BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Metode penambangan adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan
untuk membebaskan atau mengambil endapan bahan galian yang mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah lebih lanjut sehingga dapat memberikan keuntungan yang besar dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja yang terbaik serta meminimalisasi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkannya. Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan untuk membebaskan atau mengambil endapan bahan galian yang mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah lebih lanjut sehingga dapat memberikan keuntungan yang besar dengan memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan kerja yang baik serta meminimalisasi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkannya. Biasanya cebakan bagian dekat permukaan yang secara ekonomis ditambang secara tambang terbuka, sedangkan bagian yang lebih dalam akan ditambang secara tambang dalam.
1.2
Maksud dan Tujuan
1.2.1
Maksud Dapat
memahami
mengenai
penggunaan
metode
shrinkage. 1.2.2
Tujuan Mengetahui metode penambangan bawah tanah. Mengetahui metode penambangan cut and fill Mengetahui prinsip metode penambangan cut and fill Mengetahu syarat metode penambangan cut and fill
1
penambangan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Metode Tambang Bawah Tanah Tambang bawah tanah (Underground Mine) mengacu pada metode
pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut. Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel, dan timbal. Karena letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan masuk perlu dibuat untuk mencapai lokasi cadangan. Jalan masuk tersebut dapat dibedakan menjadi beberapa, yakni: 1. Ramp Jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari permukaan tanah menuju kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya digunakan untuk jalan kendaraan atau alat-alat berat menuju dan dari bawah tanah. 2. Shaft Berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan menuju cadangan mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang dapat difungsikan mengangkut orang, alat, atau bijih. 3. Adit Yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat di sisi bukit atau pegunungan menuju ke lokasi bijih. Ada dua tahap utama yang terdapat pada metode tambang bawah tanah, diantaranya: 1. Development (pengembangan) Pada tahap development semua yang digali adalah batuan tak berharga. Tahap development termasuk pembuatan jalan masuk dan penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain. 2. Production (produksi) Tahap produksi adalah pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri. Tempat bijih digali disebut stope (lombong).
2
2.2
Metode Cut and Fill Cut and fill adalah salah satu metoda penambangan, dalam metoda
penambangan ini, dengan cara menggali atau membuat bukaan-bukaan dan kemudian mengisi kembali dengan material lain bekas bukaan tersebut. Cut and fill merupakan metode penambangan dengan cara memotong batuan untuk membuat stope dalam level. Setelah selesai menambang dalam satu stope, maka stope tersebut diisi kembali tanpa menunggu selesai dalam satu level. Biasanya metode ini digunakan untuk mengambil bahan galian jenis bijih. Peralatan yang biasa digunakan untuk metode cut and fill ini adalah excavator, front shovel, dariagline, dan shell. Prinsip kerja dari metode ini adalah bijih diambil dalam potongan yang sejajar dan setiap potongan yang telah diambil dilakukan pengisian dengan waste fill dalam stope sehingga menyisakan ketinggian ruang yang mencukupi untuk melakukan pemboran bijih selanjutnya. Material Filling digunakan sebagai tempat berpijak untuk melakukan pemboran bijih selanjutnya. Material filling sering berupa waste rock dari kegiatan development dan eksplorasi sekitar tambang yang kemudian ditumpahkan melalui rise mengarah ke stope yang akan diisi dan untuk meningkatkan kekuatan material pengisi maka ditambahkan semen.
Gambar 2.1 Cut and fill method
Didasarkan pada cara penyanggaan dan penambangannya, maka system tambang bawah tanah cut and fill stoping termasuk dalam kelompok metode ed stoping, yaitu metode penambangan yang memerlukan penyanggaan.
3
2.3
Syarat Penambangan Cut and Fill Pemakaian cut and fill cocok untuk ketebalan endapan bijih 1 meter ±
6meter atau suatu endapan mendatar tetapi cukup tebal, mempunyai dip > 45 o (sebaiknya untuk vein), endapan bijih keras akan tetapi batuan induk lunak atau kurang kompak, endapan memiliki nilai tinggi.Cara kerja pada metode cut and fill stoping harus sempurna dan cermat,dan memerlukan biaya yang cukup besar. Kalau akan mengisi filling material,cribbing harus dinaikkan terlebih dahulu, agar material jangan jatuh ke dalam ore. Cut and fill stoping merupakan metode penambangan dengan arahpenggalian ke arah atas, dimana bijih digali dengan bentuk irisan horizontal atau³cut´ pada stope dan digantikan dengan waste (pengotor dari bijih) sebagai timbunannya. Dan juga dipergunakan pada badan bijih yang memiliki lapisan horizontal, dimulai dari bagian bawah lapisan dan maju ke atas hingga kepermukaan. Dengan adanya penambahan langkah pengisian kembali lubang bukaan (backfilling) pada kegiatan penambangan dari tiap irisan bijih yang diambil, maka bijih harus mempunyai kadar cukup tinggi untuk menutupi penambahan biaya pengeluaran. Kegiatan penambangan bawah tanah dengan Metode cut and fill biasanya dipergunakan untuk penambangan bijih baik berupa endapan maupun berupa vein yang cukup lebar dan besar.
Gambar 2.2 Cut and fill mining
4
2.4
Cara Penambangan Cut and Fill
Pemboran dan peledakan untuk batuan berlapis dengan ketebalan 3 m
dilakukan pada atapstope. Scalling dan penyanggaan meliputi pemindahan loose material dari atap
dan dinding stopeserta cara penempatan penyanggaan. Pemuatan dan pengangkutan bijih, dimana bijih secara mekanis dipindahkan dari dalam stope ke ore , kemudian jatuh ke jalan
pengangkutan oleh gravitasi. Pengisian kembali (back filling) stope yang telah kosong diisi kembali dengan material filling.
2.5
Keuntungan dan Kerugian
2.5.1
Keuntungan
Ventilasi mudah diatur Dilusi seminimum mungkin Dinding antara 2 stope yang berdekatan bisa lebih tipis dibanding metode
stoping yang lain Stope fleksibel mengikuti cebakan sempit kadar tinggi Stope stabil karena dengan yang lemah disangga dengan waste filling
2.5.2
Kerugian Butuh material filling yang banyak Butuh buruh banyak untuk menangani filling Butuh banyak air untuk pulp Semen dan pasir halus untuk filling bisa menyumbat pompa/pipa Output dari stope terbatas karena adanya kegiatan filling
5
BAB III KESIMPULAN
Tambang bawah tanah (Underground Mine) mengacu pada metode pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut. Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel, dan timbal. Biasanya cebakan
bagian dekat permukaan yang secara ekonomis ditambang secara tambang terbuka, sedangkan bagian yang lebih dalam akan ditambang secara tambang dalam. Cut and fill adalah salah satu metoda penambangan, dalam metoda penambangan ini, dengan cara menggali atau membuat bukaan-bukaan dan kemudian mengisi kembali dengan material lain bekas bukaan tersebut. Cut and fill merupakan metode penambangan dengan cara memotong batuan untuk membuat stope dalam level. Setelah selesai menambang dalam satu stope, maka stope tersebut diisi kembali tanpa menunggu selesai dalam satu level. Biasanya metode ini digunakan untuk mengambil bahan galian jenis bijih. Prinsip kerja dari metode ini adalah bijih diambil dalam potongan yang sejajar dan setiap potongan yang telah diambil dilakukan pengisian dengan waste fill dalam stope sehingga menyisakan ketinggian ruang yang mencukupi untuk melakukan pemboran bijih selanjutnya. Pemakaian cut and fill cocok untuk ketebalan endapan bijih 1 meter ± 6meter atau suatu endapan mendatar tetapi cukup tebal, mempunyai dip > 45 o (sebaiknya untuk vein), endapan bijih keras akan tetapi batuan induk lunak atau kurang kompak, endapan memiliki nilai tinggi.Cara kerja pada metode cut and fill stoping harus sempurna dan cermat,dan memerlukan biaya yang cukup besar. Kalau akan mengisi filling material,cribbing harus dinaikkan terlebih dahulu, agar material jangan jatuh ke dalam ore. Cut and fill stoping merupakan metode penambangan dengan arahpenggalian ke arah atas, dimana bijih digali dengan bentuk irisan horizontal atau³cut´ pada stope dan digantikan dengan waste (pengotor dari bijih) sebagai timbunannya.
6
DAFTAR PUSTAKA
M.R. Bitarafan (2004). Mining Method Selection by Multiple Criteria Decision Making Tools. The Journal of The South African Institute of Mining and Metallurgy, 493-498. S. Okubo and J. Yamatomi (1993). Underground Mining Methods and Equipment. EOLSS, Tokyo.
7