Latihan 67631d

Tugas: Buatlah rangkuman identifikasi senyawa organik maupun polimer organik dalam bentuk tabel seperti berikut ini. No 1

Jenis identifikasi Membedakan amina primer, sekunder, tersier

Reagent yang digunakan Reagen Hinsberg amina primer: (benzensulfonil klorida, NaOH, dan air)

Amina sekunder:

Amina tersier:

Reaksi yang terjadi

Observasi terhadap perubahan yang terjadi o Apabila senyawa amina primer direaksikan dengan benzensulfonil klorida dalam larutan basa kuat, maka akan terjadi reaksi dengan benzensulfonil klorida membentuk endapan yang dapat larut dalam KOH atau NaOH, kemudian jika ditambahkan asam maka akan terbentuk endapan lagi. o Apabila senyawa amina sekunder direaksikan dengan benzensulfonil klorida dalam larutan basa kuat, maka akan terjadi reaksi dengan benzensulfonil klorida membentuk endapan yang tidak larut dalam KOH atau NaOH, dan jika ditambahkan asam maka tidak terjadi perubahan o Amina tersier tidak mengalami perubahan jika ditambahkan

benzilsulfonil klorida dalam suasana basa, dan jika ditambahkan asam maka larut dalam air

2

Membedakan alkohol primer, sekunder dan tersier

1. Reagen Lucas (campuran HCl Alkohol primer, contoh: pekat + ZnCl2)

 

Alkohol sekunder, contoh:



Alkohol primer tidak bereaksi ketika diberikan reagen Lucas Alkohol sekunder bereaksi lambat ketika ditambahkan reagen Lucas, untuk mempercepatnya dilakukan pemanasan ± 10 menit baru akan terbentuk dua lapisan Alkohol tersier yang larut dalam air akan bereaksi cepat dengan reagen Lucas (± 5 menit)membentuk alkil klorida yang tak larut dalam larutan.

Alkohol tersier, contoh:

2. Reagen Jones Alcohol primer: (larutan panas CrO3 + H2SO4)



Alcohol sekunder: 

Alcohol tersier:

3

Menunjukkan adanya gugus karbonil (C=O)

1. Uji Schiff





Asam kromat dapat menyebabkan alcohol primer teroksidasi menjadi asam karboksilat. Bilangan oksidasi Cr +6 (berwarna merah kecoklatan) akan tereduksi menjadi Cr +3 (berwarna hijau) Alcohol sekunder akan teroksidasi menjadi keton oleh asam kromat. Alcohol tersier tidak dapat teroksidasi oleh asam kromat

Penambahan asam klorida dan pereaksi Schiff memberikan warna merah violet untuk senyawa yang mengandung gugus aldehid, sedangkan senyawa dengan gugus keton tidak memberikan perubahan warna setelah

penambahan asam kloridadan pereaksi Schiff. 2. Uji Benedict

Reaksi Benedict dengan aldehid:

Tes benedict memberikan hasil positif bila terbentuk endapan merah bata. Aldehida alifatik dioksidasi menjadi asam karboksilat dengan pereaksi benedict (kompleks ion Cu (II) sitrat dalam larutan basa). Ion Cu (II) direduksi menjadi Cu2O (endapan berwarna merah bata). Aldehida aromatik dan keton tidak bereaksi dengan pereaksi benedict.

Reaksi Benedict dengan keton:

3. Uji Na-Bisulfit

+

R C

-

O + HOSO 2 Na

+

-

Na O 3 S

R

4. Uji 2,4dinitrofenilhidr azin (2,4DNPH)

4

Membedakan gugus aldehid dan

1. Uji Fehling  Fehling A berupa

Contoh senyawa aldehid + Fehling: C2H5 – CHO + CuO CH3 – COOH + Cu2O

CH R

O H

Aldehida dan keton tertentu yang tidak dihalangi oleh gugus besar yang menempel pada keton karbon karbonil dapat bereaksi dengan larutan natrium bisulfit jenuh membentuk kristal putih. Uji ini dilakukan untuk mendeteksi adanya gugus karbonil pada senyawa dengan hasil positif terbentuknya endapan jinggacoklat pada (2,4dinitrofenilhidrazon)



Aldehid dengan Fehling memberikan reaksi positif

keton

CuSO4, Fehling B Contoh senyawa keton + Fehling: adalah campuran NaOH atau natrium CH3 – CO – CH3 + CuO tidak bereaksi hidroksida dengan natrium kalsium tartat 2. Uji Tollens Ag2O

Reaksi aldehid dengan pereaksi Tollens:





 5

Menunjukkan adanya gugus alkohol

6

Membedakan alkohol dan eter

dengan dihasilkannya endapan merah bata. Sedangkan keton tidak memberikan reaksi apapun. Aldehid bereaksi positif terhadap reagen Tollens yang dapat dilihat dari timbulnya cermin keperakan pada dinding tabung reaksi. Gugus aldehid akan dioksidasi menjadi anion karboksilat, dimana reaksi dengan reagen tollens mampu mengubah ikatan CHO pada aldehid menjadi COOH pada karboksilat. Sementara itu, Ag+ akan tereduksi menjadi Ag, sehingga terbentuk endapan cermin perak, yang merupakan endapan Ag. Keton tidak bereaksi terhadap tollens