EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT TERHADAP FORMULARIUM, HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Kabupaten Biak Numfor
SOP
No. Dokumen No. Revisi TanggalTerbit
:SOP/VIII/FAR-…../05/2018 : :
Halaman
:
MARIA D.SAMORI, S.SiT NIP.19650711 198801 2 001
PUSKESMAS BOSNIK
1. Pengertian
2. Tujuan
Puskesmas Bosnik
Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan terhadap formularium yang telah tercapai. Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan perbaikan, kebutuhan yang belum terlayani, kemampuan dalam melakukan program, dampak program terhadap perilaku, prestasi kerja,, peningkatan mutu. Tindak Lanjut adalah memperbaiki hal yang dipandang lemah, kurang tepat, kurang relevan, dengan tujuan yang ingin dicapai dan mengembangkan program dengan cara menambah atau merubah beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektifitas program. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas yang berisi panduan terapi pasien, biasanya berisi nama obat generik yang dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan beberapa alternatif nama generik bermerek 2 – 3 item. Seiring dengan perkembangannya formularium diperbaharui setiap tahun dan ditambahkan/dikuranginya item melalui prosedur tertentu.
Untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan obat.
3. Kebijakan 4.
Referensi
5. Alat dan Bahan 6. Prosedur/La ngkah-langkah
1. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia selama 1 tahun terakhir
2. Mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di puskesmas 3. Mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yang tercantum dalam formularium 4. Mencatat total jenis obat yang tercantum dalam formularium 5. Menghitung tingkat ketersediaan obat dengan membandingkan jumlah obat yang tersedia dipuskesmas dengan jumlah jenis obat yang tercantum di formularium x 100% 6. Petugas menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium kepada kepala puskesmas 7. Kepala puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium dengan melaporkan kepada team perencana obat terpadu kabupaten melalui kepala instalasi farmasi kabupaten. 7. Bagan Alir 8. Unit terkait 9. Dokumen Terkait 10. Rekam Historis Perubahan
LPLPO No
Yang dirubah
Isi perubahan
Tgl diberlakukan