KLOROFORM (CHCl3) Kelompok 7 : Dede Normayanti Sri Endah Wahyuni
Definisi Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana (CHCl3). Kloroform merupakan turunan asam formiat dan termasuk senyawa polihalogen yaitu senyawa turunan karboksilat yang mengikat lebih dari satu atom halogen. Kata kloroform berasal dari kata halogen dan formiat yang artinya struktur senyawa dapat diturunkan dari asam formiat dengan menggantinya dengan atom halogen.Dalam Kamus Kimia (2002: Balai Pustaka) kloroform adalah zat cair tanpa warna dengan bau manis, menyenangkan dan anestetik. Dalam kehidupan sehari-hari kloroform berfungsi sebagai pembius,
Sifat Fisika 1. titik didihnya 61,2oC 2. titik beku -6,4oC 3. titik lelehnya -62oC 4. density 1,48 g/cm3 5. indeks bias 1,4476 6. Kelarutan dalam air 0.8 g/100 ml pada 20 °C 7. Bentuk molekul Tetrahedral
Sifat Kimia 1. cairannya tidak mudah terbakar 2. tidak berwarna 3. cairannya berbau khas 4. sangat mudah menguap 5. merupakan asam lemah 6. larut dalam pelarut organik 7. kloroform murni peka terhadap cahaya 8. karsinogenik toksik dan berbahaya bagi kesehatan
Reaksi Kloroform a. Reaksi kloroform dengan hidrogen florida akan membentuk fluorocarbons dengan menggunakan katalis antimoni pentaklorida. Reaksi : CHCl3 + 2 HF → 5 SbCl CHClF2 + 2 HCl b. Kloroform mengalami dekomposisi perlahanlahan bila kontak dengan udara dan sinar matahari dalam waktu yang lama menjadi fosgen, hidrogenklorida, klorin, karbondioksida, dan air dengan toksisitas yang tinggi. Reaksi : CHCl3 + O2 → (Cl3COOH) → OH2Cl3COH + H2O2Cl3COH → COCl2 + HCl
c. Bila kontak dengan potassium amalgam atau red-hot copper, kloroform bereaksi menghasilkan asetilen. Reaksi : 2 CHCl3 + 6 K[Hg] → HC ≡ CH + 6 KCl [Hg] d. Reaksi kloroform dengan amina dalam larutan alkali alkohol akan membentuk isonitril. Reaksi : CHCl3 + C6H5NH2 + 3 KOH → C6H5N ≡ C + 3 KCl + 3 H2O e. Reaksi kloroform dengan fenol dalam larutan alkali akan menghasilkan p-hydroxybenzaldehyde dan salicylaldehyde. Reaksi : CHOOH →(NaOH),(CHCl3 HOCHO +OH)
Proses Pembuatan Beberapa cara pembuatan kloroform: 1 Reaksi kloroform dengan larutan Natrium hipoklorit pada tahap awal 1 gugus metal distribusi oleh klor dan trikloro aseton yang dihasilkan akan membentuk natrium asetat dan kloroform. 2. Dengan bahan dasar etil alcohol dengan natrium hipoklorit atau kapur klor atau kaporit yang mengakibatkan oksidasi dan korosi pada alcohol. 3. Reduksi karbon tetraklorida dengan besi dan air biasa dibuat pada industri dalam suasana asam.
Proses Pembuatan yang berasal dari kaporit
30 mg kaporit dicampurkan dengan 12,5 cc alkohol cc air suling pada labu dengan dikocokkocok
Dilakukan destilasi terhadap campuran pada suhu 650C. tetesan ditampung
Kloroform yang telah jadi dicuci dengan air, lalu dicuci dengan CaCl2 anhidrat
Kloroform yang telah terbentuk ditimbang
Kegunaan Kloroform a. Bidang farmasi sebagai zat pengekstrak pada pembuatan penisilin b. Bahan baku fungisida dan vermisida c. Bahan untuk merekoveri minyak, lemak, steroid, alkaloid, dan glukosa d. Sering digunakan sebagai bahan pembiusmeskipun kebanyakan digunakan sebagai pelarut nonpolar di laboratorium atau industri. Untuk penggunaan obat bius dibubuhi etanol, disimpan dalam botol coklat, diisi sampai penuh.
e. Pelarut yang baik untuk banyak senyawa organic seperti garam ammonium, sulfanium, dan phosfanium, lilin, dammar,dll. f. Pelarut dalam spektroskopi inframerah g. Menurunkan suhu beku karbontetraklorida dalam industri karet anastetik.
Bahaya Kloroform • Risiko utama dan sasaran organ Iritasi saluran pernafasan, kulit, mata, depresi sistem saraf pusat, bahaya kanker pada binatang. Sasaran organ : sistem saraf pusat, liver dan ginjal • Paparan jangka pendek Terhirup :Iritasi, mual, muntah, denyut jantung tidak beraturan, sakit kepala, mengantuk, gejala mabuk, fainting, disorientasi, dilatasi pupil, konvulsi dan koma Kontak dengan kulit :Iritasi Kontak dengan mata :Iritasi, mata berair Tertelan :Mual, muntah, diare, sesak nafas, gejala mabuk, dilatasi pupil, kulit berwarna kebiruan.
• Paparan jangka panjang Terhirup :Gangguan pencernaan, tingling, pandangan kabur, kerusakan ginjal, kerusakan hati. Kontak dengan kulit :Iritasi Kontak dengan mata :Iritasi, mata berair Tertelan :Kerusakan ginjal, kerusakan hati dan kanker • Tancampurkan - Dengan aluminium dapat menyebabkan ledakan - Dengan dinitrogen tetraoxide dapat menyebabkan ledakan - Dengan magnesium (serbuk) dapat menyebabkan ledakan
Pertolongan Pertama - Terhirup: Bawa korban ke tempat udara segar, dapatkan pemeriksaan medis. - Kontak melalui kulit: Bilas mata dengan air atau larutan garam netral sedikitnya 15 menit, dapatkan perawatan medis. - Kontak dengan mata: Lepaskan pakaian terkontaminasi kemudian bilas dengan air dan sabun. - Tertelan: Bilas mulut, jangan rangsang muntah, beri korban minum air dan segera bawa ke dokter
Pertolongan Darurat 1. Perbaiki jalan nafas dan bantu pernafasan bila diperlukan. 2. Atasi koma dan kejang bila hal ini terjadi. Cegah penggunaan efinefrin atau simpatomimetik amina-amina yang lain yang mungkin menimbulkan aritmia-aritmia. 3. Monitor ECG sekurang-kurangnya 4-6 jam setelah pemaparan
Kesimpulan Kloroform merupakan senyawa organik berwujud cair dengan titik didih 61,2 0 C, indeks bias 1,487 dan berbau menyengat, serta mudah menguap. Kloroform dapat dibuat melalui reaksi substitusi elektrofilik atom-atom H ά semua senyawa karbonil yang bergugus asetil (CH3CO) dalam suasana basa. Juga dapat digunakan bahan alkohol yang bila dioksidasi menghasilkan gugus asetil.Dalam kehidupan sehari-hari kloroform berfungsi sebagai pembius, dan pelarut senyawa organik.
Adapun bahaya dari kloroform adalah: 1. Kontak langsung dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata. 2. Bisa menyebabkan pusing, kelelahan, dan kemandulan. 3. Bisa menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. 4. Ketidak teraturan kerja hati. 5. Ketika terkena cahaya dan udara, kloroform dapat teroksidaasi dengan lambat membentuk fosgen yang sangat beracun.