METODE PENANGGULANGAN KERUNTUHAN LERENG A. Metode Penanggulangan Longsoran dengan Mengurangi Gaya pendorong 1. Pengubahan geometri lereng Pengubahan geometri lereng dapat dilakukan dengan cut and fill. Mengurangi ketinggian lereng, mengurangi kemiringan lereng, memindahkan material yang tidak stabil dan berpotensi tidak stabil, serta melakukan benching merupakan metode – metode pengubahan geometri lereng dengan cara pemotongan. 2. Drainase Air Permukaan Mengendalikan air permukaan merupakan langkah awal dari tiap rencana penanggulangan keruntuhan lereng. Pengendalian air permukaan bertujuan untuk mengurangi berat (massa) tanah yang bergerak sehingga dapat meningkatkan stabilitas lereng. Pengendalian air permukaan dilakukan dengan membuat saluran (channel). B. Metode Penanggulangan longsoran dengan Memperbesar Gaya Penahan 1. Penirisan Air Rembesan a. Saluran vertical (vertical drainage) b. Sumur pelega (relief well) c. Saluran horizontal (horizontal drainage) d. Terowongan penirisan (drainage tunnel) e. Elektro osmosis 2. Penguatan dan penyanggaan a. Brojong b. Kolom batuan Metode ini meningkatkan rata – rata kekuatab geser tanah yang berada di sepanjang potensi bidang longsor dengan membuat beberapa kolom batuan, yaitu cincin beton pracetak dengan diameter 0,1 – 2 m yang dimasukkan kedalam sumuran hingga mencapai kedalaman di bawah bidang longsoran. c. Tiang pancang d. Soil nailing 3. Perkuatan lereng batuan a. Shear keys Dapat digunakan pada blok batuan dengan ketebalan hingga 1 m atau batuan yang sudah lapuk dan lepas yang terletak di bagian crest b. Jangkar batuan (rock anchor) Jangkar batang (bar anchor) atau jangkar kabel (cable anchor) Berfungsi sebagai penguat dan pengikat batuan, memodifikasi gaya normal dan gaya geser yang bekerja pada bidang gelincir, bukan hanya mengandalkan kekuatan geser dari jangkar batuan yang dipasang memotong bidang lemah pada lereng. c. Pemasangan beton tembak (Shotcrete) Digunakan untuk memperkuat permukaan pada zona yang terdiri dari batuan yang berkekar dan batuan lapuk. d. Tumpuan beton (buttresses) e. Retaining wall