Monitoring Dan Evaluasi Usaha b4i63

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................. i DAFTAR ISI .......................................................................................... ii DAFTAR TABEL ................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1 A. Latar belakang .................................................................................. 1 B. Tujuan .............................................................................................. 1 C. Manfaat ............................................................................................ 2 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 3 A. Pengertian Evaluasi ......................................................................... 3 B. Prosedur Evaluasi ............................................................................. 4 BAB III METODE EVALUASI .......................................................... 6 A. Waktu Dan Tempat .......................................................................... 6 B. Aspek-Aspek Evaluasi .................................................................... 6 C. Metode Evaluasi ............................................................................... 6 D. Alat-Alat Evaluasi ............................................................................ 6 E. Frekuensi Evaluasi ........................................................................... 6 F. Pengumpulan Data ........................................................................... 7 G. Pengolahan Data .............................................................................. 7 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 8 A. Aspek Produksi ................................................................................ 8 B. Aspek pemasaran ............................................................................. 9 C. Aspek keuangan ............................................................................... 10 BAB V PENUTUP ................................................................................. 12 A. Kesimpulan ...................................................................................... 12 B. Tindak lanjut .................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 13

ii

DAFTAR TABEL Tabel 1. Aspek produksi ....................................................................... 8 Tabel 2. Aspek pemasaran ................................................................... 9 Tabel 3. Aspek keuangan...................................................................... 10

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Amanah tani merupakan CV yang bergerak di bidang pertanian pada komoditas utama yaitu pepaya callina yang beralamatkan di Pundong 3 RT 03 RW 07, Tritoadi, mlati Sleman. Semakin bertambahnya kebutuhan masyarakat akan pepaya membuat amanah semakin meningkatkan kualitas pepayanya. Selain pada kualitasnya amanah tani juga mengembangkan pasarnya dengan langsung medistribusi ke pedagang-pedagang buah yang ada di kota Yogyakarta. Dengan pengembangan terssebut diharapkan amanah tani semakin dikenal dan dipercaya sebagai distributor pepaya berkualitas dan terpercaya. Untuk meningkatkan kualitas usaha maka diperlukan sebuah evaluasi usaha guna mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi dan langkah apa yang sebaiknya dilakukan. Evaluasi usaha merupakan proses yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan. Evaluasi berangkat dari kegiatan montoring setiap proses dalam usaha yang dijalankan, dari hasil monitoring dapat dibuat analisis kemajuan, kemunduran dan pencapaian apa yang sudah dilaksanakan. Evaluasi dan monitoring bagi seorang pengusaha/enterpreneur sekaligus menjadi sarana belajar dan proses mengupgrade diri. dalam proses ini bisa jadi ditemukan hal-hal baru dan strategi baru mencapai sukses bisnis. Evaluasi usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan proyek, apakah proyek tersebut berjalan sesuai rencana dan akan memberikan hasil seperti yang diharapkan. B. Tujuan Tujuan dilakukannya evalusi usaha ini yaitu : 1. Mengevaluasi aspek produksi usaha tanaman pepaya california PWMP Amanah Tani 2. Mengevaluasi aspek pemasaran usaha tanaman pepaya california PWMP Amanah Tani

1

3. Mengevaluasi aspek keuangan usaha tanaman pepaya california PWMP Amanah Tani C. Manfaat Manfaat dilakukannya evaluasi ini yaitu : 1. Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya. 2. Memperkecil resiko kegagalan usaha dan bisa memperbesar peluang keberhasilan usaha yang bersangkutan. 3. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan usaha.

2

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Evaluasi Menurut Suchman yang dikutip oleh Arikunto, Jabar, & Abdul (2010, hal. 56), evaluasi dipandang sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai dalam beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan. Definisi lain seperti dikemukakan oleh Stutflebeam yang dikutip oleh Arikunto, Jabar, & Abdul (2010, hal. 57), menyatakan bahwa evaluasi merupakan proses penggambaran, pencarian dan pemberian informasi yang sangat bermanfaat bagi pengambil keputusan dalam menentukan alternatif keputusan. Menurut Dimyati & Mudjiono (2006, hal. 19), pengertian evaluasi dipertegas lagi sebagai proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Menurut Arifin & Zainal (2010, hal. 45), mengatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk). Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas sesuatu, baik yang menyangkut tentang nilai atau arti, sedangkan kegiatan untuk sampai pada pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi. Hal yang sama juga disampaikan oleh Purwanto & Ngalim (2010, hal. 57). Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan evaluasi merupakan proses yang sistematis. Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana dan dilakukan secara berkesinambungan. Evaluasi bukan hanya merupakan kegiatan akhir atau penutup dari suatu program tertentu, melainkan merupakan kegiatan yang dilakukan pada permulaan, selama program berlangsung dan pada akhir program setelah program itu selesai.

3

B. Prosedur Evaluasi Menurut Umar (2005, hal. 78), evaluasi

pada umumnya memiliki

tahapan-tahapannya sendiri. Berikut penjelasan salah satu tahapan evaluasi yang umumnya digunakan : 1.

Menentukan apa yang akan dievaluasi. Dalam dunia bisnis, apa saja yang dapat dievaluasi, mengacu pada program

kerja perusahaan. Dalam program kerja perusahaan banyak terdapat aspek-aspek yang dapat dan perlu dievaluasi. Tetapi biasanya yang di prioritaskan untuk dievaluasi adalah hal-hal yang menjadi key-succeess factor –nya. 2.

Merancang (desain) kegiatan evalusi. Sebelum evaluasi dilakukan, sebaiknya ditentukan terlebih dahulu desain

evaluasinya agar data apa saja yang dibutuhkan, tahapan-tahapan kerja yang dilalui, siapa saja yang akan dilibatkan, serta apa saja yang akan dihasilkan menjadi jelas.

3.

Pengumpulan data. Berdasarkan desain yang telah disiapkan, pengumpulan data dapat

dilakukan secara efektif dan efisien, yaitu sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. 4.

Pengolahan dan analisis data. Setelah

data

terkumpul,

data

tersebut

kemudian

diolah

untuk

dikelompokkan agar mudah dianalisis dengan menggunakan alat-alat analisis yang sesuai, sehingga dapat menghasilkan fakta yang dapat dipercaya. Selanjutnya, dibandingkan antara fakta dan harapan/rencana untuk menghasilkan gap. Besar gap akan sesuai dengan tolok ukur tertentu sebagai hasil evaluasinya.

4

5.

Pelaporan hasil evalusi. Agar hasil evaluasi dapat dimanfaatkan bagi pihak-pihak yang

berkepentingan, hendaknya hasil evalusi didokumentasikan secara tertulis dan diinformasikan baik secara lisan maupun tulisan. 6.

Tindak lanjut evaluasi. Evaluasi merupakan salah satu bagian dari fungsi manajemen. Oleh karena

itu, hasil evaluasi hendaknya dimanfaatkan oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka mengatasi masalah manajemen baik di tingkat strategi maupun di tingkat implementasi strategi.

5

BAB III METODE EVALUASI A. Waktu Dan Tempat Evaluasi ini dilakukan di Yogyakarta pada tanggal 23 april 2018 – 01 mei 2018 dengan mengacu pada rencana bisnis program PWMP dan hasil pelaksanaan selama 3 tahun berjalannya usaha. B. Aspek-Aspek Evaluasi Aspek aspek yang di evaluasi dalam usaha PWMP Amamah Tani ini yaitu menyangkut kegitan pokok yang di lakukan oleh Amanah Tani. Berikut dibawah ini aspek-aspek yang akan di evaluasi 1. Aspek produksi 2. Aspek pemasaran 3. Aspek keuangan

C. Metode Evaluasi Metode yang digunakan dalam evaluasi ini yaitu metode kualitatif dengan teknik eksploratori yang menggunakan asumsi titik asal pada saat ini dan masa lalu untuk proyeksi masa datang. D. Alat-Alat Evaluasi Untuk melaksanakan evalusi ini ada beberapa alat pendukung yang digunakan untukmempermuah melakukan evalusi yaitu sebagai berikut : 1. Berkas rencana bisnis Amanah Tani 2. Alat tulis 3. Laptop E. Frekuensi Evaluasi Evaluasi pada usaha khusunya pepaya caifornia dilakukan tiap musim tanam (3 tahun).

6

F. Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan untuk melaksakan evalusi ini yaitu antara lain: 1. Buku istrasi keuangan 2. Tabel data produksi 3. Data rencana pemasaran

G. Pengolahan Data Data yang akan diolah adalah analisis usaha tani dengan 3 aspek yaitu produksi, pemasaran dan keuangan

7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Aspek Produksi Dalam aspek produksi terdapat enam komponen yang di evalusi, apakah pelaksanaanya dilapangan sudah sesuai dengan rencana bisnis yang dibuat atau belum. Enam komponen tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini: Tabel 1. Aspek Produksi NO

KOMPONEN

SESUAI

TIDAK SESUAI

1

Pengemasan & label



2

Frekuensi panen tiap minggu



3

Jumlah tanaman 480



4

Target produksi 400kg/minggu



5

Sarana dan prasarana produksi



6

Pengembangan produk menjadi olahan



jumlah

0

6

Ketidaksesuaian pada 6 point di tabel 1 dikarenakan : 1. Pengemasan & label, dikarenakan pasar yang mampu ditembus masih pada tingkat pengepul, maka pengemasan & label belum dilakukan karena akan menambah biaya produksi sedang pendapatan atau harga produk masih sama. 2. Frekuensi panen tiap minggu, karena jumlah produksi yang rendah membuat frekuensi panen tidak dapat dilakukan tiap minggu 3. Jumlah tanaman 480, ketidaksesuaian terjadi karena banyak tanaman yang mati saat masa vegetatif. 4. Target produksi 400kg/minggu, target tersebut tidak dapat dicapai karena jumlah tanaman yag tidak mencapai 480 pohon.

8

5. Sarana dan prasarana produksi, ketidaksesuaian pada point ini yaitu kondisi pengairan pada lahan pepaya yang kurang lancar kemudian beberapa alat penunjang produksi seperti handsprayer tidak jadi membeli dikarenakan masih menggunakan alat milik mitra dari Amanah tani. 6. Pengembangan produk menjadi olahan, pengembangan tersebut tidak dapat dilakukan karena jumlah produksi yang masih rendah sehingga hasilnya masih sepenuhnya dijual kepada pengepul.

B. Aspek pemasaran Dalam aspek pemasaran terdapat enam komponen yang di evalusi, apakah pelaksanaanya dilapangan sudah sesuai dengan rencana bisnis yang dibuat atau belum. Enam komponen tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. dibawah ini: Tabel 2. Aspek Pemasaran NO

KOMPONEN

SESUAI

TIDAK SESUAI

1

Target pasar tingkat pengepul dan toko



buah 2



Proyeksi penjualan meningkat tiap tahunnya

3

Pola pemasaran yang digunakan



4

Wilayah pemasaran



5

Kegiatan promosi

6

Penetapan harga jual

jumlah

  4

2

1. Target pasar pada tingkat pengepul dan toko buah, point ini dapat tercapai karena kebutuhan pepaya segar pada tingkat tersebut masih sangat besar sehingga dalam menembus pasar mudah dilakukan. 2. Preyeksi penjualan meningkat tiap tahunnya, komponen ini tidak dapat sesuai karena produktivitas tanaman pepaya pada kenyataannya semakin menurun tiap tahunnya. 9

3. Pola pemasaran yang digunakan, pola yang terbentuk telah sesuai dengan apa yang direncanakan pada bisnis plan, hal ini dikarenakan target pasar yang telah sesuai sehingga pola pemasaran yang dilakukanpun telah sesuai. 4. Wilayah pemasaran, komponen ini dapat dilakukan sesuai dengan apa yang telah direncanakan karena lokasi lahan penanaman pepaya berada di wilayah pemasaran yang telah direncanakan. 5. Kegiatan promosi, dikarenakan pasar yang berada pada tingkat pengepul maka, kegiatan promosi tidak ada dilakukan karena buah hasilpanen langsung diambil oleh pengepul. 6. Penetapan harga jual, penetapan harga jual produk pepaya segar telah sesuai bahkan ada peningkatan harga dari apa yang telah direncanakan.

C. Aspek keuangan Dalam aspek keuangan terdapat empat komponen yang di evalusi, apakah pelaksanaanya dilapangan sudah sesuai dengan rencana bisnis yang dibuat atau belum. Empat komponen tersebut dapat dilihat pada Tabel 3. dibawah ini: Tabel 3. Aspek Keuangan NO

KOMPONEN

SESUAI

TIDAK SESUAI

1

Target pengeluaran



2

Target penerimaan per tahun Rp.



16.000.000

3



Target waktu pengembalian modal 2 tahun

4

Pencatatan istrasi arus kas

Jumlah

 1

3

1. Target pengeluaran, target tidak sesuai karena beberapa point seperti sarana prasarana, kebutuhan pupuk dll ada yang tidak sesuai sehingga jumlah pengeluaran tidak sesuai dengan apa yang direncanakan

10

2. Target penerimaan, ketidaksesuaian antara target penerimaan dengan penerimaan yang telah diterima terjadi karena beberapa komponen diantaranya yaitu produksi yang rendah dan cenderung menurun serta jumlah tanaman yang tidak sesuai. 3. Target waktu pengembalian modal 2 tahun, target ini belum dapat dicapai karena beberapa komponen seperti jumlah produksi dan jumlah tanaman yang tidak sesuai dan cenderug rendah. 4. Pencatatan istrasi arus kas, sampai saat ini pencatatan masih terus dilakukan sehingga pada point ini sudah sesuai dengan apa yang direncanakan.

11

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari evaluasi diatas, dapat disimpulkan : 1. Pada aspek produksi tidak ada 1 komponen pun yang sesuai dari 6 komponen yang dievaluasi. Ketidaksesuaian tersebut dikarenakan jumlah produksi yang rendah dan cenderung menurunserta jumlah tanaman yang tidak sesuai dengan apa yang direncanakan. 2. Pada aspek pemasaran ada 2 komponen yang tidak sesuai dan 4 komponen yang telah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Ketidaksesuaian pada 2 komponen terjadi karena imbas dari produksi yang rendah dan jumlah tanaman yang tidak sesuai. Sehingga aspek produksi sangat mempengaruhi beberapa komponen dari aspek pemasaran. 3. Aspek keuangan, dari 4 komponen yang telah dibuat ada 3 komponen yang tidak seesuai dan 1 komponen yang sesuai. Ketidaksesuaian terjadi karena imbas dari hasil produksi yang rendah dan jumlah tanaman yang tidak sesuai sehingga apa yang dihasilkan dari tanamn tidak sesuai dengan proyeksi yang ditargetkan. 4. Berdasarkan evaluasi ketiga aspek tersebut usaha budidaya california yang dilakukan oleh Amanah Tani tidak layak dilanjutkan. B. Tindak Lanjut Dari hasil evaluasi diatas, Amanah tani dapat menjalankan usahanya dengan syarat melakukan diversifikasi komoditas karena budidaya pepaya yang dijalankan dinyatakan tidak layak.

12

DAFTAR PUSTAKA

Arifin

&

Zainal.

2010.

Diakses

dari

library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01295KA%20Bab2001.pdf. pada tanggal 22 april 2018. Dimyati

&

Mudjiono.

2006.

Diakses

dari

library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01295KA%20Bab2001.pdf. pada tanggal 22 april 2018. Purwanto

&

Ngalim.

2010.

Diakses

dari

library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01295KA%20Bab2001.pdf. pada tanggal 22 april 2018. Suchman. 2010. Diakses dari library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-101295-KA%20Bab2001.pdf. pada tanggal 22 april 2018. Stutflebeam. 2010. Diakses dari library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/20121-01295-KA%20Bab2001.pdf. pada tanggal 22 april 2018. Purwanto

&

Ngalim.

2010.

Diakses

dari

library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01295KA%20Bab2001.pdf. pada tanggal 22 april 2018. Umar. 2005. Diakses dari library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-101295-KA%20Bab2001.pdf. pada tanggal 22 april 2018.

13