Krisis Hiperglikemia:
KAD & SHH Ketoasidosis Diabetikum dan Status Hiperosmolar Hiperglikemia
Khalida Khairunnisa – G1A217099 dr. N. P. Fitriani Siregar, Sp.PD
Pendahul uan Krisis Hiperglikemia ketoasidosis diabetik (KAD) & Status hiperglikemia hiperosmolar (SHH) Komplikasi metabolik akut paling serius pada pasien diabetes melitus.
Status hiperglikemia hiperosmolar
Terjadi akibat defisiensi insulin yang relatif (terhadap kebutuhan insulin) menimbulkan hiperglikemia berat dan dehidrasi dan akhirnya menyebabkan kondisi hiperosmolalitas.
ketoasidosis diabetik
Krisis Hiperglikemia
Terjadi akibat
Terjadi akibat:
defisiensi insulin yang berat tidak saja menimbulkan hiperglikemia dan dehidrasi, tapi juga mengakibatkan produksi keton meningkat serta asidosis metabolik.
defisiensi insulin dan peningkatan hormon counterregulatory (glukagon, katekolamin, kortisol dan growth hormone).
Patogenesi s
K AD Penegakan Diagnosa : Anamnesis gejala berkembang dalam waktu <24 jam
Mual/muntah
haus/poliuria
nyeri perut
sesak napas
Faktor presipitasi meliputi riwayat pemberian insulin, inadekuat, infeksi (pneumonia, infeksi saluran kemih, infeksi intraabdominal, sepsis), infark (serebral, koroner, mesenterika, perifer), obat [kokain), kehamilan.
SHH Penegaka n Diagnosa : Anamnesis terjadi dalam beberapa minggu
berkurangnya asupan oral
Riwayat poliuria
berat badan turun
Letargi, koma
Faktor presipitasi meliputi infark miokard, stroke, sepsis, pneumonia, infeksi berat Iainnya, keadaan seperti riwayat stroke sebelumnya atau demensia atau situasi sosial yang menyebabkan asupan air berkurang.
KAD vs SHH Penegakan Diagnosa : Pem. Fisik & Penunjang • • • • • • • • •
Takikardia, Dehidrasi Hipotensi Takipnea pernapasan Kussmaul Distres pernapasan napas bau keton nyeri tekan perut (menyerupai pankreatitis akut) letargi atau koma
Diagnosis KAD ditegakkan bila ditemukan • hiperglikemia [>250 mg/dL), • ketonemia dan atau ketonuria • asidosis metabolik [HCO3<18) dengan anion gap meningkat
• • • •
takikardia Dehidrasi hipotensi, perubahan status mental
Diagnosis SSH ditegakkan bila ditemukan • Hiperglikemia (dapat >600 mg/dl), • hiperosmolalitas (>350 mOsmol/L), • azotemia prerenal. • Asidosis dan ketonemia tidak ada atau ringan. • pH >7,3 dan • bikarbonat >L8 mEq/L.
KAD vs SHH
Tatalaksana Krisis Hiperglikemia
Rehidrasi Cairan Terapi Insulin Koreksi Kalium Bikarbonat Pemantauan
1. Algoritma Tatalaksana Cairan
2. Algoritma Tatalaksana Insulin
3. Algoritma Koreksi Kalium
4. Bikarbonat
5. Pemantauan
Jika pH vena <6,9 , berikan 1.00 mmol natrium bikarbonat dalam 400 ml sterile water ditambah 20 mEq KCI diberikan selama 2 jam,
tekanan darah,
Jika pH masih <7, ulangi setiap 2 jam sampai pH >7.
asupan cairan dan urin tiap 1-4 jam
Periksan kadar kalium serum setiap 2 jam. Jika pH vena > 6.9 : tidak perlu diberikan natrium bikarbonat.
nadi, napas, status mental,
Ringkasan Manajemen KAD, SHH
KOMPLIKASI Komplikasi Pengobatan : hipoglikemia, hipokalemia, over load edema serebrals
• Renjatan hipovolemik,
• trombosis vena, • perdarahan saluran cerna atas,
• Sindrom distres pernapasan akut.
PRONOSIS
30%
• KAD • angka kematian • 2% usia < 65 tahun • 22% usia >65 tahun. • SHH • angka mortalitas 20 – 30 %
TERIMA KASIH!