SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) RANGE OF MOTION (ROM)
Disusun Oleh: Hasanah
(14201.06.14016)
PROGRAM STUDI S1-KEPERAWATAN STIKES HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG
PROBOLINGGO 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) 1. Pokok bahasan: Latihan ROM (Range Of Motion) 2. Sub popok bahasan: Penjelasan cara latihan ROM 3. Sasaran: Pasien dan keluarga pasien 4. Waktu: 15 menit 5. Tempat: Ruang Teratai 6. Hari / tgl: 7. Penyaji
: Hasanah
8. Tujuan Penyuluhan a. Tujuan Intruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan, audien mampu memahami tentang merawat pasien stroke dengan hambatan mobilitas fisik. b. Tujuan Intuksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 5 menit, diharapkan audien dapat: 1) Menjelaskan cara latihan ROM
9. Kegiatan Penyuluhan No
Tahap
1
Pembukaan
2
3
Isi
Penutup
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Audien
2 menit Salam, perkenalan
Mejawab salam
Memperkenalkan diri
Memperhatikan
Menjelaskan maksud dan tujuan
Memperhatikan
Menjelaskan topik bahasan
Memperhatikan
10 menit Menjelaskan dan demonstrasi
Memperhatikan
gerakan ROM
Bertanya
Tanya jawab
Memperhatikan
Menjelaskan jawaban
dan mendengarkan
3 menit Mereview
kembali
materi
yang Menjawab
telah diberikan Memberikan kesimpulan
Mendengarkan
Memberikan saran
Mendengarkan
Ucapan terima kasih
Memperhatikan
Memberikan salam
Menjawab salam
10. Metode: Ceramah dan Tanya jawab. 11. Media: Leaflet. 12. Materi: Terlampir 13. Evaluasi a. Audien dapat mendemonstrasikan gerakan latihan ROM
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM) A. PENGERTIAN Range Of Motion (ROM) adalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakkan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif maupun pasif.
B. TUJUAN 1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas atau kekuatan otot 2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan 3. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi
C. LATIHAN RENTANG GERAK Klien yang mengalami keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan gerak dengan mandiri. Keterbatasan ini dapat diidentifikasi pada salah satu klien yang ekstremitas mempunyai keterbatasan gerakan atau klien yang mengalami imobilisasi seluruhnya. Latihan rentang gerak dapat (ROM) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Latihan rentang gerak aktif Yaitu klien mampu menggerakkan seluruh sendinya dengan rentang gerak tanpa bantuan. 2. Latihan rentang gerak pasif Yaitu klien tidak dapat menggerakkan dengan mandiri dan perawat menggerakkan setiap sendi dengan rentang gerak.
D. LATIHAN ROM AKTIF DAN PASIF Pasien yang mobilitasnya terbatas karena penyakit, diabilitas atau trauma memerlukan latihan sendi untuk mengurangi bahaya imobilitas. Latihan berikut dilakukan untuk memelihara dan mempertahankan kekuatan otot serta memelihara mobilitas persendian.
1. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan Cara: a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan b. Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk dengan lengan c. Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan lain memegang pergelangan tangan pasien d. Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin e. Catat perubahan yang terjadi 2. Flexi dan extensi Siku Cara: a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan b. Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak tangan mengarah ke tubuhnya c. Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya dengan tangan lainnya d. Tekuk siku pasien sehingga tangannya mendekat bahu e. Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya f.
Catat perubahan yang terjadi
3. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah Cara: a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan b. Atur posisi lengan bawahmenjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk c. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya d. Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangan menjauhinya e. Kembalikan ke posisi semula 4. Abduksi dan Adduksi Cara: a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan b. Atur posisi lengan pasien di samping badannya c. Letakkan satu tangan perawat di atas pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya d. Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat
e. Kembalikan ke posisi semula f.
Catat perubahan yang terjadi
5. Flexi dan Extensi jari-jari Cara: a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan b. Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tangan lain memegang kaki c. Bengkokkan (tekuk) jari-jari ke bawah d. Luruskan jari-jari kaki ke belakang e. Kembalikan ke posisi semula f.
Catat perubahan yang terjadi
6. Flexi dan Extensi Pergelangan Kaki Siku Cara: a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan b. Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rileks. c. Tekuk pergelangan kaki, arahkan diatas siku pasien d. Catat perubahan yang terjadi 7. Rotasi Pangkal Paha Cara: a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan b. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan lain diatas lutut c. Putar kaki menjauhi perawat d. Kembalikan ke posisi semula e. Catat perubahan yang terjadi
E. EVALUASI KEPERAWATAN Evaluasi yang diharapkan dari hasil tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan mobilitas adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan fungsi tubuh 2. Peningkatan kekuatan dan ketahanan 3. Peningkatan fleksibilitas sendi
F. INDIKASI 1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran 2. Kelemahan otot 3. Fase rehabilitasi fisik 4. Klien dengan tirah baring lama G. KONTRA INDIKASI 1. Trombus / emboli pada pembuluh darah 2. Kelainan sendi atau tulang 3. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)