IKATAN HIDROGEN DAN IKATAN VAN DER WAALS M. Bagus S
Naufal Laksmana M. A
IKATAN LOGAM Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak. Senyawa yang terbentuk hasil dari ikatan logam dinamakan logam (jika semua atom adalah sama). Misalnya:Dalam logam tembaga, atom tembaga dikelilingi 12 atom tembaga ( yang berikatan) atau aloi (jika terdapat atom-atom yang berbeda) misalnya atom logam Be dan Cu membentuk baja.
SIFAT FISIS LOGAM Bersifat keras tetapi lentur/tidak mudah patah jika ditempa Menghantarkan listrik dengan baik Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi Menghantarkan panas dengan baik Terlihat Mengkilap
IKATAN HIDROGEN Ikatan Hidrogen adalah Ikatan antara atom hidrogen dengan atom yang sangat elektronegatip. Pada Umumnya ikatan hidrogen terjadi pada senyawa yang berisi atom yang sangat elektronegatip (N,O dan F)
SIFAT-SIFAT IKATAN HIDROGEN 1.
2.
Wujud cair, ikatan hidrogen antara satu molekul H2O dengan molekul H2O yang lain mudah putus, akibat gerak termal atom-atom H dan O. Namun dapat tersambung dengan molekul H2O yang letaknya relatif lebih jauh. Wujud padat, ikatan hidrogennya lebih stabil karena energi termalnya lebih rendah dari energi ikat hidrogen : kristal es (suhunya lebih rendah)
BAGAIMANA IKATAN HIDROGEN TERJADI? Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom F, O, atau N yang mempunyai pasangan elektron bebas (lone pair electron). Hidrogen dari molekul lain akan berinteraksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen
APA YANG MEMPENGARUHI IKATAN HIDROGEN? Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas antara atom-atom dalam molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.
AKIBAT IKATAN HIDROGEN Ikatan hidrogen memengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin besar ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya.
Contoh
H2 O Pada molekul air, oksigen lebih elektronegatif dibandingkan hidrogen. Oksigen yang cenderung negatif dapat menarik hidrogen yang cenderung positif dari molekul air yang lain sehingga antar molekul-molekul terjadi tarik-menarik.
HF Atom F lebih elektronegatif daripada H, sehingga HF membentuk molekul polar. Antar molekul HF terjadi tarik-menarik.
H
F
GAYA VAN DER WAALS Pada awal abad ke-20, ahli fisika Belanda, Johannes van der waals meneliti interaksi antar molekul senyawa non polar dan senyawa polar yang memilki ikatan hidrogen. Menurut van der waals, interaksi antar molekul tersebut menghasilkan suatu gaya antar molekul yang lemah. Gaya ini dikenal sebagai gaya ikatan van der waals. Gaya ini dibagi menjadi tiga yaitu a)Ikatan antar molekul yang memiliki dipol b)Ikatan antara molekul yang memiliki dipol dan molekul yang tidak memiliki dipol c)Ikatan antarmolekul yang tidak memiliki dipol (gaya dispersi london)
Gaya Van der Walls antara dua molekul yang berjarak r, berbanding lurus dengan 1/r2. Ini berarti bahwa gaya akan mengecil dengan cepat jika jaraknya bertambah. Ikatan Van der Walls disebabkan adanya aksi dan reaksi dwi kutub (dipol) atom atau molekul. Ikatan tersebut dapat terjadi pada molekul berkutub (polar) yang memiliki dwi kutub atau dapat pula terjadi pada molekul yang bukan merupakan dwi kutub permanen.
GAYA ANTARMOLEKUL YANG MEMILIKI DIPOL Terjadi pada senyawa polar yang tidak membentuk ikatan hidrogen seperti HCl, HBr, atau senyawa nonpolar yang memiliki sedikit perbedaan keelektronegatifan. Gaya van der waals tidak menyebabkan terjadinya lonjakan pada titik didih,karena gaya antar molekulnya bersifat lemah.
IKATAN ANTARA MOLEKUL DIPOL DAN NON DIPOL Ikatan antara molekul dipol-nondipol terjadi secara induksi. Ujung molekul dipol yang bermuatan positif menginduksi molekul yang tidak memiliki dipol. Akibatnya,molekul yang tidak memiliki dipol membentuk dipol sesaat (dipol sementara). Contohnya gas oksigen dalam air.
GAYA ANTAR MOLEKUL YANG TIDAK MEMILIKI DIPOL
Ikatan ini terjadi pada sesama molekul nonpolar seperti gas N2, H2, He(monoatomik). Ikatan ini terjadi karena adanya perpindahan tempat pada elektron dalam atom. Hal ini menyebabkan senyawa nonpolar (tidak memiliki dipol) menjadi polar (memiliki dipol),sehingga terbentuk dipol sesaat yang disebut gaya London.