GAGAL JANTUNG No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : SOP Halaman :
KABUPATEN BANJAR 1. Pengertian
H.GT.ABDUL BASIT NIP.19630809 198703 1 007 Definisi Gagal jantung merupakan sindrom klinis yang timbul karena menurunnya daya pompa jantung. Sebabnya macam-macam antara lain anemia, hipertensi, tirotoksikosis, penyakit jantung koroner atau kelainan katup jantung. Penyebab - anemia - hipertensi - titotoksikemia - penyakit jantung kronik - kelainan katup jantung
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi
Gambaran Klinis - Gejala gagal jantung dapat berupa tanda gagal jantung kiri atau kanan yang dapat muncul bertahap tetapi dapat pula mendadak dengan tanda edema paru akut. - Gagal jantung kiri ditandai dengan sesak napas setelah suatu kerja fisik, batuk, atau paroxysmal nocturnal dyspnea. - Mungkin tampak pulsasi karotis yang melemah, dan terdengar bunyi jantung III dan i.v. - Tanda penting gagal jantung kanan adalah udem di pergelangan kaki yang bersifat pitting dan pembesaran hati. - Penderita biasanya merasa lemah dan mungkin mengeluh nyeri di perempatkanan atas perut. Pada tahap lanjut dapat terjadi asites. Gagal jantung akut biasanya suatu gagal jantung kiri dengan tanda edema paru akut: sesak napas berat dan napas cepat, batuk saat berbaring, dan sianosis Sebagai acuan tatalaksana penderita gagal jantung Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, 2007
GAGAL JANTUNG No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : SOP Halaman :
KABUPATEN BANJAR 5. Langkah langkah
6. Dokumen Terkait
H.GT.ABDUL BASIT NIP.19630809 198703 1 007 Diagnosis Sesak nafas, takikardia dan ”irama gallop”, tanda-tanda bendungan paru-paru. Tatalaksana - Penderita gagal jantung perlu istirahat sesuai dengan berat penyakit. Pada gejala berat, berbaring setengah duduk paling baik. Selanjutnya aktivitas fisik disesuaikan dengan kemampuan jantung. - Penderita harus membatasi asupan garam. - Diuretik furosemid tablet 40 mg 1 – 2 x sehari bermanfaat sebagai obat tunggal untuk gagal jantung yang tanda bendungannya menonjol. Diuretik ini dapat diberikan tanpa digitalis bila tak ada takikardia. - Bila diuretik digunakan bersama digitalis perlu diberikan KCI 500 mg 1 – 3 x sehari secara oral, dengan monitoring kadar Na+ dan K+ plasma. - Bila mungkin berikan oksigen. - Penderita yang menunjukkan keluhan dalam keadaan istirahat atau yang disertai gejala udem paru perlu dirujuk ke rumah sakit, sebelumnya diberi dulu furosemid, KCI. RAWAT INAP, BP, PUSTU/POLINDES
Disahkan Oleh
Dibuat Oleh
Dr Sumirati NIP 19780210 200312 2 007
Tim Penyusun SOP