LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN KEBUTUHAN MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH NORMAL
A. Definisi/ Deskripsi Konsep Kebutuhan Suhu Tubuh Normal Suhu tubuh adalah suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas, sehingga panas dalam tubuh dipertahankan secara konsisten. Suhu tubuh manusia berpusat pada hipotalamus anterior. Suhu tubuh manusia konstan yaitu 36,89˚ C dan naik turunnya berkisar antara 36,11˚ C sampai 37,22˚ C (lyndon, 2013). Mekanisme fisiologi Suhu tubuh Suhu kulit
Suhu inti
Termometer perifer(dikulit)
Termoreseptor disentral (hipotalamus, bagian abdomen)
Pusat integrasi termoregulasi
Adatftasi perilaku
Neuron motorik
Kontrol produksi panas/pengurangan panas
Otot rangka
Sistem saraf simpatik
Pembuluh darah
Sistem saraf simpatik
Kelenjar keringat
Tonus otot menggigil Vasokontriksi dan vasodilatasi Kontrol produksi panas Kontrol pengurangan panas
Berkeringat
Kontrol pengurangan panas
B. Rencana asuhan klien dengan gangguan kebutuhan suhu tubuh 1. Riwayat kesehatan a. Mengidentifikasi klien yang memiliki peningkatan suhu diatas batas normal. b. Mengkaji tanda dan gejala perubahan suhu dan faktor yang secara normal mempengaruhi suhu tubuh.
2. Pemeriksaan fisik a. Inspeksi dan palpasi kulit, cek turgor kulit (dingin, kering, kemerahan, hangat, turgor menurun).
b. Tanda-tanda dehidrasi c. Perubahan tingkah laku: bingung disorientasi, gelisah disertai dengan sakit kepala, nyeri otot, nousea, photopobia, lemah, letih, dll.
C. Pemeriksaan Penunjang No. 1
Jenis Pemeriksaan
Nilai Normal
Manfaat
Kultur darah (sel
Wanita : 12-16 gr/dl
darah putih)
Pria : 14-18 gr/dl
tubuh, jika sel darah putih
Anak : 10-16 gr/dl
meningkat maka tubuh sedang
BBL : 12-24 gr/dl
mengalami
Untuk mengetahui keadaan
infeksi
atau
adanya virus, bakteri masuk dalam tubuh. 2.
Elektrolit Serum
Natrium 135 - 145 mEq/L
Kalium 3,5 – 5 mEq/L
keseimbangan cairan di dalam
Kalsium 1,3 – 2,1 mEq/L
tubuh
Magnesium 1,3 - 2,1
Untuk mengetahui
mEq/L
Klorida 95 – 105 mEq/L
Bikarbonat 25 – 29 mEq/L
Fosfat 2,5 – 4,5 mEq/ L
D. Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul (NANDA 2017, hal 457). Peningkatan suhu tubuh : Peningkatan suhu tubuh diatas rentang normal Batasan karakteristik : kulit merah, suhu tubuh di atas rentang normal, frekuensi nafas meningkat, kejang tau konvulsi, kulit teraba hangat, takikardia, takipnea Faktor Berhubungan : dehidrasi, terpajan pada lingkungan yang panas (jangka panjang), aktivitas yang berlebihan
E. Perencanaan (NIC, hal 518) Diagnosa keperawatan : peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan atau penurunan kemampuan untuk berkeringat Tujuan dan kriteria hasil : pasien akan menujukkan keseimbangan termoregulasi yang baik.
Intervensi 1. Observasi ttv, pantau suhu setiap 2 jam 2. Terapi demam a. Kompres dengan air dingin diaksila,kening,tengkuk,dan lipatan paha b. Selimuti pasien c. Kolaborasikan dengan dokter mengenai obat antipieretik
Rasional Mengetahui tingkat kegawatdaruratan serta keletihan yang diakibatkan oleh panas a. Menurunkan suhu tubuh pasien menjadi termoregulasi yang normal b. Menjaga termoregulasi dalam keadaan normal c. Menurunkan suhu tubuh pasien dalam keadaan normal
3. Ajarkan keluarga pasien dalam merawat pasien dirumah a. Cara menggunakan termometer dengan benar b. Cara mengompres dengan peletakan kompres yang benar
a-b. Bertujuan untuk keluarga pasien lebih mandiri dalam merawat pasien ketika pulang kerumah nanti
F. Daftar Pustaka Heather,T.H. et. al. (2017). Diagnosis keperawatan, nursing outcome, nursing intervention clasifitcation. Jakarta : EGC Maryunani, Anik. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia. Bogor: In Media Saputra, Lyndon. (2013). Catatan Ringkasan Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher
Banjarmasin, .......................... 2017
Preceptor Akademik
M. Syafwani, S.Kp., M.Kep, Sp.Jiwa
Preceptor Klinik
Luthfia Harisa, S.Kep., Ns