Anatomi Mata.ppt 322s5x

ANATOMI MATA KELOMPOK 1 (SATU)

PENDAHULUAN 

ORGAN MATA bisa diibaratkan kamera. Bola mata yang terdiri atas kornea mata dan lensa mata merupakan bagian sistem optik yang cara kerjanya sama dengan sistem optik di kamera. Sementara retina yang berfungsi sebagai sensor pada mata bisa dianalogikan sebagai film yang dipasang dalam kamera. Imej semua benda yang dilihat mata, akan difokuskan di retina.

Struktur mata     

  



Retina Iris Discus nervi optici Macula lutea Fovea centralis Corpus ciliare Aequator Choroidea Cornea

Tunica conjunctiva bulbi  Ephitelium anterius  Sclera  Lamina cribosa sclerae 

 supercilium  Palbebra superior

 Iris  Pupila

 Palpebra inferior  Tunica conjunctiva bulbi

Tulang- tulang pada mata Os lacrimale Fissura orbitalis superior Os spenoidale Canalis infraorbitalis Canalis opticus Margo infraorbitalis Fovea trochlearis Foramen ethmoidale posterius/anterius Incisura frontalis Fissura orbitalis superior/inferior

Foramen infraorbitalis

N. opticus

*Nervus Oftalmikus • Nervus Lakrimalis • Nervus Frontalis • Nervus Nasossilaris *Nervus Optikus *Nervus Oculomotorius *Nervus Troklearis *Nervus AbdusenN. ophtalmica Ganglion siliaris N. oculomotorius

N. abducens

PEMBULUH DARAH  V. opthalmica superior

 A. ethmoidalis anteroir

 V. nasofrontalis

 A. ethmoidalis Posterior

V. Lacrimalis

 A. Carotis Interna

V Facialis

 A. Opthalmica

V. Facialis

 A. Lacrimalis

V. Supraorbitalis

 A. Supraorbitalis

V. Angularis

 A. Supratrochlearis

 A. Dorsalis Narsi

A. Ethmoidalis anterior A. Ethmoidalis posterior A. Carotis interna

A. supraorbitalis A. supratrochlearis A. Dorsalis Nasi

A. ophtalmica

A. lacrimalis

V. nasofrontalis

V. supraorbitalis V. Carotis interna

V. angularis

V. Ophtalmica superior

V. lacrimalis

V. facialis

Musculus pada mata M obliquus superior M obliquus inferior

M rectus lateralis

M. Obliquus inferior M. Rectus inferior

M rectus medialis

M rectus inferior

M. Rectus medialis M. Obliquus superior

M. Levator palpebra superioris

M levator palpebrae superioris

M. Rectus lateralis

Otot-Otot Gerakan Mata

Glandula lacrimalis APPARATUS LACRIMALIS  Glandula lacrimalis  Canaliculus lacrimalis inferior/superior  Saccus lakrimalis  Air mata

Penglihatan Normal 1. Melihat Jauh Berkas cahaya paralel masuk ke mata melalui pupil. Cahaya dibiaskan pada saat melalui cornea dan lensa menuju ke macula. Selama proses ini otot ciliary dalam keadaan lemas. 2. Melihat Dekat Untuk melihat obyek dekat secara terfokus, otot cilary mengerut pada saat cahaya melalui lensa. Keadaan ini meningkatkan kekuatan lensa, dan membuat cahaya terfokus pada macula. Sayangnya, sebagai bagian dari proses penuaan, lensa akan mengeras dan tidak merespon secara sama terhadap otot cilary, akibatnya orang

Penyakit mata  Kerabunan dan kebutaan Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jarijarinya. Ini disebut huruf Braille.  Buta warna Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.  Katarak Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).

Sebab dari mata minus ( secara anatomi ) : A. – Bola mata terlau panjang ukurannya ( axis depan kebelakang mata ) lebih dari 19 – 20 mm B. – Atau disebabkan kekurang mampuan mata tsb untuk beraccomodasi pada saat Harus memperjelas lihat benda / objek pada jarak jauh / tertentu.

Deteksi penyakit melalui kelainan mata Penyakit lain juga dapat dideteksi melalui mata dengan tanda-tanda sebagai berikut  Mata menonjol dapat berarti kelainan kelenjar gondok, kanker darah, tumor yang berasal dari organ lain seperti paru, payudara, kelenjar getah bening. Kadang-kadang disertai engan gangguan pergerakan bola mata sehingga penderita mengeluh berpenglihatan ganda.  Kelainan kelopak mata: Kelopak mata Kelopak mata atau tumor).  Kelopak mata  Kelopak mata  Kelopak mata  

menurun (kelainan saraf, usia tua, atau kencing manis). tidak bisa menutup rapat (kelainan kelenjar gondok, kelainan saraf bengkak (ginjal, jantung, alergi, dan sinusitis). tidak dapat berkedip (lepra). berkedip secara berlebihan (kelainan saraf/ otak).

Mata juling (gangguan saraf/otak, stroke, kencing manis, tumor, dan gondok)  Mata merah 

tanpa nyeri (cacingan, TBC, alergi ringan karena debu atau makanan, alergi berat karena obat, tiroid, HIV/AIDS, tumor)  dengan nyeri hebat (rematik, sifilis, sarkoidosis, lupus (penyakit), kencing manis (kadang kadang mata nyeri saat dibuka diwaktu bangun)  disertai dengan kornea yang kering dan penebalan selaput lendir (kekurangan vitamin A). 

 

Lingkaran putih disekeliling kornea pada usia muda (tingginya kolesterol). Katarak pada usia dini (dibawah usia 61 tahun) menandakan kencing manis. Ibu hamil yang selama masa kehamilan terinfeksi campak juga dapat menyebabkan anaknya lahir dengan katarak.

Perkembangan tajam penglihatan dan koordinasi ke dua mata :

Bayi 1 minggu : Masih mencari-cari fiksasi bayangan dgn Melatih kerja otot-otot mata/otot-otot iris. 2 – 3 minggu : Masing-masing mata sudah mempunyai fiksasi/dan gambaran jelas. 6 minggu : Mencoba mengkoordinasikan kerja sama antar dua mata.(juling/squint/crossed-eyed- jereng mulai terlihat jelas pada usia ini)  Bayi 2,5 s/d 3 bulan : Sudah mempunyai binokularitas (koordinasi Lihat dengan dua mata bersamaan) dan memPunyai koordinasi penglihatan jarak (hubun Fiksasi matahidung)  Mulai bulan ke 4 bayi : sudah kaut dan jelas memiliki fiksasi binoku Lariats pada level yang lebih tinggi s/d 3-di Mensi (stereoscopis)  Pada usia 1 tahun : Tajam penglihatan sudah mencapai 60 %  Usia 1,5 tahun : 75 – 80 % tajam penglihatan dewasa lalu tinggal periode penyempurnaan proses belaja melihat pada ke dua mata. 

THANK YOU KELOMPOK 1