NAMA NIM
: DESMAN ARIANTO SITINJAK :1305315039
PRODI : AGRIBISNIS (A) MAT.KUL : DEMOGRAFI TERAPAN 1. Elemen Komposisi Penduduk Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran) tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan. Untuk selanjutnya kita akan bahas beberapa komposisi. a. Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu: - Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif. - Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif. - Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo. b. Komposisi penduduk menurut pekerjaan Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap-tiap orang. Pekerjaanpekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir. c. Komposisi penduduk menurut pendidikan Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk. d. Komposisi Penduduk menurut Agama Pengelompokkan ini berdasarkan kepada agama yang dianut penduduk yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. e. Komposisi penduduk menurut tempat tinggal Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti Indonesia adalah sebagian besar penduduk tinggal di desa. 2. Piramida Penduduk Bentuk piramida penduduk dibadakan menjadi tiga macam yaitu : 1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.
2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama denganusia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia. 3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebihbesar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya:negara-negara yang baru dilanda perang.Gambar bentuk-bentuk piramida penduduk di negara berkembang dan negara maju. Negara-negara berkembang pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas,sedangkan negara-negara maju umumnya berbentuk granat atau batu nisan
Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap bentuk piramida : 1. Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri : a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit c. Tingkat kelahiran bayi tinggi d. Pertumbuhan penduduk tinggi 2. Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri : a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama b.Tingkat kelahiran rendah c. Tingkat kematian rendah d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lamba 3. Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri : a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usiadewasa atau tua b. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibandingdengan tingkat kematian d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang