Doa Pembuka Majelis Disunnahkan membuka majelis dengan khutbatul hajah dimana Rasulullah Shallallahu „alaihi wa Salam senantiasa membacanya setiap akan khuthbah, ceramah, baik pada pernikahan, muhadharah (ceramah) ataupun pertemuan, dan sunnah ini pun dilanjutkan oleh sahabat-sahabat lainnya [Al-Wajiz fi Fiqhis Sunnah] lafadznya :
ب “Alhamdulillaahi nasta‟iinuhu wa nastaghfiruhu wa na‟uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a‟maalinaa may yahdihillaahu falaa mudhillalahu wa may yudh-lil falaa haa diyalah, Wa asyhadu allaa ilaaha illaloohu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan „abduhu wa rosuuluhu” artinya: “Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta‟ala Yang kita memujiNya, kita memohon pertolongan dan pengampunan dari-Nya, yang kita memohon dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan keburukan amal-amal kami. Saya bersaksi bahwasanya tiada Ilah yang Haq untuk disembah melainkan Ia Subhanahu wa Ta‟ala dan tiada sekutu bagi-Nya serta Muhammad Shallallahu „alaihi wa Salam adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta‟ala” Do`a penutup majelis yaitu do`a kafaratul majelis lafadznya :
ب (ح حص ث ح
م
)
“Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilahailla anta astagfiruka wa‟atubu ilaik” Artinya : “Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi, Shahih).
http://www.halalguide.info/2010/03/10/black-pudding-marus-dan-lawar/
http://www.halalguide.info/2010/02/15/ketika-sebulir-jeruk-menjadi-tak-halal/
Doa Pembuka Majelis Disunnahkan membuka majelis dengan khutbatul hajah dimana Rasulullah Shallallahu „alaihi wa Salam senantiasa membacanya setiap akan khuthbah, ceramah, baik pada pernikahan, muhadharah (ceramah) ataupun pertemuan, dan sunnah ini pun dilanjutkan oleh sahabat-sahabat lainnya [Al-Wajiz fi Fiqhis Sunnah] lafadznya :
ب “Alhamdulillaahi nasta‟iinuhu wa nastaghfiruhu wa na‟uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a‟maalinaa may yahdihillaahu falaa mudhillalahu wa may yudh-lil falaa haa diyalah, Wa asyhadu allaa ilaaha illaloohu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan „abduhu wa rosuuluhu” artinya: “Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta‟ala Yang kita memujiNya, kita memohon pertolongan dan pengampunan dari-Nya, yang kita memohon dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan keburukan amal-amal kami. Saya bersaksi bahwasanya tiada Ilah yang Haq untuk disembah melainkan Ia Subhanahu wa Ta‟ala dan tiada sekutu bagi-Nya serta Muhammad Shallallahu „alaihi wa Salam adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta‟ala” Do`a penutup majelis yaitu do`a kafaratul majelis lafadznya :
ب (ح حص ث ح
م
)
“Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilahailla anta astagfiruka wa‟atubu ilaik” Artinya : “Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi, Shahih).