dan berleher tegak (shanghai), mempunyai 3 kantong dan ban pada bagian belakang. Bahan yang dipakai Oxford ukuran 14,5 ; 15,5 ; 16. Jas yang berwarna putih polos ini tidak boleh tidak dikenakan saat dokter melakukan pemeriksaan dan pengobatan sekalipun bukan di lingkungan rumah sakit atau puskesmas. Ini adalah aturan untuk semua dokter yang wajib harus ditaati dan diikuti. Dokter mengenakan jas putih tersebut bukan tanpa alasan dan tujuan. Tujuan utama nya adalah untuk keamanan dan kebersihan dokter itu sendiri ketika ada kotoran, benda kecil atau sesuatu yang menempel pada pakaian jas tersebut tanpa disadari bisa segera terlihat.
b. Baju Praktek Dokter Wanita Kadang-kadang dipakai sebagai baju luar, sehingga hanya ada size M dan L saja. Baju ini mempunyai 3 kantong, kerah rebah, tangan pendek dan bagian belakang memakai ban. Tujuan utama nya adalah untuk keamanan dan kebersihan dokter itu sendiri ketika ada kotoran, benda kecil atau sesuatu yang menempel pada pakaian jas tersebut tanpa disadari bisa segera terlihat. Dan putih sendiri seperti yang kita ketahui adalah simbol dari steril karena dokter memang selalu harus dalam keadaan bersih setiap kali berhubungan dengan pasiennya. Akan sangat tidak etis ketika seorang dokter harus memeriksa pasien namun keadaannya lusuh dan kotor karena bisa membahayakan keadaan pasien yang sedang sakit.
2. BAJU LABORATORIUM a. Baju Laboratorium Pria Terbuat dari kain T.R, terutama digunakan di laboratorium, apotik, dan sebagai baju kerja dokter. Bisa juga digunakan sebagai baju pengunjung pasien di ruang ICU/ICCU. Sedang untuk membedakan yang satu dnegan yang lainnya dapat menggunakan invitial atau dengan membedakan warna kainnya. Panjang baju sampai lutut, berlengan pendek atau panjang, kerah rebah, dua kantong besar, sabuk tempel dan kancingkancing besar pada bagian depan. Size M, L dan XL. Bahannya bisa terbuat dari katun dan oxford.
b. Baju Laboratorium Wanita Terbuat dari kain T.R. Perbedaannya dengan jas lab pria adalah bahwa jas lab wanita memakai princess line didepan dan dibelakang. Bahannya bisa katun dan oxford.
3. HANCINCO LEHER V Hancinco adalah baju (hemd) tanpa kerah berlengan pendek. Lehernya berbentuk V, mempunyai satu kantong. Baju ini bisa dipakai vice versa sehingga pada saat yang sangat tergesa-gesa, tidak ada kemungkinan untuk memakai baju terbalik. Sizenya dijahit pada leher bagian belakang dengan sistem strip berwarna. Ukuran S, M, L, dan XL. Bahan katun.
Hancinco mempunyai bukaan pada bagian depan, jadi dengan memakai kancing. Sedangkan deskripsi lainnya sama dengan Hancinco leher V. Celana panjang dibuat dari bahan katun, pasangan dari Hancinco. Celananya juga memakai size S, M, L dan XL. Hanya karna celana ini harus disterilkan, maka harus memakai tali sebagai pengikat. yang ini sama dengan yang diatas, hanya untuk yang tidak harus disterilkan, cukup dengan elastis pada pinggangnya supaya memudahkan pemakaiannya.
4. BAJU OK Model seperti kimono, untuk memudahkan pemakaian. Terbuat dari katun dan mempunyai size S, M, L dan XL. Ada juga yang mempunyai kancing pada punggung belakang, tali dipinggang dan satu kantong.
5. OPERATING GOWN Baju ini berlengan panjang, bukaan belakang dan panjangnya hingga dibawah lutut. Bahannya katun dan hanya mempunyai satu ukuran.
6. BAJU OPERASI a. Baju operasi untuk pasien Mempunyai bukaan pada bagian belakang, bertangan pendek dan panjang baju sampai dibawah lutut dengan satu ukuran.
7. APPRON a. Plastic Appron Digunakan sebagai penutup atau pelindung pakaian yang sedang dikenakan agar tidak basah. Misalnya untuk bagian gizi, maupun dalam menolong persalinan.
b. Apron Kain
Fungsinya sama seperti plastic appron, hanya saja appron ini terbuat dari kain, satu ukuran dengan banyak kemungkinan warna.
8. GURITA Kegunaannya selain untuk ibu-ibu setelah melahirkan, juga untuk pasien sehabis menjalani operasi pada bagian perut dengan satu ukuran.
9. MASKER Ukurannya 7,5 x 20 cm, tipis dan rangkap. Tidak tahan lama, sehingga dalam waktu dekat harus diganti. Terdapat dengan bermacam-macam warna.
10. WAS LAP Digunakan untuk pembasuh pasien pada waktu mandi. Terbuat dari kain handuk yang katun 100%, satu ukuran dan bermacam warna.
11. TOPI BULAT KARET Topi ini biasanya dipakai oleh kaum wanita. Berbentuk bulat dengan elastis atau karet, supaya seluruh rambut bisa dimasukkan ke dalamnnya. Mungkin juga dipakai oleh pasien yang akan dioperasi. Terbuat dari katun dan satu ukuran.
12. TOPI DENGAN KARET DIBELAKANG Bisa dipakai oleh pria atau wanita, hanya satu ukuran dan terbuat dari bahan katun.
13. TOPI OPERAL
Topi ini menutup seluruh kepala dan leher untuk menghindari kontaminasi. Terbuat dari katun, sehingga bisa disterilkan dan hanya satu ukuran.
14. KIMONO WANITA
Kimono ini bisa dipakai untuk pasien wanita maupun wanita dalam persalinannya. Bertangan pendek, dan panjang kimono hingga dibawah lutut dengan satu ukuran.
15. KIMONO DAN CELANA
Baju bagian atas seperti kimono. Sedangkan bagian bawah memakai celana. Baju ini untuk pasien pria diruang perawatan. Ukuran S, M, L dan XL.