Paparan Karumkit New !! 6m1r6m
This document was ed by and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this report form. Report r6l17
Overview 4q3b3c
& View Paparan Karumkit New !! as PDF for free.
More details 26j3b
- Words: 4,629
- Pages: 72
PRESENTASI KARUMKIT RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI PADA SURVEY AKREDITASI RS VERSI 2012
Oleh : KOMBES POL dr. PRIMA HERU Y., M.Kes (Karumkit Bhayangkara Kediri)
Page 1
MATERI PROFILPRESENTASI RS PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PENERAPAN SASARAN MDG’S
Page 2
PROFIL RS. BHAYANGKARA KEDIRI
Page 3
Sejarah Rumah Sakit Bhayangkara Kediri 18 September 1971 Balai Pengobatan / Rumah Bersalin Kepolisian Kediri 26 Mei 1972 Akte notaris No. 17 tahun 1972 menjadi Yayasan Bhayangkara Kediri 18 Desember 1982 Skep Kadapol X Jatim No. Skep/232/XII/1982 menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Kodak X Jatim Skep Menhan/Panglima Angkatan Bersenjata No. Skep/246/VI/1985 menjadi Rumah Sakit Kepolisian Tk.III Kediri 26 Pebruari 2007 Skep Menkes No. YM.02.0.3.1072. (Ijin Operasional RS) menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Kediri 7 Oktober 2010 Kep Menkeu No. 18/KMK.05/2010 ditetapkan menjadi Rumah Sakit PK-BLU 14 Juni 2012 KepMenkes RI No. HK.03.05/I/972/12 tentang penetapan kelas RSU RS. Bhayangkara Kediri ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum Kelas B 18 Oktober 2013 Keputusan Kapolri Nomor : Kep/724/X/2013 tentang Peningkatan Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Kediri menjadiRumah Sakit Page 4 Bhayangkara Tk. II Kediri
. Visi Rumah Sakit Bhayangkara Kediri “Menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Terbaik”
3. Misi Rumah Sakit Bhayangkara Kediri • Menyelenggarakan Pelayanan Kedokteran Kepolisian secara profesional dan paripurna dalam rangka mendukung tugas operasional Polri • Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Kepolisian secara prosedural, profesional dan paripurna kepada masyarakat Polri dan Masyarakat Umum • Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional, sarana prasarana yang modern dan canggih, serta sistem yang terintegrasi menuju pencapaian standar pelayanan yang terakreditasi
. Motto Rumah Sakit Bhayangkara Kediri • “Melayani Dengan Sepenuh Hati” Page 5
Tupoksi (Tugas Pokok & Fungsi) a. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran kepolisian untuk mendukung tugas operasional Polri dan pelayanan kesehatan kepolisian bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya serta masyarakat umum secara prima. b. Pembinaan pengawasan dan pengendalian kegiatan secara internal pada bidang pengelolaan sumber daya dan operasional pelayanan sesuai dengan standar rumkit Bhayangakara c. Pembinaan perencanaan dan istrasi Rumkit Bhayangkara meliputi bidang personel, materiil, logistik dan keuangan. d. Pembinaan fungsi pelayanan kesehatan yang meliputi sistem informasi manajemen (SIM), rekam medik dan pendidikan pelatihan serta penelitian pengembangan. e. Pelayanan medik dan keperawatan untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna. f. Pelayanan penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna g. Penatausahaan dan urusan dalam kegiatan Rumkit Bhayangkara Page 6
6. Budaya Rumah Sakit Bhayangkara Kediri a. Profesional adalah Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dalam melayani penderita dengan profesional sesuai dengan keilmuan masing-masing. b. Prosedural adalah Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mekanisme dan tata cara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, c. Kebersamaan adalah bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk mencapai kinerja yang optimal mengutamakan kebersamaan atau kerjasama yang baik antar karyawan dan tidak menggantungkan pada perorangan saja. d. Sepenuh Hat adalah bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dalam melayani penderita selalu ikhlas dan sepenuh hati.
Page 7
nis Pelayanan RS. Bhayangkara Kediri a.
Pelayanan Medik dan Perawatan 1) Instalasi Rawat Jalan a) Klinik Umum b) Klinik Rehab Medik c) Klinik Akupunktur d) Klinik Gigi e) Klinik Spesialis Gigi f) Klinik Spesialis Anak g) Klinik Spesialis Kesehatan Anak h) Klinik Spesialis Bedah Umum i) Klinik Spesialis Bedah Syaraf j) Klinik Spesialis Penyakit Dalam Klinik Sub Spesialis Ginjal & Hipertensi k) Klinik Spesialis Jantung l) Klinik Spesialis Kandungan m) Klinik Spesialis Syaraf n) Klinik Spesialis Orthopedi dan Spine o) Klinik Spesialis Paru p) Klinik Spesialis Psikiatri q) Klinik Spesialis THT r) Klinik Spesialis Urologi s) Klinik Spesialis Mata t) Klinik Spesialis Bedah Plastik
Page 8
2) Instalasi Rawat Inap : 236 TT 3) Intensif Care Unit (ICU) : 10 TT 4) Neonatal Intensif Care Unit (NICU) : 12TT 5) Instalasi Hemodialisis : 8 Unit 6) Instalasi Gawat Darurat 7) Kamar Operasi b. Pelayanan Penunjang Medik 1) Instalasi Narkoba 2) Instalasi Laboratorium 3) Unit Bank Darah Rumah Sakit 4) Instalasi Farmasi 5) Instalasi Radiologi 6) Instalasi Kedokteran Kepolisian 7) Instalasi Forensik 8) Instalasi Loundry 9) Instalasi Gizi 10) IPS dan Olah Limbah 11) CSSD (Central Supply Steril Department) 12) Ambulance 24 Jam 13) CT - SCAN
Page 9
c. Layanan Unggulan 1) Instalasi Gawat Darurat 2) Instalasi Bedah Sentral 3) Instalasi Haemodialisis 4) Instalasi Kedokteran Kepolisian (tidak dimiliki oleh Rumah Sakit lain) 5) CT - SCAN
Page 10
SDM
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI PENDIDIKAN
POLRI
PNS
KONTRAK
Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Umum Perawat / Bidan Paramedis non perawat Non Medis TOTAL
11 1 1 7 6 10 37
3 5 0 78 11 73 169
27 7 1 190 91 105 393
JUMLAH 43 16 2 275 108 188 630
SDM 6.80% 29.75%
2.53% 0.32%
43.51%
DOKTER SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI UMUM PERAWAT / BIDAN PARAMEDIS NON PERAWAT NON MEDIS
17.09%
Page 11
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Page 12
KINERJA PELAYANAN RS. BHAYANGKARA KEDIRI TAHUN 2010-2015 IGD RAWAT INAP RAWAT JALAN LABORATORIUM RADIOLOGI OPERASI RESEP
2010 20,328 15,057 64,444 60,046 6,393 2,914
2011 19,274 14,274 67,980 53,252 6,327 3,438
2012 20,862 15,565 72,331 57,958 6,246 3,440 174,694
2013 20,615 15,986 88,250 61,810 9,628 3,468 181,796
2014 20,958 16,593 71,818 55,906 10,618 3,895 173,457
2015 20,893 16,409 85,570 55,028 11,416 4,314 179,372
Cakupan Pelayanan 2010 - 2015 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Page 13
KINERJA PELAYANAN RS. BHAYANGKARA KEDIRI SEPTEMBER – DESEMBER 2015 IGD RAWAT INAP RAWAT JALAN LABORATORIUM RADIOLOGI OPERASI RESEP
SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER 1599 1699 1729 1751 1339 1320 1398 1444 7374 7571 7294 7855 4615 4624 4092 4425 953 1062 1065 1018 378 398 394,000 397 14973 15598 15119 15698
Cakupan Pelayanan September - Desember 2015 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0
SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
Page 14
BOR TAHUN 2010 - 2015 BOR LOS TOI BTO GDR NDR
2010 78,57 4,47 1,20 64,90 3,93 2,36
2011 74,33 4,62 1,52 61,51 4,29 2,80
2012 82,22 4,71 0,71 67,09 4,06 2,60
2013 82,97 4,76 0,91 68,90 4,71 3,00
2014 86,53 4,68 0,68 71,52 4,90 3,06
2015 84,56 4,79 0,80 70,42 4,84 3,03
BOR 2010 - 1015 90 80
BOR LOS TOI BTO GDR NDR
70 60 50 40 30 20 10 0
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Page 15
BOR SEPTEMBER – DESEMBER 2015 BOR LOS TOI BTO GDR NDR
SEPTEMBER 82,35 4,87 0,99 5,65 5,02 3,45
OKTOBER 83,15 4,81 0,89 5,59 6,21 3,64
NOPEMBER 86,40 4,75 0,70 5,92 4,86 3,220
DESEMBER 82,74 4,98 0,80 6,20 4,29 2,56
BOR SEPTEMBER DESEMBER 2015 90 80 SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
70 60 50 40 30 20 10 0
BOR
LOS
TOI
BTO
GDR
NDR
Page 16
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Page 17
MEMBANGUN SISTEM MANAJEMEN RUMAH SAKIT Pengorganisasian SDM Fasilitas
Pelayanan Berfokus Pasien
Output/ Outcome
PROSES
INPUT
STANDAR
Evaluasi Kinerja
Indikator Indikator Indikator Indikator
Produktivitas Mutu Efisiensi Keuangan
Page 18
SISTEM DI UNIT KERJA Standar
Standar
Input
Kebijakan pelayanan Pedoman Pedoman Pengorganisasia Pelayanan n • Standar SDM • Standar Fasilitas
Output/ Outcome
Proses
Tatalaksana
Evaluasi
SPO
Peraturan dan perundangan Pedoman
Survei kepuasan Indikator Mutu : Indikator Klinik Indikator Mutu Yan Standar IKP: K T D : Sentinel Event KTC KNC Page 19 KPC
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PMKP KARUMKIT
KETUA KOMITE PMKP
KOMITE-KOMITE
SEKRETARIS
SEKRETARIAT SUB KOMITE PENINGKATAN MUTU
SUB KOMITE KESELAMATAN PASIEN
ANGGOTA
ANGGOTA
UNIT - UNIT
Page 20
RUANG LINGKUP KEGIATAN PMKP
Page 21
Page 22
ALUR PELAPORAN DATA INDIKATOR MUTU PID DATA INDIKATOR MUTU UNIT KERJA (KA. UNIT KERJA)
PID DATA TIM PMKP
REKAP DATA BULANAN UNIT KERJA
ANALISA DATA DAN VALIDASI DATA (TIM PMKP)
REKAP DATA HARIAN UNIT KERJA
KEPALA RUMAH SAKIT
KAPUSDOKKES POLRI
RENCANA TINDAK LANJUT OLEH KEPALA RUMAH SAKIT
Page 23
KESELAMATAN PASIEN STANDAR KESELAMATAN PASIEN : 1 Hak pasien 2 Mendidik pasien & keluarga 3 KP dlm kesinambungan Yan. 4 Program peningkatan KP 5 Peran kepemimpinan dlm meningkatkan KP 6 Didik staf tentang KP
SASARAN KESELAMATAN PASIEN : 1. Ketepatan identifikasi px 2. Peningkatan komunikasi efektif 3. Peningkatan keamanan obat yg perlu diwaspadai (High Alert) 4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi 5. Pengurangan risiko infeksi terkait Yankes 6. Pengurangan risiko pasien jatuh
7 LANGKAH MENUJU KPRS : 1. Membangun kesadaran akan nilai KP 2. Memimpin & mendukung staf 3. Mengintegrasikan aktifitas pengelolaan risiko 4. Mengembangkan sistem pelaporan 5. Melibatkan & berkomunikasi dgn px 6. Belajar & berbagi pengalaman tentang KP 7. Mencegah cidera melalui implementasi sistem KP
Page 24
INDIKATOR MUTU YANG DIPANTAU A. B. C. D.
INDIKATOR AREA KLINIS (IAK) INDIKATOR AREA MANAJEMEN (IAM) INTERNATIONAL LIBRARY MEASUREMENT (ILM) INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN (ISKP)
Page 25
SISTEM DI UNIT KERJA INPUT
PROSES
OUTPUT/OUTCOME
TATA LAKSANA Kebijakan Pelayanan, Pedomam Pengorganisa sian: Standar SDM Standar Fasilitas
SPO Pedoman Pelayanan
PERATURAN & PERUNDANGAN
EVALUASI
Survei Kepuasan Indikator Mutu: Indikator Klinik Indikator pelayanan IKP : KTD:Sentinel Event KTC,KNC,KPC
Page 26
INDIKATOR MUTU AREA KLINIS RUMAH SAKIT No
Area Klinis
Indikator yang dipilih
1.
Asesmen Pasien
Angka ketidaklengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap bougenvile
2.
Pelayanan laboratorium
Ketidaktepatan waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium di rawat jalan ≤ 4 jam
3.
Pelayanan radiologi dan diagnosis imaging
Angka kejadian kegagalan pemeriksaan radiologi
4.
Prosedur bedah
Ketidaklengkapan pengisian formulir surgical safety checklist
5,
Penggunaan antibiotika dan obat lainnya
Angka ketidaktepatan waktu pemberian injeksi antibiotik di ruang rawat inap sekar
6.
Kesalahan medikasi (medication error) dan kejadian nyaris cidera (KNC)
Angka ketidaktepatan peresepan obat
7.
Penggunaan anestesi dan sedasi
Angka ketidaklengkapan pengisian informed consent anestesi
8.
Penggunaan darah dan produk darah
Angka keterlambatan pelayanan darah ≤ 1 jam
9.
Ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis
Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan
10.
Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan
Angka infeksi luka infus
Page 27
NO IAK 1 IAK 2 IAK 3 IAK 4 IAK 5
CAPAIAN INDIKATOR AREA INDIKATOR STANDAR SEPT OKT NOP KLINIS Angka ketidaklengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap bougenvile Ketidaktepatan waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium di rawat jalan ≤ 4 jam Angka kejadian kegagalan pemeriksaan radiologi Ketidaklengkapan pengisian formulir surgical safety checklist Angka ketidaktepatan waktu pemberian injeksi antibiotik di ruang rawat inap sekar
DES
≤ 5%
48,06% 10,39% 8,76% 14,52%
< 5%
60,44% 13,81% 14,55% 14,10%
≤ 2%
2,59%
1,30%
0%
83%
40%
0%
2,41% 2,50% 57%
4%
30,77% 19,46% 20,54% 29,74%
Page 28
Lanjutan ... NO IAK 6
INDIKATOR Angka ketidaktepatan peresepan obat IAK 7 Angka ketidaklengkapan pengisian informed consent anestesi IAK 8 Angka keterlambatan pelayanan darah ≤ 1 jam IAK 9 Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan IAK 10 Angka infeksi luka infus
STANDAR
SEPT
OKT
NOP
DES
0%
35,01% 34,67% 34,33% 37,10%
0%
39,44% 51,91% 47,22% 42,86%
≤ 20 %
81,76% 58,49% 70,49% 87,50%
≤ 15 menit 31,80% 11,86% 16,92% 12,55% 1,5 %
1,21%
4,95%
2,59%
3,36%
Page 29
INDIKATOR MUTU AREA MANAJEMEN RUMAH SAKIT No
Area Manajemen
Indikator yang dipilih
1.
Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien
Tidak terlayaninya resep obat THD pasien BPJS di klinik psikiatri
2.
Pelaporan yang diwajibkan oleh perundangundangan
Ketepatan waktu laporan insiden keselamatan pasien
3.
Manajemen risiko
Angka kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri (APS)
4.
Manajemen penggunaan sumber daya
Utilisasi ruang VVIP anggrek
5.
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan istrasi pulang di ruang rawat inap VIP edelweis dan mawar
6.
Harapan dan kepuasan Staf
Angka kepuasan perawat ICU
7.
Demografi pasien dan diagnosis klinis
Demografi 3 terbanyak penyakit di klinik interne
8.
Manajemen keuangan
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap VIP edelweis dan mawar ≤ 2 jam
9.
Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf
Angka kepatuhan cuci tangan perawat ruang rawat inap kemuning
Page 30
CAPAIAN INDIKATOR AREA MANAJEMEN NO IAM 1 IAM 2 IAM 3 IAM 4 IAM 5
INDIKATOR Tidak terlayaninya resep obat THD pasien BPJS di klinik psikiatri Ketepatan waktu laporan insiden keselamatan pasien Angka kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri (APS) Utilisasi ruang VVIP anggrek Tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan istrasi pulang di ruang rawat inap VIP edelweis dan mawar
STANDAR 0%
SEPT
OKT
NOP
DES
72,46% 70,30% 59,37% 87,41%
100%
88,75%
80%
82,81%
100%
≤ 1%
1,13%
1,45%
2,42%
2,23%
90%
73,33% 77,42% 86,67% 93,55%
≥ 80% (Edelweis) 44,65% 43,48% 51,67% 61,76% ≥ 80% (Mawar)
46,75% 45,10% 61,18% 59,26%
Page 31
Lanjutan ... NO IAM 6
INDIKATOR Angka kepuasan perawat ICU
IAM 7
Demografi 3 terbanyak penyakit di klinik interne
IAM 8 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap VIP edelweis dan mawar ≤ 2 jam IAM 9 Angka kepatuhan cuci tangan perawat ruang rawat inap kemuning
STANDAR
SEPT
OKT
NOP
DES
≥ 80%
33,33%
33,33%
20%
26,67%
• Diabetus Diabetus Diabetus • • Mellitus Diabetus Mellitus Melltus Adanya tren 3 Mellitus • • • penyakit Hypertens Hyperthyroi Hyerthyroidi terbanyak di Klinik Hyperthyroi i dism sm Interne setiap dism • Disease • Chronic Hyperthyr bulan Osteo Renal Hypertensi • Arthritis oidism Failure Disease ≥ 80 % 53,32% 50% 34,48% 51,35% (Edelweis) ≥ 80 % (Mawar)
68%
77,14%
75,68%
79,31%
80 %
53,85%
61,54%
76,92%
84,62%
Page 32
INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY MEASUREMENT (ILM) NO 1. 2. 3. 4. 5.
JENIS AREA ILM I – ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION (I – AMI) I – HEART FAILURE
INDIKATOR Angka Pemberian Aspirin dalam jangka waktu 24 jam pertama pada IMA di ICU Angka Penggunaan Furosemid pada pasien gagal jantung dengan overload cairan di ICU
Angka Penggunaan anti Thrombotik pada Stroke Infark di Ruang Rawat Inap I – NURSING SENSITIVE CARE Angka Pasien pediatric dengan asma yang mendapat kortikosteroid selama rawat inap (I – NSC) I – STROKE (I – STK)
I – PERINATAL CARE (I – PC)
Angka Pasien dengan persalinan normal atau Sectio Caesaria elektif pada usia kehamilan ≥ 37 < 39 minggu dengan janin lengkap
Page 33
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
NO SASARAN KESELAMATA N PASIEN Ketepatan 1 Identifikasi Pasien 2
3
Peningkatan Komunikasi Yang Efektif Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai (high-alert)
INDIKATOR
STANDAR
Jumlah pasien terpasang gelang identitas
100 %
Verbal order di tanda tangani dokter 24 jam Prosentase high alert medication yang ditemukan disimpan di unit Keperawatan Umum
SEPT
OKT
NOP
100 %
0%
Page 34
DES
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
NO
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
4
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
Penandaan dilakukan pada semua kasus operasi termasuk sisi (laterality). Multiple struktur atau multiple level
5
Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Angka kepatuhan hand hygiene
80%
6
Pengurangan risiko jatuh
Pelaksanaan assesmen risiko jatuh
100%
INDIKATOR
STANDAR
SEPT
OKT
NOP
100 %
Page 35
DES
INDIKATOR YANG BELUM TERCAPAI (IAK) No
Program PMKP yang belum tercapai
Standar
Pencapaian Sept-Des2015
Upaya 1. 2.
1.
Angka ketidaklengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap bougenvile
≤ 5%
20,43%
3.
4. 1. 2.
Ketidaktepatan waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium di rawat jalan ≤ 4 jam
< 5%
25,72%
2. 3. 4. 1.
3.
Angka kejadian kegagalan pemeriksaan radiologi
≤ 2%
2,2%
2. 3.
Sosialisasi form asesmen medis awal rawat inap dan cara pengisiannya Pendekatan dengan DPJP melalui Komite Medik untuk pengisian asesmen awal medis Mengikutsertakan para Karu / Case manager untuk memonitoring dan mengingatkan DPJP untuk pengisian form asesmen awal medis Perlu adanya sanksi dengan mengumumkan DPJP yang aktif / tidak dalam pengisian asesmen awal medis Sosialisasikan indikator mutu dan evaluasi capaiannya Perlu penambahan SDM Pengadaan alkes canggih Permudah birokrasi / sistem istrasi Pelatihan peningkatan kemampuan SDM Edukasi pasien untuk kooperatif saat tindakan Maintenance alat agar tidak mudah rusak
Page 36
Lanjutan ... No
Program PMKP yang belum tercapai
Standar
Pencapaian Sep-Des2015
4.
Ketidaklengkapan pengisian formulir surgical safety checklist
0%
46%
5.
Angka ketidaktepatan waktu pemberian injeksi antibiotik di ruang rawat inap sekar
0%
25,12%
6.
Angka ketidaktepatan peresepan obat
0%
35,37%
Upaya 1. Mensosialisasikan kepada para dokter tentang pengisian formulir surgical safety checklist 2. Mengikutsertakan petugas kamar operasi dalam monitoring pengisian formulir surgical safety checklist 1. Mensosialisasikan kepada perawat untuk tepat waktu dalam pemberian antibiotik 2. Karu memonitoring terhadap pelaksanaan pemberian antibiotik 3. Kerjasama dengan depo farmasi untuk tepat dalam pemberian obat 1. Mensosialisasikan kepada para dokter tentang aturan dalam peresepan obat 2. Mengikutsertakan perawat dalam monitoring kelengkapan peresepan obat 3. Monitoring kelengkapan peresepan obat oleh pihak farmasi
Page 37
Lanjutan ... No
Program PMKP yang belum tercapai
7.
Angka ketidaklengkapan pengisian informed consent anestesi
8.
Standar
Pencapaian Sept-Des2015
0%
45,35%
Angka keterlambatan pelayanan darah ≤ 1 jam
≤2%
74,56%
9.
Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan ≤ 15 menit
80%
18,28%
10.
Angka infeksi luka infus
1,5 %
3,03%
Upaya 1. Sosialisasi pada dokter anestesi untuk mengisi kelengkapan informed consent anestesi 2. Mengikutsertakan para Karu untuk memonitoring pengisian informed consent anestesi 1. Penambahan SDM 2. Penambahan dan modernisasi alat baik KSO maupun pengadaan baru 1. Penyempurnaan SIM RS 2. Penambahan sarana dan prasarana 3. Pelatihan SDM 1. Sosialisasi tentang tindakan infus yang benar dan pencegahan infeksi 2. Menyediakan alat-alat yang sesuai aturan 3. Monitoring pre dan post pelaksanaan tindakan
Page 38
INDIKATOR YANG BELUM TERCAPAI (IAM) No
Program PMKP yang belum tercapai
Standar
Pencapaian Sept-Des 2015
72,6%
1.
Tidak terlayaninya resep obat THD pasien BPJS di klinik psikiatri
2.
Ketepatan waktu laporan insiden keselamatan pasien
100%
(diproses ulang)
3.
Angka kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri (APS)
≤ 1%
1,81%
0%
(diproses ulang)
87,60%
Upaya 1. Laporan ke BPJS tentang adanya kesulitan pengadaan obat 2. Monitoring pengadaann ulang obat yang belum terpenuhi 3. Kerjasama dengan instalasi farmasi lain 4. Koordinasi dengan dokter untuk pengadaan obat 1. Mensosialisasikan waktu pelaporan IKP 2. Memberikan reward bagi yang yang melaporkan IKP tepat waktu 3. Memberikan form yang lebih mudah dipahami 1. Memberikan edukasi pentingnya perawatan atas penyakit yang diderita 2. Mengikutsertakan dokter dan tim Humsar dalam pemberian edukasi
Page 39
Lanjutan ... No
Program PMKP yang belum tercapai
4.
Utilisasi ruang VVIP anggrek
5.
Tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan istrasi pulang di ruang rawat inap VIP edelweis dan mawar
6.
Angka kepuasan perawat ICU
Standar 90%
≥ 80%
≥ 80%
Pencapaian Sept-Des 2015
Upaya
82,74%
1. Meningkatkan promosi fasilitas RS 2. Memberikan pelayanan khusus melalui baik SDM maupun sarana dan prasarana
50,39% (Edelweis) 53,07% (Mawar)
1. Mempermudah sistem istrasi pulang 2. Edukasi tahapan istasi pulang
1. Memperbaiki sarana dan prasarana ruang ICU 2. Peningkatan kesejahteraan melalui peningkatan gaji 28,33% kesempatan kepada (diproses ulang) 3. Memberikan perawat untuk menyalurkan aspirasinya 4. Memberikan menu makanan tambahan
Page 40
Lanjutan ... No
Program PMKP yang belum tercapai
Standar
Pencapaian Sept-Des 2015
Adanya tren 3 penyakit terbanyak di Klinik Interne setiap bulan
Tercatatnya 3 pernyakit terbanyak di klinik interne secara kontinue setiap bulan
7.
Demografi 3 terbanyak penyakit di klinik interne
8.
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap VIP edelweis dan mawar ≤ 2 jam
≥ 80 %
9.
Angka kepatuhan cuci tangan perawat ruang rawat inap kemuning
80%
47,28% (Edelweis) 75,03% (Mawar)
69,23%
Upaya 1. Memberi edukasi pasien tentang pencegahan penyakitnya dengan melibatkan tim KPPRS 2. Menjaga stock aman untuk obat-obatan dari ketiga besar penyakit tersebut 1. Mempermudah sistem istrasi pulang 2. Edukasi adanya kemungkinan keterlambatan, terutama pasien asuransi 1. Sosialsasi tentang tata cara cuci tangan dan 5 moment cuci tangan 2. Memonitoring kepatuhan cuci tanga n oleh tim PPI maupun Karu 3. Memberikan reward dari hasil monitoring kepatuhan cuci tangan
Page 41
INDIKATOR YANG BELUM TERCAPAI (ISKP) No
Program PMKP yang belum tercapai
Target
Pencapaian Sept-Des 2015
Upaya
1.
2. 3.
Page 42
CLINICAL PATHWAY
Page 43
Pemilihan 5 Area Prioritas Dasar Pemilihan: Jumlah kasus banyak (high volume) Biaya tinggi (high cost) Risiko tinggi (high risk) Variasi pelayanan tinggi (high variation) Rentan terjadi masalah (problem prone) Out comenya bisa diprediksi
Page 44
Penyusunan Clinical Pathway Pentahapan meliputi : Penentuan 5 Area prioritas untuk Sosialisasi ke staf klinis Audit pra implementasi Bukti Finalisasi
Page 45
5 CLINICAL PATHWAY 1. 2. 3. 4. 5.
Sectio caesaria Appendicitis Hernia Inguinalis Stroke non haemoragic Thypoid pada dewasa
Page 46
CAPAIAN IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY SEPTEMBER – DESEMBER 2015 60 54 50 45 40
28
30
September Oktober November Desember
20 15
14
10 3
7 5 6
8 9 8 5 4
2 2 3 2
2 2
0 SC
HERNIA
APPENDIK
CVA INFARK
TF DEWASA
Page 47
Kendala Implementasi
Dokter kurang mengerti manfaat dan resistensi terhadap perubahan Kepala Ruang tidak menyiapkan lembar , tidak mengingatkan dokter Monitoring pelaksanaan kurang berjalan dengan baik
Page 48
Solusi Monitoring pelaksanaan dilakukan oleh Kepala Ruang dan data dievaluasi secara berkala oleh Komite PMKP Evaluasi pelaksanaan secara berkala Refreshing tentang dalam rapat Komite Medik Tindak lanjut dan Rencana Evaluasi Buat memo internal ditujukan kepada Kepala Ruang untuk monitoring pelaksanaan
Page 49
STRUKTUR ORGANISASI PPI KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI WAKIL KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI KOMITE PPI INSTALASI FARMASI KA BEDAH / STERILISASI KA PENUNJANG, URMIN DAN KOMITE YANG ADA DI RUMAH SAKIT
KETUA KOMITE PPIRS
SEKRETARIS IPCN RAWAT INAP
RAWAT JALAN
IPCLN R.ANGGREK
IPCLN R.BOUGENVILE
IPCLN R.DAHLIA
IPCLN R.FLAMBOYAN
IPCLN R.EDELWEIS
IPCLN R.KEMUNING
IPCLN R.MAWAR
IPCLN R.MELATI
IPCLN ICU
IPCLN PERINATOLOGI
IPCLN R.SEKAR
IPCLN R.TULIP
IPCLN R.WIJAYA KUSUMA
Page 50
PPI (PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI)
Page 51
PROGRAM PPI NO KEGIATAN 1. Mencatat kegiatan kewaspadaan standar dan kewaspadaan isolasi 2. Mencatat kegiatan surveilans (ILO, ISK, IADP, VAP, Phlebitis, Dekubitus) 3. Mencatat kegiatan diklat PPI 4. Melaporkan pencatatan kegiatan PPI 5. Evaluasi pelaporan kegiatan PPI
Page 52
Angka Plebitis September
15
Jumlah Pemasangan 1244
Oktober
59
1191
5343
4,95%
≤ 1,5%
Nopember
35
1351
5436
2,59%
≤ 1,5%
Desember
41
1219
5634
3,36%
≤ 1,5%
Bulan
Plebitis
Lama Hari Pemakaian 5546
Persen
Standar
1,2%
≤ 1,5%
Angka Kejadian Infeksi Luka Infus 6.00% 5.00%
4.95%
4.00% 3.36%
3.00%
2.59%
2.00% 1.21% 1.00% 0.00% September
Oktober
Nopember
Desember
Page 53
KEPATUHAN HAND HYGIENE Bulan
September
Oktober
Nopember
Desember
Perawat
74%
75%
83%
88%
Dokter
72%
77%
82%
89%
Nakes Lain
64%
71%
79%
86%
Kepatuhan Hand Hygiene September-Desember 2015 100% 90% 80% Perawat Dokter Nakes Lain
70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% September
Oktober
Nopember
Desember
Page 54
MDG’S SASARAN : PONEK TB DOTS
Page 55
PONEK (PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCI KOMPREHENSIF)
Page 56
STRUKTUR ORGANISASI PONEK KARUMKIT
KETUA TIM PONEK
SEKRETARIS
Koordinator IGD
Koordinator Klinik Kebidanan & Kandungan
Koordinator Kaber & Nifas
Koordinator Perinatologi
Page 57
KUNJUNGAN DI KLINIK BULAN HAMILKANDUNGAN NIFAS KB GYNECOLOGI JUMLAH September Oktober November Desember
157 108 132 151
97 82 97 119
34 18 7 16
243 178 212 222
531 386 448 508
Kunjungan di Klinik Kandungan September Desember 2015 300 243 250 212
222
200 157 150 97 100 50 0 SEPTEMBER
178
151 132
108
82
oktober
Hamil Nifas KB Gynecology
119 97
november
desember
Page 58
PERSALINAN BULAN September Oktober November Desember
Spt B 30 34 38 49
SC 68 34 60 48
JUMLAH 98 68 98 97
Persalinan September – Desember 2015 80 68 70 60
60
49
50 40
34
30 30 20
34
Spt B SC
48 38
10 0 september
Oktober
november
desember
Page 59
INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) BULAN September Oktober November Desember
PARTUS 98 68 98 97
IMD 30 33 35 34
PERSENTASE 31 48 36 35
ASI EKSKLUSIF 76 48 74 58
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) September – Desember 2015 120 98 100
98 97
80 76
68
Partus IMD ASI Eksklusif
74
60 58
48 40
33
30
35
34
20 0 september
oktober
november
desember
Page 60
RAWAT GABUNG BULAN September Oktober November Desember
JUMLAH PARTUS 98 68 98 97
JUMLAH RAWAT GABUNG 89 66 86 86
PERSENTASE 91% 97% 88% 89%
Rawat Gabung September – Desember 2015 120 98 100 89 80
98 97 68 66
86
86
Partus Rawat Gabung
60 40 20 0 september
oktober
november
desember
Page 61
PERAWATAN METODE BULAN JUMLAH BBL JUMLAH PMK PERSENTASE KANGURU September 82 8 10% Oktober November Desember
80 106 99
8 12 9
10% 11% 9%
Perawatan Metode Kanguru September – Desember 2015 120 106 99
100 82 80
80 Jumlah BBL Series 3
60 40 20 8 0 september
12 9 8 oktober
november
desember
Page 62
KEMATIAN BAYI BULAN September Oktober November Desember
JUMLAH PARTUS 98 68 98 97
JUMLAH KEMATIAN 3 2 0 3
PERSENTASE 3,06% 2,94% 0% 3,09%
Kematian Bayi September – Desember 2015 120 98 100
98 97 partus kematian
80 68 60 40 20 3
2
0 september
oktober
0 november
2 desember
Page 63
TB DOTS (TUBERKULOSIS DIRECTLY OBSERVED SHORT COURSE)
Page 64
STRUKTUR ORGANISASI TB DOTS Karumkit Kasubbid Yanmeddokpol Ketua Tim DOTS
Koordinator Pelaksana Unit DOTS
Pelaksana Pelayanan
Pelaksana Penunjang
Evaluasi dan Pelaporan
Jejaring Internal Page 65
PROGRAM TB DOTS NO 1.
PERSPEKTIF
INISIATIF/RINCIAN KEGIATAN
2.
Pembelajaran dan pertumbuhan Proses Internal
1. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pertemuan rutin tim DOTS Melakukan tata Laksana TB sesuai PPK di RS Bhayangkara Kediri Optimalisasi Unit DOTS Melengkapi data dan dokumen DOTS Peringatan hari TB sedunia Kegiatan PKRS Koordinasi dengan jejaring internal dan eksternal Monitoring dan evaluasi program DOTS Membuat laporan TB secara rutin dengan program SITT ke II Pelaksanaan program dari unit lain (Panitia PMKP, KPPIRS, Tim K3RS, Tim KPRS) 9. Pelaporan indikator mutu peningkatan mutu dan keselamatan pasien
3.
Pelanggan
Peningkatan kepuasan pelayanan TB
4.
Keuangan
Program TB DOTS didukung oleh RKA Rumah Sakit
Page 66
REKAPAN SUSPEK TB DOTS NO 1
2 3 4
JENIS DATA Suspek TB a. BTA (+) b. BTA (-) Rontgen (+) c. Rontgen(+) tanpa cek dahak d. Ekstra Paru e. Anak f. BTA (-) Rontgen (-) Jumlah kasus diobati Jumlah pasien TB yang sembuh Jumlah pasien TB yang dirujuk pengobatannya
SEPT
OKT
NOP
DES
38 10 1 0
40 4 7 0
48 7 3 0
39 5 0 0
4 3 20 7
3 3 23 9
5 3 30 10
5 3 26 8
0
0
0
0
11
8
8
5
Page 67
INDIKATOR TB DOT’S NO 1 2 3 4 5 6 7
NAMA INDIKATOR Proporsi penderita BTA positif diantara Suspek Proporsi penderita TB Paru BTA Positif diantara semua penderita TB Paru tercatat Proporsi Pasien TB anak diantara seluruh pasien TB Angka Konversi ( Conversion Rate ) Angka kesembuhan ( Cure Rate ) Angka keberhasilan Rujukan ( Sukses Referal Rate ) Error Rate
CAPAIAN OKT NOP
STANDAR
SEPT
5 – 15 %
26,31%
10%
14,58%
12,82%
> 65 %
55,55 %
23,53 %
38,89 %
38,46 %
8 – 12 %
16,67%
17,65%
16,67%
23,07%
Minimal 80 %
0%
0%
0%
0%
Minimal 85 %
0%
0%
0%
0%
80%
100 %
100 %
100 %
100 %
< 5%
Hasil dari Dinkes belum keluar
Hasil dari Dinkes belum keluar
Hasil dari Dinkes belum keluar
Hasil dari Dinkes belum keluar
DES
Page 68
TB DOTS INDIKATOR Proporsi penderita BTA (+) diantara suspek Proporsi penderita TB Paru BTA (+) diantara semua penderita TB Paru tercatat Proprosi pasien TB Anak diantara seluruh pasien TB
STANDAR
SEPT
OKT
NOP
DES
5 – 15 %
26,31%
10%
14,58%
12,82%
> 65 % 8 – 12 %
55,55 % 23,53 % 38,89 % 38,46 % 16,67%
17,65%
16,67%
23,07%
Page 69
TB DOTS Proporsi Penderita BTA (+) diantara Suspek
Proporsi Penderita TB Paru BTA (+) diantara Semua Penderita TB Paru Tercatat
30.00%
60.00%
25.00% 20.00%
50.00%
Proporsi penderita BTA (+) diantara suspek Proporsi penderita BTA (+) diantara suspek
15.00% 10.00% 5.00% 0.00%
Proporsi penderita TB Paru BTA (+) diantara semua penderita TB Paru tercatat
40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 1
2
3
4
Proprosi Pasien TB Anak diantara Seluruh Pasien TB 25.00% 20.00% Proprosi pasien TB Anak diantara seluruh pasien TB
15.00% 10.00% 5.00% 0.00% 1
2
3
4
Page 70
KESIMPULAN
Page 71
TERIMA KASIH Page 72
Oleh : KOMBES POL dr. PRIMA HERU Y., M.Kes (Karumkit Bhayangkara Kediri)
Page 1
MATERI PROFILPRESENTASI RS PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PENERAPAN SASARAN MDG’S
Page 2
PROFIL RS. BHAYANGKARA KEDIRI
Page 3
Sejarah Rumah Sakit Bhayangkara Kediri 18 September 1971 Balai Pengobatan / Rumah Bersalin Kepolisian Kediri 26 Mei 1972 Akte notaris No. 17 tahun 1972 menjadi Yayasan Bhayangkara Kediri 18 Desember 1982 Skep Kadapol X Jatim No. Skep/232/XII/1982 menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Kodak X Jatim Skep Menhan/Panglima Angkatan Bersenjata No. Skep/246/VI/1985 menjadi Rumah Sakit Kepolisian Tk.III Kediri 26 Pebruari 2007 Skep Menkes No. YM.02.0.3.1072. (Ijin Operasional RS) menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Kediri 7 Oktober 2010 Kep Menkeu No. 18/KMK.05/2010 ditetapkan menjadi Rumah Sakit PK-BLU 14 Juni 2012 KepMenkes RI No. HK.03.05/I/972/12 tentang penetapan kelas RSU RS. Bhayangkara Kediri ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum Kelas B 18 Oktober 2013 Keputusan Kapolri Nomor : Kep/724/X/2013 tentang Peningkatan Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Kediri menjadiRumah Sakit Page 4 Bhayangkara Tk. II Kediri
. Visi Rumah Sakit Bhayangkara Kediri “Menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Terbaik”
3. Misi Rumah Sakit Bhayangkara Kediri • Menyelenggarakan Pelayanan Kedokteran Kepolisian secara profesional dan paripurna dalam rangka mendukung tugas operasional Polri • Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Kepolisian secara prosedural, profesional dan paripurna kepada masyarakat Polri dan Masyarakat Umum • Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional, sarana prasarana yang modern dan canggih, serta sistem yang terintegrasi menuju pencapaian standar pelayanan yang terakreditasi
. Motto Rumah Sakit Bhayangkara Kediri • “Melayani Dengan Sepenuh Hati” Page 5
Tupoksi (Tugas Pokok & Fungsi) a. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran kepolisian untuk mendukung tugas operasional Polri dan pelayanan kesehatan kepolisian bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya serta masyarakat umum secara prima. b. Pembinaan pengawasan dan pengendalian kegiatan secara internal pada bidang pengelolaan sumber daya dan operasional pelayanan sesuai dengan standar rumkit Bhayangakara c. Pembinaan perencanaan dan istrasi Rumkit Bhayangkara meliputi bidang personel, materiil, logistik dan keuangan. d. Pembinaan fungsi pelayanan kesehatan yang meliputi sistem informasi manajemen (SIM), rekam medik dan pendidikan pelatihan serta penelitian pengembangan. e. Pelayanan medik dan keperawatan untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna. f. Pelayanan penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna g. Penatausahaan dan urusan dalam kegiatan Rumkit Bhayangkara Page 6
6. Budaya Rumah Sakit Bhayangkara Kediri a. Profesional adalah Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dalam melayani penderita dengan profesional sesuai dengan keilmuan masing-masing. b. Prosedural adalah Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mekanisme dan tata cara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, c. Kebersamaan adalah bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk mencapai kinerja yang optimal mengutamakan kebersamaan atau kerjasama yang baik antar karyawan dan tidak menggantungkan pada perorangan saja. d. Sepenuh Hat adalah bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dalam melayani penderita selalu ikhlas dan sepenuh hati.
Page 7
nis Pelayanan RS. Bhayangkara Kediri a.
Pelayanan Medik dan Perawatan 1) Instalasi Rawat Jalan a) Klinik Umum b) Klinik Rehab Medik c) Klinik Akupunktur d) Klinik Gigi e) Klinik Spesialis Gigi f) Klinik Spesialis Anak g) Klinik Spesialis Kesehatan Anak h) Klinik Spesialis Bedah Umum i) Klinik Spesialis Bedah Syaraf j) Klinik Spesialis Penyakit Dalam Klinik Sub Spesialis Ginjal & Hipertensi k) Klinik Spesialis Jantung l) Klinik Spesialis Kandungan m) Klinik Spesialis Syaraf n) Klinik Spesialis Orthopedi dan Spine o) Klinik Spesialis Paru p) Klinik Spesialis Psikiatri q) Klinik Spesialis THT r) Klinik Spesialis Urologi s) Klinik Spesialis Mata t) Klinik Spesialis Bedah Plastik
Page 8
2) Instalasi Rawat Inap : 236 TT 3) Intensif Care Unit (ICU) : 10 TT 4) Neonatal Intensif Care Unit (NICU) : 12TT 5) Instalasi Hemodialisis : 8 Unit 6) Instalasi Gawat Darurat 7) Kamar Operasi b. Pelayanan Penunjang Medik 1) Instalasi Narkoba 2) Instalasi Laboratorium 3) Unit Bank Darah Rumah Sakit 4) Instalasi Farmasi 5) Instalasi Radiologi 6) Instalasi Kedokteran Kepolisian 7) Instalasi Forensik 8) Instalasi Loundry 9) Instalasi Gizi 10) IPS dan Olah Limbah 11) CSSD (Central Supply Steril Department) 12) Ambulance 24 Jam 13) CT - SCAN
Page 9
c. Layanan Unggulan 1) Instalasi Gawat Darurat 2) Instalasi Bedah Sentral 3) Instalasi Haemodialisis 4) Instalasi Kedokteran Kepolisian (tidak dimiliki oleh Rumah Sakit lain) 5) CT - SCAN
Page 10
SDM
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI PENDIDIKAN
POLRI
PNS
KONTRAK
Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Umum Perawat / Bidan Paramedis non perawat Non Medis TOTAL
11 1 1 7 6 10 37
3 5 0 78 11 73 169
27 7 1 190 91 105 393
JUMLAH 43 16 2 275 108 188 630
SDM 6.80% 29.75%
2.53% 0.32%
43.51%
DOKTER SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI UMUM PERAWAT / BIDAN PARAMEDIS NON PERAWAT NON MEDIS
17.09%
Page 11
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Page 12
KINERJA PELAYANAN RS. BHAYANGKARA KEDIRI TAHUN 2010-2015 IGD RAWAT INAP RAWAT JALAN LABORATORIUM RADIOLOGI OPERASI RESEP
2010 20,328 15,057 64,444 60,046 6,393 2,914
2011 19,274 14,274 67,980 53,252 6,327 3,438
2012 20,862 15,565 72,331 57,958 6,246 3,440 174,694
2013 20,615 15,986 88,250 61,810 9,628 3,468 181,796
2014 20,958 16,593 71,818 55,906 10,618 3,895 173,457
2015 20,893 16,409 85,570 55,028 11,416 4,314 179,372
Cakupan Pelayanan 2010 - 2015 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Page 13
KINERJA PELAYANAN RS. BHAYANGKARA KEDIRI SEPTEMBER – DESEMBER 2015 IGD RAWAT INAP RAWAT JALAN LABORATORIUM RADIOLOGI OPERASI RESEP
SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER 1599 1699 1729 1751 1339 1320 1398 1444 7374 7571 7294 7855 4615 4624 4092 4425 953 1062 1065 1018 378 398 394,000 397 14973 15598 15119 15698
Cakupan Pelayanan September - Desember 2015 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0
SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
Page 14
BOR TAHUN 2010 - 2015 BOR LOS TOI BTO GDR NDR
2010 78,57 4,47 1,20 64,90 3,93 2,36
2011 74,33 4,62 1,52 61,51 4,29 2,80
2012 82,22 4,71 0,71 67,09 4,06 2,60
2013 82,97 4,76 0,91 68,90 4,71 3,00
2014 86,53 4,68 0,68 71,52 4,90 3,06
2015 84,56 4,79 0,80 70,42 4,84 3,03
BOR 2010 - 1015 90 80
BOR LOS TOI BTO GDR NDR
70 60 50 40 30 20 10 0
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Page 15
BOR SEPTEMBER – DESEMBER 2015 BOR LOS TOI BTO GDR NDR
SEPTEMBER 82,35 4,87 0,99 5,65 5,02 3,45
OKTOBER 83,15 4,81 0,89 5,59 6,21 3,64
NOPEMBER 86,40 4,75 0,70 5,92 4,86 3,220
DESEMBER 82,74 4,98 0,80 6,20 4,29 2,56
BOR SEPTEMBER DESEMBER 2015 90 80 SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
70 60 50 40 30 20 10 0
BOR
LOS
TOI
BTO
GDR
NDR
Page 16
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Page 17
MEMBANGUN SISTEM MANAJEMEN RUMAH SAKIT Pengorganisasian SDM Fasilitas
Pelayanan Berfokus Pasien
Output/ Outcome
PROSES
INPUT
STANDAR
Evaluasi Kinerja
Indikator Indikator Indikator Indikator
Produktivitas Mutu Efisiensi Keuangan
Page 18
SISTEM DI UNIT KERJA Standar
Standar
Input
Kebijakan pelayanan Pedoman Pedoman Pengorganisasia Pelayanan n • Standar SDM • Standar Fasilitas
Output/ Outcome
Proses
Tatalaksana
Evaluasi
SPO
Peraturan dan perundangan Pedoman
Survei kepuasan Indikator Mutu : Indikator Klinik Indikator Mutu Yan Standar IKP: K T D : Sentinel Event KTC KNC Page 19 KPC
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PMKP KARUMKIT
KETUA KOMITE PMKP
KOMITE-KOMITE
SEKRETARIS
SEKRETARIAT SUB KOMITE PENINGKATAN MUTU
SUB KOMITE KESELAMATAN PASIEN
ANGGOTA
ANGGOTA
UNIT - UNIT
Page 20
RUANG LINGKUP KEGIATAN PMKP
Page 21
Page 22
ALUR PELAPORAN DATA INDIKATOR MUTU PID DATA INDIKATOR MUTU UNIT KERJA (KA. UNIT KERJA)
PID DATA TIM PMKP
REKAP DATA BULANAN UNIT KERJA
ANALISA DATA DAN VALIDASI DATA (TIM PMKP)
REKAP DATA HARIAN UNIT KERJA
KEPALA RUMAH SAKIT
KAPUSDOKKES POLRI
RENCANA TINDAK LANJUT OLEH KEPALA RUMAH SAKIT
Page 23
KESELAMATAN PASIEN STANDAR KESELAMATAN PASIEN : 1 Hak pasien 2 Mendidik pasien & keluarga 3 KP dlm kesinambungan Yan. 4 Program peningkatan KP 5 Peran kepemimpinan dlm meningkatkan KP 6 Didik staf tentang KP
SASARAN KESELAMATAN PASIEN : 1. Ketepatan identifikasi px 2. Peningkatan komunikasi efektif 3. Peningkatan keamanan obat yg perlu diwaspadai (High Alert) 4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi 5. Pengurangan risiko infeksi terkait Yankes 6. Pengurangan risiko pasien jatuh
7 LANGKAH MENUJU KPRS : 1. Membangun kesadaran akan nilai KP 2. Memimpin & mendukung staf 3. Mengintegrasikan aktifitas pengelolaan risiko 4. Mengembangkan sistem pelaporan 5. Melibatkan & berkomunikasi dgn px 6. Belajar & berbagi pengalaman tentang KP 7. Mencegah cidera melalui implementasi sistem KP
Page 24
INDIKATOR MUTU YANG DIPANTAU A. B. C. D.
INDIKATOR AREA KLINIS (IAK) INDIKATOR AREA MANAJEMEN (IAM) INTERNATIONAL LIBRARY MEASUREMENT (ILM) INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN (ISKP)
Page 25
SISTEM DI UNIT KERJA INPUT
PROSES
OUTPUT/OUTCOME
TATA LAKSANA Kebijakan Pelayanan, Pedomam Pengorganisa sian: Standar SDM Standar Fasilitas
SPO Pedoman Pelayanan
PERATURAN & PERUNDANGAN
EVALUASI
Survei Kepuasan Indikator Mutu: Indikator Klinik Indikator pelayanan IKP : KTD:Sentinel Event KTC,KNC,KPC
Page 26
INDIKATOR MUTU AREA KLINIS RUMAH SAKIT No
Area Klinis
Indikator yang dipilih
1.
Asesmen Pasien
Angka ketidaklengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap bougenvile
2.
Pelayanan laboratorium
Ketidaktepatan waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium di rawat jalan ≤ 4 jam
3.
Pelayanan radiologi dan diagnosis imaging
Angka kejadian kegagalan pemeriksaan radiologi
4.
Prosedur bedah
Ketidaklengkapan pengisian formulir surgical safety checklist
5,
Penggunaan antibiotika dan obat lainnya
Angka ketidaktepatan waktu pemberian injeksi antibiotik di ruang rawat inap sekar
6.
Kesalahan medikasi (medication error) dan kejadian nyaris cidera (KNC)
Angka ketidaktepatan peresepan obat
7.
Penggunaan anestesi dan sedasi
Angka ketidaklengkapan pengisian informed consent anestesi
8.
Penggunaan darah dan produk darah
Angka keterlambatan pelayanan darah ≤ 1 jam
9.
Ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis
Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan
10.
Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan
Angka infeksi luka infus
Page 27
NO IAK 1 IAK 2 IAK 3 IAK 4 IAK 5
CAPAIAN INDIKATOR AREA INDIKATOR STANDAR SEPT OKT NOP KLINIS Angka ketidaklengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap bougenvile Ketidaktepatan waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium di rawat jalan ≤ 4 jam Angka kejadian kegagalan pemeriksaan radiologi Ketidaklengkapan pengisian formulir surgical safety checklist Angka ketidaktepatan waktu pemberian injeksi antibiotik di ruang rawat inap sekar
DES
≤ 5%
48,06% 10,39% 8,76% 14,52%
< 5%
60,44% 13,81% 14,55% 14,10%
≤ 2%
2,59%
1,30%
0%
83%
40%
0%
2,41% 2,50% 57%
4%
30,77% 19,46% 20,54% 29,74%
Page 28
Lanjutan ... NO IAK 6
INDIKATOR Angka ketidaktepatan peresepan obat IAK 7 Angka ketidaklengkapan pengisian informed consent anestesi IAK 8 Angka keterlambatan pelayanan darah ≤ 1 jam IAK 9 Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan IAK 10 Angka infeksi luka infus
STANDAR
SEPT
OKT
NOP
DES
0%
35,01% 34,67% 34,33% 37,10%
0%
39,44% 51,91% 47,22% 42,86%
≤ 20 %
81,76% 58,49% 70,49% 87,50%
≤ 15 menit 31,80% 11,86% 16,92% 12,55% 1,5 %
1,21%
4,95%
2,59%
3,36%
Page 29
INDIKATOR MUTU AREA MANAJEMEN RUMAH SAKIT No
Area Manajemen
Indikator yang dipilih
1.
Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien
Tidak terlayaninya resep obat THD pasien BPJS di klinik psikiatri
2.
Pelaporan yang diwajibkan oleh perundangundangan
Ketepatan waktu laporan insiden keselamatan pasien
3.
Manajemen risiko
Angka kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri (APS)
4.
Manajemen penggunaan sumber daya
Utilisasi ruang VVIP anggrek
5.
Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan istrasi pulang di ruang rawat inap VIP edelweis dan mawar
6.
Harapan dan kepuasan Staf
Angka kepuasan perawat ICU
7.
Demografi pasien dan diagnosis klinis
Demografi 3 terbanyak penyakit di klinik interne
8.
Manajemen keuangan
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap VIP edelweis dan mawar ≤ 2 jam
9.
Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf
Angka kepatuhan cuci tangan perawat ruang rawat inap kemuning
Page 30
CAPAIAN INDIKATOR AREA MANAJEMEN NO IAM 1 IAM 2 IAM 3 IAM 4 IAM 5
INDIKATOR Tidak terlayaninya resep obat THD pasien BPJS di klinik psikiatri Ketepatan waktu laporan insiden keselamatan pasien Angka kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri (APS) Utilisasi ruang VVIP anggrek Tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan istrasi pulang di ruang rawat inap VIP edelweis dan mawar
STANDAR 0%
SEPT
OKT
NOP
DES
72,46% 70,30% 59,37% 87,41%
100%
88,75%
80%
82,81%
100%
≤ 1%
1,13%
1,45%
2,42%
2,23%
90%
73,33% 77,42% 86,67% 93,55%
≥ 80% (Edelweis) 44,65% 43,48% 51,67% 61,76% ≥ 80% (Mawar)
46,75% 45,10% 61,18% 59,26%
Page 31
Lanjutan ... NO IAM 6
INDIKATOR Angka kepuasan perawat ICU
IAM 7
Demografi 3 terbanyak penyakit di klinik interne
IAM 8 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap VIP edelweis dan mawar ≤ 2 jam IAM 9 Angka kepatuhan cuci tangan perawat ruang rawat inap kemuning
STANDAR
SEPT
OKT
NOP
DES
≥ 80%
33,33%
33,33%
20%
26,67%
• Diabetus Diabetus Diabetus • • Mellitus Diabetus Mellitus Melltus Adanya tren 3 Mellitus • • • penyakit Hypertens Hyperthyroi Hyerthyroidi terbanyak di Klinik Hyperthyroi i dism sm Interne setiap dism • Disease • Chronic Hyperthyr bulan Osteo Renal Hypertensi • Arthritis oidism Failure Disease ≥ 80 % 53,32% 50% 34,48% 51,35% (Edelweis) ≥ 80 % (Mawar)
68%
77,14%
75,68%
79,31%
80 %
53,85%
61,54%
76,92%
84,62%
Page 32
INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY MEASUREMENT (ILM) NO 1. 2. 3. 4. 5.
JENIS AREA ILM I – ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION (I – AMI) I – HEART FAILURE
INDIKATOR Angka Pemberian Aspirin dalam jangka waktu 24 jam pertama pada IMA di ICU Angka Penggunaan Furosemid pada pasien gagal jantung dengan overload cairan di ICU
Angka Penggunaan anti Thrombotik pada Stroke Infark di Ruang Rawat Inap I – NURSING SENSITIVE CARE Angka Pasien pediatric dengan asma yang mendapat kortikosteroid selama rawat inap (I – NSC) I – STROKE (I – STK)
I – PERINATAL CARE (I – PC)
Angka Pasien dengan persalinan normal atau Sectio Caesaria elektif pada usia kehamilan ≥ 37 < 39 minggu dengan janin lengkap
Page 33
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
NO SASARAN KESELAMATA N PASIEN Ketepatan 1 Identifikasi Pasien 2
3
Peningkatan Komunikasi Yang Efektif Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai (high-alert)
INDIKATOR
STANDAR
Jumlah pasien terpasang gelang identitas
100 %
Verbal order di tanda tangani dokter 24 jam Prosentase high alert medication yang ditemukan disimpan di unit Keperawatan Umum
SEPT
OKT
NOP
100 %
0%
Page 34
DES
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
NO
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
4
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
Penandaan dilakukan pada semua kasus operasi termasuk sisi (laterality). Multiple struktur atau multiple level
5
Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Angka kepatuhan hand hygiene
80%
6
Pengurangan risiko jatuh
Pelaksanaan assesmen risiko jatuh
100%
INDIKATOR
STANDAR
SEPT
OKT
NOP
100 %
Page 35
DES
INDIKATOR YANG BELUM TERCAPAI (IAK) No
Program PMKP yang belum tercapai
Standar
Pencapaian Sept-Des2015
Upaya 1. 2.
1.
Angka ketidaklengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap bougenvile
≤ 5%
20,43%
3.
4. 1. 2.
Ketidaktepatan waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium di rawat jalan ≤ 4 jam
< 5%
25,72%
2. 3. 4. 1.
3.
Angka kejadian kegagalan pemeriksaan radiologi
≤ 2%
2,2%
2. 3.
Sosialisasi form asesmen medis awal rawat inap dan cara pengisiannya Pendekatan dengan DPJP melalui Komite Medik untuk pengisian asesmen awal medis Mengikutsertakan para Karu / Case manager untuk memonitoring dan mengingatkan DPJP untuk pengisian form asesmen awal medis Perlu adanya sanksi dengan mengumumkan DPJP yang aktif / tidak dalam pengisian asesmen awal medis Sosialisasikan indikator mutu dan evaluasi capaiannya Perlu penambahan SDM Pengadaan alkes canggih Permudah birokrasi / sistem istrasi Pelatihan peningkatan kemampuan SDM Edukasi pasien untuk kooperatif saat tindakan Maintenance alat agar tidak mudah rusak
Page 36
Lanjutan ... No
Program PMKP yang belum tercapai
Standar
Pencapaian Sep-Des2015
4.
Ketidaklengkapan pengisian formulir surgical safety checklist
0%
46%
5.
Angka ketidaktepatan waktu pemberian injeksi antibiotik di ruang rawat inap sekar
0%
25,12%
6.
Angka ketidaktepatan peresepan obat
0%
35,37%
Upaya 1. Mensosialisasikan kepada para dokter tentang pengisian formulir surgical safety checklist 2. Mengikutsertakan petugas kamar operasi dalam monitoring pengisian formulir surgical safety checklist 1. Mensosialisasikan kepada perawat untuk tepat waktu dalam pemberian antibiotik 2. Karu memonitoring terhadap pelaksanaan pemberian antibiotik 3. Kerjasama dengan depo farmasi untuk tepat dalam pemberian obat 1. Mensosialisasikan kepada para dokter tentang aturan dalam peresepan obat 2. Mengikutsertakan perawat dalam monitoring kelengkapan peresepan obat 3. Monitoring kelengkapan peresepan obat oleh pihak farmasi
Page 37
Lanjutan ... No
Program PMKP yang belum tercapai
7.
Angka ketidaklengkapan pengisian informed consent anestesi
8.
Standar
Pencapaian Sept-Des2015
0%
45,35%
Angka keterlambatan pelayanan darah ≤ 1 jam
≤2%
74,56%
9.
Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan ≤ 15 menit
80%
18,28%
10.
Angka infeksi luka infus
1,5 %
3,03%
Upaya 1. Sosialisasi pada dokter anestesi untuk mengisi kelengkapan informed consent anestesi 2. Mengikutsertakan para Karu untuk memonitoring pengisian informed consent anestesi 1. Penambahan SDM 2. Penambahan dan modernisasi alat baik KSO maupun pengadaan baru 1. Penyempurnaan SIM RS 2. Penambahan sarana dan prasarana 3. Pelatihan SDM 1. Sosialisasi tentang tindakan infus yang benar dan pencegahan infeksi 2. Menyediakan alat-alat yang sesuai aturan 3. Monitoring pre dan post pelaksanaan tindakan
Page 38
INDIKATOR YANG BELUM TERCAPAI (IAM) No
Program PMKP yang belum tercapai
Standar
Pencapaian Sept-Des 2015
72,6%
1.
Tidak terlayaninya resep obat THD pasien BPJS di klinik psikiatri
2.
Ketepatan waktu laporan insiden keselamatan pasien
100%
(diproses ulang)
3.
Angka kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri (APS)
≤ 1%
1,81%
0%
(diproses ulang)
87,60%
Upaya 1. Laporan ke BPJS tentang adanya kesulitan pengadaan obat 2. Monitoring pengadaann ulang obat yang belum terpenuhi 3. Kerjasama dengan instalasi farmasi lain 4. Koordinasi dengan dokter untuk pengadaan obat 1. Mensosialisasikan waktu pelaporan IKP 2. Memberikan reward bagi yang yang melaporkan IKP tepat waktu 3. Memberikan form yang lebih mudah dipahami 1. Memberikan edukasi pentingnya perawatan atas penyakit yang diderita 2. Mengikutsertakan dokter dan tim Humsar dalam pemberian edukasi
Page 39
Lanjutan ... No
Program PMKP yang belum tercapai
4.
Utilisasi ruang VVIP anggrek
5.
Tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan istrasi pulang di ruang rawat inap VIP edelweis dan mawar
6.
Angka kepuasan perawat ICU
Standar 90%
≥ 80%
≥ 80%
Pencapaian Sept-Des 2015
Upaya
82,74%
1. Meningkatkan promosi fasilitas RS 2. Memberikan pelayanan khusus melalui baik SDM maupun sarana dan prasarana
50,39% (Edelweis) 53,07% (Mawar)
1. Mempermudah sistem istrasi pulang 2. Edukasi tahapan istasi pulang
1. Memperbaiki sarana dan prasarana ruang ICU 2. Peningkatan kesejahteraan melalui peningkatan gaji 28,33% kesempatan kepada (diproses ulang) 3. Memberikan perawat untuk menyalurkan aspirasinya 4. Memberikan menu makanan tambahan
Page 40
Lanjutan ... No
Program PMKP yang belum tercapai
Standar
Pencapaian Sept-Des 2015
Adanya tren 3 penyakit terbanyak di Klinik Interne setiap bulan
Tercatatnya 3 pernyakit terbanyak di klinik interne secara kontinue setiap bulan
7.
Demografi 3 terbanyak penyakit di klinik interne
8.
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap VIP edelweis dan mawar ≤ 2 jam
≥ 80 %
9.
Angka kepatuhan cuci tangan perawat ruang rawat inap kemuning
80%
47,28% (Edelweis) 75,03% (Mawar)
69,23%
Upaya 1. Memberi edukasi pasien tentang pencegahan penyakitnya dengan melibatkan tim KPPRS 2. Menjaga stock aman untuk obat-obatan dari ketiga besar penyakit tersebut 1. Mempermudah sistem istrasi pulang 2. Edukasi adanya kemungkinan keterlambatan, terutama pasien asuransi 1. Sosialsasi tentang tata cara cuci tangan dan 5 moment cuci tangan 2. Memonitoring kepatuhan cuci tanga n oleh tim PPI maupun Karu 3. Memberikan reward dari hasil monitoring kepatuhan cuci tangan
Page 41
INDIKATOR YANG BELUM TERCAPAI (ISKP) No
Program PMKP yang belum tercapai
Target
Pencapaian Sept-Des 2015
Upaya
1.
2. 3.
Page 42
CLINICAL PATHWAY
Page 43
Pemilihan 5 Area Prioritas Dasar Pemilihan: Jumlah kasus banyak (high volume) Biaya tinggi (high cost) Risiko tinggi (high risk) Variasi pelayanan tinggi (high variation) Rentan terjadi masalah (problem prone) Out comenya bisa diprediksi
Page 44
Penyusunan Clinical Pathway Pentahapan meliputi : Penentuan 5 Area prioritas untuk Sosialisasi ke staf klinis Audit pra implementasi Bukti Finalisasi
Page 45
5 CLINICAL PATHWAY 1. 2. 3. 4. 5.
Sectio caesaria Appendicitis Hernia Inguinalis Stroke non haemoragic Thypoid pada dewasa
Page 46
CAPAIAN IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY SEPTEMBER – DESEMBER 2015 60 54 50 45 40
28
30
September Oktober November Desember
20 15
14
10 3
7 5 6
8 9 8 5 4
2 2 3 2
2 2
0 SC
HERNIA
APPENDIK
CVA INFARK
TF DEWASA
Page 47
Kendala Implementasi
Dokter kurang mengerti manfaat dan resistensi terhadap perubahan Kepala Ruang tidak menyiapkan lembar , tidak mengingatkan dokter Monitoring pelaksanaan kurang berjalan dengan baik
Page 48
Solusi Monitoring pelaksanaan dilakukan oleh Kepala Ruang dan data dievaluasi secara berkala oleh Komite PMKP Evaluasi pelaksanaan secara berkala Refreshing tentang dalam rapat Komite Medik Tindak lanjut dan Rencana Evaluasi Buat memo internal ditujukan kepada Kepala Ruang untuk monitoring pelaksanaan
Page 49
STRUKTUR ORGANISASI PPI KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI WAKIL KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI KOMITE PPI INSTALASI FARMASI KA BEDAH / STERILISASI KA PENUNJANG, URMIN DAN KOMITE YANG ADA DI RUMAH SAKIT
KETUA KOMITE PPIRS
SEKRETARIS IPCN RAWAT INAP
RAWAT JALAN
IPCLN R.ANGGREK
IPCLN R.BOUGENVILE
IPCLN R.DAHLIA
IPCLN R.FLAMBOYAN
IPCLN R.EDELWEIS
IPCLN R.KEMUNING
IPCLN R.MAWAR
IPCLN R.MELATI
IPCLN ICU
IPCLN PERINATOLOGI
IPCLN R.SEKAR
IPCLN R.TULIP
IPCLN R.WIJAYA KUSUMA
Page 50
PPI (PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI)
Page 51
PROGRAM PPI NO KEGIATAN 1. Mencatat kegiatan kewaspadaan standar dan kewaspadaan isolasi 2. Mencatat kegiatan surveilans (ILO, ISK, IADP, VAP, Phlebitis, Dekubitus) 3. Mencatat kegiatan diklat PPI 4. Melaporkan pencatatan kegiatan PPI 5. Evaluasi pelaporan kegiatan PPI
Page 52
Angka Plebitis September
15
Jumlah Pemasangan 1244
Oktober
59
1191
5343
4,95%
≤ 1,5%
Nopember
35
1351
5436
2,59%
≤ 1,5%
Desember
41
1219
5634
3,36%
≤ 1,5%
Bulan
Plebitis
Lama Hari Pemakaian 5546
Persen
Standar
1,2%
≤ 1,5%
Angka Kejadian Infeksi Luka Infus 6.00% 5.00%
4.95%
4.00% 3.36%
3.00%
2.59%
2.00% 1.21% 1.00% 0.00% September
Oktober
Nopember
Desember
Page 53
KEPATUHAN HAND HYGIENE Bulan
September
Oktober
Nopember
Desember
Perawat
74%
75%
83%
88%
Dokter
72%
77%
82%
89%
Nakes Lain
64%
71%
79%
86%
Kepatuhan Hand Hygiene September-Desember 2015 100% 90% 80% Perawat Dokter Nakes Lain
70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% September
Oktober
Nopember
Desember
Page 54
MDG’S SASARAN : PONEK TB DOTS
Page 55
PONEK (PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCI KOMPREHENSIF)
Page 56
STRUKTUR ORGANISASI PONEK KARUMKIT
KETUA TIM PONEK
SEKRETARIS
Koordinator IGD
Koordinator Klinik Kebidanan & Kandungan
Koordinator Kaber & Nifas
Koordinator Perinatologi
Page 57
KUNJUNGAN DI KLINIK BULAN HAMILKANDUNGAN NIFAS KB GYNECOLOGI JUMLAH September Oktober November Desember
157 108 132 151
97 82 97 119
34 18 7 16
243 178 212 222
531 386 448 508
Kunjungan di Klinik Kandungan September Desember 2015 300 243 250 212
222
200 157 150 97 100 50 0 SEPTEMBER
178
151 132
108
82
oktober
Hamil Nifas KB Gynecology
119 97
november
desember
Page 58
PERSALINAN BULAN September Oktober November Desember
Spt B 30 34 38 49
SC 68 34 60 48
JUMLAH 98 68 98 97
Persalinan September – Desember 2015 80 68 70 60
60
49
50 40
34
30 30 20
34
Spt B SC
48 38
10 0 september
Oktober
november
desember
Page 59
INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) BULAN September Oktober November Desember
PARTUS 98 68 98 97
IMD 30 33 35 34
PERSENTASE 31 48 36 35
ASI EKSKLUSIF 76 48 74 58
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) September – Desember 2015 120 98 100
98 97
80 76
68
Partus IMD ASI Eksklusif
74
60 58
48 40
33
30
35
34
20 0 september
oktober
november
desember
Page 60
RAWAT GABUNG BULAN September Oktober November Desember
JUMLAH PARTUS 98 68 98 97
JUMLAH RAWAT GABUNG 89 66 86 86
PERSENTASE 91% 97% 88% 89%
Rawat Gabung September – Desember 2015 120 98 100 89 80
98 97 68 66
86
86
Partus Rawat Gabung
60 40 20 0 september
oktober
november
desember
Page 61
PERAWATAN METODE BULAN JUMLAH BBL JUMLAH PMK PERSENTASE KANGURU September 82 8 10% Oktober November Desember
80 106 99
8 12 9
10% 11% 9%
Perawatan Metode Kanguru September – Desember 2015 120 106 99
100 82 80
80 Jumlah BBL Series 3
60 40 20 8 0 september
12 9 8 oktober
november
desember
Page 62
KEMATIAN BAYI BULAN September Oktober November Desember
JUMLAH PARTUS 98 68 98 97
JUMLAH KEMATIAN 3 2 0 3
PERSENTASE 3,06% 2,94% 0% 3,09%
Kematian Bayi September – Desember 2015 120 98 100
98 97 partus kematian
80 68 60 40 20 3
2
0 september
oktober
0 november
2 desember
Page 63
TB DOTS (TUBERKULOSIS DIRECTLY OBSERVED SHORT COURSE)
Page 64
STRUKTUR ORGANISASI TB DOTS Karumkit Kasubbid Yanmeddokpol Ketua Tim DOTS
Koordinator Pelaksana Unit DOTS
Pelaksana Pelayanan
Pelaksana Penunjang
Evaluasi dan Pelaporan
Jejaring Internal Page 65
PROGRAM TB DOTS NO 1.
PERSPEKTIF
INISIATIF/RINCIAN KEGIATAN
2.
Pembelajaran dan pertumbuhan Proses Internal
1. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pertemuan rutin tim DOTS Melakukan tata Laksana TB sesuai PPK di RS Bhayangkara Kediri Optimalisasi Unit DOTS Melengkapi data dan dokumen DOTS Peringatan hari TB sedunia Kegiatan PKRS Koordinasi dengan jejaring internal dan eksternal Monitoring dan evaluasi program DOTS Membuat laporan TB secara rutin dengan program SITT ke II Pelaksanaan program dari unit lain (Panitia PMKP, KPPIRS, Tim K3RS, Tim KPRS) 9. Pelaporan indikator mutu peningkatan mutu dan keselamatan pasien
3.
Pelanggan
Peningkatan kepuasan pelayanan TB
4.
Keuangan
Program TB DOTS didukung oleh RKA Rumah Sakit
Page 66
REKAPAN SUSPEK TB DOTS NO 1
2 3 4
JENIS DATA Suspek TB a. BTA (+) b. BTA (-) Rontgen (+) c. Rontgen(+) tanpa cek dahak d. Ekstra Paru e. Anak f. BTA (-) Rontgen (-) Jumlah kasus diobati Jumlah pasien TB yang sembuh Jumlah pasien TB yang dirujuk pengobatannya
SEPT
OKT
NOP
DES
38 10 1 0
40 4 7 0
48 7 3 0
39 5 0 0
4 3 20 7
3 3 23 9
5 3 30 10
5 3 26 8
0
0
0
0
11
8
8
5
Page 67
INDIKATOR TB DOT’S NO 1 2 3 4 5 6 7
NAMA INDIKATOR Proporsi penderita BTA positif diantara Suspek Proporsi penderita TB Paru BTA Positif diantara semua penderita TB Paru tercatat Proporsi Pasien TB anak diantara seluruh pasien TB Angka Konversi ( Conversion Rate ) Angka kesembuhan ( Cure Rate ) Angka keberhasilan Rujukan ( Sukses Referal Rate ) Error Rate
CAPAIAN OKT NOP
STANDAR
SEPT
5 – 15 %
26,31%
10%
14,58%
12,82%
> 65 %
55,55 %
23,53 %
38,89 %
38,46 %
8 – 12 %
16,67%
17,65%
16,67%
23,07%
Minimal 80 %
0%
0%
0%
0%
Minimal 85 %
0%
0%
0%
0%
80%
100 %
100 %
100 %
100 %
< 5%
Hasil dari Dinkes belum keluar
Hasil dari Dinkes belum keluar
Hasil dari Dinkes belum keluar
Hasil dari Dinkes belum keluar
DES
Page 68
TB DOTS INDIKATOR Proporsi penderita BTA (+) diantara suspek Proporsi penderita TB Paru BTA (+) diantara semua penderita TB Paru tercatat Proprosi pasien TB Anak diantara seluruh pasien TB
STANDAR
SEPT
OKT
NOP
DES
5 – 15 %
26,31%
10%
14,58%
12,82%
> 65 % 8 – 12 %
55,55 % 23,53 % 38,89 % 38,46 % 16,67%
17,65%
16,67%
23,07%
Page 69
TB DOTS Proporsi Penderita BTA (+) diantara Suspek
Proporsi Penderita TB Paru BTA (+) diantara Semua Penderita TB Paru Tercatat
30.00%
60.00%
25.00% 20.00%
50.00%
Proporsi penderita BTA (+) diantara suspek Proporsi penderita BTA (+) diantara suspek
15.00% 10.00% 5.00% 0.00%
Proporsi penderita TB Paru BTA (+) diantara semua penderita TB Paru tercatat
40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 1
2
3
4
Proprosi Pasien TB Anak diantara Seluruh Pasien TB 25.00% 20.00% Proprosi pasien TB Anak diantara seluruh pasien TB
15.00% 10.00% 5.00% 0.00% 1
2
3
4
Page 70
KESIMPULAN
Page 71
TERIMA KASIH Page 72
Related Documents 171j1w
Paparan Karumkit New !! 6m1r6m
April 2020 43
Paparan Paten.ppt 5l1s4a
November 2020 0
Paparan Bpd 56m5p
December 2020 0
Paparan Aspak 556u2
November 2021 0
Paparan Sikda.pptx 58405v
November 2019 47
Ppt Paparan 5b6ke
May 2020 7More Documents from "ENDAH" 672069
332607261 Kumpulan Spo Kamar Bersalin Docx 4e1y1a
December 2020 0
Paparan Karumkit New !! 6m1r6m
April 2020 43
Indikator Imunisasi 81v1a
September 2020 0
Ass Vk 6n6kb
November 2019 94
Dokumen Eksternal i6d1l
June 2020 5