Sharing Program Pelatihan Pemadam menggunakan APAR Bersama PBM, EMKL dan TKBM
PT. Matra Lestari Bahari Dian Budi Jatmiko
Segitiga Api Definisi Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu: panas, udara (Oxygen) dan bahan bakar yang menimbulkan atau menghasilkan panas dan cahaya.
Tiga unsur Api
1. Oksigen
Sumber oksigen adalah dari udara, dimana dibutuhkan paling sedikit sekitar 15% volume oksigen dalam udara agar terjadi pembakaran. Udara normal di dalam atmosfir kita mengandung 21% volume oksigen.
2. Panas
Sumber panas diperlukan untuk mencapai suhu penyalaan sehingga dapat mendukung terjadinya kebakaran. Sumber panas antara lain: permukaan yang panas, nyala terbuka, gesekan, energi listrik, percikan api listrik,
3. Bahan bakar
Bahan bakar adalah semua benda yang dapat mendukung terjadinya pembakaran. Ada tiga wujud bahan bakar, yaitu padat, cair dan gas.
Klasifikasi Kebakaran
Klasifikasi kebakaran di Indonesia mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Per. 04/Men/1980 tanggal 14 April 1980 Tentang syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut.
Kelas A: Bahan bakar padat (bukan logam)
Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Plastik, Kain, Kayu, Karet dan lain sebagainya.
Kelas B: Bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar
Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat, Solvent, Methanol dan lain sebagainya.
Klasifikasi Kebakaran Kelas C: Instalasi listrik bertegangan Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik yang bertegangan. Kelas D: Kebakaran logam Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium.
Alat Pemadam Api Ringan
Menurut Permen No : PER.04/MEN/1980 Alat pemadam api ringan ialah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran
Jenis APAR
1. Alat Pemadam Api (APAR) Jenis Cairan/Water
APAR Jenis Air (Water) adalah Jenis APAR yang disikan oleh Air dengan tekanan tinggi. APAR Jenis Air ini cocok untuk memadamkan api dari bahan-bahan padat non-logam (Kebakaran Kelas A).
2. Alat Pemadam Api (APAR) Jenis Busa/Foam
APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa. APAR Jenis Busa ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non-logam (Kebakaran Kelas A) serta kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak, Alkohol, dan lainnya (Kebakaran Jenis B).
He He He..
Jenis APAR
3. Alat Pemadam Api (APAR) Jenis Serbuk Kimia/Dry Chemical Powder
APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari serbuk kering kimia. APAR Jenis Dry Chemical Powder ini merupakan Alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.
4. Alat Pemadam Api (APAR) Jenis Karbon Dioksida/Carbon Dioxide (CO2)
APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya. APAR Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik yang bertegangan). He He He..
Tabel APAR & Jenis Kebakaran APAR
Jenis Kebakaran Kelas A
Kelas B
Kelas C
Kelas D
Water Foam
APAR Khusus
Dry C P CO2 Keterangan : Cocok Digunakan : Tidak Cocok
Hal Yang Perlu Di Perhatikan
Mengecek Tekanan APAR
Menggunakan APAR sesuai dengan jenis kebakaran
Sejajar dengan Arah Angin
Pelaksanaan Pelatihan
Hari/Tanggal
: Kamis, 25 Oktober 2018
Tempat Lintas
: Di Kantor PT. Surya Buana
Peserta
: PBM, EMKL dan TKBM di Pelabuhan PT. Petrokimia - PT. Surya Buana Lintas - PT. Adiguna Putera - PT. Trois Dipa Dermaga - PT. TKBM - Dan PT lainnya
STRUKTUR
Penanggung Jawab Buana Lintas)
: Reza Kholis H. H (PT. Surya
Ketua Pelaksana Labora)
: Achmad Sulthoni M (PT. Artha
Bendahara Dermaga)
: Farah Risky (PT. Trois Dipa
Sekretaris Balisfa)
: Atrisita Diastari (PT. Aqiila Duta
Perlengkapan
: Jatmiko (PT. Matra Lestari Bahari) Adita (PT. TKBM)
Kelebihan 1.Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ringan 2.Program pelatihan dikerjakan Bersama
Pembukaan
Safety Induction
Pemberian Materi & Kuis
Praktek Pemadaman
Praktek Pemadaman
TERIMA KASIH