NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER SEKOLAH UNTUK UNBK (UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER) (Studi Kasus : SMK Negeri 1 Bukateja)
Disusun oleh: Nama NIM Konsentrasi
: Fuad Hasan : 16.52.0864 : Informatics Technopreneur
PROGRAM STUDI S2 TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2018
HALAMAN PENGESAHAN ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER SEKOLAH UNTUK UNBK ( UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER ) (Studi Kasus : SMK Negeri 1 Bukateja) ANALYSIS OF EFFICIENCY USE COMPUTER NETWORK DEVICE SCHOOL FOR UNBK (COMPUTER-BASED NATIONAL TEST) (Case Study: SMK Negeri 1 Bukateja) Dipersiapkan dan Disusun oleh Fuad Hasan 16.52.0864
Mengetahui, Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Dr. Arief Setyanto, S.Si, M.T NIK. 190302036
Eko Pramono, ST, MT NIK. 555006
Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Komputer Yogyakarta, 04 Oktober 2018 Direktur Program Pascasarjana
Dr. Kusrini, M.Kom. NIK. 190302106
ii
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER SEKOLAH UNTUK UNBK ( UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER ) (Studi Kasus : SMK Negeri 1 Bukateja)
Fuad Hasan Intisari Salah satu upaya pemerintah dalam penjaminan mutu di satuan pendidikan adalah dengan melaksanakan ujian nasional. Ujian nasional merupakan proses evaluasi tingkat pendidikan secara nasional dengan menetapkan standarisasi nasional pendidikan. Pada tahun ajaran 2016-2017 terdapat 4382 sekolah, dengan jumlah 3.108.625 siswa dan 16.477 Server telah mengikuti UNBK. SMK Negeri 1 Bukateja selalu berpartisipasi dalam ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Dalam kegiatan UNBK ini memiliki beberapa kendala baik dari segi stackholder, infrastruktur, dan jumlah anggaran biaya. dengan adanya efisiensi ini akan mengetahui kebutuhan- dan kemampuan perangkat jaringan yang digunakan untuk UNBK. Penggunaan perangkat jaringan komputer pada UNBK dapat dilakukan penghematan biaya dengan cara memaksimalkan kinerja dari perangkat jaringan dan komputer. Salah satu metodenya adalah PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, dan Optimize). Pada penelitian ini melakukan perbandingan kinerja perangkat jaringan komputer spesifikasi satu (tinggi) dengan spesifikasi dua (hardware rendah). Selanjutnya dilakukan analisis efisiensi terhadap kinerja dari perangkat jaringan tersebut sehingga dapat disimpulkan perangkat jaringan dan komputer yang paling efisien dari segi kinerja dan biayanya. Analisis efisiensi ini, melakukan pengukuran parameter QoS seperti throughput, jitter, delay latency dan packetloss. Pengujian menggunakan aplikasi wireshark dengan jumlah ping sebesar 50 didapat nilai rata-rata delay dalam indeks 4 kategori bagus dengan nilai 161.2ms. nilai throughput sangat bagus dengan nilai rata-rata 794kbps dan 846 kbps (7985%), jitter dalam indeks 3 kategori bagus dengan nilai rata-rata 11.6ms, dan packet loss dalam indeks 5 kategori sangat bagus dan bagus dengan nilai rata-rata 2.8%.
Kata kunci : PPDIOO; ujian nasional berbasis komputer(UNBK); Parameter QoS
1
Abstract One of the government's efforts in quality assurance in the education unit is to implement the national exam. National examination is the process of evaluatio n of education level nationally by setting national education standardization. In the academic year 2016-2017 there are 4382 schools, with the number of 3,108,625 students and 16,477 Servers have followed UNBK. SMK Negeri 1 Bukateja always participates in computer-based national exam (UNBK). In this UNBK activity has several obstacles both in of stackholder, infrastructure, and the amount of budget cost. with this efficiency will know the needs and capabilities of network devices used for UNBK. The use of computer network devices in UNBK can be cost savings by maximizing the performance of network devices and computers. One of the methods is PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, and Optimize). In this study perform a comparison of high performance computer network device specifications with low hardware specifications. Next performed an efficiency analysis of the performance of the network device so that it can be concluded the network devices and computers are most efficient in of performance and cost. This efficiency analysis, measuring QoS parameters such as throughput, jitter, latency delay and packet loss. Testing using the Wireshark application with a number of pings of 50 obtained the average delay value in the index 4 good category with a value of 161.2ms. throughput value is very good with an average value of 794kbps and 846 kbps (79-85%), jitter in the index 3 good category with an average value of 11.6ms, and packet loss in the index 5 categories is very good and good with an average value 2.8%.
Keyword: PPDIOO; ujian nasional berbasis komputer(UNBK); Parameter QoS
Latar Belakang Masalah Jaringan internet merupakan kebutuhan sangat penting dalam sebuah instansi pendidikan sekolah, yang akan digunakan oleh guru, staff tata usaha, siswa, atau bahkan masyakat umum yang memiliki keperluan dalam instansi tersebut. SMK Negeri 1 Bukateja memiliki fasilitas internet yang digunakan untuk kegiatan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Dalam kegiatan UNBK ini menggunakan sistem ujian semi online, dimana di masingmasing laboratorium terdapat maksimal 40 komputer client dan satu server lokal. dimana server lokal tersebut melakukan sinkronisasi data dengan server pusat pustekom (pusat 2
teknologi komunikasi). kemudian data yang ada di server lokal berikan kepada komputer client yang melakukan request melalui jaringan. Dalam kegiatan unbk ini memiliki beberapa kendala baik dari segi infrastruktur, sumber daya manusia, dan jumlah anggaran biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak instansi sekolah. Kegiatan UNBK merupakan kegiatan besar tahunan yang diselenggarakan di SMK Negeri 1 Bukateja dimana merupakan kegiatan penting sekolah, sehingga menjadi beban tersendiri bagi teknisi dan proktor dalam kegiatan ini. Demi meminimalkan terjadinya permasalahan pada perangkat komputer dan jaringan, proktor dan teknisi kerap kali mengajukan pengadaan perangkat dengan spesifikasi yang tinggi. Hal ini mengakibatkan terjadinya anggaran biaya besar yang harus dikeluarkan oleh pihak sekolah. Pada dasarnya dalam penggunaan perangkat jaringan komputer dalam pelaksanaan UNBK Dapat dilakukan efiesiensi perangkat jaringan dengan cara memaksimalkan kinerja dari perangkat jaringan dan komputer sehingga anggaran biaya yang harus dikeluarkan oleh instansi dapat ditekan. Dalam hal ini bisa dilakukan mulai dari persiapan, perecanaan, implementasi hingga optimasi jaringan komputer yang ada tanpa mempengaruhi turunnya kualitas dari sistem jaringan untuk UNBK. Dalam penelitian ini metode yang digunakan PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize). Metode ini merupakan metode yang diluncurkan oleh perusahaan cisco. Model siklus hidup metode pengembangan jaringan dengan konsep PPDIOO ini, memberikan langkah-langkah kunci dalam keberhasilan perencanaan jaringan, baik itu pada tahapan desain, implementasi dan operasional nantinya. Pada penelitian ini mengukur layanan jaringan internet dari parameter delay/latency, jitter, packet loss dan throughput. Dari hasil pengukuran tersebut apakah ada perbedaan signifikan dari hasil pengukuran perangkat jaringan komputer sekolah baik dari sisi hardware tinggi dengan hardware rendah. Sehingga bisa diketahui seberapa besar tingkat efisiensi penggunaan maupun perangkat komputer dan jaringan dan biaya yang anggaran yang harus dikeluarkan oleh pihak instansi sekolah untuk kegiatan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dengan menggunakan parameter QoS (Quality of Service). Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu seberapa besar hasil efisiensi penggunaan perangkat jaringan komputer sekolah baik dari sisi hardware maupun softwareantara komputer server
3
spesifikasi 1 dengan komputer server spesifikasi 2 (lebih rendah dibandingkan spesifikasi 1) yang ada disekolah untuk kegiatan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMK Negeri 1 Bukateja. Batasan Masalah Batasan – batasan masalah dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:
1.
Penelitian ini hanya membahas jaringan untuk UNBK
2.
Penelitian ini hanya diimplementasikan untuk jaringan sekolah
3.
Efisiensi untuk penggunaan perangkat jaringan komputer sekolah dari segi hardware dan softwarepada kegiatan UNBK.
4.
Jaringan untuk UNBK hanya menggunakan koneksi kabel
5.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan PPDIOO
6.
Parameter QOS yang digunakan pada penelitian ini yaitu throughput,delay, packet loss jitter, dan latency.
7.
Pengukuran parameter QoS hanya dilakukan pada tiap server UNBK.
8.
Data yangdigunakan dalam penelitian ini menggunakan data simulasi UNBK
Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, tujuan umum diadakannya penelitian yaitu untuk memaksimalkan penggunaan perangkat jaringan untukujian nasional berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) yang ditinjau dari proses pengelolaan pada penyelenggaraannya di SMK N 1 Bukateja. Tujuan penelitian secara rinci sebagai berikut : 1.
Untuk
meninimalkan
anggaran
biaya
pengadaan
barang
yang
harus
dikeluarkan oleh sekolah dalam kegiatan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). 2.
Untuk mengetahui efisiensi penggunaan perangkat jaringan dan komputer baik dari sisi hardware maupun softwaredalam kegiatan ujian nasional berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT).
3.
Sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Amikom Yogyakarta.
4
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini dibagi menjadi tiga manfaat yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Bagi Proktor dan Teknisi Manfaatnya yaitu bagi proktor dan teknisi akan lebih mudah dalam mendukung dan menjalankan program tahunan pemerintah ini, baik dari segi pemilihan dan pengadaan perangkat yang dibutuhkan, penanganan tepat dan jika terjadi permasalahan, serta dapat melakukan penghematan biaya anggaran yang harus dikeluarkan oleh pihak sekolah yang melaksanakan program tahunan ini. 2. Bagi Sekolah Manfaat bagi sekolah yaitu dari hasil penelitian ini diharapkan pihak sekolah mampu mengetahui keberhasilan penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer atau Computer Based Test(CBT) pada penyelenggaraannya di tingkat SLTA dan SLTP Se-Kabupaten Purbalingga khususnya. 3. Bagi Pemerintah Manfaat bagi pemerintah yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan bahan evaluasi bagi pemerintah terkait penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) pada tingkat SLTA dan SLTP
Tinjauan Pustaka Beberapa penelitian untuk mengoptimalkan tingkat performancejaringan yang menjadi referensi dalam penelitian yang penulis lakukan meliputi penelitianyang menganalisis jaringan komputer dengan Quality of Service (QoS) yang dilakukan oleh (Wulandari, 2016) yang membahas tentang analisis jaringan internet dengan menggunaakan pendekatan Quality of Service (QoS) yang didefinisikan sebagai ukuran seberapa baikjaringan dan upaya untuk menentukan karakteristik dansifat pelayanan dengan indikator pengukurannya menggunakan packet loss, jitter, delay, latencydan throughput. dalam penelitian tersebut memiliki hasil yang maksimal sampai 0% untuk packet loss, delay mencapai 11,03ms 21,95ms dan 37,72bps - 63,31 bps untuk throughputnya.
5
Penelitian (Roman et al., 2016) yang membahas tentang analisis metodologi jaringan data pada jaringan LAN. Penelitian ini membahas penerapan dan penggunaan metodologi yang bertujuan untuk mengurangi kegagalan karena salah implementasi jaringan. Metode yang digunakan merupakan dari cisco yaitu PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Operate, Optimize) dimana pada metode ini menjelaskan tentang siklus hidup jaringan yang dirancang untuk mendukung jaringan yang sedang berkembang. Pada siklus hidup jaringan cisco adalah pendekatan dengan enam tahap yang dapat menurunkan biaya yang harus dikeluarkan oleh organisasi, meningkatkan ketersediaan layanan jaringan yang ada, dan memberikan kemudahan dalam proses implementasiannya. Penelitian (Kusrini, Kom and Huizen, 2016) yang membahas tentang manajemen jaringan internet sekolah untuk manajemen topologi jaringan baru menggunakan metode fail over dan PCC dengan tujuan untuk meningkatkan performa danmengoptimalkan peralatan yang ada serta dapat menunjang kinerja manajemen jaringan lebih baik. Penelitian lain yang berkaitan dengan efisiensi yaitu membahas tentang optimasi jaringan Local Area Network(LAN), pada penelitian tersebut menggunakan fitur viop dan vlan. dimana dari hasil penelitian tersebut lebih ke pengimplementasian optimasi jaringan, keamanan dan efisiensi biaya yang dikeluarkan (Wahyu, 2017).
6
Keaslian Penelitian Tabel 1. Matriks literatur review dan posisi penelitian Analisis Efisiensi Penggunaan Perangkat Jaringan Komputer Sekolah Untuk UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) (Studi Kasus : Smk Negeri 1 Bukateja) No
Judul
Peneliti, Media Publikasi, dan Tahun
Tujuan Penelitian
Kesimpulan
Saran atau Kelemahan
Perbandingan
1
Optimasi Jaringan Local Area Network Menggunakan
Ari Purno Wahyu ,
M embuat sebuah rancangan
Jurnal Informatika:Jurnal Pengembangan IT,
Pada pengembangan VOIP bisa
jaringan yang saling terkoneksi dan terintegrasi, sebuah
Optimasi jaringan LAN menggunakan VLAN ternyata
Pada penelitian sebelumnya merupakan bagaimana cara membangun jaringan yang terkoneksi keinternet disekolah, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan perancangannya jaringan digunakan jaringan khusus untuk kegiatan UNBK saja.
VLAN dan VOIP
2017
komunikasi yang handal didukung oleh sebuah keamanan data yang akan mempengaruhi tingkat layanan internet atau QOS (Quality Of Service)
bisa dan mudah diimplemetasikan, jaringan akan lebih aman dan memiliki security yang tinggi karena menggunakan IP virtual yang bisa dengan mudah di-setting oleh . Sedangkan penggunaan VOIP sangat mendukung kerja dalam hal proses komunikasi dengan kapasitas bandwith yang
menggunakan device dengan penambahan layer security antara lain menggunakan PBAX ,asterix atau firewall
diperbesar bisa digunakan untuk komunikasi webbex.
7
No
Judul
Peneliti, Media Publikasi, dan Tahun
Tujuan Penelitian
Kesimpulan
Saran atau Kelemahan
Perbandingan
2
Analysis of Methodologies of Data Networks
Morocho Roman RF, Loja Mora NM, Contento SegarraMj,
Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan dan penerapan untuk mengurangi kegagalan karena salah implementasi jaringan, dan memenuhi kebutuhan pelanggan,
Metodologi CISCO ini merupakan yang paling banyak digunakan karena
Dalam penelitian ini perlunya pengujian dengan menghasilkan kualitas suatu jaringan seperti delay, throughput dan lainlain
Jurnal sebelumnya merupakan pengimplementsian dari metode yang dikeluarkan cisco yang sering digunakan, sedangkan di penelitian ini mengukur kualitas dan efisiensi jaringan sesuai dengan kebutuhan
Menghasilkan rancangan manajemen topologi jaringan baru menggunakan metode fail over dan PCC yang dapat meningkatkan performa danmengoptimalkan peralatan yang ada serta dapat menunjang kinerja manajemen jaringan lebih baik.
Dengan usulan desain topologi jaringan baru akan membuat jaringan internet lebih terstruktur dan lebih terarah sesuai dengan kebutuhan
Agar sistem manajemen bandwidth yang baru diusulkan dapat lebih optimal sebaiknya ditambahkan rule yang dapat mengklasifikasikan penggunaan bandwidth lokal dan bandwidth internasional.
Pada penelitian sebelumnya digunakan untuk jaringan sekolah yang sifatnya terus menerus, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan perancangannya digunakan jaringan khusus untuk kegiatan UNBK saja.
LAN
International Journal ofAdvanced Engineering Research and Science IJAERS),
proyek adaptasi dan implementasi yang mudah; efisien, dan memberikan banyak informasi dan dukungan kepada pengguna
2016
3
Manajemen Jaringan Internet SekolahMenggunakan Router Mikrotik Dan Proxy Server
Purwanto, Dr. Kusrini, M.Kom, Roy Rudolf Huizen, M.T, Jurnal Teknologi Informasi, 2016
Dengan adanya penambahan perangkat routerbord mikrotik sebagai pengontrol arus lalu lintas serta sistem manajemen jaringan
8
No
Judul
Peneliti, Media Publikasi, dan Tahun
Tujuan Penelitian
Kesimpulan
Saran atau Kelemahan
Perbandingan
Pihak sekolah penyelenggara ujian nasional berbasis komputer diharapkan dapatmemahami dengan seksama mengenai prosedur-prosedur apa saja yang sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraannya.
Pada penelitian sebelumnya menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif., sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode PPDIOO (prepair, planing, design, implement. Operate, optimize).
internet mampu membuat suatu jaringan yang termanajemen dengan baik sesuai kebutuhan 4
5
Implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer Atau Computer Based Test (CBT) Di SMA N 1 Wonosari
Perancangan Dan Implementasi Jaringan Komputer Dengan Studi Kasus Di SMK
Arif Nurhidayat, Universitas Negeri Yogyakart, 2016
MunandarAri, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015
bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UN CBT) di SMA N 1 Wonosari ditinjau dari personalia, infrastruktur, peserta didik serta hambatan pelaksanaannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Implementasi ujian nasional berbasis komputer di SMA N 1 Wonosari memiliki beberapa tahap: persiapan pengelolaan (personalia dan sistem), dan pelaksanaan (pra ujian, ujian, pengolahan hasil, dan hambatan)
Menerapkan secara langsung rancangan jaringan komputer di SMKMuhammadiyah 2 Sragen untuk mempermudah
Penggunaan topologi star bertujuan untuk memudahkan sekolah untuk melakukan
Sekolah mempersiapkan dengan matang dalam proses mekanisme pelaksanaan UNBK Keamanan jaringan computerperlu dikembangkan agar jaringankomputer dapat berjalan dengan
Pada penelitian sebelumnya digunakan untuk jaringan sekolah yang sifatnya terus menerus, sedangkan pada penelitian
9
No
Judul
Peneliti, Media Publikasi, dan Tahun
Muhammadiyah 2 Sragen
6
Analisa Quality of Service ( QoS ) Jaringan Internet Kampus ( Studi Kasus : UIN Suska Riau )
Iwan Iskandar, Jurnal CoreIT, 2015
Tujuan Penelitian
Kesimpulan
Saran atau Kelemahan
Perbandingan
proser belajar dan mengajar.
pengembangan terhadap systemjaringan.
lancar.
Merancang jaringan sesuai dengan
Dengan menggunakan manajemen bandwidth
yang akan dilakukan perancangannya digunakan jaringan khusus untuk kegiatan UNBK saja.
kebutuhan dan permintaan dari sekolah.
sesuai dengan hasilrancangan dan koneksinya lebih stabil
Melakukan analisa dengan dasar dari parameter Quality of Service (QoS) yang terdiri dari empat parameter yaitu Jitter, Delay, Throughput, Packet loss
Berdasarkan hasil penelitian analisa QoS
Agar sistem manajemen bandwidth yang baru diusulkan dapat lebih optimal sebaiknya ditambahkan rule yang dapat mengklasifikasikan penggunaan bandwidth lokal dan bandwidth internasional.
Pada penelitian sebelumnya digunakan untuk jaringan kampus yang sifatnya terus menerus, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan perancangannya digunakan jaringan khusus untuk kegiatan UNBK saja.
jaringan internet UIN Suska Riau diperoleh kesimpulan untuk mahasiswa mempunyai 3 parameter buruk dari 4 parameter yang ada. sedangkan untuk dosen mempunyai parameter yang baik.
10
Landasan Teori Dalam kamus besar bahasa indonesia karangan Salim (2002) analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan, dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal-usul, sebab, penyebab, sebenarnya) atau proses pemecahan masalah yang dimulai dari hipotesis sampai terbukti kebenarannya melalui beberapa pengamatan. Sedangkan analisis merupakan suatu proses menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian dengan standar tertentu untuk mengtahui apakah ada selisih diantara keduanya serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu biila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh (Umar, 2005). Dari beberapa pengertian yang telah dijelaskan maka dapat disimpulkan analisis bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan melalui cara pengamatan dengan cara melakukan pencatatan hasil agar mendapatkan data yang sesuai serta yang diinginkan dari keadaan sesungguhnya. Jenis, Sifat, dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen karenamelakukan percobaan perbandingan kinerja pada perangkat jaringan komputer untuk mengetahui penggunaan perangkat yang paling efisien. Menurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Latipun (2002) mengemukakan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi. Sedangkan Sukmadinata (2011) menjelaskan penelitian eksperimen merupakan pendekatan penelitian yang cukup khas yaitu penelitian eksperimental menguji secara langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain, dan menguji hipotetesis sebab akibat. 2. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif, dimana pada penelitian melakukan perbandingan terhadap perangkat baik hardware maupun software. Selanjutnya dilakukan pengukuran dan pengujian parameter-parameter QoS pada perangkat yang ada dan melakukan analisa terhadap kinerja perangkat jaringan komputer yang ada di laboratorium sekolah. Menurut Sugiyono(2010:7)Pendekatan kausal merupakan suatu pendekatan yang 11
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. 3. Sifat Penelitian Pada penelitian ini pendekatan penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data yang diambil merupakan data dari hasil pengukuran QoS pada jaringan komputer sekolah. Aplikasi yang digunakan dalam pengukuran QoS menggunakan wireshark dan parameter pengukurannya menggunakan throughput,delay, packet lossjitter, danlatency. Kemudianmelakukan perbandingan hasil pengukuran QoS pada jaringan komputer dengan sepesifikasi 1 dengan spesifikasi 2 (hardware yang lebih rendah dibandingkan spesifikasi satu) dan membandingkan antara sistem operasi berbayar dengan sistem operasi berbasis opensource komputer server. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan observasi dan studi literatur atau kepustakaan. untuk detailnya dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Observasi
Peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap perangkat jaringan yang digunakan dalam kegiatan UNBK dengan menggunakan aplikasi pendukung wireshark . kemudian mengukur kinerja jaringan sesuai dengan parameter QoS yang terdiri dari throughput,delay, packet loss jitter, dan latency. pengukuran throughput dilakukan dengan cara mengukur jumlah paket data yang dikirim dibagi rentan waktu pengiriman data. untuk pengukuran delay dilakukan dengan cara jumlah waktu paket diterima dikurangi waktu paket dikirimkan. untuk pengukuran packet loss dilakukan dengan cara data yang dikirim dikurangi data yang diterima dibagi paket data yang dikirim dikali seratus persen. Kemudian pengukuran latencydilakukan dengan mengukur jumlah waktu yang dibutuhkan paket data untuk berpindah di seluruh koneksi jaringan. Sedangkan menghitung jitter yaitu total variasi delai dibagi total paket yang diterima dikurangi satu. Berikut tabel untuk standar range kategori QoS. Tabel 2. Standar range kategori QoS Nilai
Persentase (%)
Indeks
3,8 - 4
95-100
Sangat Bagus
12
3 – 3,7
75 – 94,75
Bagus
2 – 2,99
50 – 74-75
Sedang
1 – 1,99
25 – 49,75
Buruk
(sumber : TIPHON)
2.
Studi Literatur atau Kepustakaan
Melakukan pencarian dan pengumpulan materi materi yang berkaitan dari buku-buku dan jurnal dan referensi lainnya yang ada kaitan nya dengan ujian nasional dan optimasi perangkat jaringan. 3.
Metode wawancara
Melakukan wawancara dengan proktor, teknisi dan panitia UNBK berkaitan dengan data perangkat jaringan dan komputer yang digunakan untuk kegiatan ujian disekolah yang nantinya dijadikan sebagai acuan laporan penelitian. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2010). Pada pengumpulan data ini, peneliti mengumpulkan data berkaitan dengan perangkat yang digunakan dalam penelitian, seperti router, komputer server, kompter client, sistem operasi yang digunakan. Untuk spesifikasi perangkat komputer client yang digunakan sebagai berikut : Tabel 3. Spesifikasi Komputer Client NO
Nama
Spesifikasi
1
Motherboard
BIOSTAR H61MGC LGA1155 DDR3
2
Processor
Intel Pentium Dual Core G4560 3.0Ghz
3
RAM
Visipro Memory 2GB DDR3
4
HDD
WDC SATA 500 GB
5
PSU
Simbadda450W
6
LAN CARD
Gigabit Ethernet Onboard
7
UPS
APC BE500R-AS
8
Sistem Operasi
Windows
13
Sedangkan untuk rata-rata pengukuran QoSkomputer client yang digunakan pada kegiatan ujian dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 4. QoS Komputer Client Nama
Pengukuran
Client
1
2
3
4
Throughput (%)
83
84
85
85
Delay (ms)
155
146
146
145
Packet loss (%)
3,2
3,2
3,3
3,2
Jitter (ms)
3,58
3,42
3,14
2,70
Latency (ms)
11,66
11,67
11,51
11,27
Tabel 5. Spesifikasi Komputer Server UNBK NAMA
DETAIL SPESIFIKASI 1
DETAIL SPESIFIKASI 2
1
Motherboard
IBM System x3500-M4 (Tower)
GIGABYTE GA-Z270X-K5
2
Processor
Intel Xeon Quad Core E5-2603
Intel Core i5-4460
3
RAM
IBM Memory 8GB DDR3 PC3-12800
Visipro PC 8 GB DDR3
4
HDD
WDC SATA 2 TB Black
WDC SATA 500 GB Black
5
PSU
IBM 550W
Cooler Master 500W
6
LAN CARD
Gigabit Ethernet ports
Gigabit Ethernet ports
7
UPS
APC BE500R-AS
APC BE500R-AS
8
Sistem Operasi
Windows - Ubuntu 14.04
Windows - Ubuntu 14.04
9
Switch
D-Link DGS-1100-24
D-Link DGS-1100-24
NO
Kemudian Pustekom didalam buku manual UNBK telah menetapkan spesifikasi hardware minimal komputer server yang harus disediakan oleh sekolah untukkegiatan UNBK sebagai berikut : Tabel 6. SpesifikasiKomputer Server Minimal UNBK No 1 2 3 4 6
NAMA Processor RAM HDD LAN CARD Sistem Operasi
DETAIL 4 core 1.6 GHz 64 Bit 8 GB 250 GB 2 Ethernet ports Windows - Ubuntu 14.04
14
Komputer server yang digunakan oleh SMK Negeri 1 Bukateja untuk kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) telah merujuk kepada standar minimal yang telah dikeluarkkan oleh PUSTEKOM yang ada dibuku panduan UNBK. Selanjutnya dari perangkat yang digunakan tersebut kemudian dilakukan pengukuran parameter QoS dengan menggunakan aplikasi wireshark.
Aplikasi Wiresharkmerupakan sebuah
softwaresniffer freeware yang dapat di dengan mudah di www.wireshark.org. Program sniffer adalah program yang dapat digunakan apabila ingin pemantauan sebuah jaringan, baik Ethernet maupun non-ethernet. Wireshark adalah packet analyzer gratis dan opensource. Tools ini seringkali digunakan untuk menemukan masalah pada jaringan, pengembangan perangkat lunak dan protokol komunikasi, dan pendidikan. Wireshark bersifat cross – platform dan menggunakan pcap untukmeng-capture paket jaringan. Wireshark dapat berjalan pada hampir semua sistem operasi yang tersedia Metode Analisis Data Pada tahapan ini akan dilakukan proses analisis data dari data-data yang telah dikumpulkan untuk penelitian. Analisis data merupakan proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementaskan. Setelah melakukan observasi untuk melihat seberapa besar koneksi jaringan yang terjadi dari client ke server lokal (baik server dengan spesifikasi 1 maupun server dengan spesifikasi 2) dan dilanjutkan ke server pusat (server pustekom). Peneliti melakukan pengukuran terhadap server yang ada dengan parameteruntuk menilainya adalah QoS (Quality of Service) dari sebuah jaringan antara lain throughput,delay, packet loss, jitter, dan latency. maka tiap koneksi perangkat jaringan dan komputer dengan spesifikasi 1 maupun spesifikasi 2 akan memiliki nilai QoS sendirisendiri. Selanjutnya peneliti melakukan analisis data nilai QoS yang dihasilkan pada kedua perangkat, sehingga akan diketahui tingkat efisiensi perangkat yang digunakan dari segi kinerja perangkat yang berjalan dengan menggunakan parameter QoS tersebut. Peneliti dalam melakukan proses analisis menggunakan analisis komparatif dua sampel berkolerasi dengan menggunakan skala nominal. dimana skala nominal adalah skala yang digunakan untuk memberikan kategori saja. terdapat dua kategori yang akan digunakan yaitu kategori perangkat jaringan dengan spesifikasi satu dan kategori perangkat jaringan berspesifikasi dua.
15
Alur Penelitian Pada dasarnya alur penelitian secara garis besar adalah studi literatur, pengumpulan data dan informasi, analisis data, dan evaluasi. dalam penelitian ini penulis membuat alur penelitian seperti pada gambar berikut :
Mulai
Studi Literatur Buku / EBook
Jurnal, Prosiding
Laporan Penelitian
Pengumpulan Data Wawancara
Observasi
Uji Coba
Analisis Data QoS Packet Loss
Delay
Latency Jitter
Troughput
Pembahasan Data Perbandingan Hasil
Pengamatan Kinerja Perangkat
Pengamatan koneksi
Hasil Kesimpulan
Dokumentasi
Selesai
Gambar 1. Alur Penelitian
16
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan studi kasus di SMK Negeri 1 Bukateja, Purbalingga yang merupakan sekolah tempat penulis bekerja sebagai pendidik pada program keahlian TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan). SMK Negeri 1 Bukateja merupakan sekolah yang sekolah yang selalu mengikuti program Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dari pertama kali program ini dicanangkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemdikbud). Bahkan pada tahun pelajaran 2016/2017 dan tahun pelajaran 2017/2018, SMK Negeri 1 Bukateja menjadi sekolah yang dipercaya untuk melaksanakan UNBK tingkat SLTP, sekolah menengah tingkat pertama disekitar melaksanakan ujian nasiolal berbasis komputer di SMK Negeri 1 Bukateja. Kebijakan sekolah melaksanakan UNBK dalam penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer secara resmi ditetapkan oleh pemerintah pada satuan pendidikan menengah atas. Sekolah yang menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer harus mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pihak PUSPENDIK dan Dinas Pendidikan Provinsi. Pemerintah mengadakan program UNBK bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan utamanya untuk program ujian nasional, adanya sistem yang terintegrasi langsung dengan aplikasi aplikasi pendidikan lainnya seperti dapodik (data pokok pendidikan), E-Raport dan lain sebagainya akan mempermudah sekolah untuk melakukan pelaksanaan kegiatan ujian nasional.
2. Topologi Jaringan Laboratorium Ruang laboratorium komputer di SMK Negeri 1 Bukateja dibagi menjadi menjadi 3 bagian, dimana bagian barat terdiri dari 5 lab, bagian selatan terdiri dari 3 lab dan bagian timur terdiri dari 2 lab. Untuk topologi jaringan yang digunakan tiap lab sama yaitu menggunakan topologi star sesuai dengan standarisasi atau pentunjuk teknis (juknis) yang dikeluarkan oleh puspendik kementerian pendidikan. Berikut merupakan gambar dari topologi jaringan lab komputer yang digunakan untuk kegiatan UNBK di SMK Negeri 1 Bukateja :
17
Gambar 2. Topologi Jaringan UNBK Tiap lab komputer yang digunakan untuk kegiatan ujian nasional berbasis komputer terdapat sebanyak 33 unit komputer client dengan menggunakan sistem operasi windows 7 dan windows 10. Berikut merupakan tabel pemetaan spesifikasi komputer server yang digunakan dalam kegiatan ujian nasional berbasik komputer (UNBK) di SMK Negeri 1 Bukateja :
18
Tabel 7. Spesifikasi Komputer Server UNBK NO
LAB 1-4 NAMA
SPESIFIKASI
1
Motherboard
IBM System x3500-M4 (Tower)
2
Processor
Intel Xeon Quad Core E5-2603 1.8 GHz
3
RAM
IBM Memory 8GB DDR3 PC3-12800
4
HDD
WDC SATA 2 TB Black
5
PSU
IBM 550W
6
LAN CARD
Gigabit Ethernet ports
7
UPS
APC BE500R-AS
8
Sistem Operasi
Windows
NO
KATEGORI
Spesifikasi 1
LAB 5-10 NAMA
SPESIFIKASI
1
Motherboard
GIGABYTE GA-Z270X-K5
2
Processor
Intel Core i5-4460
3
RAM
Visipro PC 8 GB DDR3
4
HDD
WDC SATA 500 GB Black
5
PSU
Cooler Master 500W
6
LAN CARD
Gigabit Ethernet ports
7
UPS
APC BE500R-AS
8
Sistem Operasi
Windows
KATEGORI
Spesifikasi 2
Selanjutnya dilakukan pengukuran terhadap kinerja tiap server yang ada dengan menggunakan parameter QoS (Quality of Service) pada jaringan yang terdiri dari pengukuran delay, throughput, packet loss, latency, dan jitter ditiap lab komputer. Sehingga koneksi yang terhubung ke tiap server UNBK akan mempunyai nilai sendirisendiri, baik pada komputer server dengan spesifikasi 1 maupun dengan komputer server spesifikasi 2. Selanjutnya peneliti melakukan analisis data nilai QoS yang dihasilkan pada masing-masing
perangkat.Sehinggaakan diketahui tingkat efisiensi perangkat yang
digunakan dari segi kinerja perangkat hardwaredan software yang berjalan dengan menggunakan parameter QoS tersebut.
19
Parameter QoS yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari delay, troughput, packet loss, latency, dan jitter. Dimana untuk parameter delay jika nilainya semakin kecil maka kualitas dari jaringan semakin baik, sedangkan untuk parameter throughput jika nilainya semakin besar maka kualitas jaringan tersebut semakin bagus. Selanjutnya untuk parameter packet loss, latency dan jitter jika nilainya semakin besar maka kualitas dari jaringan yang ada pada lab komputer tersebut semakin buruk.
3. Pengambilan Data Jaringan laboratorium komputer yang ada di SMK Negeri 1 Bukateja sudah cukup baik. Untuk topologi jaringan yang digunakan menggunakan topologi star sesuai dengan standar dari puspendik kemdikbud yang digunakan untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Untuk tiap server menggunakan dua buah NIC (Network Interface Card) dimana yang satu menuju ke internet kemudian satunya lagi menuju ke switch atau komputer client. Sedangkan untuk pembagian IP yang digunakan dalam kegiatan ujian nasional berbasis komputer ini sebagai berikut : Tabel 8. Tabel pembagian IP tiap lab komputer No
Server
Lancard 1
Lancard2
Range IP Client
1
Server 1
192.168.11.1/24
192.168.0.199/24
192.168.0.1-192.168.0.50
2
Server 2
192.168.12.1/24
192.168.0.199/24
192.168.0.1-192.168.0.50
3
Server 3
192.168.13.1/24
192.168.0.199/24
192.168.0.1-192.168.0.50
4
Server 4
192.168.14.1/24
192.168.0.199/24
192.168.0.1-192.168.0.50
5
Server 5
192.168.15.1/24
192.168.0.199/24
192.168.0.1-192.168.0.50
6
Server 6
192.168.16.1/24
192.168.0.199/24
192.168.0.1-192.168.0.50
7
Server 7
192.168.17.1/24
192.168.0.199/24
192.168.0.1-192.168.0.50
8
Server 8
192.168.18.1/24
192.168.0.199/24
192.168.0.1-192.168.0.50
9
Server 9
192.168.19.1/24
192.168.0.199/24
192.168.0.1-192.168.0.50
10
Server 10
192.168.110.1/24
192.168.0.199/24
192.168.0.1-192.168.0.50
20
Selanjutnya dalam server yang ada di install aplikasi pendukung Virtualboxyang bergunauntuk menjalankan sistem operasi windows server 2012 yang sudah disiapkan dari puspendik (berupa file vhd). Didalam aplikasi virtualbox ini untuk adapternya terdiri dari dua buah adapter. Dimana adapter satu dikonfigurasi dengan mode adapter bridge, sedangkan adapter kedua dikonfigurasi dengan mode NAT (Network Address Translation). Fungsi dari adapter bridge adalah untuk menghubungkan sistem operasi komputer server ke sistem operasi yang ada didalam virtualbox (windows server 2012), sedangkan fungsi dari mode NAT adalah untuk menghubungkan sistem operasi windows server ke jaringan internet yang ada ditiap lab komputer sekolah. Selain itu diinstall juga aplikasi pendukung lainnya sepertiExambro CBTSync, Browser, wireshark , vnc server, dan aplikasi pendukung lainnya. Aplikasi CBTSync merupakan aplikasi yang mengatur lalu lintas data yangdigunakan oleh website CBT.Fungsi dari CBTSync adalah sebagai test manager dengan fungsi-fungsisebagai berikut: A. Melakukan sinkronisasi dengan men data peserta tes, data soal, dan data konfigurasi tes yang berasal dari server pusat dan langsung ditempatkan diserver lokal secara otomatis. B. Memonitor aktivitas peserta tes. Ada jendela yang menampilkan informasi peserta yang sedang ujian. C. Mengaktifkan rilis token. Token akan expired dalam waktu yang ditentukan dan akan digenerate token yang baru. Aktifitas ini akan berlangsung selama aplikasi CBTSync dijalankan dan terhubung internet untuk semi online. D. Mengatur kelompok yang akan melakukan tes. Ada setingan yang menentukan kelompok peserta tes yang dapat melakukan tes E.
Meng hasil ujian peserta tes dari server lokal ke server pusat. CBTSync dijalankan dengan aplikasi Exambrowser
yang merupakan sebuah
aplikasidesktop yang berfungsi sebagai web launcher.
21
Gambar 3. CBTSync ketika dijalankan
Gambar 4. Memasukkan bitlocker pada Windows Server 2012
22
Gambar 5. Menu pada cbtsync
Gambar 6. Menucbtsync yang berstatus aktif Pada dasarnya ketika menu CBTSync sudah aktif maka server UNBK sekolah sudah terhubung dengan server pusat puspendik. Selanjutnya tinggal menjalankan aplikasi 23
wireshark dimana aplikasi ini berfungsi untuk melakukan capture paket-paket data yang lewatserta menyeleksi dan menampilkan paket data tersebut. Dalam melakukan analisa QoS, sumber data perhitungannya diambil dari aplikasi wireshark ini baik data yang diterima oleh server UNBK maupun data yang dikirim oleh server tesebut. Berikut merupakan tampilan dari aplikasi wireshark seperti gambar dibawah ini :
Gambar 7. Tampilan wireshark network analyzer
Data yang akan diambil dari aplikasi ini berupa hasil perekaman lalu lintas paket data yang kemudian diolah sesuai dengan kebutuhan penelitian ini. Untuk pengambilan paket data pada pengukuran QoS seperti gambar di bawah ini :
24
Gambar 8. Tampilan capture pada aplikasi wireshark
4.
Pengolahan Data
Pada tahapan ini, prosesnya data yang sudah di-capture menggunakan aplikasi wireshark disimpan dalam bentuk format *.pcapng, dimana format tersebut hanya bisa dibuka oleh aplikasi wireshark saja. Kemudian supaya bisa dibuka aplikasi lain untuk diolah datanya maka file tersebut dilakukan konversi terlebih dahulu. Salah satu aplikasi pendukung yang mudah digunakan adalah microsoft excel. Berikut merupakan flowchart yang dilakukan dalam melakukan pengolahan data penelitian ini :
25
Start
Hasil Capture
Konversi Tipe File
File dibuka dengan Aplikasi Microsoft Excel
Lakukan Perhitungan Parameter QoS
Selesai
Gambar 9. Flowchart pengolahan data Pada gambar flowchart diatas dapat dijelaskan langkah-langkahnya sebagai berikut : 1.
Tahapan pertama adalah paket-paket data yang lewat di-capture atau perekaman dengan menggunakan aplikasi wireshark yang kemudian disimpan dalam format penyimpanan *.pcapngyang gambarnya seperti terlihat di bawah ini :
26
Gambar 10. Penyimpananfile capture data 2.
Kemudian hasil file yang telah disimpan, dikonversi ke file yang bisa dibaca oleh aplikasi perhitungan lainnya (microsoft exceldengan menggunakan format file *.csv), seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 11. Konversi file tipe 3.
Kemudian langkah selanjutnya file yang telah dilakukan konversi dibuka dengan menggunakan aplikasi microsoft excel seperti gambar dibawah ini :
27
Gambar 1. Hasil konversi data 4.
Selanjutnya data yang sudah ini diolah sesuai dengan perameter QoS (throughput, jitter, delay, latency danpacket loss)yang dilakukan dalam penelitian ini.
Dalam melakukan proses pengukuran parameter QoS ini, dilakukan pengukuran pada semua server utama di tiap lab komputer. Sehingga setiap perangkat sever akan memiliki hasil pengukuran sendiri-sendiri, dimana tiap server memiliki pengukuran (throughput, jitter, delay, latency danpacket loss). Selanjutnya hasil pengukuran parameter QoS tersebut dilakukan perbandingan hasil satu sama lainnya untuk melihat kinerja masing-masing perangkat jaringan.
28
Hasil Pengukuran
86% 85%
84% 82%
81% 80% 79%
78% 77% 76%
server 1
server 2
server 3
server 4
server 5
server 6
server 7
server 8
server 9
server 10
Uji 1
83%
82%
82%
81%
83%
80%
82%
82%
79%
79%
Uji 2
83%
83%
82%
81%
83%
81%
82%
82%
80%
80%
Uji 3
84%
83%
82%
81%
84%
81%
82%
83%
81%
80%
Uji 4
85%
84%
83%
82%
84%
83%
83%
83%
81%
82%
Server UNBK
Gambar 12. Grafik hasil pengukuran throughput
Hasil Pengukuran
250 200 150
MS
Persen (%)
83%
100
50 0
Server Server Server Server Server Server Server Server Server Server 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Uji 1
196
155
143
164
171
166
188
168
176
199
Uji 2
188
146
143
145
164
161
167
168
174
185
Uji 3
176
145
144
146
148
154
155
168
166
176
Uji 4
166
137
133
144
141
156
138
158
161
169
Gambar 13. Grafik hasil pengukuran delay
29
PERSEN (%)
Hasil Pengukuran 5,00% 4,50% 4,00% 3,50% 3,00% 2,50% 2,00% 1,50% 1,00% 0,50% 0,00%
Server 1
Server Server Server Server Server Server Server Server Server 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Uji 1 3,18%
3,83%
4,37%
4,18%
3,63%
3,94%
3,35%
3,53%
3,65%
3,26%
Uji 2 3,21%
3,23%
3,24%
3,51%
3,49%
3,30%
3,47%
3,53%
3,29%
3,73%
Uji 3 3,23%
3,38%
3,30%
3,41%
3,54%
3,50%
3,44%
3,47%
3,54%
3,46%
Uji 4 3,80%
3,56%
3,55%
3,39%
3,41%
3,21%
3,21%
3,20%
3,18%
3,34%
SERVER UNBK
Gambar 14. Grafik hasil pengukuran packet loss
Hasil Pengukuran 4,000
3,500 MILI SECOND
3,000 2,500 2,000 1,500 1,000
0,500 0,000
Server 1
Server Server Server Server Server Server Server Server Server 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Uji 1 3,580
3,619
3,697
3,541
3,548
3,362
3,502
3,668
3,623
3,637
Uji 2 3,410
3,530
3,630
3,424
3,438
2,904
3,292
3,585
3,349
3,643
Uji 3 3,345
3,316
3,251
3,149
3,291
2,904
3,054
3,468
3,325
3,191
Uji 4 2,984
3,189
2,750
2,709
2,737
2,740
2,738
2,954
3,192
2,778
SERVER UNBK
Gambar 15. Grafik hasil pengukuran jitter
30
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Sesuai dengan hasil pengukuran yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perbandingan penggunaan perangkat jaringan antara spesifikasi satudengan spesifikasi dua (lebih rendah dibanding spesifikasi satu) untuk kebutuhan UNBK, menghasilkan ada perbedaan kinerja yang tidak signifikan (hampir sama). 2. Hasil pengukuran pada semua server menghasilkan throughputkategori sangat bagus dengan nilai 79%-85%. Delay dengan kategori sangat bagus dan bagus 143ms-199ms. Kemudian untuk packet loss dengan kategori sangat bagus 3.2%-4.7%. selanjutnya jitter dengan kategori bagus dengan hasil 2,709ms-3,697ms. Dan latencynya termasuk kategori sangat bagus dengan hasil 11,13ms - 11,69 ms. 3. Penggunaan komputer yang paling efisien antara spesifikasi satu dengan spesifikasi dua, lebih efisien komputer spesifikasi dua karena hasil pengukuran dari kedua jenis komputer tersebut tidak berbeda jauh dengan spesifikasi hardware yang berbeda. 4. Didalam kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk penggunaan sistem operasi berbasis windows maupun linux dilihat dari segi kinerja tidak memiliki perbedaan kinerja yang signifikan. Saran 1. Untuk penelitian selanjutnya tidak hanya membahas analisis efisiensi kinerja dari perangkat jaringan dan komputer untuk kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) saja. 2. Bagi proktor dan teknisi dalam membuat rencana anggaran biaya (RAB) pengadaan perangkat jaringan UNBK untuk bisa mempertimbangkan dari biaya dan kinerja pada perangkat yang akan digunakan.
31
Daftar Pustaka Pustaka Buku
Hasibuan,1984.Manajemen Dasar, Pengertian Dan Masalah, Jakarta: Gunung Agung. Hidayatullah, M. Furqon, 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa, Surakarta : Yuma Pustaka. Sukmaaji, dan Rianto,
2008,
Jaringan
Komputer Konsep
Dasar
Pengembangan Jaringan dan Keamanan Jaringan, Yogyakarta : Andi Publisher. Sofana I, 2012, CISCO CCNA & Jaringan Komputer, Bandung: Informatika. H.A.R Tilaar, 2006. Standarisasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. Latipun 2002. Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press
Hadi, Sutrisno. 1985. Metodologi Research, Yogyakarta: Yasbit, Fakultas PsikologiUGM. Husein Umar, 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Salemba Empat Sukmadinata, 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PTRemaja Rosdakarya Sugiyono. 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta.
Pustaka Majalah, Jurnal Ilmiah atau Prosiding
Iskandar, I. and Hidayat, A. (2015) ‘Analisa Quality of Service ( QoS ) Jaringan Internet Kampus ( Studi Kasus : UIN Suska Riau )’, Jurnal CorelIT, 1(2), pp. 67–76. Kusrini, P., Kom, M. and Huizen, R. R. (2016) ‘Manajemen Jaringan Internet Sekolah Menggunakan Router Mikrotik Dan Proxy Server’, XI. 32
Muhammad Kasim (2017) ‘Implementasi Manajemen Jaringan Komputer Pada Ujian Online Sekolah Berbasis Moodle (Studi Kasus: Sma Negeri 2 Tanjungpinang)’. Roman, M. et al. (2016) ‘Analysis of Methodologies of Data Networks LAN’, 6495(9), pp. 52–61. Wahyu,
A.
P.
(2017)
‘Optimasi Jaringan
Local Area
Network
Menggunakan VLAN dan VOIP’, Jurnal Informatika:Jurnal Pengembangan IT, 2(1), pp. 54–57. Wulandari, R. (2016) ‘Analisis QoS (Quality of Service) Pada Jaringan Internet (Studi Kasus : UPT Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon LIPI)’, Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 2(2), pp. 162–172.
33