KLIRENS KREATININ
1
Kelompok 5 Anang Saputra Anin Arniah Catur Ayu A Debby Suci R Linda Nur Indah S Nurul Habibah Rizhvan Thomi
2
Definisi kreatinin Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir metabolisme otot yang dilepaskan dari otot dengan kecepatan hampir konstan dan diekskresi dalam urin dengan kecepatan yang sama. Nilai normal wanita adalah 0,5 – 0,9 mg/dL laki-laki adalah 0,6 – 1,1 mg/dL.
3
Metabolisme Kreatinin dalam Tubuh Kreatinin terbuat dari zat yang disebut kreatin, yang dibentuk ketika makanan berubah menjadi energi melalui proses yang disebut metabolisme. Sekitar 2% dari kreatin tubuh diubah menjadi kreatinin setiap hari. Kreatinin diangkut melalui aliran darah ke ginjal.
4
Metabolisme Kreatinin dalam Tubuh Ginjal menyaring sebagian besar kreatinin dan membuangnya dalam urin. Bila ginjal terganggu, kreatinin akan meningkat. Tingkat kreatinin abnormal tinggi kemungkinan terjadi kerusakan atau kegagalan ginjal
5
Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Kreatinin Perubahan massa otot. Diet kaya daging meningkatkan kadar kreatinin sampai beberapa jam setelah makan. Aktifitas fisik yang berkebihan dapat meningkatkan kadar kreatinin darah.
6
Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Kreatinin Obat obatan seperti sefalosporin, aldacton, aspirin dan co-trimexazole dapat mengganggu sekresi kreatinin sehingga meninggikan kadar kreatinin darah. Kenaikan sekresi tubulus dan destruksi kreatinin internal.
7
Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Kreatinin
Usia dan jenis kelamin pada orang tua kadar kreatinin lebih tinggi daripada orang muda, serta pada laki-laki kadar kreatinin lebih tinggi daripada wanita.( Sukandar E, 1997 ).
8
Faktor Yang Mempengaruhi Pemeriksaan Kreatinin Senyawa
- senyawa yang dapat mengganggu pemeriksaan kadar kreatinin darah hingga menyebabkan overestimasi nilai kreatinin sampai 20 % adalah : askorbat, bilirubin, asam urat, aseto asetat, piruvat, sefalosporin , metildopa
9
Metode Pemeriksaan 1. Jaffe reaction 2. Kinetik 3. Enzimatik Darah
10
Jaffe reaction
yaitu pengukuran kreatinin dalam suasana alkalis dan konsentrasi ditentukan dengan ketepatan waktu pembacaan. Tes linier sampai dengan konsentrasi 13 mg / dl serum dan 500 mg per / dl urin.
11
Jaffe reaction
Prinsip Kreatinin akan bereaksi dengan asam pikrat dalam suasana alkali membentuk senyawa kompleks yang berwarna kuning jingga. Intensitas warna yang terbentuk setara dengan kadar kreatinin dalam sampel, yang diukur dengan Fotometer dengan panjang gelombang 490 nm.
12
Alat 1. 2. 3. 4. 5.
Fotometer microlab 300 Mikro pipet 100 µL dan 1000 µL Tabung khan Yellow tip dan blue tip Tissue
13
BAHAN Bahan yang digunakan : 1. Sampel (serum) atau plasma heparin Urine diencerkan 20 kali (1 + 19), urine dikumpulkan dengan interval 4, 12 atau 24 jam. 2. Reagen kerja kreatinin (R1 + R2, 1 : 1) 3. R1: Disodium Phosphate 6,4 mmol/L NaOH 150 mmol/L 4. R2: Sodium Dodecyl Sulfate 0,75 mmol/L Picric acid 4,0 mmol/L pH 4,0 5. Standart Kreatinin 2 mg/dL 6. Aquadest 14
Prosedur Kerja BLANKO
STANDART
SAMPEL
AQUADEST
100 µL
-
-
STANDART
-
100 µL
-
SERUM
-
-
100 µL
REAKSI
100 µL
100 µL
100 µL
15
Prosedur Kerja Inkubasi selama 2 menit, baca Absorban Standard (A.St1) dan sampel (A.Sp1) terhadap blanko pada panjang gelombang 490 nm. Tepat 5 menit kemudian baca Absorban Standard (A.St2) dan sampel (A.St2)
16
Manfaat Pemeriksaan Kreatinin
1.
2.
Pemeriksaan kreatinin darah dengan kreatinin urin bisa digunakan untuk: Menilai kemampuan laju filtrasi glomerolus, yaitu dengan melakukan tes kreatinin klirens. Memberi gambaran tentang berat ringannya gangguan fungsi ginjal.
17
U Y K G N E T 18