KONSEP BOBATH
Sejarah dari konsep Bobath • Dimulai pada tahun 1943 • Di London • Bertha Bobath (fisioterapis) • Karel Bobath (Neurologist)
Konsep Bobath Pendekatan untuk memecahkan masalah dengan asessment dan treatmen pada individu yang mengalami gangguan gerak, fungsi serta kontrol postur sehubungan dengan lesi pada CNS.
Efek lesi pada CNS Neurological
Associated problems
• Kelemahan otot
• Gangguan intelektual
• Tonus otot yang abnormal
• Epilepsi
• Problem keseimbangan
• Problem visual
• Hilangnya kontrol untuk gerakan
• Gangguan pendengaran
selektif • Adanya refleks patologis • Gangguan sensasi • Musculoskeletal (kontraktur, deformitas)
• Gangguan bicara dan
komunikasi • Gangguan makan • Problem pernafasan • Gangguan berkemih
Cerbral Palsy • Saat ini merupakan penyebab disabilitas terbanyak pada
anak • Disebabkan karena kerusakan pada CNS dalam masa perkembangan • Menyebabkan gangguan gerak dan posture • Terkadang diikuti dg gangguan sensasi, kognisi, komunikasi, persepsi, perilaku dan kejang.
Penyebab problem motorik pada • Otot lemah dan tidak dapat menghasilkan cukup
kekuatan untuk bergerak • Spastisitas menghalangi otot untuk rileks, hingga menyebabkan terjadinya kontraksi yang tidak dibutuhkan saat bergerak • Terganggunya bagian otak yang mengatur gerak selektif yang dibutuhkan untuk gerakan halus
Penyebab problem motorik pada • Tercampurnya refleks primitif dg perkembangan gerak
motorik kasar dan halus • Terhambat atau tidak adanya postural control • Adanya apraxia • Superfisial sensasi biasanya normal, cortical sensasi, propriosepsi dan sensasi gerak kadang terganggu.
Gangguan pada • Postural Control • Motor Learning • Motor Control • Motor Development
• Sensory Motor
POSTURAL CONTROL Righting & Equilibrium reaction
Muscle Tone Posture Sensory System Cognitive Persepsi
Motor Skills
FUNCTIONAL MOVEMENT
Konsep Bobath • Mengakui bahwa semua pasien dg neurodisabilitas •
• •
•
berpotensi untuk meningkatkan kemampuan Mengakui bahwa dibutuhkan analisa menyeluruh untuk mengetahui kemampuan fungsional seseorang Menekankan pendekatan yang realistik, apa yang dibutuhkan dan mungkin dilakukan oleh seseorang Menekankan bahwa seseorang butuh untuk melakukan aktifitasnya sendiri/mandiri Berdasarkan ilmu pengetahuan dan telah terbukti
Konsep Bobath • Tidak hanya mengajarkan gerakan tapi membuat
mereka mungkin melakukan gerakan (Bobath 1981) • Konsep Bobath belum selesai, kami berharap ini akan terus tumbuh dan berkembang di tahun yang akan datang (K.Bobath 1986)
Refleks Inhibiting Pattern, 1943 Tehknik terapi : • Mengontrol variasi sensory yang digunakan untuk inhibisi spastisitas • Refleks abnormal dan pola gerak abnormal digunakan untuk fasilitasi tonus otot, equilibrium dan pola gerak • Anak umumnya pasif menerima terapi
Refleks Inhibiting Posture, 1984 Tehknik terapi : • Posture digunakan untuk menurunkan spastisitas • Menggunakan key point of control menginhibisi pola gerak abnormal dan memfasilitasi gerak normal ketika anak bergerak.
Tone Influencing Pattern (TIPs) 1990 Berkembang dengan dasar pemikiran : • Hipertonus terjadi karena kelainan pada aktivitas neural dan pada elemen visco-elastis dari otot. • Pola ini akan mempengaruhi komponen neural dan non-neural • Lebih menekankan pada performa fungsional • Pola ini bertujuan agar anak dapat keluar dari pola abnormalnya.
Pengaruh TIPs • Non neural faktor : ditujukan pada otot
untuk meningkatkan sisi biomekanik hingga dihasilkan tenaga yang lebih efisien. • Neural faktor : ditujukan pada cutaneus dan proprioceptive yang akan mempengaruhi sistem dan mekanisme feedforward
TIPs Inhibisi : tonus abnormal dan pola gerak • Elongasi otot biomekanik motor control bergerak efisien • Mobilisasi : tightness • Aktifitas • Pengulangan • Tumpuan
kekuatan otot
postural control
TIPs Stimulasi : aktifasi otot Aktifitas fungsional
• Weight bearing/menumpu • Sensory stimulasi • Resistence/tahanan • Repetisi
- Motor Learning - Motor development
- sensory motor - motor control - postural control
TIPs Mencegah kompensasi : Mengaktifasi bagian tubuh yang terkena sehingga dapat berfungsi lebih efektif
• Motor Learning • Motor development • sensory motor
• motor control • postural control
TIPs Fasilitasi : partisipasi gerak aktif penderita , gerak yang lebih/mendekati normal
• Motor Learning • Motor development • sensory motor
• motor control • postural control
TERIMAKASIH