Askep Fluor Albus 3s282r

ASKEP KLIEN DENGAN FLUOR ALBUS (Leukorea)

Normal

cairan dari vagina yang berasal dari transudat dinding vagina, lendir serviks dan kelenjar bartholini dan skene.

Definisi Fluor Albus Fluor

albus adalah semua pengeluaran cairan alat gentalia yang bukan darah (Woknojosastro, 2000) Fluor albus adalah cairan yang keluar dari vagina selain darah atau cairan normal vagina yang berlebihan (Kapita Selekta, 2001)

Vulva

a) Secret kelenjar bartholini dan skene. b) kelenjar meradang (infeksi)  secretberubah jadi flour Vagina a) Vagina dibasahi cairan transudat & dari lendir dari servik b) Glukogen di e epitel vagina menjadi acidum lacticium (3,8-4,2)PH dalam vagina + 5

Asal Fluor

Cervik

Uteri a) Normal secret servik: jernih, liat dan alkalis. dipengaruhi hormon ovarium. b) Infeksi (cervicitis, robekan servix dan tumor servik)Secret bertambah Corpus uteri a) Menghasilkan secret pada fase post ovulator b) Endometritis akut, sisa placenta, polip mioma submucosa dan carcinoma Secret bertambah Tuba (jarang): hydrosalpinx profluens

Lanjutan

Leukorea Fisiologis (normal) Dapat terjadi pada masa menjelang dan sesudah menstruasi, pada sekitara fase sekresi antara hari ke 10-16 menstruasi. terjadi pada pasangan sexual Leukorea Abnormal Dapat terjadi pada semua infeksi alat kelamin (infeksi labia, liang senggama, mulut rahim, rahim dan jaringan penyangganya serta pada infeksi penyakit hubungan kelamin) (Manuaba, 1999 : 99).

Jenis-jenis Leukorea

Infeksi

vagina: jamur (Candida albicans) atau parasit (Tricomonas) Faktor Hygiene yang jelek Pemakaian obat-obatan (Antibiotik, imunosupresan, dan Pil KB) dalam waktu lama. Stress Alergi, luka Kelainan endokrin seperti pada functional bleeding (kadar estrogen tinggi) pada kehamilan.

Etiologi Fluor Albus

Patfis Lingkungan vagina normal: (L.acidophilus) interaksi flora endogen lain, estrogen, glikogen, pH dan hasil metabolit lain. L.acidophilus endogen peroksida (toxic thd bakteri patogen Vagina: estrogen, prod. Glikogen, prod. Asam laktat  pH vagina rendahpertumbuhan bakteri↓

Penggunaan AB spektrum luas & imunosupresan, kontrasepsi, estrogen ↑↑, kehamilan, DM, pakaian ketat  perlekatan C.albicans di sel epitel vagina, media tumbuh jamurberkompetisi flora normalcandidiasis. Estrogen, progesteron, AB, kontrasepsi, hub. Sexual, stress, hormon↑pH vagina, kadar glikogentumbuh, virulensi T.vaginalis. L.acidophilus↓jml. H2O2pH↑ & tumbuh micoplasmaproduk metabolit: aminpH↑, pelepasan sel vaginabau

Keputihan

yang cair dan berbusa, berwarna kuning kehijauan atau keputih-putihan, berbau busuk dengan rasa gatal  rasa terbakar di daerah kemaluan saat buang air kecil. Cairan keputihan yang kental seperti susu dengan bau yang amis/anyir infeksi oleh bakteri Hemophilus.

Tanda dan Gejala Fluor Albus

Cairan

keputihan yang berwarna putih seperti keju lembut dan berbau infeksi o/ jamur atau ragi  gatal yang hebat, rasa terbakar saat BAK. Cairan keputihan yang encer seperti air, berwarna coklat atau keabu-abuan dengan bercak-bercak darah, dan berbau busuk (tanda infeksi lebih parah)kanker atau penyakit menular seksual lainnya.

Lanjutan

Nilai

secret dinding vagina (warna, konsistensi,bau) Kertas indicator PH (n = 4-4,5) Swab Kultur (bila perlu) Pewarnaan gram Serologi sifilis Tes pap smear

Pemeriksaan penunjang

Komplikasi Puritis Eksema Candylomata acuminata sekitar vulva,

Penatalaksanaan Non Farmakologi Farmakologi: Sekret merah muda, serosa banyak dan tidak berbauinfeksi bakteri nonspesifik dan hipo estrogen. Therapi : diberikan estrogen oral/ suppositoria / dianestrol candida albicans nistatin Oral (7-10 hari) atau pervaginam (14 hari), Kotrimokxazol, Gentian violet 5%, Mikonazole

Trikomonas

vaginalis Metronidazole

(oral) Sekret kuning kental sangat banyak, panas, gatal, nyeri tekan, sakit saat miksi, didapat abses atau menjalar ke endometrium salpinkNeisseriae Gonorrhoe Penisilin Prokain IM, probenazid 1 gr (oral) atau Ampicillin atau tetrasiklin/eritromisin (10 hari)

Penatalaksanaan

Sekian