KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Wacana Eksposisi”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas …... Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Palembang, November 2013
Tim Penulis
II
Daftar Isi
Judul Makalah…………………………………………………….. I
Kata Pengantar……………………………………………………. II
Daftar Isi………………………………………………………….. III
Bab 1 Pendahuluan……………………………..…………………. 1 Latar Belakang…………………………………………………….. 1 Rumusan Masalah…………………………………………………. 1 Tujuan……………………………………………………………... 2 Metode Penulisan…………………………………………………. 2
Bab 2 Pembahasan………………………………………………… 3
Bab 3 Penutup……………………………………………………... 9 Simpulan dan Saran……………………………………………….. 9
Daftar Pustaka……………………………………………………... 10
III
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Paragraf merupakan bagian dari karangan (tulisan) atau bagian dari tuturan (kalau lisan). Sebuah paragraph ditandai oleh suatu kesatuan gagasan yang lebih tinggi atau lebih luas daripada kalimat. Oleh karena itu, paragraf umumnya terdiri dari sejumlah kalimat. Kalimat-kalimat saling bertalian untuk mengungkapkan sebuah gagasan tertentu. Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya, karena sebagian besar masyarakat menyadari pentingnya sebuah informasi. Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan. Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya. B. Rumusan Masalah a.
Apa itu eksposisi?
b.
Pengertian paragraf eksposisi?
c.
Apa tujuan paragraf eksposisi?
d.
Bagian-bagian wacana eksposisi?
e.
Bagaimana teknik penulisan wacana eksposisi ?
f.
Apa metode penulisan wacana ekposisi ?
g.
Jenis-jenis pengembangan apa yang ada dalam wacana eksposisi beserta contohnya?
h.
Bagaimana ciri-ciri paragraf eksposisi ?
1
C. Tujuan Dapat mengetahui tentang eksposisi, pengertian eksposisi dan tujuan paragraf eksposisi itu sendiri. Makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui bagian-bagian wacana eksposisi, cara teknik penulisan, metode penulisan, ciri-ciri, dan jenis-jenis paragraf eksposisi. D. Metode Penulisan 1. Alat Pengumpulan Data A. Metode yang digunakan Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah metode deskriptif. Suatu metode yang dapat memberikan gambaran suatu fenomena atau gejala dalam suatukeadaan tertentu baik berupa keadaan social, sikap pendapat, maupun cara yang meliputi betbagai aspek. Dengan metode desktiptif ini juga bisa diketahui perbedaan-perbedaan dan dapat menemukan sebab-sebab dari suatu akibat. 2. Teknik Pengumpulan Data Dalam penulisan makalah ini, untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, kami menggunakan metode studi pustaka. Metode stusi pustaka atau literature ini dilakukan dengancara mendapatkan data atau informasi tertulis yang bersumber dari buku-buku, koran dan berbagai artikel di internet yang menurut kami dapat mendukung data pada makalah ini.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Eksposisi Ditinjau dari dari sudut penulis wacana ini bertujuan memenuhi keinginan manusia untuk memberi informasi kepada orang lain, sedangkan dari sudut pembaca wacana ini berkeingian untuk memperoleh informasi dari orang lain mengenai suatu hal. B. Pengertian Eksposisi Eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang yang berusaha menguraikan suatu obyek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pemabaca. Bentuk wanacana ini menyajikan penjelasan yang akurat dan padu mengenai suatu topik, menyampaikan pernyataan yang lengkap dan dapat dipercaya (fakta). C. Tujuan Wacana Eksposisi
Tujuan utama dari wacana eksposisi adalah untuk memberitahukan dan memberi informasi mengenai objek tertentu. Melalui informasi itu, pengetahuan dan wawasan pembaca diharapkan menjadi bertambah luas.
Tidak bermaksud mempengaruhi atau mengubah sikap dan pendapat orang lain atau pembacanya.
D. Wacana Eksposisi Mengandung 3 Bagian Utama, Yaitu : 1. Pendahuluan 2. Tubuh/isi eksposisi 3. Simpulan
E. Teknik Penulisan Wacana Eksposisi
Mengumpulkan bahan dari berbagai sumber, misalnya sumber tertulis (koran, buku, majalah, dsb), wawancara dengan nara sumber, pengamatan langsung terhadap suatu objek, angket yang kita sebarkan kepada masyarakat, dsb
3
Pada bagian pendahuluan, dikemukan tema tulisan, latar belakang, alasan memilih topik atau pentingnya topik itu, permasalahan, tujuan dan kerangka acuan yang digunakan.
Pada bagian isi/tubuh, dibuat kerangka karangan yang berupa pengembangan topik yang dipilih, penyajian secara rinci tiap-tiap bagian dari kerangka karangan.
Pada bagian simpulan, dikemukan mengenai hal-hal yang telah disajikan, tetapi tidak berisi saran untuk mempengaruhi pembaca.
F. Metode Penulisan Wacana Eksposisi 1. Metode Identifikasi. Metode identifikasi adalah metode dengan cara memahami atau menilai suatu objek. 2. Metode Analisis. Metode analisis adalah proses penguraian sebuah pokok masalah atas berbagai bagiannya. Metode analisis dibagai menjadi analisis umum, analisis bagian, analisis kausal, analisis fungsi, dan analisi proses. 3. Metode Klasifikasi. Metode klasifikasi adalah metode dengan pengelompokan data dari bagian-bagian suatu objek. 4. Metode Definisi. Metode definisi adalah pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan biasanya lebih kompleks berupa arti, makna, atau pengertian suatu hal.
G. Jenis Pengembangan Dalam Paragraf Eksposisi 1. Eksposisi proses Sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau caracara tertentu.
2. Eksposisi definisi Batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
3. Eksposisi ilustrasi 4
Pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
4. Eksposisi perbandingan Dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain. 5. Eksposisi pertentangan Berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
6. Pola Pengembangan Eksposisi Umum-khusus atau Khusus-umum Pola pengembangan umum-khusus berarti memaparkan suatu permasalahan bertolak dari suatu pernyataan yang bersifat umum kemudian berangsur-angsur menyempit ke hal-hal yang bersifat khusus.
7. Eksposisi Analisis Proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
8. Eksposisi klasifikasi Membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.
H. Contoh Pola Pengembangan Paragraf Dalam Wacana Eksposisi 1. Pola Pengembangan Proses Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya. Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru kita gunakan untuk ihkan wajah. Insya Allah, kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan berseriseri. 5
2. Pola Pengembangan Definisi Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
3. Pola Pengembangan Contoh/Ilustrasi Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik.Indikatornya dapat dilihat dari berbagai aspek. Misalnya,dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan aneka kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun baru. Ini menandakan bahwa taraf hidup masyarakat mulai membaik. Indikator lain seperti daya beli masyarakat akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dalam bidang papan, misalnya, banyak warga masyarakat yang membangun tempat tinggal yang permanen.
4. Pola Pengembangan Perbandingan Tema lagu anak-anak zaman dulu lebih bervariasi dan mengandung pesan-pesan pendidikan yang bermanfaat bagi perkembangan mental-psikologis anak jika dibandingkan dengan lagu anak-anak masa kini. Anak-anak zaman dulu telah belajar tentang kebesaran Tuhan (Pelangi), alam sekitar (Lihat Kebunku), kasih sayang (Oh, Ibu dan Ayah),transportasi (Tamasya), dan pendidikan (Lihatlah Kawan) melalui lagu-lagu tersebut. Lagu tersebut mampu mendatangkan kegembiraan juga memperluas wawasan pengetahuan anak-anak. Dibandingkan dengan lagu-lagu lama, lagu anak-anak zaman sekarang kurang memiliki variasi tema.
5. Pola Pengembangan Pertentangan/Kontras Tugas seorang konduktor pada pergelaran orkestra di negara-negara barat berbeda dengan kebanyakan konduktor pergelaran orkestra di Indonesia. Konduktor pergelaran orkestra di negara barat bertanggung jawab penuh pada kualitas musik orkestra yang ditampilkan.Syarat utama menjadi konduktor tentu secara musikal harus memiliki wawasan yang luas dan mendalam, baik secara teoretis maupun praktis. Berbeda dengan konduktor negara barat, menurut penuturan Widya Kristanti, seperti 6
halnya dirinya, di Indonesia konduktor untuk orkestra, khusunya yang bersifat populer, umumnya tidak mempunyai latar belakang akademis
6. Pola Pengembangan Analisis Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut.
7. Pola Pengembangan Umum-khusus atau Khusus-umum Industri berskala rumah tangga mengalami perkembangan pesat. Industri kompor minyak di Jawa Timur bahkan telah berancang-ancang ekspor. Industri emping belinjo di Jawa Tengah pun tidak mau ketinggalan, perkembangannya cukup membanggakan. Demikian juga industri kerajinan senjata tajam (bedog) di Jawa Timur. Pemasaran senjata jenis golok ini telah sampai ke pulau Sumatra.
8. Pola Pengembangan Klasifikasi Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
I. Ciri-ciri Wacana Eksposisi
Berusaha menjelaskan tentang suatu objek.
Gaya tulisan bersifat informatif.
Diperjelas dengan fakta yang dilengkapi dengan angka,peta,grafik, statistik, gambar atau bagan sebagai ilustrasi.
Uraian bersifat objektif, semata-mata hanya untuk menambah pengetahuan pembaca tanpa didasari maksud tertentu. 7
Paragraf diakhiri dengan penegasan, bukan ajakan atau permintaan dukungan.
Wacana eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi karena sumber wacana ini dapat diperoleh dari hasilpengamatan, dan penelitian.
Bentuk wacana eksposisi banyak digunakan dalam menulis artikel, tulisan ilmiah populer, diktat perkuliahan, buku-buku bacaan ilmiah, dsb.
8
BAB III PENUTUP Kesimpulan : Karangan ekposisi hanya berusaha menyampaikan sesuatu pemberitahuan, pengetahuan tanpa mempegaruhi minat dan sikap pembaca, Pembaca diberi kesempatan untuk menerima, memutuskan atau menolak tentang sesuatu yang diuraikan penulis. Gaya penyampaiannya cenderung bersifat informatif, artinya penulis juga memberikan penjelasan untuk gagasan, sehingga pembaca dapat mengetahui lebih dalam tentang sesuatu yang dimaksudkan dari gagasan tersebut.
Saran : Pemberian informasi penjelasan melalui karangan ekposisi hanya bersifat menguraikan dan memberi pengenalan lanjutan bagi pembaca dan bukan merupakan suatu pembuktian. Penggunaan bahasa dalam karangan ini tidak dipengaruhi oleh unsur subjektifitas dan emosional. Penulis hanya menjelaskan apa adanya dan tidak membubui dengan kata-kata yang menarik minat dan emosi pembaca. Penggunaan kosakata cenderung bermakna denotatif.
9
DAFTAR PUSTAKA
Al-Husna, Za'imah Ufairah. (2012). Wacana Eksposisi. [Online]. http://www.idoub.com/doc/97721073/WACANA-EKSPOSISI ( 5 November 2013) Chiby , Fhiby . (2013). Makalah Tentang Eksposisi. [Online]. http://fhibychiby.blogspot.com/2013/02/makalah-tentang-eksposisi.html ( 4 November 2013) Djokovic, Mardiant. (2013). Copy of Wacana. [Online]. http://www.idoub.com/doc/122258767/Copy-of-Wacana (5 November 2013)
“
”.(2010). Eksposisi . [Online]. http://kelasmayaku.wordpress.com/page/29/ (5 November 2013)
10