40. Sop Tatalaksana Hepatitis.docx 1m121a

Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl Revisi Tgl Efektif DINAS KESEHATAN KAB. NGAWI UPTD PUSKESMAS KASREMAN Jl. KASREMAN-GUNUNGSARI Telp. (611275) N G A W I UPTD PUSKESMAS KASREMAN

Disahkan oleh

dr. NGAKAN MADE .A.P .M.MKES NIP.19770205 200701 1 010 Nama SOP

DASAR HUKUM 1. Undang-undang

No

32

TATALAKSANA HEPATITIS

KUALIFIKASI PELAKSANA Tahun 1. Dokter mempunyai SIP

2009 Tentang Kesehatan 2. Undang-Undang

KEPALA UPTD PUSKESMAS KASREMAN

2. Perawat mempunyai SIKP

Keperawatan 3. Mampu Mengoperasikan microsoft office

Tahun 2014

access

3. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang

Kebijakan

Dasar

Puskesmas KETERKAITAN

PERALATAN/PERLENGKAPAN

1. SOP LOKET

1.

Pengeras suara

2. SOP POLI KIA

2.

Komputer SIK

3. SOP POLI UMUM

3.

Meubelair

4. SOP APOTIK

4.

Masker

5. SOP KASIR

5.

Handscoon

6.

Timbangan

7. PERINGATAN

PENCATATAN DAN PENDATAAN

1. Apabila SOP tidak dilaksanakan 1. pasien melalui SIK berdampak pada pelayanan pasien

yang tidak optimal 2. Apabila SOP tidak dilaksanakan berdampak

pada

kesehatan

pasien. DAFTAR PUSTAKA

PENGERTIAN

Departemen kesehatan RI, 2007,

Hepatitis virus akut adalah peradangan

Pedoman Pengobatan Dasar di

hati karena infeksi oleh salah satu dari

Puskesmas 2007, cetakan tahun

kelimavirus hepatitis ( virus A, B, C, D tau

2008, Depkes RI, Jakarta.

E) peradangan muncul secara tiba-tiba dab berlangsung hanya beberapa minggu .

DIAGNOSA  Diagnosis ditegakkan berdasar

PENYEBAB Virus hepatitis A, B, C, D atau E

gejala-gejala dan hasil pemeriksaan darah terhadap fungsi hati.  Pada pemeriksaan fisik, hati teraba lunak dan agak membesar.  Diagnosis pasti diperoleh jika pada pemeriksaan darah ditemukan protein virus atau antibodi terhadap virus hepatitis.

GAMBARAN KLINIS  Gejala biasanya timbul secra tibatiba, berupa :

PENATALAKSANAAN Pengobatan :  Jjika terjadi hepatitis akut yang sangat



Penurunan nafsu makan.

berat, maka penderita dirawatdi rumah



Merasa tidak enak badan.

sakit; tetapi biasanya hepatitis A tidak



Mual.

memerlukan perawatan kusus.



Muntah.

 Setelah beberapa hari, nafsu makan



Demam.

kembali muncul dan penderita tidak

 Kadang terjadi nyeri sendi dan

perlu tirah baring. Makanan

timbul biduran ( gatal-gatal kulit ),

dankegiatan tidakperlu dibatasi dan

terutama jika penyebabnya adalah

tidak perlu tambahan vitamin.

infeksi virus hepatitis B.  Beberapa hari kemudian, urin

 Sebagian besar penderita bisa kembali bekerja setelah joundice menghilang,

warnanya lebih gelap dan timbul

meskipun hasilpemeriksaan fungsi hati

kuning ( joundice ). Pada saat ini

belum sepenuhnya normal.

gejala lainnya hilang dan penderita nerasa lebih baik, meskipun sakitkuning semakin memburuk.  Bisa timbul gejala dari kolestasis ( terhentinya atau berkurannyaaliran empedu ) yang berupa yinja yang berwarna pucat dan gatal di seluruh tubuh.  Joundice biasanya mencapai puncaknya pada minggu k 1-2, kemudian menghilang pada minggu ke 2-4.