dr. Luwiharsih,MSc
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
dr Luwiharsih, MSc
instrumen 12 - 13 April 2018
2
JABATAN SEKARANG :
Ka Bidang Diklat KARS 2011 - sekarang PENDIDIKAN • SI Fakultas Kedokteran Unair • SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit
instrumen 12 - 13 April 2018
3
PENGALAMAN KERJA o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS
(1995 – sekarang )
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 ) o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 20 01 – 2005 ) o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)
instrumen 12 - 13 April 2018
4
10 mei 2017
a. JADWAL SURVEI 3 (TIGA) HARI (RSU/RSK, non peserta didik klinis, tempat tidur kurang dari 100)
H-1 WAKTU
MANAJEMEN
MEDIS
PERAWAT
PKPO, PMKP, TKRS, MFK, KKS
ARK, AP, PAP, PAB, SKP, HPK, MKE, PPI, PROGRAM MIRM NASIONAL 19.00 - 20.00 Pertemuan Tim Survei dengan Direktur RS dan Staf dan Pembacaan Etik Surveior
20.00-22.00
Peserta dari RS : Direktur RS, para pimpinan dan staf terkait. Peserta Tim Survei : seluruh surveior Pertemuan Tim Survei untuk membahas persiapan dan skenario survei esok hari 10 mei 2017
HARI PERTAMA, 08.00 - 08.30
Pembukaan Safety briefing Menyanyikan lagu Indonesia Raya Doa Sambutan Direktur RS Perkenalan dan pengarahan Ketua Tim Survei dan memimpin acara survei PRESENTASI DIREKTUR RS (tidak dapat diwaklikan) PMKP dan Program Nasional Profil dan pelayanan RS serta Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS ( : Ketua Tim Survei) Tanya jawab surveior dengan Direktur Rumah Sakit.
08.30 – 09.00
09.00 – 09.15 09.15 – 09.30 09.30 – 12.00
REHAT KOPI TELAAH REGULASI DAN DOKUMEN MANAJEMEN MEDIS PERAWAT Telaah Data Telaah Rekam Telaah Rekam 10 mei 2017
12.00 – 13.00 13.00 – 16.00
ISHOMA TELUSUR MANAJEMEN MEDIS PERAWAT Telusur Fasilitas dan Telusur ruang Telusur sistem simulasi code red pelayanan/ pasien PPI, Telusur SKP, MIRM, MKE,HPK dan simulasi code blue
16.00 – 16.30 19.00 – 22.00
Pertemuan dengan Tim Akreditasi Rumah Sakit (TARS) Pertemuan Tim survei untuk membahas hasil survei dan skenario survei esok hari
10 mei 2017
HARI KEDUA 08.00 - 09.00 09.00 - 10.00
10.00 - 10.15 10.15 - 10.45
10.45 -11.15
11.15 - 12.15
Klarifikasi dan masukan kepada Direktur RS Wawancara pemilik/representasi pemilik dan Direktur/Direksi RS mengenai tata kelola RS dan hubungannya dengan peningkatan mutu dan budaya keselamatan serta etika profesi dan rumah sakit. REHAT KOPI MANAJEMEN MEDIS PERAWAT Wawancara program Wawancara Wawancara PMKP Program Nasional program PPI Wawancara (PONEK,HIV, TB, manajemen rantai PRA, dan Geriatri) pasokan dan pembelian berdasarkan bukti. Telusur sistem PPI, Telusur sistem PKPO, Telusur ruang Telusur SKP, MIRM, PMKP, TKRS, KKS, MFK pelayanan/pasien MKE,HPK 10 mei 2017
12.15 - 13.15
ISHOMA
13.15 - 14.15
Wawancara Komite Medis, Pimpinan Medis, Komite Keperawatan dan Pimpinan Keperawatan
14.15 - 16.00
MANAJEMEN Telusur sistem PKPO, PMKP, TKRS, KKS, MFK
16.00 - 16.30
19.00 - 22.00
MEDIS
PERAWAT
Telusur ruang Telusur sistem PPI, pelayanan/pasien Telusur SKP, MIRM, MKE,HPK
Pertemuan dengan koordinator Tim Akreditasi RS/Koordinator survei untuk persiapan survei hari berikutnya Pertemuan Tim survei untuk membahas hasil survei dan skenario survei esok hari
10 mei 2017
HARI KETIGA,
08.00 - 09.00 09.00 - 10.00
Klarifikasi dan masukan kepada Direktur RS MANAJEMEN
MEDIS
PERAWAT
Telaah KKS untuk Telaah KKS untuk Telaah KKS untuk Staf klinis lainnya Staf medis staf keperawatan 10.00 - 10.15
REHAT KOPI
10.15 - 11.00
Simulasi resusitasi jantung paru (RJP)
11.00 - 12.00
Telusur sistem Telusur ruang Telusur sistem PPI, PKPO, PMKP, TKRS, pelayanan/pasien Telusur SKP, MIRM, KKS, MFK MKE,HPK
10 mei 2017
12.00 - 13.00
ISHOMA
13.00 - 15.00
Penyusunan bahan exit conference
15.00 - 16.00
Exit conference
16.00 - 16.30 19.00 - 22.00
Penutupan Pertemuan Tim survei untuk : Penyelarasan skoring laporan Penyusunan Laporan Laporan
H+ 1 Surveior kembali ke tempat tinggal masing-masing. 10 mei 2017
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
TUJUAN
Agar RS dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan if bagi pasien,
keluarga, staf dan pengunjung luwi 7 september 2015
1
Kepemimpinan dan Perencanaan
2
Keselamatan dan Keamanan
3
Bahan Beracun dan Berbahaya 24 Okt 2017
14
3
Kesiapan Penanggulangan Bencana
4
Proteksi Kebakaran
5
Peralatan Medis 24 Okt 2017
15
7
Sistem utilitas/penunjang non medis
8
Monitoring Program
9
Pendidikan staf 24 Okt 2017
16
24 Okt 2017
17
MFK 1
1.
Mempunyai & memahami peraturan & persyaratan fasilitas
2..
Menerapkan persyaratan & peraturan perundangan
3..
Izin sesuai peraturan perundangan lengkap & masih berlaku
4.
Menindaklanjuti hasil pemerikasaan fasilitas dari badan ekternal RS memenuhi standar fasilitas dan bangunan
DIREKTUR RS
10 mei 2017
Program Manajemen
Terkini atau di
Risiko Fasilitas
update
Ada Program pada tahun berjalan
a. Keselamatan & Tenant/ penye wa Lahan harus patuh terha dap MFK
kemanan
Dilaksanakan
(Lihat MFK 4, 5, 6
b. Bahan
7, 8, 9,)
berbahaya c. Manajemen emergensi
• Ada daftar risiko
Ada evaluasi periodik
• Ada laporan insiden MFK 10
d. Kebakaran e. Peralatan Medis f.
Sistem utilitas
Bukti evaluasi 24 Okt 2017
MFK 2 19
IDENTIFIKASI RISIKO
ANALISA RISIKO ASESMEN RISIKO
MONITOR DAN REVIEW
KOMUNIKASI DAN KONSULTASI
TEGAKKAN KONTEKS
EVALUASI RISIKO
KELOLA RISIKO RISK 20
MFK 3
MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN
a) b)
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS
c) d) e)
PERLU INDIVIDU YANG MENGAWASI PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS
f) g)
Tetapkan Siapa yang mengawasi --> K3 RS /lainnya Susun Proram Pengawasan
PROGRAM PENGAWASAN Pengawasan semua aspek program manajemen risiko Pengawasan pelaksanaan program secara konsisten dan berkesinambungan Melakukan edukasi staf Melakukan pengujian/testing dan pemantauan program Melakukan review secara berkala dan merevisi program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan, bila diperlukan Menyerahkan laporan tahunan kepada direktur rumah sakit. Mengorganisasikan dan mengelola laporan kejadian/insiden, melakukan analisa dan upaya perbaikan.
Sistem pelaporan insiden/ Kecelakaan/Kejadian terkait dng risiko fasilitas luwi 7 september 2015
24 Okt 2017
22
a) Melakukan asesmen risiko secara komprehensif & pro aktif utk mengidentifikasi bangunan, ruangan/area, peralatan, perabotan & fasilitas lainnya yg berpotensi menimbulkan cedera. b) RS melakukan pemeriksaan fasilitas secara berkala & terdokumentasi. c) RS menyediakan anggaran untuk melakukan perbaikan d) Melakukan asesmen risiko pra kontruksi (pra construction risk assessment/PCRA) setiap ada kontruksi, renovasi atau penghancuran bangunan/demolis.
MFK 4
e) Merencanakan dan melakukan pencegahan dengan menyediakan fasilitas pendukung yang aman. Dengan tujuan untuk mencegah Terjadi kecelakaan
dan cedera, mengurangi bahaya dan risiko serta mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf, pengunjung. f)
Menciptakan lingkungan yang aman dengan penggunaan kartu identitas oleh
seluruh staf dan semua individu yang bekerja di RS serta pemberian identitas pada pasien rawat inap, penunggu pasien, pengunjung (termasuk tamu) yang memasuki area terbatas (restricted area) sehingga menciptakan lingkungan
yang aman
g) melindungi dari kejahatan perorangan, kehilangan, kerusakan atau pengrusakan barang milik pribadi h) Menyediakan fasilitas yang aman sesuai dengan peraturan dan
perundangan, sebagai contoh : Setiap tangga ada pegangannya, lantai tidak licin, Ruang perawatan pasien jiwa : pintu kamar menghadap keluar, shower di kamar mandi tidak boleh menggunakan
selang, dll
i)
melakukan monitoring pada daerah terbatas seperti ruang bayi dan kamar operasi, daerah yg berisiko lainnya seperti ruang anak, lanjut usia dan keluarga pasien rentan
yang tidak dapat melindungi
diri sendiri atau memberi tanda minta bantuan bila
terjadi bahaya. Monitoring dapat dilakukan dng memasang kamera sistem closed circuit television (CCTV) yg dapat dipantau di ruang sekuriti. Namun harus diingat
pemasangan kamera CCTV tidak diperbolehkan di ruang pasien dan tetap harus memperhatikan hak privasi pasien. Monitoring melalui pemasangan kamera CCTV juga diperlukan untuk daerah terpencil atau terisolasi, area parkir dan area lainnya yang kemungkinan terjadi kehilangan atau gangguan keamanan di RS. Khusus di ICU dan bangsal jiwa dapat dipasang CCTV terbatas yang dimonitor di nurse station.
Anggaran utk memenuhi peraturan perundangan fasilitas
MFK 4.2
PERLU ANGGARAN
Anggaran utk mengganti system, perbaikan bangunan & fasilitas
PCRA meliputi : No
AREA
1.
kualitas udara
2.
pengendalian infeksi (ICRA)
3.
utilitas
4.
kebisingan
5.
getaran
6.
bahan berbahaya
7.
layanan darurat, seperti respon terhadap kode
8.
bahaya lain yang mempengaruhi perawatan, pengobatan, dan layanan.
RISIKO
MFK 4.1 PENGENDALIAN RISIKO
10 mei 2017
1. Regulasi pengelolaan B-3 dan limbahnya
MFK 5
2. Daftar B-3 dan limbahnya meliputi jenis, lokasi dan jumlahnya
3. Pemasok sudah melampirkan MSDS pada waktu menyerahkan B-3 ke RS 4. Penggunaan APD pada waktu handling B-3 dan limbahnya & tersedia eye washer 5. B-3 dan limbahnya sudah diberi label/rambu sesuai peraturan
6. Laporan & analisa tumpahan, paparan/pajanan & insiden lainnya
7. Bukti izin, lisensi atau ketentuan lainnya penyimpanan B-3 & limbahnya 10 mei 2017
MFK 5.1 1.
Penyim panan & pengo lah B-3 RS
2.
3.
4.
• Regulasi penyimpanan dan pengolahan B-3.sesuai peraturan perundangan
• Penyimpanan limbah B-3 sudah mempunyai izin
• RS mempunyai IPAL dng izin yg masih berlaku (MUTLAK)
• RS mempunyai pengolah B-3 dng izin yang masih berlaku atau melakukan kerja sama dengan pihak -3 yang mempunyai izin sebagai transporter dan pengolah B-3 10 mei 2017
10 mei 2017
MFK 6 1. Regulasi manajemen disaster a) sampai dengan h) dimaksud dan tujuan
2. Identifikasi bencana internal dan eksternal RS (HVA/Hazard Vulnerability Assessment) atau modul 1 Hospital Safety Index (HSI) 3. Hasil Self assessment Hospital Safety Index (HSI) 4. Ruang dekontaminasi di IGD
10 mei 2017
MFK 6.1
Bukti peserta Simulasi program
Dilakukan
simulai
disaster (poin c
debriefing
pegawai/staf RS,
sd h)
setelah simulasi
pegawai kontrak & tenant
10 mei 2017
10 mei 2017
MFK 7 1. Program proteksi kebakaran (Fire Safety) meliputi 1) sd 5) 2. Asesmen Risiko kebakaran pada saat pembangunan di dalam atau berdekatan dng fasilitas RS meliputi a) sampai dengan h) 3. Tindak lanjut hasil asesmen risiko kebakaran
4. Ada system deteksi dini kebakaran dan alarm kebakaran 5. Ada system proteksi kebakaran aktif : sprinkle, APAR, hidran & pompa kebakaran 6. Jalur evakuasi yang aman dan bebas hambatan 10 mei 2017
1. Semua staf RS telah mengikuti pelatihan penanggulangan kebakaran satu tahun sekali (D,W
2. Staf dapat memperagakan cara membawa pasien ketempat aman dan mendemonstrasikan bagaimana cara menyelamatkan pasien. (S,W)
3. Sistem dan peralatan pemadam kebakaran diperiksa, diujicoba dan dipelihara sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan didokumentasikan (D,W) 10 mei 2017
MFK 7.1
Regulasi RS sbg kawasan bebas rokok bagi pasien, keluarga, pengunjung & staf termasuk larangan menjual rokok
MFK 7.2 Regulasi sudah dilaksanakan dan di evaluasi
10 mei 2017
10 mei 2017
MFK 8
1. Regulasi peralatan medis meliputi a) sampai dng h) 2. Daftar inventaris dan identifikasi risiko untuk seluruh peralatan medis yang digunakan di rumah sakit 3. Bukti peralatan medis diperiksa secara teratur 4.Bukti uji coba/fungsi alatt medis baru, sesuai umur penggunaan, rekomendasi pabrik 5. Program pemeliharaan termasuk kalibrasi
6. Pelaksana pemeliharaan dan kalibrasi mempunyai kompetensi 10 mei 2017
MFK 8.1
Regulasi system pemantauan alat medis berbahaya, recall, laporan insiden, masalah dan
kegagalan pada peralatan medis
Bukti pertemuan membahas hasil
Bukti pelaporan IKP
pemantauanalat
bila ada kejadian
medis berbahaya,
sentinel karena alat
recall, laporan insiden,
medis ke Tim KPRS
masalah dan
dan Komite Nasional
kegagalan pada
KPRS
peralatan medis
10 mei 2017
10 mei 2017
MFK 9 1. Regulasi pengelolaan ssietm utilitas meliputi a) sampai h) di maksud dan tujuan 2. Bukti daftar inventaris system utilitas dan lokasi serta distribusinya
3. Jadwal dan hasil pemeriksaan, testing dan pemeliharaan semua system utilitas sesuai rekomendasi pabrik dan tingkat risiko 4. Pemberian label pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu pemadaman darurat secara keseluruhan atau sebagian 10 mei 2017
MFK 9.1 1. Regulasi system utilitas penting inventarisasi, pemeliharaan, inspeksi secara berkala sesuai kriteria 2. Daftar system utilitas RS dan system utilitas penting 3. Inspeksi system utilitas dan komponen secara berkala, sesuai criterial
4. Uji coba system utilitas dan komponen secara berkala, sesuai criterial
5. Pemeliharaan system utilitas dan komponen secara berkala, sesuai kriteria 6. Perbaikan system utilitas dan komponen bila diperlukan 10 mei 2017
MFK 9.2 1. Regulasi system utilitas meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan 2. Bukti air bersih tersedia selama 24 jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu. 3. Bukti listik tersedia selama 24 jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu.
4. Bukti hasil identifikasi area dan pelayanan yang berisiko paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik atau air bersih terkontaminasi atau terganggu. 5. Bukti pelaksanaan pengelolaan risiko tinggi bila terjadi kegagalan listrik atau air
bersih terkontaminasi atau terganggu. 6. Sumber listrik dan air bersih alternatif dalam keadaan emergensi. 10 mei 2017
MFK 9.2.1 1. Regulasi uji coba sumber air bersih dan listrik alternatif minmal 6 bulan sekali
2. Bukti dokumen pelaksanaan uji coba sumber air bersih alternatif 3. Bukti dokumen pelaksanaan uji coba sumber listrik alternatif
4. Ada tempat dan jumlah bahan bakar untuk sumber listrik alternatif
10 mei 2017
MFK 9.3 1. Regulasi pemerikasaan air meliputi mutu air 1 tahun/X; kimia 6 bln/X; air limbah 3 bulan/X; air Ro/dialysis setiap bln, untuk menilai pertumbuhan bakteri dan endotoksis, kontaminasi zat kimia setahun/X, monitoring dan RTL
2. Bukti hasil pemeriksaan mutu air bersih termasuk air minum 3. Bukti hasil pemeriksaan air limbah 4. Bukti hasil pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis meliputi partumbuhan bakteri dan endotoksin dan kontaminasi zat kimia
5. Bukti dokumentasi tindak lanjut hasil pemeriksaan air yang bermasalah 10 mei 2017
MFK 10 1. Regulasi Sistem pelaporan data insiden/kejadian/kecelakaan dari setiap program manajemen risiko fasilitas 2. Bukti laporan insiden keselamatan terkait manajemen risiko fasilitas dan hasil analisis 3. Hasil analisis sudah ditindaklanjuti dengan mengganti atau
meningkatkan fungsi (upgrade) teknologi medis, peralatan, sistem dan menurunkan risiko di lingkungan. 4. Individu/organisasi yang mengawasi pelaksanaan manajemen risiko
telah membuat laporan ke Direktur RS setiap 3 bulan 10 mei 2017
MFK 11 1. Program pelatihan MFK 2. Bukti pelatihan program MFK dilaksanakan setiap tahun 3. Edukasi diikuti oleh pengunjung, supplier, pekerja kontrak dan lain-2
4. ukti evaluasi pelatihan berupa pre test dan post test pelatihan termasuk mampu memperagakan
10 mei 2017
MFK 11.1 1. Staf RS dapat menjelaskan dan/atau 2. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan untuk menghilangkan, mengurangi/ meminimalisir atau melaporkan tentang keselamatan, keamanan dan risiko lainnya. 3. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan, kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, penanganan dan pembuangan gas medis, serta
limbah B3 4. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan prosedur dan peran mereka dalam penanganan kedaruratan serta bencana internal atau eksternal (community). 10 mei 2017
MFK 11.2 1. Bukti pelatihan dan test staf untuk menjalankan peralatan medis 2. Bukti pelatihan dan test staf untuk memelihara peralatan medis Bukti pelatihan dan test staf untuk menjalankan sistem utilitas
Bukti pelatihan dan test staf untuk memelihara sistem utilitas
10 mei 2017
1. Telaah Regulasi dan dokumen 2. Pemeriksaan fasilitas
3. Simulasi code red 4. Telusur MFK
10 mei 2017
No
REGULASI
STD & EP
1.
Program manajemen risiko fasilitas & lingkungan
2.
Panduan peninjauan dan pembaharuan program-program
3.
Panduan tentang tenant/penyewa lahan
4.
SK penentapan PJ manajemen risiko fasilitas dan lingkungan
5.
Program pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko
6.
Program keselamatan dan keamanan 10 mei 2017
MFK 2 EP 1
REKOMENDASI
No
REGULASI
STD & EP
1.
Program manajemen risiko fasilitas & lingkungan
2.
Panduan peninjauan dan pembaharuan program-program
3.
Panduan tentang tenant/penyewa lahan
4.
SK penentapan PJ manajemen risiko fasilitas dan lingkungan
5.
Program pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko
6.
Program keselamatan dan keamanan 10 mei 2017
MFK 2 EP 1
REKOMENDASI
No
REGULASI
STD & EP
1.
Program manajemen risiko fasilitas & lingkungan
2.
Panduan peninjauan dan pembaharuan program-program
3.
Panduan tentang tenant/penyewa lahan
4.
SK penentapan PJ manajemen risiko fasilitas dan lingkungan
5.
Program pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko
6.
Program keselamatan dan keamanan 10 mei 2017
MFK 2 EP 1
REKOMENDASI
No 1.
REGULASI
STD & EP
Program manajemen risiko fasilitas &
MFK 2 EP 1
lingkungan 2.
Panduan peninjauan dan
MFK 2 EP 1
pembaharuan program-program
3.
Panduan tentang tenant/penyewa
MFK 2 EP 1
lahan 4.
SK penentapan Individu/organisasi yg mengawasi manajemen Risiko fasilitas dan lingkungan
10 mei 2017
MFK 3 EP 1
REKOMENDASI
No
5.
REGULASI
STD & EP
Program pengawasan terhadap
MFK 3 EP 2
pelaksanaan manajemen risiko 6.
Program keselamatan dan katanin
MFK 4 EP 1
7.
Regulasi pengelolaan keselamatan &
MFK 4 EP 1
keamanan
8.
Pedoman pengorganisasian unit PJ Keselamatan dan keamanan 10 mei 2017
MFK 4 EP 1
REKOMENDASI
No
9.
REGULASI
STD & EP
Regulasi PCRA
MFK 4.1 EP 1
10. Regulasi pengelolaan B-3 dan
MFK 5 EP 1
limbahnya
MFK 5.1 EP 1
11. Regulasi manajemen disaster
MFK 6 EP 1
12. Regulasi RS sebagai Kawasan bebas rokok
10 mei 2017
MFK 7.2 EP 1
REKOMENDASI
No
REGULASI
STD & EP
13. Regulasi tentang pengelolaan
MFK 8 EP 1
peralatan medis disertai program pemeliharaan preventif dan kalibrasi sesuai EP 5 14. Regulasi tentang pemantauan dan
MFK 8.1 EP 1
penarikan kembali (recall) peralatan medis (PAB 7.4)
15. Regulasi tentang pengelolaan sistem utilitas
10 mei 2017
MFK 9 EP 1
REKOMENDASI
No
REGULASI
STD & EP
16. Regulasi tentang sistem utilitas
MFK 9.1 EP 1
penting/utama 17. Regulasi tentang sistem utilitas
MFK 9.2 EP 1
termasuk kerjasama dengan penyedia air bersih bila terjadi
gangguan 18. Regulasi tentang uji coba sumber air bersih dan listrik alternatif 10 mei 2017
MFK 9.2.1 EP 1
REKOMENDASI
No
19
REGULASI
STD & EP
Regulasi tentang pemeriksaan air
MFK 9.3 EP 1
bersih (termasuk air minum) dan air limbah 20. Regulasi tentang sistem pelaporan
MFK 10 EP 1
data insiden/ kejadian/kecelakaan
dari setiap program manajemen risiko fasilitas 21. Program pelatihan MFK
MFK 10 EP 1 10 mei 2017
REKOMENDASI
10 mei 2017
10 mei 2017
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN DAN PRASARANA RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (3) dan Pasal 11 Ayat (6) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Pasal 13 ayat (5) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, perlu menetapkan NOMOR 66 TAHUN 2016 Peraturan Menteri Kesehatan tentang Persyaratan Teknis TENTANG
KESELAMATAN DAN KERJA RUMAH Bangunan danKESEHATAN Prasarana Rumah Sakit; SAKIT
10 mei 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
-1PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG PENGUJIAN DAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
:
a.
bahwa untuk menjamin tersedianya alat kesehatan sesuai standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, manfaat, keselamatan, dan laik pakai, perlu dilakukan pengujian dan/atau kalibrasi;
b. bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Nomor 394/MenkesKesos/SK/V/2001 tentang Institusi Penguji Alat PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Kesehatan sudah tidak sesuai dengan implementasi pengaturan penyelenggaraan pengujian dan kalibrasi NOMOR 19 TAHUN 2016 alat kesehatan; c.
TENTANG
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan; 10 mei 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Untuk mengetahui masalah-masalah yang berkaitan dengan : • Fasilitas fisik • Sistem utilitas • Keamanan terhadap kebakaran • Teknologi medis dan peralatan nonmedis lainnya • Keamanan dan keselamatan pasien, pengunjung, dan staf • Pencegahan dan pengendalian infeksi • Persiapan terhadap kedaruratan • Bahan B3 dan limbah • Edukasi staf 10 mei 2017
• Sebelum pemeriksaan fasilitas, surveior sudah akan menelaah laporan pemeriksaan bangunan/fasilitas fisik rumah sakit yang terbaru, akurat, dan terdokumentasikan (dijelaskan dalam MFK 4 hingga MFK.4.2) serta program manajemen risiko fasilitas keamanan yang dijelaskan dalam MFK 2. Selanjutnya mereka akan mengunjungi berbagai area rumah sakit untuk memeriksa bagaimana implementasi program-program tersebut. Asesor juga akan menelaah beberapa bagian dari laporan pemeriksaan bangunan yang sudah dibuat oleh rumah sakit.
10 mei 2017
• surveior akan mengunjungi area pelayanan pasien serta area bukan pelayanan pasien di rumah sakit.Di semua area, surveior akan melakukan observasi terhadap bangunan dan mewawancarai para staf untuk mengetahui bagaimana rumah sakit menangani fasilitas untuk mencapai hal berikut: •
Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan risiko
•
Mencegah kecelakaan dan cedera
•
Mempertahankan kondisi keselamatan
•
Mempertahankan kondisi keamanan
•
Mengimplementasikan rencana respons terhadap kedaruratan 10 mei 2017
JALUR EVAKUASI
PEMELIHARAAN
KALIBRASI
APAR SPRINKLE MOSKE DETECTOR CCTV MEUBELAIR
IGD
KAMAR MANDI
3.
6
TANGGA
P.Gigi
PINTU/ AKSES
2.
DINDING
IRJ
LANTAI
1.
16
PLAFON
3
15
17 14 1 12 11 10 9 5
8 4
7 3 2 1
KET ALAT PROTEKSI KEBAKARAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN UNIT No
MEDIK
5.
ICU
6.
ICCU
7.
PICU
8.
R Bayi
10 mei 2017
• Ruang boiler • Generator daya darurat • Area penerimaan barang (loading/receiving dock)
• Gudang atau tempat penyimpanan utama •
CSSD
• Laboratorium
• Ruang kontrol IT • Binatu/laundry, bila ada 10 mei 2017
• Pelayanan makanan/dapur • Area penyimpanan gas medis • Ruang penyimpanan oksigen
• Ruang penyimpanan B3 • Area yang dinilai berbahaya, seperti ruang loker, ruang linen bersih maupun kotor, dan ruang penyimpanan oksigen
•
Bagian bawah saluran laundry dan sampah
• Kamar jenazah 10 mei 2017
• Ruing peralatan pemanas dan pendingin untuk mengevaluasi praktik penyimpanan dan pemeliharaan sistem utilitas • Atap • Helipad •
Titik kumpul luar ruangan
•
Layanan radiologi
•
Ruang rawat pasien
•
Garasi tempat parkir mobil
•
Area konstruksi dan renovasi yang sedang berjalan
•
Tempat pembuangan sampah biologis di luar gedung rumah sakit utama 10 mei 2017
Gambar 1 – Tipikal tangga mfk 11 Nov 2017
-35-
Gambar 2 – Pegangan rambat pada tangga
mfk 11 Nov 2017
mfk 11 Nov 2017
Gambar 3 – Desain profil tangga
Gambar 4 – Detail pegangan rambat tangga mfk 11 Nov 2017
-37-
Gambar 5 – Detail pegangan rambat pada dinding
9.
RAM a)
Ram
adalah
mfk 11 Nov 2017
jalur
sirkulasi
yang
memiliki
kemiringan
mfk 11 Nov 2017
Gambar 6. Tipikal ram
10 mei 2017
24 Okt 2017
80
PERMEN LHK 56 TAHUN 2015
24 Okt 2017
81
24 Okt 2017
82
24 Okt 2017
83
10 mei 2017
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN DAN PRASARANA RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (3) dan Pasal 11 Ayat (6) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Pasal 13 ayat (5) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, perlu menetapkan NOMOR 66 TAHUN 2016 Peraturan Menteri Kesehatan tentang Persyaratan Teknis TENTANG
KESELAMATAN DAN KERJA RUMAH Bangunan danKESEHATAN Prasarana Rumah Sakit; SAKIT
10 mei 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
-1PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG PENGUJIAN DAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
:
a.
bahwa untuk menjamin tersedianya alat kesehatan sesuai standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, manfaat, keselamatan, dan laik pakai, perlu dilakukan pengujian dan/atau kalibrasi;
b. bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Nomor 394/MenkesKesos/SK/V/2001 tentang Institusi Penguji Alat PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Kesehatan sudah tidak sesuai dengan implementasi pengaturan penyelenggaraan pengujian dan kalibrasi NOMOR 19 TAHUN 2016 alat kesehatan; c.
TENTANG
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan; 10 mei 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
• Tangga di Gedung A tidak ada pegangannya • Lantai di Ruang B ada yang rusak, atap ada yang bocor • Gedung 1, lantai 2 barat, pintu keluar darurat kebakaran tidak
menutup dengan baik • Gedung 1, kamar 210, kursi dekat tempat tidur rusak • Gedung 3, laboratorium lantai 2, B-3 disismpan di lantai dekat pintu keluar darurat • Kantin/restaurant di lantai 1 tidak mempunyai apar 10 mei 2017
No
TEMUAN
RENCANA PERBAIKAN Waktu
10 mei 2017
Biaya
Pennaggung jawab
10 mei 2017
Tujuan dari telusur MFK ini adalah untuk melakukan evaluasi pelaksanaan dari manajemen risiko fasilitas dan lingkungan di RS dan efektifitas RS dalam menangani risiko. surveior rumah sakit akan
melakukan hal berikut: • Mengidentifikasi area kekuatan dan kesempatan perbaikan dalam program manajemen risiko rumah sakit
• Menilai atau menentukan derajat kepatuhan rumah sakit yang sebenarnya dengan standar yang relevan 10 mei 2017
• Topik Telusur Sistem MFK akan dipilih oleh surveior selama berjalannya telusur dengan menggunakan berbagai teknik. Pemilihan telusur dapat dilakukan sebagai hasil dari observasi surveior selama melakukan telusur dalam bagian telusur mereka, dan dapat pula mencakup topik yang terlalu kompleks untuk dievaluasi
selama pemeriksaan Fasilitas dan/atau memerlukan pembicaraan multidisiplin. Contohnya, surveior mungkin menemukan kebocoran air di basemen, air di lantai dapur, dan kebingungan mengenai pengujian apa yang dilakukan untuk memastikan bahwa air tersebut layak diminum. Selain itu surveior lain mungkin
telah menginformasikan kekhawatiran mereka mengenai bagaimana program pengolahan air dilakukan untuk program dialisis kronik rawat jalan 10 mei 2017
• Dari pengamatan ini surveior memilih pengolahan air untuk telusurnya. Terakhir, pemilihan telusur mungkin merupakan hasil dari diskusi program manajemen fasilitas untuk mengidentifikasi topik yang menunjukkan bagaimana informasi dikumpulkan, dipertimbangkan, dan diterapkan untuk memenuhi tujuan keamanan
dan keselamatan rumah sakit. Contohnya, bila terjadi mati listrik, dan sumber listrik rumah sakit dipindahkan dari sumber listrik normal ke generator, surveior juga dapat memilih untuk melakukan telusur MFK mengenai manajemen utilitas, menelaah bagaimana rencana manajemen utilitas berfungsi dalam situasi khusus ini, menelaah setiap pengoperasian yang tidak berjalan sesuai dengan rencana dan perubahan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut ke depannya. 10 mei 2017
•
Bagaimana melakukan identifikasi dan menganalisis potensi risiko lingkungan di rumah sakit
•
Bagaimana mengidentifikasi peran rumah sakit dalam kaitannya dengan program kedaruratan di masyarakat, regional maupun di tingkat nasional
•
Bagaimana mengidentifikasi proses pembagian informasi secara cepat dengan fasilitas pelayanan kesehatan lain yang memberikan pelayanan di area geografis di sekitar rumah sakit
•
Bagaimana mengidentifikasi struktur yang digunakan selama terjadi kedaruratan yang berkaitan dengan struktur respons insiden masyarakat
•
Bagaimana melakukan perbaikan yang diperlukan pada program manajemen kedaruratan rumah sakit berdasarkan masukan dari latihan penanganan kedaruratan 10 mei 2017
Dimana letak katup penutup aliran oksigen? Jika harus menutup katup oksigen, bagaimana Anda merawat pasien yang membutuhkan oksigen? Di mana letak alat pemadam api di unit Anda? Bagaimana melaporkan kebakaran? Bagaimana melindungi pasien jika terjadi kebakaran? Bila perlu mengevakuasi pasien, proses apa yang harus diikuti?
10 mei 2017
WAWANCARA • Keamanan pasien korban
tawuran • Keamanan barang pasien yang tidak sadar • Penyimpanan B-3
• Disaster plan • Kebakaran simulasi apar •
Pemeliharaan & Kalibrasi alat
OBSERVASI • Kalibrasi & pemeliharaan alat
stiker kalibrasi di alat • Fasilitas penanganan
DOKUMEN IMPLEMENTASI • Form laporan keselakaan
kerja (tertusuk jarum) • Form serah terima barang
kebakaran sprinkle, smoke
berharga dari perawat ke
detector, apar, jalur evakuasi
satpam
• Bangunan lantai, atap, dinding, perkabelan, pintu, jendela, dll Meubelair kursi,
• Listrik & air
meja, lemari, tempat tidur
• Pendidikan staf terkait MFK
pasien, brankard Larangan merokok • Penyimpanan B-3 13 - 14 Des 2016 • Ruang Luwi dekontaminasi
WAWANCARA • Kemanan B-3 Pogram safety laboratorium • Disaster plan
OBSERVASI • Kalibrasi & pemeliharaan alat stiker kalibrasi di alat • Fasilitas penanganan
• Kebakaran simulasi apar
kebakaran sprinkle, smoke
Pemeliharaan & Kalibrasi
detector, apar, jalur evakuasi
•
alat
• Bangunan lantai, atap,
• Listrik & air
dinding, perkabelan, pintu,
• Pendidikan staf terkait MFK
jendela, dll • Meubelair kursi, meja, lemari • Larangan merokok
• Penyimpanan B-3 Luwi 13 - 14 Des 2016 • Penggunaan APD
DOKUMEN IMPLEMENTASI • Form laporan keselakaan kerja (tertusuk jarum)
WAWANCARA • Keamanan pasien korban tawuran /penempatan pasien • Keamanan B-3
OBSERVASI • Kalibrasi & pemeliharaan alat stiker kalibrasi di alat • Fasilitas penanganan
• Disaster plan
kebakaran sprinkle, smoke
• Kebakaran simulasi apar
detector, apar, jalur evakuasi
• Evakuasi pasien
• Bangunan lantai, atap,
• Pemeliharaan & Kalibrasi alat
dinding, perkabelan, pintu,
• Listrik & air
jendela, dll
• Pendidikan staf terkait MFK
• Meubelair kursi, meja, lemari, tempat tidur pasien, brankard • Larangan merokok Luwi 13 - 14B-3 Des 2016 • Penyimpanan
DOKUMEN IMPLEMENTASI • Form laporan keselakaan kerja (tertusuk jarum)
10 mei 2017