KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN BISNIS
Disusun oleh : 1. Eben Ezer Nadeak
NIM 4133210009
2. Jesica Christin Lado
NIM 4132210016
3. Marina Elisabet Siahaan
NIM 4132210026
4. Monica Chrisdayanti Tamba
NIM 4132210030
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 2016
Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karuniaNya maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Makalah ini pada intinya membahas perencanaan bisnis yaitu : pengertian perencanaan bisnis, pembuatan rencana bisnis serta perizinan usaha dalam bisnis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembibing ibu Dr.Murniaty Simorangkir, M.Si dalam memberi arahan dan masukan topik bahasan dalam penulisan makalah ini. Makalah ini juga tidak sempurna, penulis berharap ada saran ataupun kritikan dalam menyempurnakan makalah ini dalam persentase dan diskusi yang akan di adakan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam membantu menyelesaikan permasalahan bagaimana cara merencanakan bisnis dan selamat berwirausaha.
Penulis
Kelompok IV
i A. PENGERTIAN PERENCANAAN BISNIS Perencanaan adalah “proses penentuan bagaimana system manajemen (organisasi) akan mencapai atau merealisasikan tujuannya” (Samuel Certo, 1997:134 dalam Ritha, 2008). Oleh sebab itu dalam proses terlibat : plan; action; follow up; result; simple; specific; realistic dan complete.
Perencanaan :
Sangatlah penting bagi kesuksesan suatu usaha Memperlihatkan tiga hal penting : a. Kemana kita akan menuju b. Dimana posisi kita sekarang c. Bagaimana kita akan mencapai tujuan tersebut dari posisi yang sekarang. Sehingga perencanaan bisnis merupakan pedoman untuk mempertajam
rencana-rencana yang diharapkan, karena di dalam perencanaan bisnis ini dapat diketahui posisi perusahaan saat ini, arah dan tujuan perusahaan, dan cara mencapai sasaran yang ingin dicapai. Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyususn Business Plan. Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang saran. Pengertian lain dari business plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial. Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari Alma, 2006 : 198) mendefinisikan Business Plan sebagai dokumen yang disediakan oleh enterpreuner yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca pembayaran, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang 1 akan datang. Selain itu juga memuat pandangan dan ide dari untuk dua tahun yang akan datang, pandangan dan ide dari anggota tim manajemen serta menyangkut strategi dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai. Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsurunsur yang relevan baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memualai suatu usaha. Isi dari business plan sering merupakan perencanaan terpadu yang menyangkut pemasaran, permodalan, manufacturing dan sumber daya manusia. Di dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan analisis kelayakan Usaha, hal ini dikarenakan aspek utama dalam melakukan usaha pertama kali faktor kelayakan perlu diperhatikan dan merupakan hal yang cukup penting. Perencanaan usaha diperlukan dalam kegiatan bisnis yang akan dilakukan maupun yang sedang berjalan agar tetap berada dijalur yang benar sesuai dengan yang direncanakan. Perencanaan usaha merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha maupun pengambil keputusan kebijakan perusahaan. Perencanaan usaha juga dapat dipakai sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga. Ada lingkup yang perlu dijelaskan, untuk menuju perencanaan usaha yang optimal. Mengapa penting membuat bisnis ? Menurut Cash Miller : rencana bisnis adalah rencana untuk masa depan. Ada dua hal yang perlu diperlihatkan yaitu dimana perusahaan anada sekarang ini dan kemana anda ingin pergi. Hal ini berguna untuk meyakinkan yang lain seperti bank dan investor yang dapat melihat kesanggupan perusahaan anda dan kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. Rencana bisnis anda menggambarkan seberapa banyak yang anda tahu tentang apa yang akan anda lakukan seperti bidang industry, persaingan dalam produk atau pelayanan yang ditawarkan (http://ezinearticles).
Perencanaan bisnis yang baik juga harus menggambarkan dengan jelas 2 karakteristik bisnis yang sedang atau akan dilaksanakan, sehingga pihak-pihak yang tertarik dengan bisnis ini dapat melihat secara transparan dan mengerti secara jelas prospek perkembangan bisnis ini di masa yang akan datang. Perencanaan bisnis diperlukan oleh pihak-pihak tertentu sebagai bahan masukan utama dalam rangka pengkajian ulang, untuk turut serta menyetujui atau sebaliknya menolak laporan tadi sesuai dengan kepentingannya.
A. 1. Pihak-pihak tertentu tersebut antara lain : 1) Pihak investor Calon investor akan mengetahui tentang keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan keselamatan atas modal yang akan ditanamkannya. 2) Pihak kreditor (bank) Perencanaan bisnis tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk pengkajian ulang sebelum memutuskan untuk memberikan kredit atau tidak. 3) Pihak manajemen perusahaan Pembuatan perencanaan bisnis ini merupakan suatu upaya dalam rangka merealisasikan ide proyek yang ujung-ujungnya bermuara pada peningkatan usaha dalam rangka meningkatkan laba perusahaan. 4) Pihak pemerintah dan masyarakat. Mengetahui proyek-proyek bisnis yang membantu kebijakan pemerintah sehingga menjadi prioritas untuk dibantu. Misalnya dengan subsidi atau keringanan lainnya. Bagi tujuan pembangunan ekonomi mengetahui biaya dan manfaat tersebut antara lain ditinjau dari aspek rencana pembangunan nasional, distribusi nilai tambah pada seluruh masyarakat, nilai investasi per tenaga kerja, pengaruh sosial, dan analisis pemanfaatannya maupun beban sosial. A. 2. Prinsip – prinsip dalam Perencanaan Bisnis 1) Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta 3
dengan tujuan yang jelas sehingga kita bisa fokus untuk mencapai tujuan. 2) Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang ada. 3) Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa depan. 4) Prepare dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi.
5) Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, namun rinci, serta dapat dilaksanakan. Dalam membuat perencanaan bisnis yang baik ada beberapa hal yang penting mendapat perhatian, diantaranya adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pelaksana yang cepat Analisa pasar Gambaran perusahaan Organisasi dan manajemen Memasarkan dan menjual Servis atau merek produk Pembiayaan Keuangan
B. PEMBUATAN RENCANA BISNIS 4 Suatu perencanaan bisnis sebaiknya memuat hal-hal berikut : ҈
Lembar judul (+ ringkasan eksekutif)
҈
Peluang (+ dan tawaran)
҈
Produk/jasa yang diberikan/direncanakan ( + latar belakang organinsasi)
҈
Analisa kondisi/pasar (internal dan eksternal)
҈
Formulasi strategi (rencana pemasaran, organisasi, produksi)
҈
Analisis financial dan analisa resiko ( + rencana tindak, action plan)
҈
Lampiran : Terminologi, Data pendukung dsb
B. 1. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif adalah ringkasan yang menjadi titik perhatian (highlight) perencanaan bisnis. Ditulis setelah dokumen perencanaan bisnis selesai dibuat. Tujuan dari ringkasan eksekutif adalah memberikan gambaran perencanaan bisnis pengusul kepada pembaca. Dalam pembuatan ringkasan eksekutif ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu harus jelas, tepat, singkat (maks 2 halaman). Ringkasan eksekutif mengungkapkan beberapa hal, antara lain : a. Mengapa direncanakan/bergelut di bidang ini b. Cara mengimplementasikan, keinginan-keinginan yang hendak dicapai c. Menjelaskan uraian singkat mengenai perusahaan, produk dan jasanya d. Menjelaskan uraian singkat mengenai pasar bagi produk e. Menjelaskan uraian singkat mengenai pengalaman manajemen dan pengalaman teknis orang-orang penting di perusahaan f. Berisi pernyataan singkat mengenai kebutuhan dana
B. 2. Peluang dan Tawaran 5
҈
Menggambarkan peluang yang ada dalam bisnis yang diusulkan : Sebutkan permasalahan yang ada pada saat ini dan gambarkan produk/jasa yang berpeluang untuk menjawab permasalahan tersebut
҈
Menggambarkan daerah kegiatan (lokal, nasional, internasional) yang berpotensi/ menjadi target disertai alasannya
҈
Menjelaskan apa yang diharapkan dari investor/mitra kerja dan apa yang ditawarkan pada investor/mitra kerja sebagai balasannya. Tawaran tersebut
misalnya investor diberikan lisensi, dibantu untuk pemasaran, keuntungan yang dapat diperoleh dsb
B. 3. Produk/Jasa ҈
Deskripsi Produk -
Memberikan penjelasan singkat mengenai “produk/jasa” yang ditawarkan
-
Penjelasan sesederhana mungkin tetapi cukup jelas bagi orang awam, karena investor/mitra kerja mungkin tidak memahami produk yang ditawarkan
҈
Produk Features (Keunggulan produk) -
Menjelaskan keunggulan produk yang ditawarkan dibandingkan dengan yang telah ada dipasaran Contoh produk/jasa : Award and Endorsement ( Pengahargaan dan Pengakuan) Bukti nyata dari keunggulan produk/jasa yang ditawarkan, contoh :
Patent
Hasil uji coba oleh pihak “independent” / perusahaan lain
Hasil analisis
҈
Manfaat produk bagi konsumen
҈
Menjelaskan penawaran produk dan jasa di masa yang akan datang
6 B. 4. Latar Belakang Organisasi ҈
Memperlihatkan organisasi yang akan menjalankan kegiatan/bisnis ini
҈
Memperkenalkan kapabilitas organisasi di bidang yang ditawarkan
҈
Konsep bisnis Gambarkan secara ringkas konsep kegiatan yang akan dijalankan, apa tujuan dan sasarannya serta bagaimana mencapainya
B. 5. Analisis Pasar Perlu dianalisis perubahan yang terjadi di pasar oleh para key players, leadership, harga dan biaya, atau kompetisi yang terjadi dalam dalam rencana kegiatan/bisnis. Analisis yang dilakukan harus selengkap mungkin sehingga secara jelas memberikan gambaran pengusul mengenai potensi dan peluang pasar (potensial market) untuk produk yang ditawarkan.
B. 6. Analisis Kondisi Analisis meliputi : ҈
Trend (kecenderungan) : dapat dilihat dari segi social, teknologi, ekonomi, politik, hokum dan lingkungan
҈
Market need (Kebutuhan Pasar)
҈
Competitor Analysis (Analisis Pesaing) Memberikan penjelasan mengenai pesaing yang ada, siapa mereka dan menciptakan
matriks
profil
persaingan,
kekuatan
pesaing
dan
kelemahannya. Serta mambahas pula calon pesaing atau perusahaan yang mungkin memasuki pasar dan dampaknya pada perusahaan bila mereka masuk. ҈
Sustainable Competitive Advantage (Keunggulan Bersaing)
B. 7. Analisis Kecenderungan
҈
Apa yang berubah dari lingkungan sekitar ?
҈
Bagaimana perubahan ini berdampak pada rencana kegiatan/bisnis ? Bisa dilihat dari aspek :
7
a. Politik/legalitas : Resiko politis, regulasi/deregulasi b. Teknologi : Teknologi baru di bidang-bidang terkait c. Sosial : Nilai budaya, populasi dunia, usia pendidikan dan lain-lain d. Ekonomi : pertumbuhan ekonomi; perdagangan nasional / internasional; globalisasi dll e. Lingkungan : Sumber daya alam; migrasi flora-fauna; pemanasan global dll
B. 8. Analisis Kebutuhan Pasar ҈
Menggambarkan secara jelas kebutuhan pasar akan produk/jasa yang ditawarkan. Hanya ada dua pilihan menciptakan pasar (driving market) atau mengikuti pasar (market driven), sehingga dapat mengetahui kondisi pasar dan bisnis yang sedang dijalankan.
҈
Menggambarkan “market niche” dari produk/jasa yang ditawarkan
B. 9. Peluang dan Potensi Pasar 1. Potensi Pasar Yang dimaksud potensi pasar adalah suatu perkiraan kapasitas dari suatu pasar untuk menyerap barang produksi. Perkiraan tersebut bisa dinyatakan dalam bentuk fisik atau dalam jumlah mata uang, atau bisa dalam bentuk persentase. Potensi pasar biasanya juga berarti kemungkinan jumlah penjualan. Berikut hal hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis potensi pasar :
seberapa banyak produk/nilai barang yang dibutuhkan pasar Jumlah penduduk Pendapatan Daerah/Negara dibuat
2. Peluang Pasar Peluang Pasar adalah pasar sasaran yang didalamnya terdapat 8 keinginan dan kebutuhan yang ingin dipenuhi. Peluang Pasar dapat dilihat melalui 2 pendekatan yaitu Pendekatan Permintaan (Demand) dan Pendekatan Penawaran (Supply). Hal hal yang perlu dianalisis dalam menentukan peluang pasar diantaranya: Harga lebih murah Kualitas lebih baik Produk baru Delivery lebih cepat Sesuatu yang lebih baik dibandingkan dengan produk yang telah ada 3. Competitor analisis Analisis kompetitor ini dapat menolong anda untuk menentukan apakah perusahaan, bisnis, ataupun organisasi anda berjalan dengan baik dan faktor apakah yang dapat membuat organisasi anda menjadi lebih baik. Setiap anda menemukan kompetitor melakukan sesuatu yang lebih baik, maka organisasi anda bisa membuat perubahan untuk lebih berprestasi, berkompetisi lebih, mendapatkan keuntungan lebih, dan menjadi lebih layak dan attraktif bagi para potensial investor untuk berinvestasi. Hal hal yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis competitor diantaranya: Berapa pesaing yang ada ? Apa kekuatan dan kelemahan mereka ? Apa yang mendorong kompetisi ? Apa yang menjadi andalan mereka ? 4. Swot Analysis SWOT, yang merupakan singkatan dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, merupakan kerangka analisis yang dapat membantu perusahaan Anda menghadapi tantangan terbesarnya dan mencari pasar baru yang paling menjanjikan. Mengelompokkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnis menjadi :
-
9
Faktor internal : Strength & Weaknesses (Kekuatan dan Kelemahan) Faktor eksternal : Opportunities & Threats (Peluang dan Tantangan)
a. Strength (Kekuatan) Mengidentifikasikan kemampuan yang kita miliki untuk dapat mencapai tujuan Mengidentifikasikan kompetisi spesial kita (yang tidak dimiliki oleh para pesaing kita) Mempertahankan keunggulan bersaing (terjadi jika pesaing tidak dapat meniru kompetensi spesial kita) b. Weaknesses (Kelemahan) Mengidentifikasikan kemampuan yang belum/tidak kita miliki untuk mencapai tujuan Mengidentifikasikan kompetensi spesial para pesaing Cara menetralisir kekurangan : mengoreksi, meminimalisasi atau menghindari. c. Opportunities (Peluang) Mengungkapkan faktor peluang yang timbul di lingkungan eksternal Jika peluang terlewatkan, maka besar kemungkinannya para pesaing akan memanfaatkannya. d. Threats (Ancaman) Kondisi yang ada diluar yang dapat mempengaruhi usaha Tantangan dapat dinetralisir dengan manajemen yang baik atau hindari Jika tantangan yang ada sangat kuat mungkin perlu orientasi kegiatan/usaha. 5. Analisa Keunggulan Bersaing Elemen - elemen keunggulan bersaing : 1. potensi keunggulan bersaing : keahlian, teknologi, sumber daya, dan lain lain 2. posisi keunggulan bersaing : kapan, dimana, dan bagaimana kita bersaing 3. kinerja yang dihasilkan : kepuasan, loyalitas, market share, keuntungan.
6. Formulasi Strategi 10 Dari hasil analisa diatas, perlu diformulasikan suatu strategi yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran, produksi dan pembiayaan yang dijabarkan dalam Rencana Pemasaran, Rencana Produksi dan Pembiayaan Perencanaan strategi dimulai dengan penentuan tujuan Tujuan/sasaran menyatakan apa yang akan diraih dan kapan hasil dapat diperoleh Strategi menyatakan bagaimana hal tersebut dapat terjadi. a. Production Plan (Rencana Produksi) Memberikan penjelasan pemikiran bagaimana rencana pengembangan produk (dari saat ini) sampai ke tahap produksi akan dilakukan Apakah produksi dilakukan bertahap, atau produksi melalui skala pilot (semi commercial scale) dan sebagainya. b. Marketing Plan (Rencana Pemasaran) Memberikan penjelasan bagaimana rencana produk dipasarkan, tahap apa saja yang akan dilakukan untuk memasarkan produk, metode yang dipakai dan sebagainya. Market size dan struktur Target market Target audience Future target market dan opportunities Promotional plan & objectives Sales forecast c. Financial Plan (Pembiayaan) Memberikan penjelasan mengenai kebutuhan modal, biaya produksi, biaya lain yang dibutuhkan, cash flow, besarnya return (IRR) dan NPV dari pendanaan yang akan dikeluarkan. Harus dikemukakan asumsi – asumsi yang digunakan dalam perhitungan. Perlu mempertimbangkan beberapa skenario kejadian (best, worst case, dan lain lain). Hal ini sangat tergantung dari rencana tindak/kegiatan yang dibuat.
117. Analisa Resiko
James W. Meritt, dalam A Method for Quantitative Risk Analysis, menjelaskan bahwa Analisis Resiko Kuantitatif merupakan satu metode analisis resiko yang mengenali pengendalian pengamanan apa dan bagaimana yang seharusnya diterapkan serta besaran biaya untuk menerapkannya. Sedangkan Analisis Resiko Kualitatif digunakan untuk meningkatkan kesadaran atas masalah keamanan sistem informasi dan sikap dari sistem yang sedang dianalisis tersebut. Berikut cara menganalisa suatu resiko : Resiko : gambarkan resiko yang mungkin terjadi Penanggulangan resiko : sebutkan resiko tersebut akan ditangani 8. Rencana Tindak (Action Plan) Menggambarkan secara sistematis kegiatan/usaha yang harus dilakukan (termasuk jadwal kerja dan lain lain) Harus memperhitungkan kebutuhan – kebutuhan yang harus dipenuhi, misalnya : 1. Technology; Personnel; Resource (financial, distribution, promotion, dan lain lain); External (product, services/technology required to be purchased outside company) 2. Apa isu – isu penting yang harus diselesaikan. 9. Dokumen Pendukung Dokumen Pendukung adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis/usaha yang diusulkan. Fungsi : 1. kegiatan penelitian (bisnis) yang akan dilaksanakan /sedang berjalan tetap pada jalur yang direncanakan. 2. pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan. 3. alat untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga keuangan dll). Dalam membuat bussines plan, suatu dokumen pendukung harus memuat : Sebutkan dokumen – dokumen pendukung yang dibutuhkan Referensi Lampiran – lampiran 10. Suatu BP sebaiknya memuat hal-hal berikut: 1. Lembar judul ( Ringkasan Eksekutif ) 2. Peluang ( dan tawaran ) 3. Produk/jasa yang diberikan/direncanakan dan Latar belakang organisasi 4. Analisa kondisi /Pasar ( internal dan eksternal) 12 5. Formulasi strategi (rencana pemasaran, organisasi, produksi) 6. Analisis finansial dan Analisa Rencana Tindak , Action Plan 7. Lampiran : Terminologi, Data Pendukung dsb
Hal yang harus dihindari dalam menyusun BP : Tujuan dan sasaran tidak realistis Kegagalan untuk mengantisipasi masalah yang mungkin timbul Tidak adanya komitmen dari para pelaku/pembuat keputusan Tidak adanya ‘market niche’ Kesemuannya merupakan faktor yang saling terkait dan berhubungan satu sama lain.
13C. PERIZINAN PERUSAHAAN Izin usaha merupakan suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak berwenang atas penyelenggaraan suatu kegiatan usaha oleh seorang pengusaha atau suatu perusahaan. Bagi pemerintah, pengertian usaha dagang adalah suatu alat atau sarana untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan menerbitkan izin-izin usaha perdagangan. Agar kegiatan usaha lancar, maka setiap pengusaha wajib untuk
mengurus dan memiliki izin usaha dari instansi pemerintah yang sesuai degan bidangnya. C. 1. Usaha Formal.
Usaha dengan izin resmi dari pemerintahan setempat. Mengurus izin (mampu karena modal yang cukup/besar). Mimiliki akses yang lebih besar mendapat bantuan keuangan. Memiliki kekuatan untuk posisi tawar yang lebih besar (pemasaran, bahanbaku, ekspor, impor). Harga bersaing karena instrument produk terpenuhi.
C. 2. Perizinan Yang Terkait dengan Usaha Industri
Surat izin usaha perdagangan (SIUP) Izin tanda daftar perusahaan (ITDP) Izin gangguan (HO) Izin usaha industry (IUI) Izin depkes/BP-POM (makanan/obat) Izin merek
C. 3. Permasalahan Dalam Mengurus Izin
Proses rumit (berbelit-belit) Waktunya mahal Biayanya mahal Tidak tahu cara mengurusnya Tidak transparan Belum merasa perlu
C.4. Biaya Perizinan
Dua kali tariff sebenarnya Rp 20 juta s/d 45 juta (berdasarkan pengakuan prngurusan perizinan/ perusahaan)
C. 5. Menurut Usul dari Pelaku Usaha 14
Siup (Rp 100.0000 s/d Rp 150.000 ) ITD (Rp.50.000 s/d Rp 150.000) Iizin industry (Rp.50.000 s/d Rp.200.000) HO (Rp.50.000 s/d Rp.150.00) Izin DEPKES (Rp.50.000 s/d Rp.150.000)
C. 6. Pelayanan Perizinan Terpadu (One Stop Service)
15 a.
Proses pengurusan lebih mudah Biaya murah dan transparan Terkonsentrasi pada suatu tempat Persyaratan tidak berelit-belit Wakatunya singkat
RINGKASAN Perencanaan adalah “proses penentuan bagaimana system manajemen (organisasi) akan mencapai atau merealisasikan tujuannya (Samuel Certo, 1997:1134 dalam Ritha, 2008). Oleh sebab itu dalam proses terlibat : plan, action, follow up, result, simple ; specific; realistic dan complete.
b.
Financial Plan memberikan penjelasan mengenai kebutuhan modal, biaya prodoksi, biaaya lain yang dibutuhkan, cash flow , besarnya return (IRR) dan NPV dari pendanaan yang akan di keluarkan.
c.
Perlu dianalisan perubahan yang terjadi dipasar, para key players, leadership, harga dan biaya, atau kompetisi yang terjadi dalam kegiatan/bisnis ini. Analisis yang dilakukan harus selengkap mungkin sehingga secara jelas memberikan gambaran pada pengusul sendiri/investor mengenai potens dan peluang pasar (potensial market, market niche) untuk produk yang ditawarkan.
d.
Usaha Formal
Usaha dengan izin resmi dari pemerintahan setempat. Mengurus izin (mampu karena modal cukup/besar) Mimiliki akses yang lebih besar mendapat bantuan keuangan. Memiliki kekuatan untuk posisi tawar yang lebih besar (pemasaran, bahanbaku, ekspor, impor). Harga bersaing karena instrument produk terpenuhi.
Daftar Pustaka 16
Anonim.2013.
Pengertian
dan
macam
–
macam
jenis
usaha.
(http://priyobaliyono.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-dan-macam-macamizin-usaha.html). Diakses pada 18 September 2016 pukul 21.10 WIB Anonim.2013. Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi Perencanaan Bisnis (http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/luluk-latifah-PerencanaanBisnis.pdf). Diakses pada 18 September 2016 pukul 21.10 WIB Anonim.2014. Analisis Pasar. (http: // www. slideshare. net/ Khairunisa Wulandari/ analisis – pasar - makalah). Diakses pada 18 Septermber 2016 pukul 22.00 WIB Ditbinlittabmas. 2001.Direktori Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi. Jakarta : DIKTI. Ditbinlittabmas. 2007. Kumpulan Materi Training of Trainer Program Pengabdian Kepada Masyarakat. Jakarta : DIKTI. Supriyanto. 2009. Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha Volume 6 Nomor 1, April 2009. Yogyakarta : FISE Universitas Negeri Yogyakarta Tim Dosen Kewirausahaan. 2016. Kewirausahaan. Medan : Jurusan Kimia Universitas Negeri Medan
17