Perbedaan antara Multimeter Digital dan Multimeter Analog
Multimeter adalah alat pengukur listrik yang juga dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm Meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm), maupun arus (amperemeter). Multimeter alat praktis yang berguna untuk menemukan masalah atau kerusakan pada perangkat kelistrikan juga mengukur aliran listrik dengan ketepatan yang akurat. Multimeter dapat dibedakan multimeter digital dan multimeter analog, keduanya dapat mengukur listrik AC maupun DC. Secara sederhana, perbedaan antara multimeter digital dan multimeter anai terletak pada pengukuran dan tampilan untuk pengukuran itu sendiri. Perbedaan antara multimeter digital dan multimeter analog adalah pada multimeter Berikut adalah deskripsi multimeter digital dan multimeter analog dan perbedaan diantara keduanya. Multimeter
Analog
Pada multimeter analog, defleksi berkelanjutan dari pointer pada skala menunjukkan nilai kuantitas yang diukur. Dalam multimeter analog, pengukuran yang menggerakkan coil meter dengan resistor internal yang sesuai akan dibawa ke sirkuit berdasarkan seleksi saklar jangkauan. Hal ini digunakan untuk mengukur arus AC dan DC serta tegangan. Hal ini juga digunakan untuk mengukur resistensi. Multimeter yang dapat digunakan
untuk
mengukur
kapasitor
dan
transistor.
Hambatan
sebenarnya multimeter analog tergantung pada kisaran yang dipilih serta sensitivitas. Multimeter Digital
Multimeter Digital
Multimeter digital adalah multimeter elektronik dengan tampilan desimal digital contohnya pada tampilan LCD nya. Pengukuran ditampilkan oleh ADC (Pengubah Analog ke Digital). Untuk pengukuran yang tegangan besarnnya kurang, akan diperkuat sebelum ditampilkan. Untuk pengukuran tegangan yang bervariasi, sirkuit latch digunakan untuk menyimpan ditampilkan.
sampel
sesaat sebelum
sampel terakhir diukur dan
Berikut ini adalah gambaran mendasar dari perbedaan antara multimeter digital dan multimeter analog:
Masukan resistansi pada multimeter digital dapat berjalan konstan untuk setiap range yang diukur, tidak seperti multimeter analog.
Pengukuran pada multimeter digital dinilai lebih baik dibandingkan dengan multimeter analog. Multimeter analog rentan terhadap kesalahan karena salah membaca berdasarkan pada pointer.
Frekuensi tertinggi pada multimeter analog menggunakan rectifier pada kisaran AC adalah sekitar 2KHz. Untuk multimeter elektronik digital kisaran ini lebih tinggi dari jenis analog.
Multimeter Digital Kelebihan :
Penggunaan lebih mudah karena semua sudah tersistem dan hasil dapat langsung keluar dalam bentuk nominal
Pengukuran dinilai dapat lebih akurat
Kekurangan :
Sulit digunakan untuk mengukur kerusakan komponen, seperti : elco, transistor, dan sebagainya
Multimeter Analog Kelebihan :
Mengecek kerusakan dari rangkaian atau komponen dengan lebih mudah
Kekurangan :
Rawan rusak di bagian spul atau jarum